KEMENTERIAN/LEMBAGA
1. Deputi Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana, Kemenko PMK
2. Sekjen Kementerian Pertanian
3. Sekjen Kementerian PU dan Perumahan Rakyat
4. Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
5. Sekjen Kementerian Perhubungan
6. Sekjen Kemenristek dan Dikti
7. Sekjen Kementerian Kesehatan
8. Sekjen Kementerian Pertahanan
9. Sesmen Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
10. Sesmen Kementerian Koperasi dan UKM
11. Sesmen Kementerian BUMN
12. Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri
13. Dirjen Multilateral, Kementerian Luar Negeri
14. Dirjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, KKP
15. Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu, Kementerian Desa
16. Dirjen Linjamsos Kementerian Sosial
17. Dirjen Dikdasmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
18. Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama
19. Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informasi
20. Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Ristek dan Dikti
21. Dirjen Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang
22. Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Negara PPN/Bappenas
23. Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam, BPPT
24. Aster Panglima TNI
25. Unsur Pengarah BNPB
26. Kepala Badan Geologi – Kementerian ESDM
27. Sekretaris Badan SAR Nasional
28. Sekretaris Utama Badan Informasi dan Geospasial
29. Sekretaris Utama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
30. Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik
31. Sekretaris Utama Badan Pertanahan Nasional
32. Sekretaris Utama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
33. Sekretaris Utama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
34. Sekretaris Utama Badan Standardisasi Nasional
35. Sekretaris Utama Badan Pengawas Tenaga Nuklir
36. Sekretaris Utama Badan Tenaga Nuklir Nasional
37. Inspektur Utama BNPB
38. Deputi Bidang Sistem dan Strategi, BNPB
39. Deputi Bidang Pencegahan, BNPB
40. Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB
41. Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB
42. Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB
PEMERINTAH DAERAH
43. Seluruh Gubernur
44. Forkominda Provinsi Maluku
45. Seluruh Bupati/Walikota se Provinsi Maluku
46. Seluruh Sekretaris Daerah Provinsi ex-officio Kepala BPBD Provinsi
47. Seluruh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi
48. Seluruh Sekretaris Daerah Provinsi ex-officio Kepala BPBD Kabupaten/Kota
49. Seluruh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten/Kota
NGO/INGO
50. Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka
51. Ketua Dewan Masjid Indonesia
52. Ketua PMI
53. Resident Coordinator UN-System di Indonesia
54. Kepala Perwakilan World Vision Indonesia
55. Ketua MDMC
56. Ketua MPBI
57. Ketua T-Nol Peduli
58. Kepala Perwakilan USAID
59. Kepala Perwakilan World Bank
60. Kepala Perwakilan UNDP
61. Kepala Perwakilan AUSAID
62. Kepala Perwakilan GIZ
63. Kepala Perwakilan JICA
64. Kepala Perwakilan IFRC
65. Kepala Perwakilan FAO
66. Kepala Perwakilan Save The Children
67. Kepala Perwakilan Plan International
68. Kepala Perwakilan UNICEF
69. Kepala Perwakilan UNESCO
70. Kepala Perwakilan UNOCHA
71. Ketua Mercy Corp. Indonesia
72. Kepala Perwakilan OXFAM
73. Kepala Perwakilan UCLG
74. Kepala Perwakilan Caritas Germany Indonesia
75. Kepala Perwakilan Child Fund
76. Kepala Indonesia Off-road Federation
77. Ketua Yayasan Dompet Duafa
78. Ketua World Vision Internasional
79. Ketua Church World Service Indonesia
80. Ketua LPBI NU
81. Direktur YKRI
82. Sekjen MPBI
83. Direktur HFI
84. Direktur ASB
85. Direktur YEU
86. Direktur Build Change
87. Direktur Kerlip
88. Direktur Lingkar
89. Direktur PKPU
90. Direktur Karina
91. Ketua DRP
92. Ketua Artha Graha Peduli
93. Ketua Relawan Rajawali Indonesia
94. Ketua Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia
95. Ketua Federasi Aero Sport Indonesia
96. Ketua Aksi Cepat Tanggap (ACT)
97. Ketua ADRA Indonesia
98. Ketua Jakarta Rescue
99. Ketua HIPMI Peduli
100. Ketua TATTS
101. Ketua BAZNAS
102. Presedium KPB
103. Koordinator OSM Indonesia
104. Ketua Perkumpulan Radio Skala
105. Ketua Yayasan PRB
106. Ketua Wahana Visi Indonesia
107. Direktur CARE Indonesia
108. Ketua Wetlands International Indonesia
109. Ketua Persekutuan Gereja Indonesia (PGI)
110. Ketua Umum RAPI
111. Ketua Umum TACI (Toyota Avanza Club Indonesia)
112. Komunitas Bangka Belitung
113. Rumah Zakat
114. World Food Programme (WFP)
115. Catholic relief services (CRS)
116. The Unspoken Ministry (TUM)
117. Gerkatin (Organisasi Tuli)
118. Laziz Muhammadiyah
119. Direktur Executive Amcolabora Institute
DUNIA USAHA
111 Presiden Direktur Garuda Indonesia
112 Presiden Direktur MNC TV
113 Presiden Direktur Metro TV
114 Presiden Direktur TV One
115 Presiden Direktur Bank Rakyat Indonesia
116 Presiden Direktur Bank Negara Indonesia
117 Presiden Direktur Unilever Indonesia
118 Presiden Direktur Artha Graha
119 Presiden Direktur Sampoerna
120 Presiden Direktur Djarum
121 Presiden Direktur Sampoerna
122 Presiden Direktur PT JRC Sepctra Indonesia
123 Presiden Direktur Utama LPP TVRI
AKADEMIS/FORUM/PRAKTISI
124 Rektor Universitas Pattimura
125 Rektor Universitas Kristen Indonesia Maluku
126 Rektor Politeknik Negeri Ambon
127 Sekretaris Eksekutif Planas PRB
128 Ketua IABI
129 Ketua Forum Perguruan tinggi
130 Ketua Pusat Studi Bencana di Perguruan Tinggi se-Indonesia
131 Praktisi Kebencanaan Indonesia
132 Ketua HIPMI
133 Ketua Kosgoro 1957
Concept Note
1. LATAR BELAKANG
Pandemi COVID-19 sampai saat ini masih menjadi isu global termasuk juga di
Indonesia. Namun dalam perkembangan terakhir ini, kasus COVID-19 di Indonesia
semakin membaik. Pasien yang sembuh dua kali lipat lebih banyak dibandingkan
jumlah pasien yang meninggal dunia. Deteksi dini dan pelacakan terhadap orang-
orang yang melakukan interaksi dengan positif COVID-19 menjadi langkah
pencegahan dan penanganan yang tepat untuk membantu menurunkan tingkat
penyebarannya. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah melalui kerjasama
multipihak untuk meminimalisir penyebaran virus Corona yaitu tetap harus
menerapkan protokol kesehatan yang sesuai dengan standard salah satunya
pembatasan aktivitas masyarakat.
Pengurangan Risiko Bencana (PRB) adalah rangkaian upaya yang dilakukan secara
sistematis untuk menganalisa risiko-risiko dampak bencana terhadap kehidupan dan
penghidupan manusia. Setelah hampir 1 (satu) dekade upaya penanggulangan
bencana di Indonesia dilaksanakan, telah banyak kemajuan-kemajuan dan capaian-
capaian dalam membangun ketangguhan bangsa terhadap bencana melalui upaya
pengurangan risiko bencana. Namun, besarnya pencapaian penurunan risiko bencana
perlu terus dimonitor dan evaluasi agar upaya-upaya tersebut tidak hanya mengurangi
risiko yang ada namun diharapkan dapat mencegah munculnya risiko-risiko baru.
Investasi PRB perlu selalu dilakukan secara fokus dan inklusif dalam pembangunan
berkelanjutan agar manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Oleh
karena itu, untuk mendukung kemajuan-kemajuan dalam upaya penanggulangan
bencana ini diperlukan komitmen yang kuat antara Pemerintah, Pemerintah Daerah,
Masyarakat, dan sektor swasta.
Sejak Tahun 2009, Badan PBB UNISDR (United Nations International Strategy for
Disaster Reduction) atau sekarang bernama UNDRR (United Nations for Disaster Risk
Reduction) telah menetapkan tanggal 13 Oktober sebagai hari peringatan
Pengurangan Risiko Bencana Internasional (International Day for Disaster Risk
Reduction). Hari Peringatan Pengurangan Risiko Bencana ini menjadi pengingat
bersama atas kemajuan-kemajuan, keberhasilan, capaian-capaian dalam
mempertahankan ketangguhan dari dampak Di Indonesia, Peringatan Pengurangan
Concept Note
1. LATAR BELAKANG
Pandemi COVID-19 sampai saat ini masih menjadi isu global termasuk juga di
Indonesia. Namun dalam perkembangan terakhir ini, kasus COVID-19 di Indonesia
semakin membaik. Pasien yang sembuh dua kali lipat lebih banyak dibandingkan
jumlah pasien yang meninggal dunia. Deteksi dini dan pelacakan terhadap orang-
orang yang melakukan interaksi dengan positif COVID-19 menjadi langkah
pencegahan dan penanganan yang tepat untuk membantu menurunkan tingkat
penyebarannya. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah melalui kerjasama
multipihak untuk meminimalisir penyebaran virus Corona yaitu tetap harus
menerapkan protokol kesehatan yang sesuai dengan standard salah satunya
pembatasan aktivitas masyarakat.
Pengurangan Risiko Bencana (PRB) adalah rangkaian upaya yang dilakukan secara
sistematis untuk menganalisa risiko-risiko dampak bencana terhadap kehidupan dan
penghidupan manusia. Setelah hampir 1 (satu) dekade upaya penanggulangan
bencana di Indonesia dilaksanakan, telah banyak kemajuan-kemajuan dan capaian-
capaian dalam membangun ketangguhan bangsa terhadap bencana melalui upaya
pengurangan risiko bencana. Namun, besarnya pencapaian penurunan risiko bencana
perlu terus dimonitor dan evaluasi agar upaya-upaya tersebut tidak hanya mengurangi
risiko yang ada namun diharapkan dapat mencegah munculnya risiko-risiko baru.
Investasi PRB perlu selalu dilakukan secara fokus dan inklusif dalam pembangunan
berkelanjutan agar manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Oleh
karena itu, untuk mendukung kemajuan-kemajuan dalam upaya penanggulangan
bencana ini diperlukan komitmen yang kuat antara Pemerintah, Pemerintah Daerah,
Masyarakat, dan sektor swasta.
Sejak Tahun 2009, Badan PBB UNISDR (United Nations International Strategy for
Disaster Reduction) atau sekarang bernama UNDRR (United Nations for Disaster Risk
Reduction) telah menetapkan tanggal 13 Oktober sebagai hari peringatan
Pengurangan Risiko Bencana Internasional (International Day for Disaster Risk
Reduction). Hari Peringatan Pengurangan Risiko Bencana ini menjadi pengingat
bersama atas kemajuan-kemajuan, keberhasilan, capaian-capaian dalam
mempertahankan ketangguhan dari dampak Di Indonesia, Peringatan Pengurangan
Risiko Bencana telah menjadi agenda nasional yang dilaksanakan setiap tahun sejak
tahun 2013. Penyelenggaraan peringatan bulan PRB nasional sebelumnya secara
berturut adalah Kota Mataram, NTB (2013), Kota Bengkulu, Bengkulu (2014), Kota
Surakarta, Jawa Tengah (2015), dan Kota Manado, Sulawesi Utara (2016), Kota
Sorong, Papua (2017), Kota Medan, Sumatera Utara (2018), Bangka Belitung (2019)
dan DKI Jakarta (2020). Tahun 2020, ditengah pandemi COVID-19 dilaksanakan oleh
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
5. PESERTA
Peserta Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Tahun 2021 bersifat umum,
yaitu berasal dari Kementerian/Lembaga, SKPD Provinsi dan Kab/Kota (terutama
BPBD Provinsi/Kab/Kota), Organisasi Nasional/Daerah/Internasional, Forum PRB,
praktisi kebencanaan, perguruan tinggi, Lembaga Usaha, dan organisasi masyarakat.
Peserta yang hadir di acara puncak, tanggal 20 Oktober 2021 secara luring
berjumlah tidak lebih dari 100 orang di Kota Ambon terdiri dari Kepala Pelaksana
BPBD Provinsi se Indonesia (1 orang), BPBD Kabupaten/Kota se Provinsi
Maluku yang diwakili 3 (tiga) orang yaitu : Kepala Pelaksana, Sekretaris Badan
dan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan dan hanya yang memiliki
undangan dari BNPB dan BPBD Provinsi Maluku. Peserta juga dapat mengikuti
secara daring melalui zoom, youtube dan TV BNPB.
6. RANGKAIAN KEGIATAN
Beberapa rangkaian kegiatan yang akan diselenggarakan adalah: (agenda rincian
terlampir).
A. SIDE EVENT PERINGATAN BULAN PRB 2021
Side Event (SE) dilaksanakan sebelum dan setelah puncak acara bulan PRB. Side
event dapat dilaksanakan oleh seluruh pelaku penanggulangan bencana di Indonesia.
Para pihak dapat mendaftarkan kegiatan dan mengirimkan laporan kegiatan ke webite
Bulan PRB Tahun 2021, ke bulanprb2021@gmail.com
Keluaran dari kegiatan ini adalah terciptanya pemahaman dan keterampilan peserta
untuk menggunakan perangkat penialaian bangunan pada aplikasi InaRisk
Personal. Sehingga peserta mampu melakukan penilaian ketahanan bangunan
terhadap gempabumi secara sederhana.
B. Main Event
Main Event adalah kegiatan yang dilaksanakan di Puncak Peringatan Bulan PRB
2021 yang dipusatkan di Kota Ambon.
Peserta Diskusi Grup Terfokus adalah terbuka untuk umum. Target peserta yang
akan hadir secara daring diperkirakan berjumlah 1.000 orang, terdiri dari Kepala
Daerah, DPR/DPD/DPRD, Kementerian/Lembaga, SKPD Provinsi dan Kab/Kota
(terutama BPBD Provinsi/Kab/Kota), Organisasi Nasional/Daerah/Internasional,
Forum PRB, praktisi kebencanaan, perguruan tinggi, Lembaga Usaha, dan
organisasi masyarakat. Sedangkan yang diharapkan hadir secara luring
berjumlah 70 orang di Kota Ambon yang terdiri dari 34 orang Kalaksa BPBD
Provinsi se Indonesia, BPBD Kabupaten/Kota se Provinsi Maluku yang diwakili 3
(tiga) orang yaitu: Kepala Pelaksana, Sekretaris Badan dan Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan. Peserta juga dapat mengikuti secara daring
melalui zoom, youtube dan TV BNPB.
7. REGISTRASI PESERTA
Peserta yang akan melaksanakan kegiatan sebagai rangkaian dalam Bulan PRB
Tahun 2021 dapat melakukan registrasi peserta secara online di website dan
mengirimkan laporan kegiatannya melalui email bulanprb2021@gmail.com
8. SEKRETARIAT
Direktorat Mitigasi Bencana - BNPB
Gedung Graha BNPB Lantai 6
Jl. Pramuka Kav.38 Jakarta Timur
DKI Jakarta
Fax : +62 21 29618777,
Email : bulanprb2021@gmail.com
Website: http://bit.ly/bulanprb2021
AGENDA PERINGATAN BULAN PRB TAHUN 2021 (TENTATIVE)
KOTA AMBON, PROVINSI MALUKU 19-20 OKTOBER 2021
13.00-15.00 WIT SESI 2 (PIC: D2 & D3) 13.00-16.00 WIT • Peserta luring : 100 orang
Penanganan Darurat Bencana pada • Acara : Penyerahan
saat Pandemi Covid 19 Penghargaan, Launching
1. Siklon seroja Produk Kebencanaan
2. Gempabumi Mamuju, Sulawesi (InaRisk Versi 2, ACEBS,
Barat …..)
3. Gempabumi tsunami kecil (15
Juni 2021)-Seram
4. Local Corner 🡪 Gereja Sinode
Protestan Maluku Tengah = 3-
5% anggaran darurat bantuan
dari Jemaat
15.15-16.45 WIT SESI 3 (PIC: D2, D4, D5) Penanganan
Pasca Bencana pada Saat Pandemi
Covid 19
1. Penanganan pasca bencana
Gempabumi Palu (Univ
Tadulako)
2. Banjir bandang sentani
3. Penanganan pasca bencana
Gempa Bumi Sulbar