Diusulkan oleh :
REINALDY TEGUH SAPUTRO A14.2021.03822
1. 2 Perumusan Masalah
Industri Tenun Troso di Jepara sangat pesat, namun hasil dari pengolahan kain tenun
troso hanya dibuat menjadi baju (kemeja, dress formal). Dari hal tersebut saya memiliki
ide untuk membuat kombinasi daily t-shirt (kaos) yang dipadu-padankan dengan kain
troso, untuk itu dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1) Bagaimana pemanfaatan kain tenun troso sebagai bahan utama pembuatan
KOROSA
2) Bagaimana cara pembuatan KOROSA
3) Bagaimana membuat KOROSA bisa memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
1. 3 Tujuan
Tujuan program business plan ini adalah:
1) Memanfaatkan kain tenun troso sebagai bahan utama pembuatan KOROSA
2) Mengetahui cara pembuatan KOROSA
3) Membuat KOROSA bisa memiliki nilai ekonomis yang tinggi
1. 4 Manfaat
Manfaat Program Kreativitas Mahasiswa ini adalah:
1) Menjadi lahan bisnis yang menguntungkan bagi mahasiswa
2) Membantu mahasiswa untuk menumbuhkan jiwa technopreneurship sehingga siap
memasuki persaingan dunia kerja
1. 5 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari kreativitas mahasiswa ini adalah:
1) Terciptanya produk baru berupa KOROSA yang ramah lingkungan dan dapat
mewujudkan industri kreatif.
2) Terciptanya usaha KOROSA yang memiliki profit tinggi.
3) Terdaftarnya usaha produk KOROSA di Perusahaan Industri Rumah Tangga.
2. Gambaran Perusahaan
2. 1 Identitas Perusahaan
Produk yang kami rilis memiliki brand KOSORA ini memproduksi kaos polos
berbahan berbahan cotton combed model lengan panjang dan pendek yang dipadukan
dengan kain tenun troso Jepara. Untuk masing-masing jenis produk nantinya akan
diproduksi dalam kuantitas kecil dan memiliki motif kain yang unik. Banyaknya
pengerajin Kain Tenun Troso di Kabupaten Jepara saat ini banyak sekali dilirik oleh
pengusaha – pengusaha besar untuk memasarkan kembali kain tersebut dengan harga
yang sangat melambung. Disamping motifnya yang indah untuk dinikmati, kualitas dari
Kain Tenun Troso Jepara ini juga dapat diandalkan. Oleh karena itu kami mencoba
memberikan inovasi baru terhadap produk Kain Tenun Troso yang dapat dinikmati oeh
semua kalangan terutama anak muda yang sehari-harinya memiliki style simple seperti
kaos.
Usaha KOSORA (Kaos Troso Jepara) ini akan diproduksi secara team berskala kecil,
pengelolahan produksinya bertempat di Kembang-Keling Jepara. Lokasi ini dipilih
karena dekat dengan bahan baku dan pekerja kain tenun troso selain itu juga dapat
diakses dengan mudah oleh pelanggan. Selain itu sesuai survei pasar yang kami terima
lokasi tersebut memiliki tingkat konsumsi tinggi pada masyarakatnya.
Untuk kelayakan usaha ini kami mencoba menganalisisnya melalui metode STP
(Segmentation, Targeting and Positioning) yang dapat kami rincikan sebagai berikut :
1) Segmentasi secara demografis adalah semua usia baik perempuan maupun laki-
laki.
2) Targeting Market kami adalah Masyarakat luas pada umumnya yang ingin
menikmati kain tenun tradisional dalam aplikasi non formal.
3) Positioning dari produk kami adalah produk kami dikemas dalam model yang
lebih modern (kaos daily), motif maupun product jadi diproduksi dalam kuantitas
kecil (limited edition) serta menerima pesanan khusus.
2. 2 Visi dan Misi
Visi dari KOSORA adalah ingin memberikan kepuasan produk dengan produk yang
berkualitas dengan harga terjangkau dengan pekembangan fashion yang ada.
Misi :
1) Memberikan produk terbaik kepada konsumen dari segi kualitas.
2) Menawarkan produk yang sedang masa kini.
3) Memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen.
4) Menawarkan produk yang mudah dijangkau semua kalangan.
3. Strategi Pemasaran
3. 1 Gambaran Pasar
Gambaran pasar produk KOSORA sebagai berikut
1) Place
Untuk membuka usaha diperlukan tempat yang strategis dengan harga yang
terjangkau, misal membuka usaha di sekitar kota Jepara.
2) Price
KOSORA dijual dengan harga Rp. 80.000,- karena menggunakan bahan yang
berkualitas dan bahan baku tenun troso dengan kualitas premium.
3) Product
KOSORA menggunakan bahan baku kaos yang tebal, kain trenun troso yang
digunakan diambil langsung dari pengrajin di kota Jepara dengan kualitas yang
bagus dan tidak mudah luntur atau pudar.
4) Promotion
Promosi KOSORA akan menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram,
Twitter, serta menggunakan pamflet, adanya pemberian potongan harga pada awal
usaha serta harga khusus untuk pembelian grosir.
5) Target Pasar
Targeting Market kami adalah masyarakat luas pada umumnya yang ingin
menikmati kain tenun tradisional dalam aplikasi non formal berupa kaos.
4. Analisis Persaingan
4. 1 Analisis SWOT.
SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), ancaman
(threat) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.
1) Strength
a. Bahan-bahan yang digunakan termasuk bahan yang berkualitas tinggi,
sehingga totebag tidak mudah rusak
b. Harga yang ditawarkan sangat terjangkau oleh kalangan pelajar,
mahasiswa hingga masyarakat umum
c. Konsep gaya yang ditawarkan adalah update trendy terkini
2) Weakness
a. Terbatasnya tenaga kerja yang dimiliki membuat waktu
pengerjaan produk menjadi lebih lama
3) Opportunity
a. Permintaan produk totebag di pasaran cukup tinggi
b. Dengan inovatif dan kreativitas produk Kaos Tenun Troso dapat
membantu mewujudkan industry kreatif
c. Memberikan lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar
4) Threat
a. Banyaknya pesaing yang muncul untuk membuat produk yang sama
dengan menawarkan harga yang relatif lebih terjangkau
b. Harga bahan yang tiba-tiba naik sangat berpengaruh pada biaya produksi
dan harga jual.
No Kegiatan Jumlah
1 Peralatan penunjang 1.000.000
2 Bahan habis pakai 2.500.000
3 Perjalanan 500.000
4 Lain-lain 200.000
2. Logo
Logo simple “KOSORA” dan tidak lupa sentuhan corak troso sebagai identitas
produk.
3. Slogan
Sloan yang berbunyi “KOSORA, Kaos Troso Jepara, Tetap Bergaya Tanpa
Meninggalkan Budaya” yang berarti masyarakat tetap bisa bergaya walaupun
memakai outfit dengan sentuhan “budaya” yaitu tenun troso yang mungkin dianggap
kuno dan lebih banyak dipakai untuk pakaian formal, tetapi karena KOSORA di
desain sesimple mungkin sesuai pasar konsumen yaitu anak muda sehingga tetap bisa
dipakai sehari-hari.