Anda di halaman 1dari 13

LOGIKA

MATEMATIKA
NAMA : NURIDA SARAGIH
NPM : 71180514011
MATA KULIAH : Microtheacing
LOGIKA MATEMATIKA

• PERNYATAAN
• INGKARAN/NEGASI (~)
• PERNYATAAN MAJEMUK
a. KONJUNGSI
b. DISJUNGSI
c. IMPLIKASI
d. BIIMPLIKASI)
• PERNYATAAN
pernyataan merupakan suatu kalimat yang bernilai benar ataupun
salah, namun tidak keduanya. Sedangkan, suatu kalimat dikatakan bukan
pernyataan jika kita tidak dapat menentukan apakah kalimat tersebut benar
atau salah atau mengandung pengertian relatif. Di dalam logika matematika
terdapat dua jenis pernyataan, yaitu pernyataan tertutup dan pernyataan
terbuka.
Contoh:
 4 + 4 = 8 (pernyataan tertutup yang bernilai benar)
 3 × 9 = 20 (pernyataan tertutup yang bernilai salah)
 2a + 10 = 20 (pernyataan terbuka, karena harus dibuktikan
kebenarannya)
 Jarak UISU-USU adalah dekat (bukan pernyataan, karena dekat itu
relatif)
• INGKARAN/NEGASI (~)
Ingkaran didefinisikan sebagai sebuah pernyataan yang memiliki nilai
kebenaran yang berlawanan dengan pernyataan semula. Berikut adalah tabel
kebenaran ingkaran.

p ~p

B S

S B

Artinya, ”jika suatu pertanyaan (p) bernilai benar (B), maka ingkaran (q) akan
bernilai salah (S)”. Begitu pula sebaliknya.
Contoh:
 p : Semua guru lulus ujian tes CPNS
 ~p : Ada guru yang tidak lulus ujian tes CPNS
• PERNYATAAN MAJEMUK
Pernyataan majemuk merupakan pernyataan gabungan dari
beberapa pernyataan tunggal yang dihubungkan dengan kata
hubung. Pernyataan majemuk di dalam logika matematika terdiri
dari disjungsi , konjungsi , implikasi , dan biimplikasi.
a. KONJUNGSI(∧)
Suatu pernyataan p dan q dapat digabungkan dengan
menggunakan kata hubung ‘dan’ sehingga membentuk
pernyataan majemuk ‘p dan q’ yang disebut konjungsi yang
dilambangkan dengan “p∧q”. Berikut adalah tabel kebenaran
konjungsi.

p q p∧ q

B B B

B S S

S B S

S S S
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dalam
konsep ”konjungsi akan bernilai benar jika dan hanya jika
kedua pernyataan (p dan q) benar”.
Contoh:
 Adiva sudah belajar dan makan
b. DISJUNGSI(V)
Suatu pernyataan p dan q dapat digabungkan dengan
menggunakan kata hubung ‘atau’ sehingga membentuk
pernyataan majemuk ‘p atau q’ yang disebut disjungsi yang
dilambangkan dengan “p ∨ q”. Berikut adalah tabel kebenaran
disjungsi.

p q p∨q

B B B

B S B

S B B

S S S
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dalam
konsep ”disjungsi hanya akan bernilai salah jika kedua
pernyataan (p dan q) salah”.
Contoh:
 Medan atau Bogor adalah kota yang terletak di Pulau
Sumatera
c. IMPLIKASI (⟹)
Implikasi bisa dipandang sebagai hubungan antara dua
pernyataan di mana pernyataan kedua merupakan konsekuensi
logis dari pernyataan pertama. Implikasi ditandai dengan notasi
‘⟹’. Misalkan p, q adalah pernyataan, implikasi berikut p ⟹ q
dibaca ‘jika p maka q’. Berikut adalah tabel kebenaran disjungsi.

p q p⇒ q

B B B

B S S

S B B

S S B
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dalam
konsep ”implikasi akan bernilai salah jika dan hanya jika sebab
bernilai benar namun akibat bernilai salah”. Selain itu
implikasi bernilai benar.
Contoh:
 Jika Atha sembuh maka Atha akan sekolah
d. BIIMPLIKASI(⇔)
Suatu pernyataan p dan q dapat digabungkan dengan
menggunakan kata hubung ‘jika dan hanya jika’ sehingga
membentuk pernyataan majemuk ‘p jika dan hanya jika q’ yang
disebut biimplikasi yang dilambangkan dengan “p ⇔ q”. Berikut
adalah tabel kebenaran biimplikasi:

p q p⇔ q

B B B

B S S

S B S

S S B
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dalam
konsep ”biimplikasi akan bernilai benar jika sebab dan
akibatnya (pernyataan p dan q) bernilai sama”. Baik itu sama-
sama benar, atau sama-sama salah.
Contoh:
 Nazya mendapatkan gaji jika dan hanya jika Nazya
bekerja

Anda mungkin juga menyukai