dr. Titik Kusumawinakhyu NIK : 1. Pengertian Suatu kelompok penyakit metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia akibat defak pada kerja insulin (resistensi insulin) atau defak pada sekresi insulin, atau kedua- duanya KLasifikasi DM : a . DM tipe 1 b. DM tipe 2 c. DM gestasional 2. Tujuan Sebagai panduan untuk penatalaksanaan pasien DM 3. Kebijakan SK Kepala Klinik Pratama Kiwi Purwokerto Nomor :. . . . . . . . tentang Diabetes Melitus 4. Referensi Indonesian Doctor ’s Compendium, 2015 5. Prosedur Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik penderita : Anamnesa : Keluhan Khas DM : Poliuria Polidipsia Polifagia Penurunan BB yang tidak dapat dijelaskan sebabnya Keluhan tidak khas DM : Lemah Kesemutan (rasa baal di ujung-ujung ekstremitas) Gatal Mata kabur Disfungsi ereksi pada pria Pruritus vulvae pada wanita Luka yang sulit sembuh Mencari faktor –faktor resiko Anamnesis komplikasi DM Pemeriksaan fisik lengkap : BB, TB, TD Lingkar pinggang Tanda neuropati Mata (visus) Jantung Paru Keadaan Kaki, Kulit, dan Kuku Pemeriksaan Penunjang : Pemeriksaan GDS/GDP Reduksi Urine Petugas menegakkan diagnosis DM pada penderita . a. Gejala klasik DM + GDS >= 200 mg/dl b. Gejala klasik DM + GDP >= 126 mg/dl Petugas memberikan penatalaksanaan DM Edukasi pasien Perencanaan makan : konsul dengan petugas Gizi Latihan jasmani 3-4 kali seminggu selama kurang lebih 30 menit. Farmakologis : Obat Hipoglikemia Oral (OHO) yang diberikan dimulai dengan dosis kecil dan ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan respon kadar glukosa darah, dapat diberikan sampai hampir dosis maksimal a. Sulfonilurea : Glimepiride tab (1 mg, 2 mg, 3 mg) 1 x 0,5-6mg / hari sebelum makan b. Penambah sensitivitas terhadap insulin Metformin tab (500mg) : 1-3 x per hari 250- 3000 mg / hari bersama atau sesudah makan. 6. Unit Terkait Poliklinik Umum