Anda di halaman 1dari 7

(20) RI Permohonan Paten

(19) ID (11) No Pengumuman : 2021/PID/04880 (13) A

(51) I.P.C : C 12N 9/00

(21) No. Permohonan Paten : P00201911422 (71) Nama dan Alamat yang Mengajukan Permohonan
Paten :
(22) Tanggal Penerimaan Permohonan Paten : Institut Pertanian Bogor
06 Desember 2019 Ged. Andi Hakim Nasoetion Lt.5 Kampus IPB Dramaga
Indonesia
(30) Data Prioritas :
(31) Nomor (32) Tanggal (33) Negara
(72) Nama Inventor :
Yessie Widya Sari,ID
(43) Tanggal Pengumuman Paten : Reza Pahlevi Rudianto,ID
07 Juni 2021 Nur Aisyah Nuzulia,ID
Abdurrahman B,ID
Angga Saputra,ID
Multazimul Haq,ID

(74) Nama dan Alamat Konsultan Paten :


Institut Pertanian Bogor
Ged. Andi Hakim Nasoetion Lt.5 Kampus IPB Dramaga

Judul
(54) Proses Pembuatan Dan Komposisi Serum Hidroksiapatit
Invensi :
(57) Abstrak :
Proses pembuatan serum hidroksiapatit menggunakan tiga bahan baku utama yaitu serbuk hidroksiapatit berukuran nano dengan
karakteristik kristalinitas rendah (low crystallinity), gelatin dan HPMC sebagai fluid carrier untuk memperoleh bahan injeksi
substitusi tulang. Serum hidroksiapatit dihasilkan melalui 2 tahapan yaitu proses pembuatan larutan komposit
hidroksiapatit/gelatin (HAp/Gel) dan proses pembuatan larutan akhir serum dengan pencampuran HPMC. Komposisi
hidroksiapatit dan gelatin pada tahapan pertama mencirikan komposisi gelatin di dalam larutan komposit sebesar 30-70%.
Adapun komposisi HPMC yang ditambahkan besarnya sama untuk seluruh sampel dengan variasi komposisi gelatin.
1

Deskripsi

5 PROSES PEMBUATAN DAN KOMPOSISI SERUM HIDROKSIAPATIT

Bidang Teknik Invensi


Invensi ini berhubungan dengan proses pembuatan dan
10 komposisi serum hidroksiapatit. Serum ini dapat digunakan
sebagai bahan injeksi substitusi tulang, khususnya digunakan
dalam bidang ortopedi untuk kasus fraktur halus dan pengisi
tulang (bone filler).

15 Latar Belakang Invensi


Tulang merupakan jaringan keras tubuh yang memiliki peranan
penting antara lain sebagai penyangga, penyokong serta pelindung
organ-organ vital dalam tubuh. Oleh karena itu, permasalahan
kerusakan tulang menduduki kasus prioritas yang membutuhkan
20 penanganan secara tepat. Secara global, kasus kerusakan tulang
terus menerus meningkat baik yang diakibatkan oleh kecelakaan
kendaraan atau osteoporosis. Sehingga, kebutuhan akan
biomaterial pun terus mengalami peningkatan. Berbagai jenis dan
bentuk biomaterial implan dan bahan substitusi tulang mengalami
25 pengembangan diantaranya jenis keramik, polimer, dan komposit
dan telah banyak diaplikasikan untuk kasus kerusakan dengan
defek kecil. Disamping itu jenis logam banyak diaplikasikan pada
defek besar serta load bearing tinggi. Modifikasi bentuk juga
dilakukan agar penggunaan implan dan bahan substitusi tulang
30 pada setiap kasus kerusakan tulang dapat tepat guna. Contoh
modifikasi bentuk biomaterial seperti serbuk, granula dan bulk
yang dapat digunakan pada kasus fraktur dengan defek relatif
besar. Namun, untuk kasus kerusakan tulang dengan fraktur halus,
diperlukan bahan substitusi tulang dalam bentuk suspensi agar
35 dapat menjangkau seluruh area defek dan dapat menyesuaikan
2

bentuk dengan tulang alami (host). Ketersediaan bahan subtitusi


tulang dalam bentuk suspensi menjadi salah satu permasalahan
dalam bidang ortopedi karena jumlahnya relatif terbatas.
Permasalahan lain terkait bahan substitusi tulang dalam bentuk
5 suspensi adalah tingginya nilai impor terhadap biomaterial
tersebut yang berdampak pada harga produk yang relatif mahal.
Suspensi bahan injeksi substitusi tulang pada Paten
US20030161858A1 menunjukkan komposisi bahan suspensi yang
terdiri dari kalsium sulfat sebagai bahan mineral dan Polymethyl
10 methacrylate (PMMA) sebagai bahan polimer dengan menambahkan
biological oil dengan komposisi < 10% dari total komposisi
dengan tujuan meningkatkan reologi suspensi. Namun, belum ada
info lebih detail terkait komposisi mineral yang terkandung di
dalamnya. Di sisi lain, bahan injeksi substitusi tulang pada
15 Paten US20060041033A1 terbatas pada alfa dan beta kalsium fosfat
sebagai bahan baku utama mineral dengan penambahan berbagai
jenis minyak dengan formula komposisi yang berbeda-beda. Alfa
dan beta kalsium fosfat merupakan fasa kalsium fosfat yang
memiliki laju degradabilitas tinggi.
20 Pada invensi ini, mineral yang akan digunakan adalah
mineral kalsium fosfat dalam fasa hidroksiapatit. Hidroksiapatit
merupakan fasa stabil kalsium fosfat yang memiliki kesamaan
komposisi kimia dengan mineral alami tulang. Oleh karena itu,
hidroksiapatit banyak diaplikasikan dalam bidang ortopedi maupun
25 gigi. Salah satu pemanfaatan hidroksiapatit adalah
pengembangannya dalam bentuk suspensi untuk kasus kerusakan
tulang dengan defek halus. Sebagai pembanding, dokumen Paten
US5204382 menggunakan mineral hidroksiapatit dengan ukuran
partikel sebesar 140-160 μm dan kolagen sebagai fluid carrier.
30 Mineral hidroksiapatit yang digunakan pada invensi ini
adalah hidroksiapatit dengan low crystallinity (kristalinitas
rendah). Hal ini mampu meningkatkan bioaktiaktivitas sampel
sebagai bahan substitusi tulang yang dapat berinteraksi dengan
sel-sel maupun ion-ion di dalam tubuh dan menginduksi regenerasi
35 jaringan tulang yang baru. Selain itu, ukuran partikel yang
3

digunakan adalah dalam skala nanometer yang memiliki keunggulan


untuk berinteraksi lebih banyak dengan sel-sel di dalam tubuh
karena luas permukaan yang semakin besar. Kelebihan lainnya
adalah hidroksiapatit yang berukuran nano mampu menjangkau area
5 kerusakan dengan fraktur yang lebih halus dan kecil.
Hidroksiapatit berukuran nano berpotensi besar jika
dikembangkan dalam bentuk suspensi dengan komposisi mineral dan
fluid carrier yang tepat untuk diaplikasikan sebagai bahan
injeksi substitusi tulang khususnya fraktur halus. Lebih jauh
10 lagi invensi ini dapat dikategorikan sebagai produk beresiko
rendah serta bisa diaplikasikan secara invasive dan tanpa
melalui proses operasi.

Uraian Singkat Invensi


15 Invensi yang dihasilkan merupakan proses pembuatan serum
hidroksiapatit menggunakan mineral hidroksiapatit berukuran nano
dengan karakteristik low crystallinity sebagai bahan baku utama
serta gelatin dan hydroxyl propyl methyl cellulose (HPMC)
sebagai bahan baku campuran. Hasil lain invensi ini adalah
20 komposisi hidroksiapatit dengan gelatin dan HPMC sebagai fluid
carrier serta komposisi gelatin sebagai aqueous solution dalam
pencampuran hidroksiapatit untuk mendapatkan suspensi yang tepat
sebagai bahan injeksi substitusi tulang.

25 Uraian Lengkap Invensi


Sintesis serum bahan substitusi tulang berbahan baku
hidroksiapatit, gelatin dan HPMC dimulai dengan melarutkan
masing-masing bahan ke dalam aquades. Komposisi hidroksiapatit
terhadap gelatin sebagai aqueous solution dilakukan berbagai
30 variasi. Namun, komposisi hidroksiapatit/gelatin terhadap HPMC
memiliki perbandingan yang sama bagi seluruh sampel.

Bahan baku suspensi hidroksiapatit


Tiga bahan baku dalam sintesis serum hidroksiapatit adalah
35 serbuk hidroksiapatit, serbuk gelatin dan serbuk HPMC. Serbuk
4

hidroksiapatit merupakan bahan baku utama yang digunakan dalam


invensi ini dan memiliki karakteristik berukuran nano dengan
kristalinitas rendah (low crystallinity). Hal ini ditunjukkan
oleh hasil analisa x-ray diffraction (XRD) yang menunjukkan
5 kesamaan pola difraksi dengan database JCPDS Nomor 09-0432
dengan derajat kristalinitas yang rendah. Nilai parameter kisi
hidroksiapatit memiliki persen ketepatan yang tinggi yaitu
sebesar 99.47% untuk kisi a dan b serta 99.43% untuk kisi c. Hal
ini diperkuat oleh hasil analisa fourier transform infrared
10 (FTIR) untuk mengetahui indeks kristalinitas pada hkl (002)
sebesar 35.30%. Adapun hidroksiapatit berukuran nano
diperlihatkan oleh hasil analisa morfologi menggunakan scanning
electron microscopy (SEM) sebesar 82.70 nm pada perbesaran
200000x.
15
Sintesis Serum Hidroksiapatit
Sintesis serum hidroksiapatit dilakukan dengan preparasi
bahan baku yaitu melarutan serbuk gelatin dan HPMC terlebih
dahulu ke dalam aquades yang selanjutnya berfungsi sebagai fluid
20 carrier. Serbuk gelatin sebanyak 20% (b/v) dilarutkan dalam
aquades pada suhu 40oC dan dihomogenisasi dengan kecepatan 300
rpm hingga diperoleh larutan homogen. Adapun serbuk HPMC
dilarutkan dalam aquades panas bersuhu 90oC sebanyak 4% (b/v)
dengan laju 800 rpm untuk medapatkan larutan homogen.
25 Tahap selanjutnya adalah pembuatan serum hidroksiapatit
yang terbagi menjadi 2 tahap yaitu (1) proses pembuatan komposit
hidroksiapatit/gelatin dengan berbagai variasi rasio dan (2)
proses pembuatan larutan akhir serum hidroksiapatit. Pada tahap
pertama dilakukan pembuatan komposit hidroksiapatit/gelatin
30 (HAp/Gel) dengan variasi komposisi sebesar 70:30, 60:40, 50:50,
40:60 dan 30:70. Proses pembuatan komposit dilakukan dengan
mencampurkan serbuk hidroksiapatit ke dalam larutan gelatin yang
telah dipanaskan pada suhu 40oC dan dilakukan homogenisasi selama
20 menit dengan laju sebesar 120 rpm. pada tahap kedua, larutan
35 komposit HA/Gel yang telah diperoleh dicampurkan dengan HPMC
5

untuk mendapatkan hasil akhir serum hidroksiapatit sebagai bahan


injeksi substitusi tulang dengan rasio HAp/Gel:HPMC sebesar 1:3
untuk seluruh komposit. Proses pembuatan serum dilakukan dengan
mencampurkan larutan HAp/Gel ke dalam larutan HPMC pada suhu 90oC
5 serta homogenisasi selama 6 jam dengan laju ± 100 rpm.
Serum hidroksiapatit yang merupakan hasil akhir bahan
injeksi selanjutnya dimasukkan ke dalam syringe berukuran 1 ml,
3 ml dan 5 ml. Hasil pengujian injektabilitas menunjukkan bahwa
sampel dengan kandungan hidroksiapatit sebesar 30-70% dari total
10 komposit HAp/Gel memiliki persen injektabilitas yang tinggi
yaitu >60%. Hal ini menunjukkan bahwa serum dengan konsentrasi
hidroksiapatit tersebut dapat digunakan sebagai bahan injeksi
substitusi tulang karena dapat bekerja dengan optimum dan tidak
cepat menggumpal.
15
6

Klaim
1. Proses pembuatan serum dengan bahan baku utama hidroksipatit
(Hap), gelatin dan HPMC meliputi tahap-tahap:

 pemilihan serbuk hidroksiapatit yang merupakan serbuk


5 mineral berukuran nano dengan karakteristik kristalinitas
rendah (low crystallinity) yaitu berukuran 70-100 nm
dengan derajat kristalinitas sebesar 35.30%

 melarutkan serbuk gelatin ke dalam aquades sebanyak 20%


(b/v) dan homogenisasi pada suhu 40oC dengan laju sebesar
10 300 rpm

 melarutkan serbuk HPMC ke dalam aquades panas bersuhu


90oC serta homogenisasi dengan laju sebesar 800 rpm

 membuat serum hidroksiapatit melalui 2 tahap yaitu :

(1) membuat larutan komposit hidroksiapatit dan gelatin


15 dengan variasi komposisi sehingga terbentuk larutan
HAp/Gel dengan homogenisasi pada suhu 40oC

(2) membuat larutan serum hidroksiapatit dengan


mencampurkan larutan komposit HAp/Gel ke dalam dari
campuran HPMC dengan perbandingan HPMC : HAp/gelatin
20 sebesar 3 : 1 serta homogenisasi pada suhu 90oC
selama 6 jam

2. Komposisi serum bahan injeksi substitusi tulang yang


berbahan baku komposit hidroksiapatit dan gelatin
25 (HAp/Gel), yang berdasarkan rasio hidroksiapatit : gelatin
dicirikan dengan HAp : Gel = 70 : 30, 60 : 40, 50 : 50,
40 : 60 dan 30 : 70

30

Anda mungkin juga menyukai