Revisi
Revisi
DI SUSUN OLEH :
Salni (201828093)
UNIVERSITAS PATTIMURA
Alhamdulillah berkat rahmat dan karunia dari Allah SWT., penulisan Makalah ini yang berjudul
PERSEPSI DAN UNSUR UNSUR KOMUNIKASI dapat terselesaikan. Penulis hanyalah manusia biasa
sehingga menyadari bahwa materi yang ada dalam makalah ini belum sempurna. Masih banyak terdapat
kesalahan di dalam makalah ini. Namun, penulis akan selalu berusaha menyempurnakan makalah ini.
Maka dari itu, penulis bersedia menerima saran dan kritikan dari pembaca. Dengan diselesaikannya
makalah ini, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk semua pembaca
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi tidak pernah lepas dari perkembangan kehidupan
manusia. Untuk bertahan hidup bahkan melewati evolusi kehidupannya
manusia sangat memerlukan komunikasi. Komunikasilah yang membantu
manusia membangun peradabannya. Dengan melakukan komunikasi pula
manusia mempelajari suatu hal dan membuat penghidupan yang lebih baik
pada dirinya. Hal tersebut juga dikemukakan oleh Mulyana (2009:6) bahwa
tanpa melibatkan diri dalam komunikasi, seseorang tidak akan tahu
bagaimana makan, minum, berbicara sebagai manusia dan memperlakukan
manusia lain secara beradab, karena cara-cara berperilaku tersebut harus
dipelajari lewat pengasuhan keluarga dan pergaulan dengan orang lain yang
intiPola komunikasi yang terjadi
pada waktu itu dapat dikatakan manusia menyampaikan pesan atau
berkomunikasi dengan manusia lain dengan melakukan komunikasi non
verbal.
Dalam prakteknya jika menilik awal mula komunikasi manusia itu
sendiri kita bisa melihat bahwa manusia tidak menggunakan alat bantu pada
komunikasi yang ia lakukan.
Seiring dengan era informasi yang terus berkembang seperti saat ini,
pola komunikasi yang terjadi antara individu semakin berkembang punya adalah komunikasi.
Persepsi terdiri dari tiga proses yang saling berkaitan, yakni seleksi,
organisasi dan interpretasi (Wood, 1997: 48). Ketiga proses ini bercampur jadi
satu. Manusia menata persepsi bahkan seperti mereka memilah apa yang
dirasakan sekaligus menafsirkan dengan cara tertentu. Tiap proses
mempengaruhi dua proses lainnya. Apa yang dicantumkan mengenai orang,
dunia dan segala isinya mempengaruhi bagaimana seseorang menafsirkan
semua itu. Interpretasi terhadap suatu situasi mengarahkan seseorang untuk
secara selektif mencantumkan aspek-aspek setting tertentu, bukan yang lain.
Komunikasi berasal dari bahasa latin Communicatio, dan asal kata ini
bersumber pada kata Communis yang artinya sama makna, yaitu sama makna
mengenai satu hal (Effendy, 2005: 3). Banyak makna tentang arti kata
komunikasi namun dari sekian banyak definisi yang diungkapkan oleh para
ahli dapat disimpulkan secara lengkap dengan maknanya yang hakiki, yaitu
komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang
lain untuk memberi tahu, atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau
perilaku, baik langsung (secara lisan), maupun tidak langsung melalui media.
(Effendy, 2005: 5).
Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi merupakan suatu tindakan
yang memungkinkan kita mampu menerima dan memberikan informasi atau
pesan sesuai dengan apa yang kita butuhkan.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Persepsi
Persepsi adalah proses penginderaan yang dilakukan oleh manusia dengan melakukan
tindakan menyusun, mengenali, dan menafsirkan informasi sensoris guna memberikan
gambaran dan pemahaman tentang lingkungan sekitarnya
Pendapat lain mengatakan arti persepsi adalah suatu proses interpretasi yang dimulai
melalui penginderaan, yaitu suatu stimulus yang diterima individu melalui alat reseptor (indera)
yang kemudian diorganisir sedemikian rupa sehingga individu menyadari dan memahami
tentang hal-hal yang diindera
Setiap individu mengakui bahwa yang di tafsirkan terhadap apa yang di
lihat,didengar,dan dirasakan bisa saja berbeda dengan kenyataan. Persepsi merupakan
penerimaan/tanggapan secara langsung obyek atau proses memahami sesuatu lewat
penginderaan oleh seseorang
Ada dua hal penting yang terdapat dalam suatu persepsi, yaitu:
1. Interpretasi, yaitu pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoritis terhadap suatu hal.
2. Pengorganisasian, yaitu suatu proses, tindakan, atau cara untuk mengatur sesuatu.
Dari definisinya dapat disimpulkan bahwa persepsi seseorang dapat terbentuk dari berbagai hal
di sekitarnya, baik disadari maupun tidak disadari
agar lebih memahami apa itu persepsi, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli
berikut ini:
1. Robbins, S.P
Menurut Robbins, S.P (2003:88), pengertian persepsi adalah suatu proses dimana setiap
individu mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka sehingga memberi makna
pada lingkungan mereka.
2. Philip Kotler
Menurut Philip Kotler (2004:193), arti persepsi adalah suatu proses dimana individu melakukan
seleksi, mengatur, dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi untuk menciptakan
gambaran keseluruhan yang berarti.
3. Robert Kreitner dan Angelo Kinicki
Menurut Robert Kreitner dan Angelo Kinicki, pengertian persepsi adalah suatu proses kognitif
yang memungkinkan individu dapat menafsirkan dan memahami lingkungan sekitarnya.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud persepsi
adalah proses menerima, membedakan, dan memberi arti terhadap stimulus yang diterima alat
indra, sehingga dapat memberi kesimpulan dan menafsirkan terhadap objek tertentu yang
diamatinya.
SYARAT TERJADINYA PERSEPSI.
Adanya objek atau peristiwa sosial yang menimbulkan stimulus, dan stimulus mengenai
alat indra (reseptor). Dalam hal ini objek yang diamati adalah perilaku keterampilan guru dalam
penggunaan media pembelajaran, di sini siswa diminta memberikan suatu persepsi
terhadapnya. Alat indra merupakan alat utama dalam individu mengadakan persepsi dan
merupakan alat untuk menerima stimulus, tetapi harus ada pula syaraf sensoris sebagai alat
untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat syaraf yaitu otak sebagai pusat
kesadaran. Adanya perhatian dari individu merupakan langkah pertama dalam mengadakan
persepsi. Tanpa perhatian tidak akan terjadi persepsi. Individu harus mempunyai perhatian pada
objek yang bersangkutan. Bila telah memperhatikannya, selanjutnya individu mempersepsikan
apa yang diterimanya dengan alat indra.
Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi persepsi individu yaitu sebagai berikut:
o Intensitas,semakin tinggi intensitas rangsangan semakin besar pengaruhnya terhadap
individu dalam memahami sesuatu
o Ukuran ,jika ukuran suatu obyek semakin besar maka semakin membantu memudah
memahami obyek tersebut.
o Kontras ,kontras atau berlawanan dengan lingkungan sekitarnya menjadikan rasa
penasaran dan menarik perhatian.
o Pengulangan ,segala sesuatu yang terjadi secara berulang memberi pengaruh yang besar di
banding hnaya sekali di rasakan di lihat atau di dengar.
o Gerakan ,sesuatu yang bergerak menarik perhatian lebih disbanding yang diam.
Dari gambar di atas terlihat jelas bahwa untuk menjelaskan,Konsep mengenai persepsi
selektif
adalah penting karena banyaknya informasi yang diterima dan
diolah. Setiap orang akan memilih informasi yang menyokong dan
memuaskannya.Mereka mengabaikan informasi yang mungkin
mengganggu. (disturbed). Misalnya, sesudah membeli mobil baru,
para pembeli biasanya akan lebih memperhatikan iklan untuk
merk yang dibelinya ketimbang merk yang lain
Ransangan yang sama dapat ditafsirkan lain oleh beberapa
individu. Penafsiran bergantung pada pengalaman masa lampau
dan system nilai dari masing-masing orang. Seperangkap atau
kecenderungan untuk berpikir atau bertindak dengan cara tertentu,
memberikan kerangka untuk penafsiran berbagai ransangan.
Persepsi individu itu bukan saja selektif, tetapi ia menafsirkan
situasi dengan cara menyokongnya.
Proses penutupan (closure) dalam pembentukan persepsi
adalah berkenaan dengan kecenderungan individu untuk
mendapatkan gambaran lengkap mengenai situasi-situasi tertentu.
Jadi seseorang mungkin merasakan lebih daripada yang
ditunjukkan oleh informasi.
Kesalahan Persepsi
Sebuah proses komunikasi tidak akan pernah bisa dimulai, jika proses komunikasi
tersebut tidak memiliki kehadiran sang pengirim atau the sender. Ibaratnya, “tidak akan ada
asap, bila tidak ada api”, maka pengirim pesan atau informasi adalah api dalam kiasan ini.
Pengirim atau the sender juga disebut sebagai komunikator atau narasumber. Dalam hal ini,
seorang pengirim pasti memiliki beberapa jenis informasi yang ingin disampaikan kepada
orang lain..
Kesimpulan
Persepsi adalah proses penginderaan yang diterima individu melalui alat reseptor
(indera) yang kemudian diorganisir sedemikian rupa sehingga tentang hal-hal yang diindera.
Persepsi merupakan penerimaan/tanggapan secara langsung obyek atau proses memahami
sesuatu lewat pengnderaan oleh seseorang. Maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa
ahli berikut ini. Menurut Walgito (1989:54) ada tiga syarat terjadinya persepsi yaitu. Dalam hal
ini objek yang diamati adalah perilaku keterampilan guru dalam penggunaan media
pembelajaran. Bila telah memperhatikannya, selanjutnya individu mempersepsikan apa yang
diterimanya dengan alat indra.
Bila telah memperhatikannya, selanjutnya individu mempersepsikan apa yang
diterimanya dengan alat indra. Merupakan alat untuk menerima stimulus, tetapi harus ada pula
syaraf sensoris sebagai alat