Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nabil Mahdi

Nim : 20210520042

Kelas : C

Mengapa Cina/Tiongkok bisa menjadi negara maju


Siapa yang tidak tahu Tiongkok , raksasa Asia kini menjelma menjadi raksasa dunia
dengan berbagai kemajuan di setiap dimensi kehidupan, dari ekonomi, budaya, peradaban, olah
raga sampai kepada ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena itu, apa sebenarnya yang menjadi
rahasia dibalik kesuksesan Tiongkok tersebut?. Bagaimanakah cara menciptakan peradaban yang
begitu agung, megah dan maju pesat dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi.

Apa sebab China menjadi negara yang maju?

Tiongkok merupakan negara yang berkependudukan paling banyak di dunia, jumlah


penduduk pada tahun 2008 diperkirakan sekitar 1.324.655.000. Namun, dengan banyaknya
penduduk tersebut tidak mempengaruhi produk-produk yang diproduksi oleh Tiongkok . Hampir
dapat dikatakan produk-produk berlabel made in Tiongkok medominasi pasar dunia mulai dari
sekedar peniti sampai perangkat elektronika canggih. Lantas apa yang membuat Tiongkok
sedemikian maju? Di saat negara kita sedang berjuang mati-matian untuk meningkatkan nilai
tukar rupiah terhadap mata uang asing, di lain pihak Tiongkok justru mengalami tekanan dari
dunia agar mau mengambangkan nilai mata uangnya yang dinilai dipatok terlau rendah.
Pematokan nilai yuan yang sudah dilakukan semenjak tahun 1994 ini diprotes karena dianggap
sebagai penyebab utama miringnya harga produk-produk Tiongkok di pasaran dunia (Sarnianto,
2004). Kekhawatiran tersebut memang beralasan melihat hampir dapat dikatakan produk-produk
berlabel made in Tiongkok medominasi pasar dunia mulai dari sekedar peniti sampai perangkat
elektronika canggih.

Banyak faktor yang mendorong perekonomian Tiongkok sehingga bisa menjadi seperti
sekarang ini, dimana dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata diatas 7% setiap tahunnya telah
mengantarkan Tiongkok sebagai salah satu raksasa perekonomian dunia. Faktor nilai tukar mata
uang sudah pasti bukanlah satu-satunya penyebab produk-produk negara dengan populasi
terbesar di dunia ini mampu berjaya menguasai pasar dunia. Hal ini tentu saja dapat dimaklumi
mengingat kalau hanya faktor itu, seharusnya Indonesia juga sudah bisa mengambil mamfaat
dari nilai tukar rupiah yang sangat menyedihkan. Salah satu hal lain yang lebih penting dari itu
adalah faktor apakah yang menyebabkan Tiongkok bisa begitu produktif untuk dapat
menghasilkan produk-produk berkualitas yang sangat diterima oleh pasar dunia. Negara-negara
G-7 saja bahkan secara terang-terangan merangkul Tiongkok yang saat ini menduduki peringkat
keempat dalam perdagangan dunia, di bawah AS, Jerman dan Jepang untuk mau berbagi dan
berbicara dalam forum mereka (Pikiran Rakyat, 2 Oktober 2004). Ternyata selain karena aliran
modal asing dan teknologi tinggi, yang justru sangat menarik dari pengalaman Tiongkok adalah
besarnya peran Usaha Kecil dan Menegah (UKM) dan bisnis swasta daerah yang disebut sebagai
Township and Village Enterprises (TVEs) dalam menopang kekuatan ekspornya.

Anda mungkin juga menyukai