Teknologi Informasi adalah istilah untuk
mendeskripsikan teknologi atau alat bantu yang
memungkinkan manusia untuk: 1. mencatat
(record) 2. menyimpan (store) 3. mengolah
(process) 4. mengambil kembali (retrieve) 5.
mengirim (transmit) 6. menerima (receive)
Siklus informasi = Data -> Informasi -> Kebijakan ->
Fakta -> Kembali ke data
Komponen teknologi informasi = software,
hardware, brainware
Pengolahan data = input-> proses->output
Langkah-langkah Pengolahan data (dengan contoh
Studi Kasus Data Mahasiswa) :
1. Perekaman awal [originating] : Pengumpulan
data mahasiswa
2. Pengklasifikasian [classifying] : Fakultas, jurusan
3. Penyusunan/pengurutan [sorting] : Urut
berdasar nama/nim
4. Penghitungan [calculating] : Jumlah mahasiswa
5. Penyimpanan [storing] : Simpan ke pusat data di
komputer
6. Cara pengambilan kembali [retrieving] : Sda
perubahan data, penambahan jumlah mahasiswa
7. Perbanyakan [copying] : Dapat diperbanyak
8. Penyampaian [distributing] : Disampaikan
sebagai informasi
Proses system computer
ANALISIS SWOT
-> Analisis SWOT adalah “alat” yang digunakan
untuk melakukan analisis strategis dan untuk
memahami posisi terkini suatu organisasi dalam
lingkungannya (internal dan eksternal). Analisis
SWOT mencakup tiga langkah utama:
-> Pertama, memahami kekuatan dan
kelemahan organisasi atau (lingkungan internal).
-> Kedua, mempelajari lingkungan
organisasi dan memahami peluang dan
ancaman yang ada dalam lingkungan itu
(lingkungan eksternal).
->Ketiga, menganalisis kekuatan mana
yang dapat digunakan untuk mengambil
keuntungan
KEKUATAN (strength)
Apa yang menjadi kekuatan organisasi? 
Apa yang Anda Kerjakan dengan baik?  Apa yang
dilihat orang lain sebagai kekuatan organisasi? 
Apa yang dilakukan dengan baik oleh lembaga
organisasi?  Apa rekam jejak yang baik?  Di
mana organisasi Anda bersaing dengan baik?
Kelemahan (weakness)
 Apa yang dapat dikembangkan?  Apa yang
berlangsung kurang optimal dibandingkan dengan
keinginan organisasi?  Kompetisi apa yang
berlangsung dengan baik?  Apa yang dapat
organisasi perbaiki?  Apa yang telah dilakukan
secara tidak baik?  Hal apa yang harus organisasi
hindari?
Peluang (opportunity)
 Jika tidak ada hambatan, apa yang akan
organisasi lakukan?  Apa yang mungkin
dilakukan?  Di mana posisi organisasi yang
inginkan dalam lima tahun ke depan?  Dengan
siapa organisasi ingin bekerja?  Sampai di mana
teknologi baru dapat mengubah praktek
organisasi?  Perubahan
finansial/pemerintahan/legislatif dapat
menguntungkan organisasi di masa depan?  Apa
yang akan terjadi dalam beberapa tahun yang akan
datang?  Apa yang dapat menjadi solusi “win-
win”?
Ancaman (threat)
 Apa yang menghambat perkembangan
organisasi?  Siapa lagi yang ingin mengambil alih
tugas/pekerjaan/ peranan organisasi?  Apa yang
dilakukan oleh organisasi pesaing organisasi? 
Apakah teknologi/perkembangan baru mengubah
peran organisasi?  Perubahan apa yang akan
terjadi?  Hambatan macam apa yang organisasi
hadapi?  Dapatkah organisasi mengatur
pembiayaan jangka pendek dan jangka panjang?

Langkah-langkah analisis SWOT

Langkah 1: Identifikasi kelemahan dan ancaman
yang paling urgen untuk diatasi secara umum pada
semua komponen.
Langkah 2: Identifikasi kekuatan dan peluang yang
diperkirakan cocok untuk upaya mengatasi
kelemahan dan ancaman yang telah diidentifikasi
lebih dahulu pada Langkah 1.
Langkah 3: Masukkan butir-butir hasil identifikasi
(Langkah 1 dan Langkah 2) ke dalam Bagan Analisis
SWOT. Langkah ini dapat dilakukan secara
keseluruhan, atau jika terlalu banyak, dapat dipilah
menjadi analisis SWOT untuk komponen masukan,
proses, dan keluaran.
Langkah 4: Rumuskan strategi yang Strategi – ST Strategies dan Strategi - WT
direkomendasikan untuk menangani kelemahan Strategies
dan ancaman, termasuk pemecahan masalah,
perbaikan, dan pengembangan lebih lanjut.
Langkah 5: Tentukan prioritas penanganan
kelemahan dan ancaman, dan susunlah suatu
rencana tindakan untuk melaksanakan program
penanganan.

Ada beberapa strategi yang dapat dipilih dari hasil

analisis SWOT yang telah dilakukan

Contoh Analisis Lingkungan : Studi kasus

Universitas
Langkah-langkah analisis SWOT
S = Strengths (Kekuatan)
adalah “kekuatan-kekuatan” yg dimiliki
Program Studi yang dapat didayagunakan agar
Program Studi dapat tumbuh dan berkembang
serta unggul bersaing.
Strategi – SO Strategies dan Strategi – WO W = Weaknesses (Kelemahan)
Strategies adalah “kelemahan-kelemahan” yg
dimiliki Program Studi, yang menjadikan PS
sukar/tidak dapat tumbuh atau berkembang dan
tidak mampu bersaing.
O = Opportunity (Peluang)
 adalah sebanyak mungkin “peluang” yg laboratorium, ruang perpustakaan, dan
dapat diraih dan didayagunakan agar program unit-unit pendukung) yang memadai
studi dapat tumbuh atau berkembang dan mampu untuk menjalankan fungsi pelayanan
mengalahkan pesaingpesaingnya. minimum, khususnya untuk mendukung
T = Threats (Ancaman) pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.
adalah ancaman-ancaman terhadap o Memiliki sumber pendanaan tetap untuk
keberlangsungan PS dalam persaingan yang jika PS mendukung pembiayaan dan
tidak memahaminya dan menyadari untuk segera keberlanjutan anggaran yang dibutuhkan
diatasi, maka keberlangsungan PS bisa terancam dalam penyelenggaraan fungsi dan tugas
pokok Fakultas Ekonomi.
Komponen Analisis o Telah memiliki perangkat serta komitmen
Program Studi harus mampu menganalisis semua untuk mengembangkan sistem informasi
bagian dari sistem manajemen secara manajemen dan pangkalan data berbasis
komprehensif: komputer (on-line internal connectivity
INPUTS (Masukan) yang diberi nama Sistem Informasi
PROCESSES (Proses-proses) Manajemen Akademik (SIMAK).
OUTPUTS (Keluaran) Kelemahan (weakness)
OUTCOMES (Hasil) o Ruang laboratorium umumnya kurang
IMPACTS (Dampak) luas, ini menyulitkan untuk
pengembangan dan penataan ruang
laboratorium yang sesuai dan dapat
memfasilitasi kegiatan praktikum dan
latihan keterampilan profesional
mahasiswa.
o Peralatan dan teknologi perkuliahan dan
praktikum di laboratorium masih
sederhana dan terbatas. Piranti teknologi
pembelajaran dan praktikum yang lebih
modern masih terbatas. Ini dapat
mempengaruhi mutu proses
pembelajaran dan praktikum mahasiswa.
o Jumlah koleksi buku dan referensi
perpustakaan maupun ruang baca masih
amat terbatas, baik dalam jumlah, ragam,
maupun kemutakhiran koleksi buku.
Karena itu, kebijakan pemberian anggaran
khusus untuk pengadaan buku yang telah
dialokasikan selama ini serta permintaan
buku sumbangan dari setiap lulusan perlu
terus dilakukan dan ditata lebih baik.
o Jumlah dan sumber pendanaan masih
terbatas. Jumlah anggaran yang diperoleh
dari alokasi anggaran DIPA masih belum
Contoh SWOT Studi kasus : Fakultas Ekonomi bisa mengakomodir program-program
Kekuatan (strength) yang memang sangat penting dalam
o Memiliki sumber daya manusia (dosen perkembangan dan kemajuan tiap
dan tenaga penunjang) yang memadai, jurusan/program studi.
baik jumlah maupun kualifikasi o Kerjasama lembaga dengan stakeholders
pendidikan. Potensi ini perlu potensial, baik dalam skala lokal, nasional,
diberdayakan secara optimal guna maupun internasional masih terbatas.
memantapkan kapasitas Fakultas Fakultas Ekonomi perlu meningkatkan
Ekonomi dalam menjalankan tridharma kerjasama seperti dengan melakukan
perguruan tinggi. analisis stakeholder, menggalakkan upaya
o Telah memiliki prasarana dalam bentuk sosialisasi program, serta memanfaatkan
gedung, ruang, dan pendukung (seperti dan merespon berbagai kesempatan dan
ruang kantor, ruang perkuliahan, ruang
 tawaran program dari berbagai lembaga
penyandang dana.
Peluang (opportunity)
o Terbukanya lapangan kerja yang cukup
banyak bagi lulusan FE, terutama di
Departemen Agama, Departemen Hukum
dan HAM, Departemen Keuangan,
Pemerintah Provinsi AAA, dan dunia
Perbankan, memberikan peluang bagi
lulusan FE Universitas XXX untuk
memperoleh pekerjaan.
o Bidang kerja yang tersedia itu cukup
relevan dengan kompetensi lulusan,
seperti dalam bidang tenaga praktisi
ekonomi, tenaga administrasi keuangan,
dan pegawai pemerintahan. Namun
demikian, dibutuhkan sosialisasi lebih
intensif mengenai keberadaan dan
kapabilitas profesional lulusan berbagai
jurusan dalam FE.
o Lapangan kerja di berbagai sektor cukup
terbuka bagi tenaga lulusan. Lulusan perlu
dibekali kompetensi untuk bekerja sesuai
bidang kompetensinya.
Ancaman (threat)
o Terbatasnya lowongan pengangkatan
pegawai negeri baru, khususnya bagi
lulusan beberapa jurusan di Fakultas
Ekonomi Universitas XXX, menuntut
upaya agar para lulusan dibekali
kompetensi untuk mampu bekerja di luar
jalur Fakultas Ekonomi.
o Tuntutan kualitas profesional lapangan
kerja lebih tinggi dari
kemampuan/kompetensi profesional
lulusan. Ini merupakan tantangan berat
bagi fakultas untuk menyesuaikan
program pendidikannya dengan tuntutan
tersebut.
o Pembukaan fakultas/program studi
sejenis di berbagai perguruan tinggi
swasta merupakan ancaman/saingan
dalam hal pemerolehan calon mahasiswa
dan kesempatan lulusan untuk
memperoleh pekerjaan. Ini menuntut FE
Universitas XXX untuk meningkatkan
mutu lulusan yang terkait dengan
perbaikan program pendidikan dan
sosialisasi keberadaan fakultas kepada
masyarakat terkait.
Aturan Sederhana untuk Analisis SWOT
o Bersikap realistis tentang kekuatan dan
kelemahan organisasi atau PS.
o Bedakan keadaan organisasi atau PS
sekarang dengan keadaan organisasi atau
PS pada masa yang akan datang.
o Bersikaplah spesifik: hindarkan wilayah
yang bertumpang tindih (gray areas).
o Selalu lakukan analisis dalam kaitannya
dengan misi utama PS.
o Buatlah SWOT PS singkat dan sederhana.
Hindarkan kompleksitas dan penekanan
yang berlebihan.
o Berdayakan SWOT dengan kerangka
konseptual yang logis.
Keterbatasan Analisis SWOT
o Suatu analisis SWOT dapat terlalu
menekankan kekuatan internal dan
mengabaikan ancaman eksternal.
o Suatu analisis SWOT dapat bersifat statis
dan dapat beresiko untuk mengabaikan
perubahan keadaan di sekitar.
o Suatu analisis SWOT dapat terlalu
menekankan kekuatan atau aspek strategi
tunggal.
o Suatu kekuatan tidak selalu merupakan
sumber kompetitif yang menguntungkan.
o Analisis SWOT dapat bersifat sangat
subjektif. Jangan terlalu bergantung pada
Analisis SWOT. Dua orang jarang
menghasilkan kesimpulan akhir yang
sama tentang SWOT.
o Gunakan hasil analisis SWOT sebagai
pedoman bukan sebagai resep.
World Wide Web
Internet adalah jaringan besar yang saling
berhubungan dari jaringan-jaringan komputer yang
menghubungkan orang-orang dan komputer-
komputer diseluruh dunia, melalui telepon, satelit
dan sistem-sistem komunikasi yang lain.
Internet lahir pada tahun 1969 – called ARPANET.
Pada tahun 1969 ARPANET adalah sebuah koneksi
computer di UCLA, Stanford , USCB, Univ. of Utah.
Sejarah computer
Akhir 60s dan 70s
 No Personal Computers – all
large mainframe computers in
late 60s
 Mid 1970s – initial personal
computers
 Altair: Box with blinking lights
 Late 1970s – Apple 2, first usable
PC
Internet 1970s
  1972 -Telnet developed as a way
to connect to remote computer
 1972 – Email introduced • 1977 -
U. Wisconsin has first “large”
Email system - 100 users
 1973 -ARPANET goes
international
 1973 - File Transfer Protocol
(FTP) established
Internet 1980s
 Computer 1981 = IMB PC, 1984 =
apple macintosh, 1986 = modem
becomes opton on pc
 1984 domain name server
introduced
 1986 NSFNET created
Internet 1990s
 1991 - Tim Berners-Lee releases
World Wide Web!
 TBL is computer programmer at
CERN, a physics lab in Europe
(new book Weaving the Web by
TBL)
 1993 - Mosaic (becomes
Netscape) designed by graduate
students at University of Illinois
o first point-and-click
browser
o later developed into
Netscape Navigator
o These are the two most
significant events in the
formation of the WWW
Apa itu www?
 Via Internet, computers can
contact each other
 Public files on computers can be
read by remote user
 usually HyperText Markup
Language (.html)
 HTTP - HyperText Transfer
Protocol • URL - Universal
Resource Locator - is name of file
on a remote computer
 http://www.msu.edu/
~urquhar5/tour/active.html
HTTP
www menggunakan HTTP server yeng lebih dikenal
dengan web server
menerima HTTP request dan mengirim file paket
WEB browser
 Mosaic (1993) was first point-
and-click browser
 Web browsers are the software
we use to view web pages
 Netscape Navigator and Internet
Explorer are most popular
 Netscape Navigator was original,
but Microsoft leveraged IE on
market
URL (Universal Resource Locator)
Perkembangan teknologi www
 The World Wide Web is a system
of interlinked hypertext
document accessed via the
internet
 On March 12, 1989, Tim Berners-
Lee, a British computer scientist
and former CERN employee
wrote a proposal for what would
eventually become the World
Wide Web
 Berners-Lee and Belgian
computer scientist Robert
Cailliau proposed in 1990 to use
hypertext ― to link and access
information of various kind as a
web of nodes in which the user
can browse at will
 n these ways the first web
service was designed and tested
 and latterly confined as Word
Wide Web.
WEB 1.0
 Web 1.0 was first
implementation of the web and
lasted from 1989 to 2005.
 It was define as web of
information connection.
According to the innovator of
World Wide Web, Tim Berners -
Lee considers the web as “read -
only“ Web
 It provides very little interaction
where consumer can exchange
the information together but it
was not possible to interact with
the website.
 Web 1.0 was referred as the first
generation of World Wide Web
which was basically defined as “It
is an information space in which
the items of interest referred to
as resources are identified by
global identifier called as
Uniform Resources
Identifiers(URLs)‘‘
 First generation web was era
static pages and content delivery
purpose only
Karakteristik Web 1.0
• The major characteristics of web 1.0 are as
follow:
• They have read only content.
• Establish an online presence and make
their information available to anyone at
any time.
• It includes static web pages and use
basic Hypertext Mark-Up Language.
Web 2.0
 Web 2.0 is the second
generation of web. It was
defined by Dale Dougherty in
2004 as a read-write web
 The concept began with a
conference brainstorming
session between O‘ Reilly and
Media live International.
 The technologies of web 2.0
allow assembling and managing
large global crowds with
common interests in social
interactions.
 Web2.0 is not only a new version
of web 1.0 but it also implies to
flexible web design, creative
reuse, updates, collaborative
content creation and
modification.
Karakteristik WEB 2.0
 The major characteristics of web
2.0 are as follow:
 Technology Centric
Characteristics:
o Web has become a
platform with software
above the level of a
single device.
Technology that is
associated with blogs
wikis, podcasts, RSS
feeds etc.
 Business Centric Characteristics:
o It is a way of
architecting software
and businesses. The
business revolution in
the computer industry is
caused by the move to
internet as platform and
an attempt to
understand the rules for
success on that of new
platform.
Limitation WEB 2.0
 The major limitations of web 2.0
are as follow:
o Constant Iteration Cycle
of change and updates
to services
o Ethical issues
concerning build and
usage of web 2.0
o Interconnectivity and
knowledge sharing
between platforms
across community
boundaries are still
limited
Web 3.0 as semantic web
 According to the W3C, “The Semantic web
provides a common framework that
allows data to be shared and reused
across application, enterprise, and
community boundaries”
 The main purpose of the Semantic web is
driving the evolution of the current web
by enabling users to find, share and
combine information more easily.
 The Semantic web is a system that
enables machines to understand and
 respond to complex human requests
based on their meaning. Such an
understanding requires that the relevant
information sources be semantically
structured
Karakteristik web 3.0
 The major characteristics of web 3.0 are
as follow:
o Saas Business Model.
o Open source software
platform.
o Distributed Database or
what called as “The
World Wide Database”.
o Web Personalization.
o Resource Pooling.
o Intelligent Web.
WEB 4.0
 Web 4.0 can be considered as an Ultra-
Intelligent Electronic Agent, Symbiotic
web and Ubiquitous web.
 Interaction between humans and
machines in symbiosis was motive behind
the symbiotic web. It is powerful as
human brain. Progress in the
development of telecommunication,
advancement on nanotechnology in the
world and controlled interfaces are using
web 4.0.
 In simple words, machines would be
clever on reading the contents of the web,
and react in the form of executing and
deciding what to execute first to load the
websites fast with superior quality and
performance and build more commanding
interfaces.
WEB 5.0
 Web 5.0 is still an underground idea in
progress and there is no exact definition
of how it would be.
 Web 5.0 can be considered as Symbiotic
web, decentralized i.e. it is not possible to
have a Personal Server (PS) for any
personal data or information stored on
the net, and people tries to get
interconnected via Smart Communicator
(SC), like Smart phones, Tablets or
Personal Robots i.e. is represented as its
own avatar inside the SC, that will be able
to surf alone in the 3D Virtual world of the
Symbiotic.
 The Symbiotic servers will be able to use a
part of "memory and calculation power"
of each interconnected SC, in order to
calculate the billions and billions needed
data to build the 3D world, and to feed it's
Artificial Intelligence surf alone.
 Currently the Web is "emotionally"
neutral: do not feel the user perceives
 The company Emotive Systems has
created neurotechnology through
headphones that allow users to interact
with content that meets their emotions or
change in real time facial expression an
"avatar".
WEB 6.0
 A new node named web Service
Extensions has been added to the Internet
Information Services Manager (ISM) in
Internet Information Services (IIS) 6.0.
 Web service extensions are programs that
extend the basic IIS functionality of
serving static content.
 Examples of Web service extensions are,
Active Server Pages (ASP), ASP.NET,
FrontPage Server Extensions, Server-side
includes (SSI), Internet Database
Connector, Web Distributed Authoring
and Versioning (Web DAV), Common
Gateway Interface (CGI), Internet Server
API (ISAPI).
Perkembangan Teknologi Internet
Evolusi internet
 One of the primary drivers of Internet
evolution is technology.
 The Internet had its origins in the
development of packet switching in the
1960s and has continued to respond to new
technological developments over the last 40
years.
 The introduction of commercial optical fiber
communication in the 1980s in the form of
synchronous optical networking (SONET/SDH)
held the promise of vastly increased
communication capacity for such networks.
Virtual Private Networking
 Virtual private networking has grown to
become a major element in the use of
networks in business, government,
military and academic settings.
 The technologies for these networks have
evolved in parallel with the Internet.
 ATM switching, frame relay, and MPLS are
popular technologies for implementing
virtual private networks.
 These technologies are also commonly
used to carry encapsulated IP packets in
networks that form part of the public
 Internet or are part of an enterprise
virtual private network.
Wireless Communication
 Wireless communication has transformed
both voice telephony and data
communications in the last decade.
 Telegeography projects that there will be
approximately 3 billion mobile phone
subscribers by the end of 2005 and
approximately 1.25 billion fixed line
telephone subscribers.
 The number of mobile phone subscribers
in 1996 was only about 100 million. A
significant evolution in wireless telephony
is the addition of data in the form of
digital transmission and short text
messages in the Groupe Speciale Mobile
(GSM) mobile telephone system.
 GSM has been joined more recently by
the code division multiple access (CDMA)
technology for mobile use, pioneered by
Qualcomm Corporation, among others.
 Systems using CDMA are sometimes
referred to as third-generation (3G)
systems. They provide data rates in the
megabit- to multimegabit-per-second
range for digital communication.
IPv6
 The current Internet uses version 4 of the
IP (IPv4).
 While this has been sufficient, the 32-b
address limits (4.3 billion addresses) have
already spawned the use of private local
addresses that have to be mapped into
routable public IP addresses by means of
network address translation devices
(NATs).
 The Internet Engineering Task Force
(IETF)25 has developed a new standard,
IPv6, which provides 128 b of address
space (10 addresses).
 Progress on the implementation and
deployment of IPv6 has been relatively
slow but appears to be accelerating as
more devices are developed with the
capability to use this new IP.
 Some vendors, such as Sony, have already
announced their intention to ship
consumer devices in the near future with
this capability.
 The continuing integration of computing
and communications is leading to
multipurpose devices that serve as
telephones, cameras, PDAs, electronic
book readers, global positioning satellite
receivers and so on.
 It is increasingly common for these
devices to be Internet enabled.
Integration of Voice Telephony With Internet
 One important development that is
driving this integration is voice over IP
(VOIP). A plethora of groups and technical
developments surround this new
capability and have spawned significant
production of devices to carry voice over
the Internet or over IP networks and to
interconnect these systems with the
public switched telephone network.
 It was evident by 2003, from trade and
news reports, that the telecom industry is
adopting this technology in part out of
demand from users and in part out of
sheer competitive selfdefense.
 Among the new technologies contributing
to the introduction of VOIP is the ENUM
standard that effectively allows
international telephone numbers to be
mapped into Internet domain names
(actually, into so-called naming authority
pointers).
 Internet enabled devices can look up a
target telephone number in the Internet
domain name system (DNS) and discover
what Internet names and addresses are
associated with it.
 This linkage makes it possible for a
telephone call that originates in the public
switched telephone network to be routed
to an Internet termination or a call from
an Internet originating device to be
routed to a target in the Internet without
passing through the public switched
telephone network even though the
target was referenced by telephone
number.
A Multipurpose Internet
 In general, it seems important to
recognize that carrying voice over the
Internet or over an IP backbone is simply
one of myriad applications that the IP
technology is capable of supporting.
 One can just as easily implement video
conferencing and video and audio
streaming (e.g., television and radio) over
the Internet.
 Multicasting is one method for achieving
these applications. There are two flavors
 of multicasting: single and multiple
source.
 In the latter case, the Internet
automatically calculates socalled spanning
trees with built-in replication of packets
to simulate what would normally have
been a broadcast to all recipients.
 In the multiple-source case, every
participant in the multicast group is
capable of receiving and sending
information to all other participants. In
the case of single-source multicast, only
one party can send, all others simply
receive.
Security
 It is clear that the Internet is a popular
system to attack
 Some of these attacks seek to exploit
weaknesses in the operating systems of
hosts, routers and infrastructure servers
on the Internet.
 Some are variations on denial-of-service
(DoS) attacks that direct large quantities
of traffic to the target site. A variant of
the latter is the so-called distributed DoS
attack (DDoS) in which large numbers of
hosts (typically PCs) are penetrated and
equipped with Trojan Horse software that
can be activated remotely to deliver large
quantities of traffic to any targeted hosts.
 Some mechanisms have been developed
to counter these attacks such as:
o firewalls to observe
traffic flowing in and out
of an enterprise
network and to restrict
the use of certain
protocols
o Intrusion detection
systems observe traffic
patterns to try to detect
various forms of attack
o The invention of public-
key cryptography so-
called RSA algorithm,
invented by R. Rivest, A.
Shamir, and L. Adleman.
o The popular public
symmetric methods for
cryptography are the
data encryption
standard (DES),
developed by the U.S.
National Institutes of
Standards and
Technology
 A variant of this is the triple-DES
algorithm and the more recent advanced
encryption standard.
 Newer technologies are emerging,
including so-called elliptic codes that have
been known for some time (30 years or
more) but are just becoming available in
unclassified applications.
Evolusi perangkat lunak dan open source
Maintenance dipandang sebagai kumpulan
rencana aktivitas, sedangkan evolution dipandang
sebagai segala sesuatu yang terjadi pada sistem
seiring berjalannya waktu.
Seiring waktu, yang berkembang bukanlah
perangkat lunaknya, melainkan pengetahuan
tentang jenis perangkat lunak tertentu.
Software evolution
Pada tahun 1965, Mark Halpern menggunakan
istilah evolution untuk mengartikan pertumbuhan
software • Lehman dan rekan-rekannya dari IBM
dikenal sebagai pioneer dalam penelitian di bidang
software evolution. • Lehman memformulasikan
sekumpulan observasi yang kemudian dikenal
dengan laws of evolution. • The laws concern what
Lehman called E-type systems: • “Monolithic
systems produced by a team within an
organization that solve a real world problem and
have human users.”
Software evolution: laws of lehman
• Continuing change (1st) – A system will become
progressively less satisfying to its user over time,
unless it is continually adapted to meet new
needs. • Increasing complexity (2nd) – A system
will become progressively more complex • Self-
regulation (3rd) – The process of software
evolution is self regulating with respect to the
distributions of the products and process artifacts
that are produced. • Conservation of
organizational stability (4th) – The average
effective global activity rate on an evolving system
does not change over time, that is the average
amount of work that goes into each release is
about the same. • Conservation of familiarity (5th)
– The amount of new content in each successive
release of a system tends to stay constant or
decrease over time. • Continuing growth (6th) –
The amount of functionality in a system will
increase over time, in order to please its users. •
Declining quality (7th) – A system will be perceived
as losing quality over time, unless its design is
carefully maintained and adapted to new
operational constraints. • Feedback system (8th) – implementasi sistem. • Kategori ini dibagi ke
Successfully evolving a software system requires dalam 3 jenis: • enhancements that change
recognition that the development process is a existing requirement, • enhancements that add
multi-loop, multi-agent, multi-level feedback new system requirements, and • enhancements
system. that change the implementation but not the
requirements.
Software evolution: FOSS system
• Sekitar tahun 1988, Pirzada mengemukakan • Chapin dkk. Meluaskan tipologi Swanson menjadi
perbedaan antara evolution of the Unix OS and evidence-based classification dengan 12 jenis
system studied by Lehman • Pirzada beropini software maintenance:
bahwa perbedaan academic dan industrial s/w 1. Training 2. Evaluate 3. Updative 4. Preventive 5.
development menghasilkan perbedaan pada pola Adaptive 6. Corrective 7. Consultive 8. Reformative
evolusinya. • Sekitar tahun 2000, penelitian 9. Groomative 10. Performance 11. Reductive 12.
tentang free and open source software (FOSS) Enhancive
evolution dilakukan oleh Godfrey dan Tu. •
Mereka menemukan bahwa tren pertumbuhan
dari 1994-1999 untuk evolution FOSS Linux OS
adalah super-linear, yang mana lebih baik daripada
linear. • Robles dan rekan-rekannya
berkesimpulan bahwa Lehman’s laws, 3, 4, dan 5
tidak tepat untuk large scale FOSS system seperti
Linux. • “FOSS is made available to the general
public with either relaxed or non-existent
intellectual property restrictions. The free
emphasizes the freedom to modify and
redistribute under the terms of the original license
while open emphasizes the accessibility to the
source code.” Software evolution models and process
Software maintenance • Perbedaan utama antara component-based
• Akan selalu ada kekurangan pada software software systems dan custom-built software
application karena proses software defect removal systems: ➢ Skills of system maintenance teams.
dan quality control tidak pernah sempurna. •
➢ Infrastructure and organization.
Untuk itu, software maintenance diperlukan untuk
➢ COTS maintenance cost.
memperbaiki kekurangan ini di released software
berikutnya. • Menurut E. Burton Swanson, ada 3 ➢ Larger user community.
jenis software maintenance: • Corrective, ➢ Modernization.
Adaptive, & Perfective. • Itu semua berdasarkan ➢ Split maintenance function.
maksud developer terhadap sistem yang akan di- ➢ More complex planning.
maintain. Swanson kemudian memperbarui jenis • Software maintenance have its own Software
software maintenance yang dimasukkan ke dalam Maintenance Life Cycle (SMLC) model.
standard for software engineering – ISO/IEC • Three popular SMLC models:
14764. • Jenis keempat dikenal sebagai preventive • Staged model of maintenance and evolution.
maintenance. • Beberapa peneliti dan developers • Iterative models.
memandang preventive maintenance sebagai • Change mini-cycle models.
bagian dari perfective maintenance.
• Kitchenham menjelaskan maintenance
berdasarkan konsep aktivitas: • Activities to make
corrections: Jika terdapat ketidaksesuaian antara
perilaku yang diharapkan dari suatu sistem dan
perilaku yang sebenarnya, maka beberapa aktivitas
dilakukan untuk menghilangkan atau mengurangi
perbedaan tersebut.
• Kitchenham menjelaskan maintenance
berdasarkan konsep aktivitas: • Activities to make
enhancements: Sejumlah aktivitas dilakukan untuk
mengimplementasikan suatu perubahan pada
sistem, sehingga mengubah perilaku atau

Change mini-cycle models.
Software Maintenance Standar
• IEEE and ISO have both addressed s/w
maintenance processes.
• IEEE/EIA 1219 and ISO/IEC 14764 as a part of
ISO/IEC12207 (life cycle process).
• IEEE/EIA 1219 organizes the maintenance
process in seven phases:
• problem identification, analysis, design,
implementation, system test, acceptance test
and delivery.
• ISO/IEC 14764 describes s/w maintenance as an
iterative process for managing and executing
software maintenance activities.
• The activities which comprise the maintenance
process are:
• process implementation, problem and
modification analysis, modification
implementation, maintenance review/acceptance,
migration and retirement.
• Each of these maintenance activity is made up of
tasks. Each task describes a specific action with
inputs and outputs.
Software Configuration Management
• Software Configuration Management (SCM)
adalah ilmu mengelola dan mengendalikan
perubahan di dalam evolution of software system.
• SCM memastikan setiap released software tidak
tercemari dengan uncontrolled or unapproved
changes.
SCM memiliki 4 element, dimana setiap elemen
menangani kebutuhan pengguna yang berbeda
sebagai berikut:
1. Identification of software configurations.
2. Control of software configurations.
3. Auditing software configurations.
4. Accounting software configuration status.
Reengineering
Reengineering dilakukan dengan mengubah
existing “lesser or simpler” system menjadi a new
“better” system.
Reengineering meliputi examination, analysis dan
restructuring existing software system untuk
menyusun kembali dalam bentuk baru, dan
implementasi selanjutnya dari bentuk baru.
• Jacobson dan Lindstorm mendefinisikan formula:
Reengineering = Reverse engineering + Δ +
Forward engineering.
• Reverse engineering adalah aktivitas
menemukan kembali representasi dari sistem
dengan cara yang lebih mudah untuk dipahami
• Inti dari reverse engineering adalah proses
examination, bukan proses change, untuk itu
tidak ada perubahan selama software under
examination.
• The second element adalah Δ yang
menangkap setiap perubahan yang terjadi pada
sistem
• Elemen ketiga adalah “forward engineering,”
yaitu proses tradisional untuk memindahkan
high-level abstraction and logical,
implementation-independent designs menjadi
physical implementation of the system.
Legacy System
A legacy sistem adalah old system yang masih
bernilai untuk perusahaan (biasanya developed
and owns it).
Bennett used the following definition: “sistem
perangkat lunak besar yang kami tidak tahu cara
mengatasinya, tetapi itu penting bagi organisasi
kami.”
Similarly, Brodie dan Stonebraker: define a legacy
system as “sistem informasi apapun yang secara
signifikan menolak modifikasi dan evolusi untuk
memenuhi kebutuhan bisnis yang baru dan terus
berubah.
Ada beberapa pilihan untuk mengelola legacy
systems, diantaranya:
 Freeze: The organization decides no
further work on the legacy system should
be performed.
 Outsource: An organization may decide
that supporting software is not core
 business, and may outsource it to a
specialist organization offering this
service.
 Carry on maintenance: Despite all the
problems of support, the organization
decides to carry on maintenance for
another period.
 Discard and redevelop: Throw all the
software away and redevelop the
application once again from scratch.
 Wrap: It is a black -box modernization
technique – surrounds the legacy system
with a software layer that hides the
unwanted complexity of the existing data,
individual programs, application systems,
and interfaces with the new interfaces.
 Migrate: Legacy system migration
basically moves an existing, operational
system to a new platform, retaining the
legacy system’s functionality and causing
minimal disruption to the existing
operational business environment as
possible.
Impact Analysis
Impact analysis adalah tugas untuk
memperkirakan parts of the software yang dapat
terpengaruh jika usulan perubahan yang diminta
dilakukan.
• Teknik Impact analysis dapat dibagi menjadi 2
kelas:
1. Traceability analysis
Dalam pendekatan ini, artefak tingkat tinggi
seperti persyaratan, desain, kode, dan kasus uji
yang terkait dengan fitur yang akan diubah
diidentifikasi. Model antar -artefak sedemikian
rupa sehingga setiap artefak dalam satu tingkat
terhubung ke artefak lain dibangun, yang
membantu menemukan bagian desain, kode,
dan kasus uji yang perlu dipertahankan.
2. Dependency (or source-code) analysis
Analisis ini berusaha untuk menilai pengaruh
perubahan pada ketergantungan semantik
antara entitas program. Ini dicapai dengan
mengidentifikasi dependensi sintaksis yang
mungkin menandakan keberadaan dependensi
semantik tersebut.
Software Reuse
Refactoring
 Refactoring adalah proses melakukan
perubahan di internal structure of
software untuk membuat itu lebih mudah
dipahami dan lebih murah untuk
dimodifikasi tanpa mengubah perilaku
sistem
 It is the object-oriented equivalent of
restructuring.
 Refactoring, dicapai melalui : removal of
duplicate code, simplification, making
code easier to understand, help to find
defects and adding flexibility to program
faster.
Software reuse
 Software reuse diperkenalkan oleh Dough
McIlroy pada 1968:
 Pengembangan industri komponen
perangkat lunak kode sumber yang dapat
digunakan kembali dan industrialisasi
produksi perangkat lunak aplikasi dari
komponen off-the-shelf. •
 Penelitian terkait reuse adalah:
o Program families (David Parnas).
o Domain analysis (Jim Neighbors).
 Program families adalah kumpulan
program yang propertinya sangat luas
sehingga menjadi menguntungkan untuk
mempelajari sifat umum dari program ini
sebelum menganalisis perbedaan individu
Sedangkan domain analysis adalah
aktivitas mengidentifikasi objek dan
operasi suatu class yang memiliki
kesamaan dalam domain masalah
tertentu.
 Software reuse menggunakan existing
artifacts or software knowledge selama
pembangunan software sistem yang baru.
 Capers Jones mengidentifikasi 4 jenis
reusable artifacts:
o data reuse, involving a
standardization of data
formats,
o architectural reuse, which
consists of standardizing a set
of design and programming
conventions dealing with the
logical organization of software,
o design reuse, for some
common business applications,
and
o program reuse, which deals
with reusing executable code.
 Software reuse of previously written code
is a way to increase:
o software development
productivity.
o quality of the software.
 The cost savings during maintenance as a
consequence of reuse are nearly twice the
corresponding savings during
development.
  Software component yang dapat reusable,
harus memenuhi karakteristik berikut:
 Environmental independence - The
components can be reused irrespective of
the environment from which they were
originally captured.
 High cohesion - The components that
implement a single operation or set of
related operations.
 Loose coupling - The components that
have minimal links to other components.
 Adaptability - The components that are
adaptable so they can be customized to fit
a range of similar situation.
 Software component yang dapat reusable,
harus memenuhi karakteristik berikut:
o Understandability - The
components which are easily
understandable that users can
quickly interpret functionality.
o Reliability - The components that
are error-free.
o Portability - The components that
are not restricted in terms of the
software or hardware environment
they operate in.
 Benefits of Reuse:
o Increased reliability.
o Reduced process risk.
o Increase productivity.
o Standards compliance.
o Accelerated
development.
o Improve maintainability.
o Reduction in
maintenance time and
effort.
Open Source
Filosofi open source
 Philosophy that users have the right to
obtain the software source code and
modify it for their own use.
 Software projects use source code; a
human-readable set of computer
instructions.
 Unix source code language preceded
Linux. Unix was created at AT&T Bell Labs
in 1969.
 Standards organizations like IEEE and
POSIX ensure that code has the ability to
be compatible with other programs and
operating systems for collaboration.
 GNU Project built tools that are
compatible with UNIX, which were used
to create Linux and now make Linux a
more complete package.
Open source licensing
 Ownership - Who owns the intellectual
property
 Money Transfer - Does it cost anything?
How do you pay?
 Licensing - What do you get? What can
you do with the software? How many
computers? Can you share it?
 End User License Agreement (EULA) is a
legal document you must accept before
installing software.
 GNU General Public License version 2
(GPLv2) is a license that states the source
code must be made available to anyone
and that anyone can make changes.
*Changes must be under the same
license.
 Free and Opensource Software is software
where anyone can view source code,
modify it, and redistribute it.
Open souce group
“Two groups can be considered the most
influential forces in the world of open source: The
Free Software Foundation and the Open Source
Initiative.”
The free Software Foundation
 Founded in 1985 with goal of promoting
free software. Advocates for freedom to
share, study, and modify the underlying
source code.
 Enforces copyleft, the philosophy that if
someone modifies free software, they are
required to share those changes when
they share the modified software.
 Developed their own licenses which are
free and are based on GNU General Public
License (GPL). **Also GPLv2, GPLv3,
LGPLv2, and LGPLv3.
The Open source Initiative
 Licenses without copyleft are called
permissive.
 Free and Open Source Software (FOSS) is
an term used to refer to the open source
community, which consists of Free
Software and Open Source as a collective
(a catch-all term).
 Free/Libre/Open Source Software (FLOSS)
uses the term libre to define the
difference between free from restrictions
(Libre) and free from cost (Free).
Creative common
 Attribution – Must acknowledge the udah sampe go public dengan
author penghasilan tahunan $100 juta hingga $1
 ShareAlike – Copyleft miliar seperti RedHat, Cloudera /
 No-Derivs – You may not change the Hortonworks (Hadoop), MuleSoft,
content Automattic (Wordpress) dan lain-lain.
 NonCommercial – No commercial use
 Combinations are allowed, such as
Attribution-No-DerivsNonCommercial
CLOUD COMPUTING
 Cloud computing adalah sebuah
paradigma baru dalam pemberian layanan
komputasi (IT Services) dengan konsep
pay-as-you-go melalui media Internet
 Istilah cloud mengacu pada ilustrasi
Internet pada kebanyakan buku teks book
Open source Business Model bidang IT yang menggambarkan remote
environment dan penyembunyian
kompleksitas
 Tujuan dari penyembunyian
kekompleksan adalah untuk memudahkan
pemberian layanan terhadap jaringan
resource komputer yang dapat dipesan,
dilepas dan dikonfigurasi dengan mudah
dan cepat serta untuk meminimumkan
Bagaimana perusahaan open source dapet intervensi pengelola ISP
duid?  Definisi Cloud computing sendiri sangat
1. Layanan dan Support - MySql gratis dan beragam tergantung, dari aspek mana
open source, pengembang memperoleh seseorang melihatnya.
pendapatan dari layanan konsultasi dan
support.
2. Add Ons - Pengembang membuat versi
dasar dari software open source,
kemudian membuat add-ons yang
berbayar untuk produk tersebut
seperti Puppet Labs.
3. Sertifikasi - Pengembang open source
membuat program sertifikasi. Misalnya
Red Hat. Kalo nggak salah, Red
Hat memliki sekitar 30 an jenis sertifikasi.
4. Sponsor / Donasi - Beberapa perusahaan
pengembang software open source
memiliki sponsor untuk membayar para
developernya. Google adalah salah satu
sponsor terbesar untuk proyek
pengembangan software open source.
5. Pekerjaan Sampingan - Kebanyakan
pengembang open source tidak
menjadikan ini sebagai pekerjaan utama
yang menghasilkan uang.
6. Strategi Marketing - Pengembang
membuat beberapa produk open source
dan gratis hanya sebagai strategi awal
untuk unjuk gigi. Setelah itu mereka akan
menawarkan beberapa produk berbayar. Teknologi pendukung Cloud
7. Iklan Computing
Sudah banyak perusahaan open source 1. Internet Technologies
yang besar. Bahkan beberapa diantaranya 2. Distributed Computing
 3. Hardware Virtualization
4. System Management
1. Internet Technologies
 Web Service
bukan aplikasi yang berinteraksi langsung
dengan user, melainkan service untuk
berkomunikasi dengan aplikasi lain yang
prosesnya dibutuhkan oleh user.
 Service Oriented Architecture (SOA)
pendekatan penyelesaian masalah yang
besar dengan membagi-baginya menjadi
beberapa service.
2. Distributed Computing
 Grid Computing
Bentuk komputasi terdistribusi dimana
virtual computer tersusun atas kelompok
jaringan dan banyak computer untuk
melakukan tugas yang sangat besar
 Utility Computing
Penyediaan Grid Computing dan aplikasi
sebagai layanan baik sebagai utilitas Grid
terbuka atau sebagai solusi hosting untuk
satu organisasi atau Virtual Organisasi.
Utilitas komputasi didasarkan pada model
bisnis pay-per-use
 Software-as-a-Service
SaaS menunjukkan perangkat lunak yang
dimiliki, disampaikan dan dikelola dari
jarak jauh oleh satu penyedia perangkat
lunak dan ditawarkan secara pay-per-use
 Cloud Computing
Pertemuan antara Grid Computing, Utility
Computing dan SaaS, dengan
kecenderungan meningkatnya
penyebaran eksternal sumber daya TI,
seperti daya komputasi,storage atau
aplikasi bisnis, dan mengaksesnya sebagai
layanan.
Systems Management
 Autonomic Computing
o kemampuan komputer untuk
mengelola dirinya sendiri secara
otomatis melalui teknologi adaptif
dengan tujuan meningkatkan
kemampuan komputasi dan
mengurangi waktu yang dibutuhkan
oleh komputer untuk menyelesaikan
kesulitan sistem dan pemeliharaan
lain (ex”: pembaruan perangkat
lunak).
o AC didorong oleh keinginan untuk
mengurangi biaya dan
menghilangkan hambatan yang
disebabkan oleh kompleksitas sistem
komputer.
o IBM has defined the four areas of
automatic computing:
1. Self-Configuration.
2. Self-Healing (error correction).
3. Self-Optimization (automatic
resource control for optimal
functioning).
4. Self-Protection (identification
and protection from attacks in a
proactive manner).
Jenis -jenis Cloud Computing
SaaS (Software as a Service) = Software yang
digunakan melalui cloud, tanpa harus dipasang di
computer client. Contoh : salesform.com,
bukalapak.com, Microsoft Office 365
PaaS (Platform as a Service) =  layanan komputasi
cloud yang menyediakan platform yang
memungkinkan pelanggan untuk
mengembangkan, menjalankan, dan mengelola
aplikasi tanpa kompleksitas membangun dan
memelihara infrastruktur yang biasanya terkait
dengan pengembangan dan peluncuran aplikasi
Cloud Platform : - Programming language,
Framework, Struktur Data
Contoh : Google AppEngine, Microsoft
Azure, Amazon Web Services – Elastic Beanstalk
IaaS (Infrastructure as a Service) = adalah sebuah
layanan infrastruktur komputasi awan atau cloud
computing. Dalam arti lain IaaS adalah layanan
cloud computing yang umumnya berupa satu
paket perangkat hardware komputer yang berupa
“virtualisasi”, bersama dengan jaringan internet,
bandwith, dukungan alamat IP, keseimbangan
beban, jaminan online secara realtime (terus
menerus koneksi ke internet) dan keamanan
dalam “ruang lingkup” satu unit layanan IaaS.
Keuntungan Cloud Computing
1. Pengeluaran yang lebih murah
 Anda tak perlu komputer bertenaga
tinggi dan berharga mahal utk
menjalankan web berbasis
komputasi awan.
 Karena aplikasi berjalan di cloud,
bukan di PC desktop, PC desktop
Anda tidak perlu kekuatan
pemrosesan/ruang hard disk yang
diminta oleh perangkat lunak
desktop tradisional.
2. Peningkatan Kinerja
 Dengan program besar yg
memonopoli memori komputer
Anda, Anda akan melihat kinerja yg
lebih baik dari PC Anda.
 Komputer di boot sistem komputasi
cloud dan berjalan lebih cepat
karena mereka memiliki program
yang lebih sedikit dan proses dimuat
ke memori.
3. Penurunan Biaya Software
 Alih-alih membeli aplikasi perangkat
lunak yang mahal, Anda bisa
mendapatkan sebagian besar dari
apa yang Anda butuhkan secara
gratis!
 Sebagian besar komputasi cloud saat
ini aplikasi, seperti Google Docs
suite.
 Lebih baik daripada membayar untuk
perangkat lunak komersial yang
sama
4. Update Perangkat Lunak secara instan
 Keuntungan lain utk komputasi awan
adalah bahwa Anda tak lagi
dihadapkan dengan memilih antara
perangkat lunak usang dan biaya
upgrade yg tinggi.
 Ketika aplikasi berbasis web, update
terjadi secara otomatis
 Tersedia waktu berikutnya Anda
login ke cloud.
 Ketika mengakses sebuah aplikasi
berbasis web, Anda mendapatkan
versi terbaru
 Tanpa perlu membayar untuk men-
download atau upgrade.
5. Peningkatan kompabilitas format
dokumen
 Anda tidak perlu khawatir tentang
dokumen yang Anda buat pada
mesin Anda yang kompatibel dengan
aplikasi pengguna lain 'atau OS
 Ada berpotensi tidak kompatibel
format yang ada ketika semua orang
berbagi dokumen dan aplikasi di
awan
6. Ketidakterbatasan kapasitas
penyimpanan
 Cloud computing menawarkan
penyimpanan hampir tak terbatas.
 Saat harddisk komputer Anda 1
TByte kecil dibandingkan dengan
ratusan Pbytes tersedia di cloud
7. Peningkatan keandalan data
 Tidak seperti komputer desktop, di
mana jika crash hard disk dan
menghancurkan semua data
berharga Anda, sebuah komputer
menerjang di awan seharusnya tidak
mempengaruhi penyimpanan data
Anda.
 jika crash komputer pribadi Anda,
semua data masih di luar sana di
awan, masih dapat diakses
 Dalam dunia di mana beberapa
pengguna PC desktop yang individu
mem-back up data mereka secara
teratur, komputasi cloud adalah
sebuah platform komputasi data-
aman!
8. Akses Dokumen Universal
 Itu tidak masalah dengan komputasi
awan, karena tidak bisa mengambil
dokumen Anda selain oleh Anda.
 Sebaliknya, mereka tinggal di cloud,
dan Anda dapat mengaksesnya
kapan pun Anda memiliki komputer
dan koneksi internet
 Dokumen yang langsung tersedia
dari manapun Anda berada
9. Ketersediaan versi terbaru
 Ketika Anda mengedit dokumen di
rumah, bahwa versi diedit adalah
apa yang Anda lihat ketika Anda
mengakses dokumen di tempat
kerja.
  Cloud host selalu versi terbaru dari
dokumen Anda
 Selama Anda terhubung, Anda tidak
berada dalam bahaya memiliki versi
kuno
10. Kolaborasi kelompok lebih mudah
 Berbagi dokumen mengarah
langsung ke kolaborasi yang lebih
baik.
 Banyak pengguna melakukan hal ini
karena merupakan keuntungan
penting dari komputasi awan
 Beberapa pengguna dapat
berkolaborasi dgn mudah pada
dokumen dan proyek
11. Kebebasan Perangkat
 Anda tidak lagi ditambatkan ke
sebuah komputer atau jaringan.
 Perubahan ke komputer, aplikasi dan
dokumen mengikuti Anda melalui
cloud.
 Pindah ke perangkat portabel, dan
aplikasi Anda dan dokumen masih
tersedia
Kelemahan Cloud Computing
1. Membutuhkan koneksi internet kontant
 Cloud computing adalah mustahil
jika Anda tidak dapat terhubung ke
Internet.
 Karena Anda menggunakan Internet
untuk menyambung ke kedua
aplikasi Anda dan dokumen, jika
Anda tidak memiliki koneksi Internet
Anda tidak dapat mengakses
apapun, bahkan dokumen Anda
sendiri.
 Sebuah koneksi internet mati berarti
tidak ada pekerjaan dan di daerah di
mana koneksi internet sedikit atau
inheren tidak dapat diandalkan, ini
bisa menjadi kesepakatan-breaker.
 Demikian pula, koneksi internet
kecepatan rendah, seperti yang
ditemukan dengan dial-up layanan,
membuat komputasi awan yang
menyakitkan di terbaik dan sering
tidak mungkin.
 Aplikasi berbasis web memerlukan
banyak bandwidth untuk men-
download, seperti halnya dokumen
besar.
2. File mungkin terbatas
 Situasi ini akan berubah, tapi hari ini
banyak aplikasi berbasis web hanya
tidak sebagai fitur lengkap seperti
desktop berbasis aplikasi mereka.
 Misalnya, Anda dapat melakukan
lebih banyak dengan Microsoft
PowerPoint dibandingkan dengan
penawaran Google Presentation
berbasis web.
3. Data yang tersimpan mungkin tidak aman
 Dengan komputasi awan, semua
data disimpan di awan.
 Pertanyaan-pertanyaan ini Seberapa
aman awan?
 Dapatkah pengguna yang tidak sah
mendapatkan akses ke data rahasia
Anda?
4. Kekhawatiran umum
 Setiap sistem cloud menggunakan
protokol yang berbeda dan API yang
berbeda
 Tidak mungkin untuk menjalankan
aplikasi berbasis cloud antara sistem
 Amazon telah menciptakan DB
sendiri sistem (tidak SQL 92), dan
sistem alur kerja (banyak sistem alur
kerja yang populer di luar sana)
 sehingga aplikasi normal Anda akan
harus disesuaikan untuk
mengeksekusi pada platform ini.
Peluang dan tantangan cloud computing
Peluang
 Hal ini memungkinkan layanan yang akan
digunakan tanpa pemahaman tentang
infrastruktur mereka.
 Cloud computing bekerja menggunakan
skala ekonomi :
 Ini berpotensi menurunkan biaya
pengeluaran untuk perusahaan pemula,
karena mereka tidak lagi perlu membeli
perangkat lunak mereka sendiri atau
server.
 Biaya akan menyesuaikan harga
permintaan.
 Vendor dan penyedia layanan mengklaim
biaya dengan kemantapan aliran
pendapatan yang berkelanjutan.
 Data dan jasa layanan disimpan jarak jauh
namun dapat diakses dari “manapun”.
Tantangan
 Penggunaan komputasi cloud berarti
ketergantungan pada orang lain dan
yang mungkin bisa membatasi
fleksibilitas dan inovasi :
o Yang lain yang kemungkinan
menjadi perusahaan internet
besar seperti Google dan IBM,
 yang mungkin memonopoli
pasar.
o Beberapa berpendapat
bahwa penggunaan
superkomputer adalah
kembali ke waktu komputasi
mainframe bahwa PC
bereaksi menentang.
 Keamanan bisa membuktikan
menjadi masalah besar :
o Hal ini masih belum jelas
seberapa aman
keluarbersumber data dan
ketika menggunakan layanan
data kepemilikan tidak selalu
jelas.
 Ada juga isu-isu yang berkaitan
dengan kebijakan dan akses :
o Jika data Anda disimpan di
luar negeri yg kebijakannya
hrs Anda patuhi?
o Apa yang terjadi jika server
down?
o Bagaimana Anda kemudian
mengakses file?
o Ada beberapa kasus dari
pengguna yg terkunci dari
akun dan kehilangan akses ke
data.
KAPITA SELEKTA
• Kapita selekta adalah kumpulan karangan yang
masing-masing menguraikan sesuatu persoalan,
tetapi persoalan yang diuraikan itu termasuk
dalam lingkungan sesuatu ilmu pengetahuan.
(J.C.T. Simorangkir, Kamus Hukum, Sinar Grafika,
Jakarta, 2002)
• Kapita Selekta adalah kumpulan karya yang
dianggap penting

Seseorang yang bisa mengajarkan sebagai pendidik

bisa disebut juga guru. Undangundang nomor 14
tahun 2005 tentang guru dan dosen menyebutkan
guru adalah pendidik profesional dengan tugas
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.

Sehingga, kapita selecta itu

Pembahasan tentang suatu topik
Pembahasan mulai dari Permasalahan, solusi yang
ditawarkan, dan kesimpulan
Sumber pembahasan : beberapa refrensi/jurnal
yang dianggap bagus sesuai dengan sebuah
konteks pembahasan.