KATA PENGANTAR
Rencana Mutu Kontrak ( RMK ) ini disusun untuk memenuhi persyaratan yang
telah ditetapkan dalam Surat Perjanjian Kerja ( SPK ) dengan nomor : 602.1/12/SP-
PAKS I/ SDA.PUPR Tanggal 08 Juni 2022 antara pihak Pejabat Pembuat Komitmen
( PPK ) Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Kotabaru sebagai pengguna jasa dengan pihak kami CV. Cipta Purnama
Mandiri sebagai penyedia jasa pada pekerjaan “Survey Pemutakhiran Pengelolaan
Aset dan Kinerja Sistem Irigasi Pada Daerah Irigasi Kewenangan Kabupaten ” yang
sedang kami laksanakan
Dokumen Rencana Mutu Kontrak ini merupakan dasar panduan mutu kegiatan
yang disusun dengan mengacu kepada beberapa dasar hukum yang ada yakni:
Direktur
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................1
BAB I. UMUM........................................................................................................................4
BAB I. UMUM
6. Pengendalian Kegiatan
Dokumen RMK ini harus selanjutnya akan dibahas dalam suatu pertemuan
dengan tim teknis pihak pengguna jasa bersama dinas terkait untuk mendapatkan
persetujuan bersama, dimana pembahasan RMK harus mencapai kesepakatan dan
harus mendapat persetujuan semua pihak terkait. Serta kesepakatan ini harus
didokumentasikan dalam bentuk berita acara, karena dokumen ini merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen kontrak secara keseluruhan.
Penyusunan Rencana Mutu Kontrak (RMK) dibuat dan disusun secara jelas
dan rinci sesuai urutan tahapan pada tiap kegiatan, dengan maksud agar supaya
setiap kegiatan yang dilakukan akan menjadi lebih mudah diikuti, mudah
dikerjakan, mudah diawasi, dikendalikan, dipantau dan dievalusi, serta mudah
dikoreksi atau bahkan bilamana memungkinkan diperbaiki dan ditingkatkan mutu
produk melalui proses kegiatan yang terencana, sistematis dan seragam.
Tujuan penyusunan Rencana Mutu (RMK) ini adalah agar hasil pekerjaan
konsultansi“Survey Pemutakhiran Pengelolaan Aset Dan Kinerja Sistem Irigasi
Pada Daerah Irigasi Kewenangan Kabupaten ” dapat berhasil baik sesuai dengan
persyaratan mutu yang telah ditentukan dalam Surat Perjanjian Kontrak
khususnya yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah dibuat.
Sehingga pada akhirnya akan diperoleh jaminan atau keyakinan bahwa tingkat
mutu proses pembuatan maupun produk laporan benar – benar dapat sesuai
dengan persyaratan yang telah ditetapkan atau disepakati bersama.
Irigasi atau pengairan merupakan hal penting dalam bidang pertanian. Tanpa
adanya pengairan yang baik maka tanaman tidak bisa tumbuh dengan baik dan
maksimal. Hal tersebut juga akan sangat berpengaruh terhadap hasil panen nantinya.
Saluran pembawa air atau biasa disebut saluran irigasi merupakan salah satu
prasarana irigasi yang memiliki fungsi antara lain mengambil air dari sumber air,
membawa atau mengalirkan air dari sumber ke lokasi lahan pertanian,
mendistribusikan air kepada tanaman serta mengatur dan mengukur aliran air yang
ada.
Mengetahui pentingnya pengairan membuat pembangunan irigasi menjadi
priotitas, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) menargetkan perbaikan irigasi sebanyak 90 persen pada tahun 2019. Maka
perlu adanya upaya untuk meningkatkan produksi pertanian tanaman pangan dengan
cara memperluas lokasi lahan irigasi baru (ekstensifikasi) yang masih ada. Maka
untuk itu daerah-daerah yang mempunyai sumber daya alam yang berpotensi untuk
daerah irigasi selalu diadakan evaluasi dan dikembangkan untuk lahan pertanian,
guna pencapaian program pemerintah di sektor ketahanan pangan tersebut.
Pengembangan lahan pertanian secara terpadu dan menyeluruh dilakukan
seiring dengan perencanaan daerah irigasi. Ketersedian air pertanian, dalam rangka
meningkatkan pendapatan petani dan mendukung pemenuhan pangan nasional,
khususnya untuk keperluan konsumsi lokal daerah dan mengimbangi peningkatan
jumlah penduduk yang ada khususnya di Kabupaten Kotabaru,
Pemerintah Kotabaru melalui Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
Bidang Sumber Daya Air akan terus melaksanakan berbagai progam pemeliharaan,
rehabilitasi serta pembangunan jaringan irigasi yang ada. Program tersebut selain di
arahkan untuk mendukung upaya- upaya pemerintah pusat, juga dalam rangka
peningkatan ketersediaan pangan yang ada di Kotabaru.
Sistem Irigasi
KP – 03 Saluran.
KP – 04 Bangunan.
KP – 05 Petak Tersier
KP – 06 Parameter Bangunan.
KP – 07 Standar Penggambaran.
1.1 PENJELASAN
Lanjutan Gambar
II
Penilaian Analisa
Tidak
Cek
Ya
Tidak
Cek
Ya
III
47
48
Pekerjaan :
SURVEY PEMUTAKHIRAN PENGELOLAAN ASET DAN
KINERJA SISTEM IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI
KEWENANGAN KABUPATEN
KRITERIA
No. PEMERIKSAAN WAKTU REFEREN
PENERIMAAN
KEGIATAN SI
KRITERIA
No. PEMERIKSAAN WAKTU REFEREN
PENERIMAAN
KEGIATAN SI
KRITERIA
No. PEMERIKSAAN WAKTU REFEREN
PENERIMAAN
KEGIATAN SI
KRITERIA
No. PEMERIKSAAN WAKTU REFEREN
PENERIMAAN
KEGIATAN SI
E KEGIATAN PELAPORAN
1 Laporan Pendahuluan
- Dibuat dalam 5 (lima) Laporan Mg 1 Bln 2
exsemplar
2 Laporan Bulanan
- Dibuat dalam 5(lima)ex Laporan Tiap Akhir Bulan
semplar
setiap bulannya
3 Laporan Antara
- Dibuat dalam 5 (lima) Laporan
exsemplar
KRITERIA
No. ITEM WAKTU REFERENSI
PENERIMAAN
Beberapa standar teknis dan pedoman teknis yang digunakan sebagai dasar
rencana penyusunan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
I. DASAR HUKUM
Sistem Irigasi
2. SNI 19-6724, 2002 Tata Cara Pengukuran Kontrol Horizontal dan SNI 19-
6988, 2004 Tata Cara Pengukuran Kontrol Vertikal;
3. SNI 19-6502, 2000 Tata Cara Pembuatan Peta Rupa Bumi Skala 1 : 25000;