Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL BUSINESS PLAN

KAOS TROSO JEPARA (KOSORA)


KOMBINASI KAOS DAN TENUN TROSO KHAS JEPARA

Diusulkan oleh :
REINALDY TEGUH SAPUTRO A14.2021.03822

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO


SEMARANG
2022
1. Ringkasan Eksekutif
1. 1 Latar belakang
Di era modern saat ini kebutuhan akan sandang terutama kaos sangatlah penting bagi
masyarakat. Kaos merupakan yang dapat menunjang kepercayaan diri dari penggunanya,
dengan model yang casual dan nyaman dipakai kaos menjadi pilihan utama masyarakat
yang akan bepergian santai atau sekedar dipakai untuk dirumah. Kaos sendiri bisa diberi
desain gambar yang unik sesuai selera dengan menggunakan jasa sablon agar kaos
tersebut terlihat lebih fashionable dan lebih menarik untuk dilihat tentunya. Kaos tidak
hanya dapat dipakai oleh kaum pria tetapi wanita pun cocok untuk memakainya. Kaos
sendiri didesain untuk memberikan kenyamanan kepada penggunanya dengan bahan kain
yang menyerap keringat dan memberikan rasa dingin ketika digunakan.
Selain Batik, Indonesia memiliki kain tradisional lain yaitu tenun. Sayangnya, hingga
saat ini masyarakat Indonesia belum sepenuhnya peduli akan kebudayaan yang dimiliki,
termasuk kain tenun. Budaya tidak lagi menjadi satu hal yang menarik, tidak dianggap
penting. Masyarakat anggap tenun, ya tenun. Padahal, budayalah yang membentuk kain
tenun. Tidak hanya itu, kain tenun itu juga yang mengikat tradisi. Salah satunya adalah
“Tenun Troso”. Troso adalah nama salah satu desa yang terdapat di kecamatan
Pecangaan Kabupaten Jepara. Di Desa inilah tempat komunitas pengrajin Tenun Ikat
Troso berada. UKM tenun ikat troso merupakan salah satu UKM di Kabupaten Jepara
yang menyerap tenaga kerja sebanyak 5.412 orang (Badan Pusat Statistik, 2017).
Tenun seharusnya bukan hanya sebagai mata pencarian para penduduk lokal namun
juga sebagai sebuah gaya busana yang sangat erat kaitannya dengan kebudayaan.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka diperlukan suatu proses untuk mengkreasi tenun agar
menjadi lebih kreatif dan adaptif terhadap perubahan. Utamanya adalah pada tren fashion
yang memungkinkan tenun untuk diangkat kembali menjadi kain yang bernilai tinggi.
Oleh karena hal tersebut, muncul ide berwirausaha dengan mempertimbangkan
besarnya potensi dari kain Tenun Troso. Ide wirausaha yang saya buat adalah
"KOSORA" , Kaos Troso Jepara, Kombinasi dari Troso Jepara yang dipadukan
dengan kaos polos berbahan premium kekinian sebagai upaya inovatif untuk
mewujudkan ekonomi kreatif.

1. 2 Perumusan Masalah
Industri Tenun Troso di Jepara sangat pesat, namun hasil dari pengolahan kain tenun
troso hanya dibuat menjadi baju (kemeja, dress formal). Dari hal tersebut saya memiliki
ide untuk membuat kombinasi daily t-shirt (kaos) yang dipadu-padankan dengan kain
troso, untuk itu dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1) Bagaimana pemanfaatan kain tenun troso sebagai bahan utama pembuatan
KOROSA
2) Bagaimana cara pembuatan KOROSA
3) Bagaimana membuat KOROSA bisa memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
1. 3 Tujuan
Tujuan program business plan ini adalah:
1) Memanfaatkan kain tenun troso sebagai bahan utama pembuatan KOROSA
2) Mengetahui cara pembuatan KOROSA
3) Membuat KOROSA bisa memiliki nilai ekonomis yang tinggi
1. 4 Manfaat
Manfaat Program Kreativitas Mahasiswa ini adalah:
1) Menjadi lahan bisnis yang menguntungkan bagi mahasiswa
2) Membantu mahasiswa untuk menumbuhkan jiwa technopreneurship sehingga siap
memasuki persaingan dunia kerja
1. 5 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari kreativitas mahasiswa ini adalah:
1) Terciptanya produk baru berupa KOROSA yang ramah lingkungan dan dapat
mewujudkan industri kreatif.
2) Terciptanya usaha KOROSA yang memiliki profit tinggi.
3) Terdaftarnya usaha produk KOROSA di Perusahaan Industri Rumah Tangga.

2. Gambaran Perusahaan
2. 1 Identitas Perusahaan
Produk yang kami rilis memiliki brand KOSORA ini memproduksi kaos polos
berbahan berbahan cotton combed model lengan panjang dan pendek yang dipadukan
dengan kain tenun troso Jepara. Untuk masing-masing jenis produk nantinya akan
diproduksi dalam kuantitas kecil dan memiliki motif kain yang unik. Banyaknya
pengerajin Kain Tenun Troso di Kabupaten Jepara saat ini banyak sekali dilirik oleh
pengusaha – pengusaha besar untuk memasarkan kembali kain tersebut dengan harga
yang sangat melambung. Disamping motifnya yang indah untuk dinikmati, kualitas dari
Kain Tenun Troso Jepara ini juga dapat diandalkan. Oleh karena itu kami mencoba
memberikan inovasi baru terhadap produk Kain Tenun Troso yang dapat dinikmati oeh
semua kalangan terutama anak muda yang sehari-harinya memiliki style simple seperti
kaos.
Usaha KOSORA (Kaos Troso Jepara) ini akan diproduksi secara team berskala kecil,
pengelolahan produksinya bertempat di Kembang-Keling Jepara. Lokasi ini dipilih
karena dekat dengan bahan baku dan pekerja kain tenun troso selain itu juga dapat
diakses dengan mudah oleh pelanggan. Selain itu sesuai survei pasar yang kami terima
lokasi tersebut memiliki tingkat konsumsi tinggi pada masyarakatnya.
Untuk kelayakan usaha ini kami mencoba menganalisisnya melalui metode STP
(Segmentation, Targeting and Positioning) yang dapat kami rincikan sebagai berikut :
1) Segmentasi secara demografis adalah semua usia baik perempuan maupun laki-
laki.
2) Targeting Market kami adalah Masyarakat luas pada umumnya yang ingin
menikmati kain tenun tradisional dalam aplikasi non formal.
3) Positioning dari produk kami adalah produk kami dikemas dalam model yang
lebih modern (kaos daily), motif maupun product jadi diproduksi dalam kuantitas
kecil (limited edition) serta menerima pesanan khusus.
2. 2 Visi dan Misi
Visi dari KOSORA adalah ingin memberikan kepuasan produk dengan produk yang
berkualitas dengan harga terjangkau dengan pekembangan fashion yang ada.
Misi :
1) Memberikan produk terbaik kepada konsumen dari segi kualitas.
2) Menawarkan produk yang sedang masa kini.
3) Memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen.
4) Menawarkan produk yang mudah dijangkau semua kalangan.

3. Strategi Pemasaran
3. 1 Gambaran Pasar
Gambaran pasar produk KOSORA sebagai berikut
1) Place
Untuk membuka usaha diperlukan tempat yang strategis dengan harga yang
terjangkau, misal membuka usaha di sekitar kota Jepara.
2) Price
KOSORA dijual dengan harga Rp. 80.000,- karena menggunakan bahan yang
berkualitas dan bahan baku tenun troso dengan kualitas premium.
3) Product
KOSORA menggunakan bahan baku kaos yang tebal, kain trenun troso yang
digunakan diambil langsung dari pengrajin di kota Jepara dengan kualitas yang
bagus dan tidak mudah luntur atau pudar.
4) Promotion
Promosi KOSORA akan menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram,
Twitter, serta menggunakan pamflet, adanya pemberian potongan harga pada awal
usaha serta harga khusus untuk pembelian grosir.
5) Target Pasar
Targeting Market kami adalah masyarakat luas pada umumnya yang ingin
menikmati kain tenun tradisional dalam aplikasi non formal berupa kaos.

4. Analisis Persaingan
4. 1 Analisis SWOT.
SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), ancaman
(threat) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.
1) Strength
a. Bahan-bahan yang digunakan termasuk bahan yang berkualitas tinggi,
sehingga totebag tidak mudah rusak
b. Harga yang ditawarkan sangat terjangkau oleh kalangan pelajar,
mahasiswa hingga masyarakat umum
c. Konsep gaya yang ditawarkan adalah update trendy terkini
2) Weakness
a. Terbatasnya tenaga kerja yang dimiliki membuat waktu
pengerjaan      produk menjadi lebih lama
3) Opportunity
a. Permintaan produk totebag di pasaran cukup tinggi
b. Dengan inovatif dan kreativitas produk Kaos Tenun Troso dapat
membantu mewujudkan industry kreatif
c. Memberikan lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar
4) Threat
a. Banyaknya pesaing yang muncul untuk membuat produk yang sama
dengan menawarkan harga yang relatif lebih terjangkau
b. Harga bahan yang tiba-tiba naik sangat berpengaruh pada biaya produksi
dan harga jual.

5. Rencana Desain dan Pengembangan


5. 1 Tujuan usaha jangka panjang
Setelah berhasil mendapatkan pelanggan,kami akan lebih meningkatkan mutu dan
kualitas dari usaha ini, tidak lupa pula kami akan membangun jaringan dengan distro
atau toko oleh-oleh Jepara agar konaumen kami dapat dengan mudah untuk membeli
produk kami.
5. 2 Strategi
Demi mewujudkan tujuan usaha jangka panjang perlu strategi yang spesifik untuk
mencapainya. Strateginya yang kami ambil adalah menjaga kualitas produk dan
pelayanan yang ramah terhadap konsumen agar konsumen selalu nyaman, lalu menggali
kharakteristik usaha sangat perlu agar usaha mudah diingat dan memiliki tempat yang
khusus di hati pelanggan.
5. 3 Sasaran dan jadwal pencapaian
Sasaran-sasaran untuk mencapai tujuan jangka panjang sebagai berikut:
a. Menarik pelanggan dengan website yang memaparkan gambar produk dengan
harga yang sesuai standar penjualan.
b. Menarik pelanggan dengan cara promosi produk melalui iklan dan desain logo
yang membuat pelanggan menjadi terkesan dan ingin berbelanja.
c. Pelayanan terhadap konsumen saat membeli perlu penerapan sikap yang terbuka
dan ramah terhadap pelanggan.
d. Menjaga kualitas dan jaminan mutu produk saat dikirim ke alamat pelanggan.
Tentunya sarana atau prasana seperti kendaraan dan Sumber Daya Manusia
(SDM) yang mengantar aman dan dapat dipercaya.
5. 4 Evaluasi risiko
Setiap usaha pasti memiliki resiko yang akan menghadangnya, untuk meminimalisir
resiko segera dilakukan agar usaha berjalan aman dan terkendali. Usaha clothing tidak
dapat dipungkiri ada resiko besar yang mengancam usaha dikemudian hari dikarenakan
pesaing yang cukup banyak.
5. 5 Exit plan
Kami akan memberikan potongan harga sebesar 10 % untuk pembelian dan pemesanan
lebih dari 5pcs dan bagi yang memesan melalui via online kami akan memberikan free
ongkos kirim wilayah Jepara dan sekitarnya.

6. Rencana Operasi dan Managemen


6. 1 Fasilitas
Menyediakan layanan via online melalui Instagram, Whatsapp.dan siap mengantar
pesanan di wilayah Jepara kota
6. 2 Proses produksi
Dalam proses produksi usaha ini diantaranya :
a. Menyiapkan bahan yang akan digunakan
b. Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan
c. Memulai proses pengerjaan
d. Membersihkan hasil pekerjaan agar lebih baik (finishing).
6. 3 Pengendalian persediaan
Kami membuat 80 pcs kaos setiap bulan pada produksi pertama, dan jika stock tersisa
maka kami aka mengurai jumlah produksi sesuai penjualan sebelumnya.
6. 4 Pasokan dan distribusi
Untuk pemasokan bahan baku kaos kami mengambil sebagai reseler dari pabrik
pembuatan kaos, sedangkan untuk tenun kami bekerjasama dengan rumah produksi
mengrajin tenun di daerah Jepara.
6. 5 Pengembangan produk
Pengembangan produk kedepan untuk produk kaos KOROSA ini agak sulit mengingat
bahwa model yang ditawarkan memang basic berupa kaos daily wear, Kemungkinan
untuk kedepannya yang dapat dikembangkan adalah penambahan produk beruba
jaket/tas dengan bahan utama kain tenun.
6. 6 Kontrol keuangan
a. Menyisihkan modal untuk berjaga-jaga
b. Tidak menggunakan keuangan perusahaan untuk kepentingan pribadi
c. Memasuakn pendapatan ke dalam modal

7. Analisis Rencana Keuangan


7. 1 Rencana Biaya

No Kegiatan Jumlah
1 Peralatan penunjang 1.000.000
2 Bahan habis pakai 2.500.000
3 Perjalanan 500.000
4 Lain-lain 200.000

TR Kaos : HPP kaos x quantity


= 80.000 x 80 (1 bulan)
= 6.000.000
Laba : TR – TC
=6.000.000 – 4.200.000
= 2.200.000/bulan
Jadi usaha kami bisa memperoleh laba sebesar Rp. 2.200.000 setiap bulannya jika terjual
habis setia produk, dengan analisis ini tentunya usaha kami sudah menjawab salah satu
manfaat dari usaha KOSORA ini yakni mendapatkan profit.
BRAND IDENTITY
1. Desain Kaos
Kaos polos dengan sentuhan tenun troso khas Kota Jepara, tersedia dalam bentuk
lengan pendek dan panjang dengan berbagai warna dan corak troso yang unik.

2. Logo
Logo simple “KOSORA” dan tidak lupa sentuhan corak troso sebagai identitas
produk.
3. Slogan
Sloan yang berbunyi “KOSORA, Kaos Troso Jepara, Tetap Bergaya Tanpa
Meninggalkan Budaya” yang berarti masyarakat tetap bisa bergaya walaupun
memakai outfit dengan sentuhan “budaya” yaitu tenun troso yang mungkin dianggap
kuno dan lebih banyak dipakai untuk pakaian formal, tetapi karena KOSORA di
desain sesimple mungkin sesuai pasar konsumen yaitu anak muda sehingga tetap bisa
dipakai sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai