Anda di halaman 1dari 88

Nama:Benedikta Nadia(212210051)

Kelas: A sore

Tugas: praktikum logika matematika dan himpunan

Tugas 1

Membuat pernyataan p yang bernilai benar dan pernyataan p yang bernilai salah kemudian aplikasi kan
dengan aplikasi xFun!

Jawaban:

dengan pernyataan p bernilai benar dan q bernilai salah

1.Buka lah aplikasi xFun!

2.kemudian masukan nilai pernyataan dari p bernilai benar dan q bernilai salah

Dengan p=false dan !p =true, seperti pada gambar diatas.

Tugas 2
Mencari nilai kebenaran dari pernyataan berikut kemudian tentukan negasi serta cek dengan
mengunakan aplikasi xFun!

1.pernyataan p= 4 bilangan ganjil dan p bernilai salah

Dari pernyataan diatas negasi dari p= 4 bilangan ganjil bernilai benar.

2.pernyataan r= Jakarta adalah ibukota dari negara Indonesia maka r bernilai benar

Dari pernyataan diatas negasi dari pernyataan r bernilai salah

3.pernyataan q=3+2<5 bernilai salah maka q bernilai salah


Dari pernyataan diatas maka negasi q bernilai benar

4.pernyataan y= semua siswa menganggap matematika sulit pernyataan y bernilai salah

Dari pernyataan diatas negasi dari pernyataan y bernilai salah.


LAPORAN PRAKTIKUM

Logika Matematika dan Himpunan

Di Susun Oleh:

BENEDIKTA NADIA

NIM: 212210051

Kelas: Matematika A Sore

Dosen pengampuh: Dr Dewi Risalah, M. Pd

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS MIPA DAN TEKNOLOGI

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PGRI PONTIANAK

2022
praktikum 3
konjungsi dan disjungsi

1. Konjungsi dua pernyataan tunggal p dan q dapat dikomposisi dengan


menggunakan kata hubung “dan” untuk membentuk pernyataan majemuk yang
disebut konjungsi dari p dan q. Konjungsi dari p dan q dilambangkan dengan “p ˄
q” dibaca p dan q). Nilai kebenaran suatu konjungsi ditentukan oleh
pernyataanpernyataan penyusunannya. Jika pernyataan p bernilai benar dan
pernyataan q bernilai benar maka p ˄ q benar, jika tidak demikian maka p ˄ q
bernilai salah
Ketentuan tersebut dapat dinyatakan dalam tabel kebenaran sebagai berikut

p q p˄q
B B B
B S S
S B S
S S S

2. Disjungsi
Dua pernyataan tunggal p dan q dapat dikomposisi dengan menggunakan kata
hubung “atau” untuk membentuk pernyataan majemuk yang disebut disjungsi
dari p dan q. Disjungsi dari p dan q dilambangkan dengan “p ˅ q” (dibaca p atau
q). Nilai kebenaran suatu disjungsi ditentukan oleh pernyataan-pernyataan
penyususnannya. Jika pernyataan p bernilai benar atau pernyataan q bernilai
benar atau kedua-keduanya bernilai benar maka p ˅ q benar, jika tidak demikian
maka p ˅ q bernilai salah. Dengan kata lain disjungsi dua pernyataan bernilai
salah hanya jika kedua pernyataan penyusunnanya bernilai salah.

Ketentuan tersebut dapat dinyatakan dalam tabel kebenaran sebagai berikut.

p q p˄q
B B B
B S B
S B B
S S S
Carilah nilai kebenaran dari pernyataan majemuk berikut dan tunjukan menggunakan software
xfunc.

1. 4 + 9 = 13 atau 6 adalah bilangan prima


2. 5+ 5 < 12 atau cos 𝟑𝟔𝟎𝟎 = 0
3. 𝑥24𝑥 + 3 = 0 mempunyai akar real dan
4. Salah satu faktor dari 12 adalah 5 dan 14 tidak habis dibagi dengan 2

JAWAB

1. Tentukan nilai kebenaran dari disjungsi dua pernyataan


berikut P = 4 + 9 = 13 (benar) q = 6 adalah bilangan prima
(benar) p v q: 4 + 9 = 13 atau 6 adalah bilangan prima
(benar) Berikut Cara mengaplikasikan xFun, yaitu:

a. Membuka aplikasi xFunc maka akan muncul tampilan seperti berikut.

b. Kemudian masukkan nilai kebenaran dari pernyataan p bernilai benar dengan cara mengetik
P := true seperti tampilan berikut.
Setelah itu tekan enter maka akan muncul tampilan seperti berikut.

c. Kemudian masukkan nilai kebenaran Q bernilai BENAR dengan cara mengetik Q := true.
Setelah itu tekan Enter maka akan muncul tampilan seperti berikut seperti tampilan berikut.
d. Kemudian cari nilai kebenaran dari disjungsi dengan cara mengetik lalu Enter maka
akan muncul tampilan seperti berikut.

Jadi nilai kebenaran pernyataan majemuk disjungsi diatas adalah bernilai BENAR.
2. Tentukan nilai kebenaran dari disjungsi dua pernyataan
berikut P = 5 + 12 (benar) q = cos 3600 = 0 (salah) p
v q : 5+ 5 < 12 atau cos 3600 = 0 (benar)
Berikut Cara mengaplikasikan xFun, yaitu:

a. Membuka aplikasi xFunc maka akan muncul tampilan seperti berikut.

b. Kemudian masukkan nilai kebenaran dari pernyataan p bernilai benar dengan cara mengetik
P := true seperti tampilan berikut.

Setelah itu tekan enter maka akan muncul tampilan seperti berikut.
c. Kemudian masukkan nilai kebenaran Q bernilai salah dengan cara mengetik Q := false seperti
tampilan berikut.

Setelah itu tekan Enter maka akan muncul tampilan seperti berikut.
d. Kemudian cari nilai kebenaran dari disjungsi dengan cara mengetik lalu Enter maka
akan muncul tampilan seperti berikut.

Jadi nilai kebenaran pernyataan majemuk disjungsi diatas adalah bernilai SALAH
3. Tentukan kalimat konjungsi dari pernyataan
berikut
P = 𝒙𝟐 − 𝟒 × +𝟑 = 𝟎 mempunyai akar real (benar) q
= (salah)

p ˄ q : 𝒙𝟐 − 𝟒 × +𝟑 = 𝟎 atau (salah) Berikut


Cara mengaplikasikan xFun, yaitu:

a. Membuka aplikasi xFunc maka akan muncul tampilan seperti berikut.

b. Kemudian masukkan nilai kebenaran dari pernyataan p bernilai benar dengan cara mengetik
P := true seperti tampilan berikut.

Setelah itu tekan enter maka akan muncul tampilan seperti berikut.
c. Kemudian masukkan nilai kebenaran Q bernilai salah dengan cara mengetik Q := false seperti
tampilan berikut.

Setelah itu tekan Enter maka akan muncul tampilan seperti berikut.
d. Kemudian cari nilai kebenaran dari konjungsi dengan cara mengetik lalu Enter maka
akan muncul tampilan seperti berikut.

Jadi nilai kebenaran pernyataan majemuk konjungsi diatas adalah bernilai SALAH.
4. Tentukan kalimat konjungsi dari pernyataan
berikut p = salah satu faktor dari 12 adalah 5
(salah) q = 14 tidak habis dibagi dengan 2
(salah)

p ˄ q : salah satu faktor dari 12 adalah 5 dan 14 tidak habis dibagi dengan 2 (salah) Berikut Cara
mengaplikasikan xFun, yaitu:

a. Membuka aplikasi xFunc maka akan muncul tampilan seperti berikut.

b. Kemudian masukkan nilai kebenaran dari pernyataan p bernilai salah dengan cara mengetik P
:= false seperti tampilan berikut.
Setelah itu tekan enter maka akan muncul tampilan seperti berikut.

c. Kemudian masukkan nilai kebenaran Q bernilai salah dengan cara mengetik Q := false seperti
tampilan berikut.

Setelah itu tekan Enter maka akan muncul tampilan seperti berikut.
d. Kemudian cari nilai kebenaran dari konjungsi dengan cara mengetik lalu Enter maka
akan muncul tampilan seperti berikut.

Jadi nilai kebenaran pernyataan majemuk konjungsi diatas adalah bernilai SALAH.
Praktikum 4
Implikasi dan Blimplikasi

Implikasi

Dua pernyataan tunggal p dan q dapat di komposisi dengan menggunakan kata hubung
"Jika... Maka... "untuk membentuk pernyataan majemuk yang di sebut Implikasi atau
pernyataan bersyarat. Implikasi "Jika p maka q dilambangkan dengan " p→q" (dibaca
Jika p maka q) Implikasi q → p dapat juga dibaca sebagai: a. p hanya jika q b. q jika p

c. p syarat cukup bagi q


d. q syarat perlu bagi p

Dalam implikasi p →q , pernyataan p disebut alasan atau sebab (antecedent), dan


pernyataan q sering disebut kesimpulan atau akibat (Consequent). Nilai Jika pernyataan p
bernilai benar dan pernyataan q bernilai salah maka p → q bernilai salah, jika tidak
demikian maka p → q bernilai benar.

Ketentuan tersebut dapat dinyatakan dalam tabel kebenaran sebagai berikut:

p q p→q
B B B
B S S
S B B
S S B

Blimplikasi

Kini kita sampai pada pemakaian kata hubung terakhir yang erat kaitannya dengan implikasi.
Dari dua pernyataan p dan q yang diketahui dapat dibuat pernyataan majemuk dalam bentuk "p
jika dan hanya jika q" yang disebut dengan Bilmplikasi atau ekuivalensi (Implikasi dwi arah).
Ekuivalensi "p jika dan hanya jika q" dinyatakan dengan lambang "p↔q"

Ekuivalensi p ↔ q dapat juga


dibaca a jika p maka q dan jika
q maka p

b. p syarat perlu dan cukup bagi q


c. q syarat perlu dan cukup bagi p
Ekuivalensi p ↔q menegaskan bahwa jika p benar maka q benar dan jika p salah maka q
salah.
Ketentuan tentang nilai kebenaran suatu biimplikasi, disajikan dalam tabel Berikut

p q p↔q
B B B
B S S
S B S
S S B

Tugas

Carilah nilai kebenaran dari pernyataan majemuk berikut dan tunjukan menggunkan aplikasi
xfunc.

1. Jika 8 bukan bilangan prima maka 8 bilangan genap


2. Jika 5+ 5 10 maka 10 merupakan bilangan ganjil
3. 1+6 = 7 jika dan hanya jika 7 bilangan genap

1
4. (16)1/2= 4 jika dan hanya jika 16log4 = ⁄2 Jawab
1. Tentukan nilai kebenaran dari implikasi dua pernyataan berikut
p: jika 8 bukan bilangan prima (benar) q: 8 bilangan genap
(benar) p → q: jika 8 bukan bilangan prima maka 8 bilangan
genap (benar)

untuk pembuktian dengan aplikasi xfunc

a. Membuka aplikasi xFunc maka akan muncul tampilan seperti berikut.


b. Kemudian masukkan nilai kebenaran dari pernyataan p bernilai benar dengan cara mengetik
P := true seperti tampilan berikut.

Setelah itu tekan enter maka akan muncul tampilan seperti berikut.
c. Kemudian masukkan nilai kebenaran Q bernilai benar dengan cara mengetik Q := True seperti
tampilan berikut.

Setelah itu tekan Enter maka akan muncul tampilan seperti berikut.
d. Kemudian cari nilai kebenaran dari implikasi dengan cara mengetik 𝑃 ⟹ 𝑄 lalu Enter maka akan
muncul tampilan seperti berikut.

Jadi nilai kebenaran pernyataan majemuk implikasi diatas adalah bernilai BENAR.
2. Tentukan nilai kebenaran dari implikasi dua pernyataan
berikut p : 5+5=10 (benar) q : 10 merupakan bilangan ganjil
(salah)

p → q jika 5+5=10 maka 10 merupakan bilangan ganjil (benar)

Maka nilai kebenaran pernyataan majemuk implikasi diatas adalah … Berikut


Cara mengaplikasikan xFun, yaitu:

a. Membuka aplikasi xFunc maka akan muncul tampilan seperti berikut.

b. Kemudian masukkan nilai kebenaran dari pernyataan p bernilai benar dengan cara mengetik
P := true seperti tampilan berikut.
Setelah itu tekan enter maka akan muncul tampilan seperti berikut.

c. Kemudian masukkan nilai kebenaran Q bernilai salah dengan cara mengetik Q := false seperti
tampilan berikut.

Setelah itu tekan Enter maka akan muncul tampilan seperti berikut.
d. Kemudian cari nilai kebenaran dari implikasi dengan cara mengetik 𝑃 ⟹ 𝑄 lalu Enter maka
akan muncul tampilan seperti berikut.

Jadi nilai kebenaran pernyataan majemuk implikasi diatas adalah bernilai BENAR.

3. Tentukan nilai kebenaran dari biimplikasi dua pernyataan berikut p : 1+6=7


(benar) q : 7 merupakan bilangan ganjil (benar) p↔ q : 5+5=10 jika dan
hanya jika 10 merupakan bilangan ganjil (salah)

Maka nilai kebenaran pernyataan majemuk Bimplikasi diatas adalah … Berikut


Cara mengaplikasikan xFun, yaitu:
a. Membuka aplikasi xFunc maka akan muncul tampilan seperti berikut.

b. Kemudian masukkan nilai kebenaran dari pernyataan p bernilai benar dengan cara
mengetik P := true seperti tampilan berikut.

Setelah itu tekan enter maka akan muncul tampilan seperti berikut.
c. Kemudian masukkan nilai kebenaran Q bernilai benar dengan cara mengetik Q := True
seperti tampilan berikut.

Setelah itu tekan Enter maka akan muncul tampilan seperti berikut.
d. Kemudian cari nilai kebenaran dari Biimplikasi dengan cara mengetik 𝑃 ⟺ 𝑄 lalu Enter
maka akan muncul tampilan seperti berikut.

Jadi nilai kebenaran pernyataan majemuk Biimplikasi diatas adalah bernilai SALAH.
4. Tentukan nilai kebenaran dari biimplikasi dua pernyataan
1
berikut p: (16)1/2= 4 (salah) q : 16log4 = ⁄2 (benar) karena p
dan q bernilai benar, maka p ↔ q (benar)

Maka nilai kebenaran pernyataan majemuk Bimplikasi diatas adalah … Berikut


Cara mengaplikasikan xFun, yaitu:

a. Membuka aplikasi xFunc maka akan muncul tampilan seperti berikut.

b. Kemudian masukkan nilai kebenaran dari pernyataan p bernilai salah dengan cara
mengetik P := false seperti tampilan berikut.
Setelah itu tekan enter maka akan muncul tampilan seperti berikut.

c. Kemudian masukkan nilai kebenaran Q bernilai benar dengan cara Mengetik Q := True
seperti tampilan berikut.
Setelah itu tekan Enter maka akan muncul tampilan seperti berikut.

d. Kemudian cari nilai kebenaran dari Biimplikasi dengan cara mengetik 𝑃 ⟺ 𝑄 lalu Enter
maka akan muncul tampilan seperti berikut.
Jadi nilai kebenaran pernyataan majemuk disjungsi diatas adalah bernilai BENAR.
PRAKTIKUM 5
PERNYATAAN MAJEMUK BERSUSUN BESERTA NILAI
KEBENARANNYA
Pernyataan majemuk bersusun merupakan pernyataan yang disusun lebih dari 2
pernyataan yang berbeda, misalnya p, q, r dan ingkaranya atau p, q, r, s dan
ingkarannya.

Tugas praktikum
Carilah nilai kebenaran dari pernyataan majemuk berikut dan tunjukan menggunkan
aplikasi xfunc.
1. [p → (q ˄ r)]
2. [~ p → (~q ˄ ~ r) ]
3. (p → q) ˄ (r → s)
4. ~[p v q) → r]

1.
Maka nilai kebenaran pernyataan majemuk berikut adalah …
Berikut Cara mengaplikasikan xFun, yaitu:
a. Bukalah software xFunc lalu klik Truth Table maka akan muncul tampilan seperti beriku.

b. Ketik pernyataan majemuk yang akan dicari nilai kebenarannya yaitu p

seperti tampilan berikut.


c. Lalu klik enter maka akan tersaji tabel kebenarannya seperti berikut.

Jad

i nilai kebenaran dari suatu pernyataan majemuk adalah


bernilai B-B-S-B-S-B-S-B.

2.
Maka nilai kebenaran pernyataan majemuk berikut adalah …
Berikut Cara mengaplikasikan xFun, yaitu:
a. Bukalah software xFunc lalu klik Truth Table maka akan muncul tampilan seperti beriku.
b. Ketik pernyataan majemuk yang akan dicari nilai kebenarannya yaitu ( p

seperti tampilan berikut.

c. Lalu klik enter maka akan tersaji tabel kebenarannya seperti berikut.
Jad

i nilai kebenaran dari suatu pernyataan


majemuk adalah bernilai B-S-B-S-B-S-B-B.

3.
Maka nilai kebenaran pernyataan majemuk berikut adalah …
Berikut Cara mengaplikasikan xFun, yaitu:
a. Bukalah software xFunc lalu klik Truth Table maka akan muncul tampilan seperti beriku.

b. Ketik pernyataan majemuk yang akan dicari nilai kebenarannya yaitu (p

seperti tampilan berikut.


c. Lalu klik enter maka akan tersaji tabel kebenarannya seperti berikut.

Jad

i nilai kebenaran dari suatu pernyataan majemuk


adalah bernilai B-B-S-B-B-B-S-B-S-S-S-S-B-B-S-B.

4.
Maka nilai kebenaran pernyataan majemuk berikut adalah …
Berikut Cara mengaplikasikan xFun, yaitu:
a. Bukalah software xFunc lalu klik Truth Table maka akan muncul tampilan seperti beriku.
b. Ketik pernyataan majemuk yang akan dicari nilai kebenarannya yaitu

seperti tampilan berikut.

c. Lalu klik enter maka akan tersaji tabel kebenarannya seperti berikut.
Jad

i nilai kebenaran dari suatu pernyataan majemuk


adalah bernilai B-B-B-B-B-B-B-S.
PRAKTIKUM 6
TAUTOLOGI, KONTRADIKSI, DAN KONTIGENSI

Tautologi adalah ekspresi logika dari pernyataan majemuk yang selalu bernilai benar.
Apapun nilai kebenaran proposisi tunggalnya, ekspresi logika yang merupakan tautologi
akan selau menghasilkan nilai benar. Proposisi mejemuk yang termasuk dalam tautologi
dapat secara mudah dilihat melalui tabel kebenaran yang semuanya bernilai Benar (B).

Kontradiksi adalah suatu proposisi majemuk dengan nilai kebenaran selalu salah untuk
semua kombinasi nilai kebenaran dari proposisi tunggal yang membentuknya. Sehingga
dapat dikatakan bahwa kontradiksi merupakan kebalikan dari tautologi. Apapun nilai
kebenaran dari proposisi tunggalnya baik benar (B) atau salah (S), nilai kebenaran proposisi
majemuk dari suatu ekspresi logika matematika yang merupakan kontradiksi akan salah.

Kontingensi adalah suatu proposisi majemuk dengan nilai kebenaran benar (B) dan salah
(S). Nilai kebenaran ini tergantung dari nilai kebenaran proposisi tunggal pembentuknya dan
operator logika penghubungnya.
Tugas
Periksalah nilai kebenaran dari expresi logika termasuk ke dalam tautologi, kontrakdisi, atau
kontigensi serta tunjukan dengan aplikasi xfunc
1. (p v q) → r
2. (p v q) v (r → ~q)
3. (~p ˄~q) ˄ ~(q→~r)
4. (~p v q) ↔ (p → ~ r)
1. (p v q) → r
Maka nilai kebenaran pernyataan majemuk berikut adalah …
Berikut Cara mengaplikasikan xFun, yaitu:
a. Bukalah software xFunc lalu klik Truth Table maka akan muncul tampilan seperti
berikut.

Ketik pernyataan majemuk yang akan dicari nilai kebenarannya yaitu mencari nilai
kebenaran dari pernyataan majemuk (p v q) → r, lalu tekan enter maka akan tersaji tabel
kebenarannya seperti berikut.
Hasil ini menunjukan nilai kebenaran pernyataan majemuk bernilai false and true (tidak
semua salah dan tidak semuanya benar) sehingga termasuk kedalam kontigensi

2. (p v q) v (r → ~q)
Maka nilai kebenaran pernyataan majemuk berikut adalah …
Berikut Cara mengaplikasikan xFun, yaitu:
a. Bukalah software xFunc lalu klik Truth Table maka akan muncul tampilan seperti
berikut.
b. Ketik pernyataan majemuk yang akan dicari nilai kebenarannya misalnya pada
aplikasi xfunc terdapat truth tabel pada aplikasi tersebut lalu kita akan mencari nilai
kebenaran dari pernyataan majemuk (p v q) v (r → ~q) lalu kita tekan enter pada
aplikasi xfunc. Maka akan mucul seperti pada gambar dibawah.

Hasil ini menunjukan nilai kebenaran pernyataan majemuk bernilai true semua sehingga
termasuk kedalam tautologi

3. (~p ˄~q) ˄ ~(q→~r)


a. Bukalah software xFunc lalu klik Truth Table maka akan muncul tampilan seperti
berikut.
b. Ketik pernyataan majemuk yang akan dicari nilai kebenarannya misalnya pada aplikasi
xfunc terdapat truth tabel pada aplikasi tersebut lalu kita akan mencari nilai kebenaran
dari pernyataan majemuk (~p ˄~q) ˄ ~(q→~r) lalu kita tekan enter pada aplikasi xfunc.
Maka akan mucul seperti pada gambar dibawah.
Hasil ini menunjukan nilai kebenaran pernyataan majemuk bernilai false semua
sehingga termasuk ke dalam kontradiksi

4. (~p v q) ↔ (p → ~ r)
a. Bukalah software xFunc lalu klik Truth Table maka akan muncul tampilan seperti
berikut.

b. Ketik pernyataan majemuk yang akan dicari nilai kebenarannya misalnya pada aplikasi
xfunc terdapat truth tabel pada aplikasi tersebut lalu kita akan mencari nilai kebenaran
dari pernyataan majemuk (~p v q) ↔ (p → ~ r) lalu kita tekan enter pada aplikasi xfunc.
Maka akan mucul seperti pada gambar dibawah
Hasil ini menunjukan nilai kebenaran pernyataan majemuk bernilai false and true (tidak
semua salah dan tidak semuanya benar) sehingga termasuk kedalam kontigensi
PRAKTIKUM 7

DIAGRAM VEN

Diagram Venn diperkenalkan oleh pakar matematika Inggris bernama John Venn (1834-1923) la menulis
buku simbolik logic dalam analisisnya menggunakan banyak diagram khususnya diagram lingkaran,
diagram tersebut kini dikenal nama diagram Venn Petunjuk dalam membuat diagram Venn antara lain

1. Himpunan semesta (S) digambarkan sebagai persegi panjang dan huruf S

diletakkan disudut kiri atas persegi panjang

2. Setiap himpunan yang dibicarakan (selain himpunan kosong) ditunjukkan oleh kurva
tertutup
3. Setiap anggota ditunjukkan dengan nokta (titik)
4. Bila anggota suatu himpunan banyak sekali, maka anggota-anggotanya tidak perlu
dituliskan

TUGAS
Buatlah diagram Venn dari himpunan berikut.
1. Himpunan A = {1, 2, 3, 4, 5} dan B = {1, 3, 5, 7, 9}
2. Himpunan A = {x | x bilangan asli kurang dari 7} dan B = {x | x bilangan ganjil
kurang dari 7
3. Himpunan A = {x | x bilangan prima antara 3 dan 11} dan B = {x | x bilangan genap
kurang dari 8}
4. Himpunan A = {2, 3, 5, 7, 11} dan B = {2, 4, 6, 8}
Langkah-langkah kerja

1. Misalnya kita akan membuat diagram venn dari himpunan A = {1, 2, 3, 4, 5} dan B = {1,
3, 5, 7, 9}. Bukalah aplikasi Geogebera maka akan muncul tampilan seperti berikut

Buatlah himpunan dengan membuat persegi panjang dengan ukuran bebas dengan cara
klik polygon lalu buat titik ABCD secara bebas berbentuk persegi panjang maka akan
mucul tampilan seperti berkikut
Selanjutnya buat himpunan A dengan cara klik Circle: center & radius kemudian letakan di salah satu titk
maka akan muncul tampilan kotak seperti ini

Lalu isilah radius yang akan dibuat (misalnya 3) maka akan terbentuk sebuah
lingkaran dengan radius 3 seperti tampilan berikut.
Dengan langkah yang sama kita buat himpunan B dengan mengklik circle: center
& radius lalu isikan radius 3 dengan mengacu pada soal. Pada soal ini
berpotongan karena anggota himpunan yang sama yaitu angka 1, 3, dan 5. Maka
akan mucul tampilan seperti ini.

Untuk meberi nama kedua himpunan dengan cara mengklik silder pilih tekt
kemudian letakan di atas himpunan yang akan di beri nama maka akan muncul
tampilan seperti ini.
Kemudian tuliskan A pada edit untuk membuat himpunan A lalu klik Ok maka akan muncul seperti ini,.

Lakukan hal yang sama untuk menuliskan nama himpunan B, seperti pada gambar
berikut
Selanjutnya masukan anggota-anggota himpunan dari himpunan A dan himpunan B
dengan cara yang sama yaitu klik silder tekt pilih text lalu masukkan angka . 2 dan .
4 di himpunan A pada edit, angka .1 .3 dan .5 di perpotongan kedua himpunan pada
edit, dan angka .7 dan .9 di himpunan B pada edit. Untuk memperbesar tulisan kita
bisa klik kanan lalu graphics lalu pilih style. Maka akan muncul tampilan seperti ini.

Untuk menghilangkan penamaan baik persegi panjang dan lingkaran dengan cara klik kanan pada
penamaan pilih show label maka akan muncul seperti ini. Dan hasil diagram venn seperti pada gambar
berikut.
2. Misalnya kita akan membuat diagram venn dari Himpunan A = {x | x bilangan asli
kurang dari 7} dan B = {x | x bilangan ganjil kurang dari 7. Bukalah aplikasi geogebra
maka akan muncul tampilan seperti berikut.

Buatlah himpunan dengan membuat persegi panjang dengan ukuran bebas dengan cara
klik polygon lalu buat titik ABCD secara bebas berbentuk persegi panjang maka akan
mucul tampilan seperti berkikut
Selanjutnya buat himpunan A dengan cara klik Circle: Center & Radius kemudian letakan di salah satu
titik maka akan muncul tampilan seperti ini

Lalu isilah radius yang akan dibuat (misalnya 3) maka akan terbentuk sebuah lingkaran dengan radius 3
seperti tampilan berikut
Dengan langkah yang sama kita buat himpunan B dengan mengklik Circle: Center & Radius lalu isikan
radius 3 dengan mmengacu pada soal apakah kedua himpunan berpotongan atau tidak berpotongan
(pada soal ini berpotongan karena anggota himpunan yang sama yaitu angka 1, 3, dan 5) maka akan
muncul seperti ini

Untuk
meberi
nama
kedua

himpunan dengan cara mengklik silder pilih tekt kemudian letakan

di atas himpunan yang akan di beri nama maka akan muncul tampilan seperti ini.
Kemudian tuliskan A pada edit untuk membuat himpunan A lalu klik Ok maka akan muncul seperti ini,.

Lakukan hal yang sama untuk menuliskan nama himpunan B, seperti pada gambar
berikut
Selanjutnya masukkan anggota-anggota himpunan dari himpunan A dan himpunan B dengan cara yang
sama yaitu klik silder pilih text lalu masukan angka . 0 . 2 . 4 .6 di himpunan A pada edit, angka .1 . 3 .5 di
perpotongan kedua himpunan pada edit, di sini himpunan B kita tidak menuliskan angka karena pada
perpotongan itu sudah termasuk himpunan . Untuk menghilangkan penamaan baik persegi panjang dan
lingkaran dengan cara klik kanan pada penamaan pilih show label maka akan muncul seperti ini. Dan
hasil diagram venn seperti pada gambar berikut.
3. Himpunan A = {x | x bilangan prima antara 3 dan 11} dan B = {x | x bilangan genap
kurang dari 8} Bukalah aplikasi geogebra maka akan muncul tampilan seperti berikut

Buatlah himpunan dengan membuat persegi panjang dengan ukuran bebas dengan cara
klik polygon lalu buat titik ABCD secara bebas berbentuk persegi panjang maka akan
mucul tampilan seperti berkikut
Selanjutnya buat himpunan A dengan cara klik Circle: center & radius kemudian letakan di salah satu titk
maka akan muncul tampilan kotak seperti ini

Lalu isilah radius yang akan dibuat (misalnya 3) maka akan terbentuk sebuah
lingkaran dengan radius 3 seperti tampilan berikut.
Dengan langkah yang sama kita buat himpunan B dengan mengklik Circle: Center & Radius lalu isikan
radius 3 dengan mmengacu pada soal apakah kedua himpunan berpotongan atau tidak berpotongan
(pada soal ini tidak berpotongan karena anggota himpunan memiliki angka yang berbeda pada tiap
anggota A dan B

Beri nama kedua himpunan dengan cara mengklik silder lalu pilih tekxt kemudian latakan di atas
himpunan yang akan diberi nama maka akan muncul tampilan seperti ini
Kemudian tuliskan A pada edit untuk membuat himpunan A lalu klik Ok. Lakukan hal yang sama untuk
menuliskan nama himpunan B. Maka akan muncul seperti berikut

Selanjutnya masukkan anggota-anggota himpunan dari himpunan A dan himpunan B dengan cara yang
sama yaitu klik silder pilih text lalu masukan angka . 5 . 7 . 11 di himpunan A pada edit, dan angka . 2 .4 .
6 di himpunan B pada edit. untuk menghilangkan penamaan baik persegi panjang dan lingkaran dengan
cara klik kanan pada penamaan pilih show label. Dan untuk menghilangkan titik pusat lingkaran dengan
cara klik kanan pada titik pusat lalu pilih show object maka tampilan akan seperti ini.
4. Misalnya kita akan membuat diagram venn dari himpunan A = { 2, 3, 5, 7, 11} dan B =
{2, 4, 6, 8}. Bukalah aplikasi Geogebera maka akan muncul tampilan seperti berikut
Buatlah himpunan dengan membuat persegi panjang dengan ukuran bebas dengan cara
klik polygon lalu buat titik ABCD secara bebas berbentuk persegi panjang maka akan
mucul tampilan seperti berkikut

Selanjutnya buat himpunan A dengan cara klik Circle: center & radius kemudian letakan di salah satu titk
maka akan muncul tampilan kotak seperti ini
Lalu isilah radius yang akan dibuat (misalnya 3) maka akan terbentuk sebuah
lingkaran dengan radius 3 seperti tampilan berikut.
Dengan langkah yang sama kita buat himpunan B dengan mengklik circle: center
& radius lalu isikan radius 3 dengan mengacu pada soal. soal ini berpotongan
karena anggota himpunan yang sama yaitu angka . 2. Maka akan mucul tampilan
seperti ini.

Untuk memberi nama kedua himpunan dengan cara mengklik silder pilih tekt
kemudian letakan di atas himpunan yang akan di beri nama maka akan muncul
tampilan seperti ini.
Kemudian tuliskan A pada edit untuk membuat himpunan A lalu klik Ok maka akan muncul seperti ini,.

Lakukan hal yang sama untuk menuliskan nama himpunan B, seperti pada gambar
berikut
Selanjutnya masukan anggota-anggota himpunan dari himpunan A dan himpunan B
dengan cara yang sama yaitu klik silder tekt pilih text lalu masukkan angka . 3 . 5 . 7 .
11 di himpunan A pada edit, angka . 2 di perpotongan kedua himpunan pada edit, dan
angka .4 . 6 dan .8 di himpunan B pada edit. Untuk memperbesar tulisan kita bisa
klik kanan lalu graphics lalu pilih style. Untuk menghilangkan penamaan baik persegi
panjang dan lingkaran dengan cara klik kanan pada penamaan pilih show label. Untuk
menghilangkan titik pusat lingkaran dengan cara klik kanan pada titik pusat lalu pilih
show object maka tampilan akan seperti ini.
PRAKTIKUM 8

IRISAN DAN GABUNGAN HIMPUNAN

Tugas

1. Diketahui himpunan A= (2, 4, 6, 8) dan B = {1, 2, 3, 4). Gambarkan AnB


2. Himpunan A- (x | x bilangan genap kurang dari 7) dan B- (x | x bilangan
ganjil kurang dari 7). Gambarkan AUB
3. Himpunan A= (x | x huruf pembentuk kata "makan") dan B = (x | x huruf pembentuk
kata "babak"). Gambarkan AUB
4. Himpunan A= (x | x bilangan prima antara 1 dan 11) dan B = (x | x bilangan ganjil
kurang dari 11). Gambarkan AnB.

JAWAB

1. Misalnya kita akan mencari irisan dari himpunan A= {2, 4, 6, 8} dan B= {1, 2, 3, 4}
a. Buatlah himpunan A dan B yang saling berpotongan
b. Buat titk potong antara dua lingkaran A dan B dengan cara klik point pilih
intersect lalu klik pada lingkaran A dan B maka akan muncul titik potong baru
antara dua lingkaran seperti dibawah ini

c. Buat arsiran berpotongan antara dua lingkaran dengan cara pilih circular Arc lalu
klik pusat lingkaran A kemudian k dan titik p maka akan muncul tembereng g dan
dengan cara yang sama lakukan pada titik pusat lingkaran B kemudian titik k dan
p maka akan muncul tembereng h sehinga akan muncul tampilan seperti di bawah
ini
d. Selanjutnya beri warna berpotongan antara kedua himpunan dengan cara klik
kanan pada tembereng k lalu pilih object Propertis pilih Color dan pilih warna
yang di inginkan kemudian Opacity dibuat 100 dan dengan cara yang sama
dilakukan pada tembereng p maka akan muncul seperti tampilan berikut
Misalnya kita akan mencari gabungan dari himpunan A= {2, 4, 6, 8} dan B= {1, 2, 3, 4}
a. Dengan cara yang sama pilih Circular Arc lalu klik titk pusat A dan kemudian titik k
dan titk p maka akan muncul juring s dan dengan cara yang sama lakukan pada titik
pusat B kemudian titik h dan g maka akan muncul juring t sehingga akan muncul
tampilan seperti ini
b. Selanjutnya beri warna perpotongan dengan cara klik kanan pada juring t lalu pilih
object propeties pilih Color dan pilih warna yang di inginkan kemudian Opacity di
buat 100 dan dengan cara yang sama dilakukan pada juring s maka akan muncul
seperti tampilan berikut

2. Misalnya kita akan mencari irisan dari Himpunan A- (x | x bilangan genap kurang dari 7)
dan B- (x | x bilangan ganjil kurang dari 7). Gambarkan AUB
a. Buatlah himpunan A dan B yang saling berpotongan. Seperti pada tampilan berikut
b. Buat titik potong antara kedua lingkaran A dan B dengan cara klik point pilih intersct
lalu klik pada lingkaran A dan B maka akan muncul titik potong baru antara kedua
lingkaran seperti di bawah
c. Buat arsiran berpotongan antara dua lingkaran dengan cara pilih circular Arc lalu klik
pusat lingkaran A kemudian h dan titik g maka akan muncul tembereng g dan dengan
cara yang sama lakukan pada titik pusat lingkaran B kemudian titik h dan h maka
akan muncul tembereng h sehinga akan muncul tampilan seperti di bawah ini.

d. Selanjutnya beri warna berpotongan antara kedua himpunan dengan cara klik kanan
pada tembereng g lalu pilih object Propertis pilih Color dan pilih warna yang di
inginkan kemudian Opacity dibuat 100 dan dengan cara yng sama dilakukan pada
tembereng h maka akan muncul seperti tampilan berikut.
Misalnya kita mencari gabungan dari himpunan A = { 2,4,6 } dan B = { 1,3,5 }
a. Dengan cara yang sama pilih circular Arc lalu klik titik pusat A kemudian klik
titik g dan h maka akan muncul juring k dan dengan cara yang sama lakukan pada
titik pusaran B kemudian titik h dan g maka akan muncul juring p sehingga akan
muncul tampilan seperti gambar di bawah ini.
b. Selanjutnya beri warna perpotongan dengan cara klik kanan pada juring k lalu
pilih object properties pilih color dan pilih warna yang di inginkan kemudian
opacity di buat 100 dan dengan cara yang sama di lakukan pada juring p maka
akan muncul seperti tampilan berikut.

3. Misalnya kita akan mencari irisan dari Himpunan A= (x | x huruf pembentuk kata
"makan") dan B = (x | x huruf pembentuk kata "babak"). Gambarkan AUB
a. Buatlah himpunan A dan B yang saling berpotongan seperti gambar dibawha ini
b. Buat titk potong antara dua lingkaran A dan B dengan cara klik point pilih intersect
lalu klik pada lingkaran A dan B maka akan muncul titik potong baru antara dua
lingkaran seperti dibawah ini

c. Buat arsiran berpotongan antara dua lingkaran dengan cara pilih circular Arc lalu klik
pusat lingkaran A kemudian k dan titik p maka akan muncul tembereng g dan dengan
cara yang sama lakukan pada titik pusat lingkaran B kemudian titik k dan p maka
akan muncul tembereng h sehinga akan muncul tampilan seperti di bawah ini
d. Selanjutnya beri warna berpotongan antara kedua himpunan dengan cara klik kanan
pada tembereng g lalu pilih object Propertis pilih Color dan pilih warna yang di
inginkan kemudian Opacity dibuat 100 dan dengan cara yng sama dilakukan pada
tembereng h maka akan muncul seperti tampilan berikut.

Misalnya kita mencari gabungan dari himpunan A = {m, n } dan B = { b }


a. Dengan cara yang sama pilih circular Arc lalu klik titik pusat A kemudian klik
titik g dan h maka akan muncul juring k dan dengan cara yang sama lakukan
pada titik pusaran B kemudian titik h dan g maka akan muncul juring p
sehingga akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini.

b. Selanjutnya beri warna perpotongan dengan cara klik kanan pada juring k lalu
pilih object properties pilih color dan pilih warna yang di inginkan kemudian
opacity di buat 100 dan dengan cara yang sama di lakukan pada juring p maka
akan muncul seperti tampilan berikut.
4. Himpunan A= (x | x bilangan prima antara 1 dan 11) dan B = (x | x bilangan ganjil kurang
dari 11). Gambarkan AnB.
a. Buatlah himpunan A dan B yang saling berpotongan seperti gambar di bawah ini
b. Buat titk potong antara dua lingkaran A dan B dengan cara klik point pilih intersect
lalu klik pada lingkaran A dan B maka akan muncul titik potong baru antara dua
lingkaran seperti dibawah ini

c. Buat arsiran berpotongan antara dua lingkaran dengan cara pilih circular Arc lalu klik
pusat lingkaran A kemudian h dan titik g maka akan muncul tembereng g dan dengan
cara yang sama lakukan pada titik pusat lingkaran B kemudian titik h dan h maka
akan muncul tembereng h sehinga akan muncul tampilan seperti di bawah ini.
d. Selanjutnya beri warna berpotongan antara kedua himpunan dengan cara klik kanan
pada tembereng g lalu pilih object Propertis pilih Color dan pilih warna yang di
inginkan kemudian Opacity dibuat 100 dan dengan cara yng sama dilakukan pada
tembereng h maka akan muncul seperti tampilan berikut.

Misalnya kita mencari gabungan dari himpunan A = {2, 3, 5, 7 } dan B = { 1, 3, 5, 7,


9}
a. Dengan cara yang sama pilih circular Arc lalu klik titik pusat A kemudian klik
titik g dan h maka akan muncul juring p dan dengan cara yang sama lakukan
pada titik pusaran B kemudian titik h dan g maka akan muncul juring q
sehingga akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini.

b. Selanjutnya beri warna perpotongan dengan cara klik kanan pada juring p lalu
pilih object properties pilih color dan pilih warna yang di inginkan kemudian
opacity di buat 100 dan dengan cara yang sama di lakukan pada juring q maka
akan muncul seperti tampilan berikut.
PRAKTIKUM 9

KOMPELMEN DAN SELISIH DUA HIMPUNAN

TUGAS.

1. Diketahui himpunan A=[2,4,6,8] B= [1,2,3,4] Gambar kan A-B


2. Himpunan A= [x | x bilangan asli kurang dari 7] dan B= [x| x bilangan ganjil kurang dari
7] Gambarkan B-A
3. Himpunan S= [x|x bilangan bulat antara 1 dan 10] dan P=[ x|x bilangan kelipatan 2 yang

kurang dari 10] .Gambarkan .


4. Diketahui himpunan S = himpunan {x | x bilangan asli antara 1 dan 15}, himpunan A =
{x | x bilangan prima antara 1 dan 11} dan B = { x | x bilangan ganjil kurang dari 11}.

Gambarkan
JAWAB

1. Diketahui himpunan A = { 2, 4, 6, 8 } dan B = { 1, 2, 3, 4 }. Gambarkan A – B.


a. Buatlah himpunan A dan B yang saling berpotongan seperti cara di minggu lalu.
b. Selanjutnya pilih Circular Arc lalu klik titik pusat A kemudian titik Q dan titik H maka
akan muncul juring g.
c. Selanjutnya pilih Circular Arc lalu klik titik pusat lingkaran B kemudian titik G dan titik
H maka akan muncul tembereng h.
d. Beri warna juring g dengan cara klik kanan pada juring g lalu pilih Object Properties
pilih Color dan pilih warna yang diinginkan kemudian Opacity dibuat 100.
e. Selanjutnya ubah warna pada tembereng h dengan warna putih agar terbentuk daerah
arsiran yang menunjukkan daerah A – B dengan cara klik kanan pada tembereng h lalu
pilih Object Properties pilih Color dan pilih warna putih kemudian Opacity dibuat 100
maka akan muncul tampilan seperti berikut ini

2. Diketahui himpunan A = { x | x bilangan asli kurang dari 7 } dan B = { x | x bilangan ganjil


kurang dari 7 }. Gambarkan B – A
A = {1, 2, 3, 4,5,6} B {1,3,5}
A. Buatlah himpunan A dan B yang saling berpotongan seperti cara di minggu lalu.
B. Selanjutnya pilih Circular Arc lalu klik titik pusat A kemudian titik Q dan titik H maka
akan muncul juring g.
C. Selanjutnya pilih Circular Arc lalu klik titik pusat lingkaran B kemudian titik G dan titik
H maka akan muncul tembereng h.
D. Beri warna juring g dengan cara klik kanan pada juring g lalu pilih Object Properties pilih
Color dan pilih warna yang diinginkan kemudian Opacity dibuat 100.
E. Selanjutnya ubah warna pada tembereng h dengan warna putih agar terbentuk daerah
arsiran yang menunjukkan daerah B - A dengan cara klik kanan pada tembereng h lalu
pilih Object Properties pilih Color dan pilih warna putih kemudian Opacity dibuat 100
maka akan muncul tampilan seperti berikut ini.
3. Himpunan S =
dan P =

. Gambarkan .
S = { 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 }
P = { 2, 4, 6, 8 }
Pc = { 3, 5, 7, 9 }
a. Buatlah himpunan P seperti cara sebelumnya.
b. Kemudian untuk memberi warna latarnya pilih Polygon lalu klik titik A ke B ke C ke D
ke A lalu klik kanan pada persegi panjang pilih Object Properties pilih color dan Opacity
dibuat 100.
c. Kemudian kita akan membuat himpunan P menjadi warna oren dengan cara klik kanan
pada lingkaran P pilih Object Properties lalu pilih color dan pilih warna oren dengan
opacity 100.
d. Kemudian kita akan membuat kotak centang dengan cara Check Box lalu klik di bagian
luar himpunan maka akan muncul kotak seperti ini.
e. Isikan pada bagian Caption dengan A^c kemudian isi kotak dibawahnya dengan memilih
Quadrilateral q1 : Polygon A, B, C, D kemudian klik Apply maka akan muncul tampilan
berikut.
4. Diketahui Himpunan S = Himpunan
, himpunan A =
dan B =
.
Gambarkan .
S = { 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14 }
A = { 2, 3, 5, 7 }
B = { 1, 3, 5, 7, 9 }
( )c = { 4, 6, 8, 10, 11, 12, 13, 14 }
a. Buatlah himpunan A dan B yang saling berpotongan seperti cara di minggu lalu.
b. Buat titik potong antara kedua lingkaran A dan B dengan cara klik Point pilih Intersect
lalu klik pada lingkaran A dan B maka akan muncul titik potong baru antara kedua
lingkaran.
c. Dengan cara yang sama pilih Circular Arc lalu klik titik pusat lingkaran A kemudian titik
G dan titik H maka akan muncul juring k dan dengan cara yang sama lakukan pada titik
pusat lingkaran B kemudian titik H dan titik G maka akan muncul juring p.
d. Selanjutnya beri warna perpotongan dengan cara klik kanan pada juring k lalu pilih
Object Properties pilih Color dan pilih warna yang diinginkan kemudian Opacity dibuat
100 dengan cara yang sama dilakukan pada juring p.
e. Tentukan komplemen ( ) lalu warnai sesuai dengan yang diinginkan seperti
berikut.

Anda mungkin juga menyukai