Anda di halaman 1dari 17

TUGAS UAS STRUKTUR ALJABAR

(HOMOMORFISMA RING)

(Dosen Pengampu : Dr. Arman, S.Si., M.Si)

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

ARSADAT NIM. G2I121016


FITRI RAMDANI NIM. G2I121018

PROGRAM PENDIDIKAN MATEMATIKA


PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan
Ridho-Nya sehingga Tugas Mata Kuliah Struktur Aljabar ini bisa selesai dengan baik.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan berbagai pihak, tugas mata kuliah Aplikasi
Teknologi Informasi dalam Pembelajaran Matematika ini tidak akan terwujud. Untuk itu,
dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih kepada dosen pengampuh
mata kuliah bapak Dr. Arman, S.Si., M.Si. atas curahan ilmu, arahan, bimbingan dan
motivasi kepada penulis dalam menyusun tugas ini.

Penulis menyadari bahwa tugas mata kuliah Aplikasi Teknologi Informasi dalam
Pembelajaran Matematika ini tidak luput dari kekurangan yang tidak disengaja oleh penulis.
Untuk itu segala masukan, kritik, dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh penulis.

Kendari, Januari 2022

Kelompok 2
HOMOMORFISMA RING

Pada materi ini akan dijelaskan tentang homomorfisma ring, yaitu


suatu pemetaan dari suatu ring R1 ke suatu ring R2 yang bersifat
mengawetkan operasi penjumlahan pada ring R1 ke operasi penjumlahan
pada ring R2, serta mengawetkan operasi perkalian pada ring R1 ke operasi
perkalian pada ring R2.
Ada beberapa jenis homomorfisma terkait sifat pemetaannya, yakni
injektif, surjektif, dan bijektif. Dari sebarang homomorfisma ring f: R→ S
dapat didefinisikan kernel f, yang dinotasikan ker(f), seperti halnya pada
teori grup. Kernel dari homomorfisma ring merupakan ideal sehingga dapat
digunakan untuk membentuk ring faktor R/ker(f).
HOMOMORFISMA RING

Definisi
Misalkan Ring
Ring
Pemetaan disebut homomorfisma ring, jika dan hanya jika
berlaku:
i.
ii.

Definisi
i. homomorfisma yang injektif : monomorfisma
ii. homomorfisma yang surjektif : epimorfisma
Dan R : homomorfik dengan S
S = peta homomorfik dari R
iii. homomorfisma yang bijektif : isomorfisma
Dan R : isomorfik dengan S

Definisi
i. homomorfisma ke dirinya sendiri : endomorfisma
ii. endomorfisma yang bijektif : automorfisma

Contoh
1. Diketahui: Ring
Ring
Pemetaan didefinisikan oleh : dan adalah
elemen identitas dari S. Buktikan homomorfisma ring!
Bukti
Ambil sebarang
Maka,

Karena dan Ring


Maka

Sehingga

Jadi

Kesimpulan: homomorfisma ring.

2. Diketahui: Ring bilangan kompleks


Ring matriks persegi berordo 2 dengan elemen-
elemen bilangan Riil

Pemetaan didefinisikan oleh :

.
a. Apakah homomorfisma ring!
b. Apakah monomorfisma!
c. Apakah epimorfisme!

Penyelesaian
a. Ambil sebarang
Maka,
c d
d c
Karena dan Ring
Maka

Sehingga

Jadi homomorfisma ring.


b. injektif?
injektif jika dan hanya jika dengan
i.
ii.

Bukti :
i. Ambil sebarang dan dengan

Dari

x y p q
y x q p
Didapat:

Karena ,

Sehingga injektif. Jadi, monomorfisma.


c. Apakah f epimorfisma?
f: K→ 𝑀 surjektif jika dan hanya jika ∀𝑦 ∈ 𝑀, ∃𝑥 ∈ 𝐾 ∋ 𝑔(𝑥) = 𝑦
𝑎 𝑏
Ambil sebarang [ ]∈𝑀
−𝑏 𝑎
𝑎 𝑏
Maka ∃𝑎 + 𝑏𝑖 ∈ 𝐾 ∋ 𝑔(𝑎 + 𝑏𝑖) = [ ]
−𝑏 𝑎

Sehingga f surjektif. Jadi, f epimofisma.

Teorema
Misalkan homomorfisma dari ring ring dan A subring sebuah dan
ideal dari .
maka berlaku sifat-sifat:
1.
2. , untuk semua .

Bukti
1. Jika sebarang elemen di , maka
sifat elemen nol
karena homomorfisma ring
Dan sifat elemen nol
karena homomorfisma ring
Jadi diperoleh,
untuk setiap .

Ini berarti yaitu elemen netral (nol) di dalam ring .


2. Jika sebarang elemen di ring ,
Maka sifat 1
= sifat elemen invers terhadap +
karena homomorfisma ring
dan sifat 1
= sifat elemen
invers terhadap +karena
homomorfisma ring
Jadi diperoleh untuk setiap
.
Ini berarti , untuk semua .

3. adalah subring dari .


Bukti
Diketahui subring dari . Berarti merupakan grup penjumlahan.
Himpunan dengan operasi penjumlahan dalan adalah subgrup dari
.
Jika
Maka , karena homomorfisma. Padahal
.
Maka , sehingga tertutup perhadap perkalian.
Jadi merupakan subring dari .

4. Jika memiliki elemen kesatuan , dan onto, maka elemen


kesatuan dari .
Bukti
Akan ditunjukkan bahwa untuk setiap .
Diberikan , karena surjektif, ada paling sedikit satu
elemen Sehingga .
Karena elemen satuan dan berlaku ,

Ini berarti yaitu elemen netral (nol) di dalam ring .


5. Jika sebarang elemen di ring ,
Maka sifat 1
= sifat elemen invers terhadap +
karena homomorfisma ring
dan sifat 1
= sifat elemen
invers terhadap +karena
homomorfisma ring
Jadi diperoleh untuk setiap
.
Ini berarti , untuk semua .
6. adalah subring dari .
Bukti
Diketahui subring dari . Berarti merupakan grup penjumlahan.
Himpunan dengan operasi penjumlahan dalan adalah subgrup dari
.
Jika
Maka , karena homomorfisma. Padahal
.
Maka , sehingga tertutup perhadap perkalian.
Jadi merupakan subring dari .

7. Jika memiliki elemen kesatuan , dan onto, maka elemen


kesatuan dari .
Bukti
Akan ditunjukkan bahwa untuk setiap .
Diberikan , karena surjektif, ada paling sedikit satu elemen
Sehingga .
Karena elemen satuan dan berlaku ,

Maka .
Dari perkalian pada pemetaan yang merupakan homomorfisma
maka
sehingga berlaku , dimana elemen satuan s.
Teorema (Kernel adalah Ideal)
Misalkan homomorfisma dari ring ring . Maka
ideal dari .

Bukti
Jelas bahwa bukan merupakan himpunan kosong, karena paling
sedikit memuat satu elemen yaitu 0, elemen nol di (ingat: ).
Ambil sebarang elemen dan ,
Sehingga dan .
Akibatnya diperoleh:
.
Ini berarti
Selanjutnya dan
. Yang menunjukkan bahwa
Jadi merupakan ideal dari ring R.

Teorema (Homomorfisma dari ke Ring dengan elemen kesatuan)


Misalkan ring dengan elemen kesatuan . Pemetaan diberikan oleh
homomorfisma ring.

Bukti
Misalkan . Untuk menunjukkan bahwa penambahan dipertahankan,
kami mempertimbangkan tiga kasus. Pertama anggaplah bahwa kedua m dan n
yang positif. Maka
Kemudian, anggaplah bahwa kedua m dan n yang negatif. Maka,

Ketiga, anggaplah bahwa salah satu dari dan adalah positif dan yang lainnya
adalah negatif, sehingga , . Maka

Jadi, mempertahankan penambahan.


Perkalian dapat ditangani dari latihan sebelunya, yang mengatakan
untuk semua bilangan bulat dan . Dengan demikian,
. Jadi, mempertahankan perkalian
juga.

Teorema
Diberikan sebarang ring R dan ideal I dari R. Dibentuk ring faktor dan

didefinisikan pemetaan , yaitu untuk setiap

Pernyataan-pernyataan berikut ini berlaku:


1. merupakan homomorfisma ring (Homomorfisma disebut homomorfisma
natural)
2. bersifat surjektif, dan

4. Untuk sebarang ideal dari ring dapat dibentuk ring faktor . Misal
diberikan sebarang subring dan yang memuat . Oleh karena itu, juga
merupakan ideal dari , dan berakibat dapat dibentuk juga ring faktor .
Teorema dibawah ini menjelaskan adanya korespondensi satu-satu antara
himpunan semua subring dari yang memuat dan himpunan semua subring
dari .

Teorema
Diberikan sebarang ring R. Jika I adalah ideal dari R, maka terdapat
korespondensi satu-satu antara himpunan semua subring dari R yang memuat I
dan himpunan semua subring dari .
Bukti
Misalkan

Dan
.
Didefinisikan pemetaan , yaitu untuk setiap .
,

Dengan adalah homomorfisma natural dari ke . Mudah ditunjukkan bahwa


merupakan pemetaan (sebagai latihan). Selanjutnya harus ditunjukkan bahwa
bersifat injektif (sebagai latihan). Langkah terakhir harus ditunjukkan bahwa
bersifat surjektif. Diambil sebarang . Mudah dipahami bahwa
dan , sehingga bersifat surjektif. Oleh karena itu, merupakan
korespondensi satu-satu antara A dan B.
Misal diberikan homomorfisma ring . Telah kita ketahui bahwa
merupakan ideal dari . Oleh karena itu dapat dibentuk ring faktor

Teorema Utama (Fundamental) Homomorfisma Ring dan Aplikasinya

Berikut ini merupakan teorema yang menjelaskan hubungan antara


dan . Teorema ini dikenal dengan Teorema Utama

Homomorfisma Ring (TUHR).


Teorema
Jika adalah homomorfisma dari ring ke ring , maka :
.

Bukti
Akan ditunjukkan terdapat suatu homomorfisma ring dari ke .

Dibentuk pemetaan , yaitu untuk setiap

(a) merupakan pemetaan


(b) merupakan homomorfisma ring
(c) bersifat injektif, dan
(d) bersifat surjektif.
Selanjutnya akan diberikan aplikasi dan Teorema Utama Homomorfisma
Ring. Misal dan masing-masing merupakan ideal dari ring . Dari pembahasan
bab sebelumnya, diperoleh dan masing-masing merupakan ideal di .
Mudah dipahami bahwa dan , sehingga merupakan ideal
dari dan merupakan ideal dari . Akibatnya, dapat dibentuk ring faktor

dan .

Teorema
Diberikan sebarang ring R. Jika I dan J masing-masing merupakan ideal dari R,
maka
Bukti
Untuk membuktikan teorema ini dapat memanfaatkan TUHR, yaitu cukup

ditunjukkan terdapat suatu homomorfisma yang memenuhi

sifat:

a) b)

Dibentuk pemetaan , yaitu untuk setiap .

Harus ditunjukkan: (sebagai latihan)


(i) merupakan pemetaan,
(ii) merupakan homomorfisma ring.
(iii)

(iv)

Untuk aplikasi selanjutnya, misalkan dan masing-masing merupakan


ideal dari ring dengan Dari kedua ideal tersebut dapat dibentuk beberapa
ring faktor:
(i)

(ii) , dan

(iii) .

Mengingat , diperoleh . Dapat ditunjukkan bahwa merupakan

ideal dari (sebagai latihan). Oleh karena itu, terbentuk ring faktor

Teorema 7.8
Diberikan sebarang ring R. Jika I dan J masing masing merupakan ideal dari R
degan I J, maka

Bukti
Untuk membuktikan teorema ini dapat memanfaatkan TUHR, yaitu cukup

ditunjukkan terdapat suatu homomorfisma yang memenuhi sifat:

a.

b.

Dibentuk pemetaan dengan definisikan

untuk setiap .

a. merupakan pemetaan,
b. merupakan ring,
c. . dan

d. .
DAFTAR PUSTAKA

Gallian, Joseph. 1990. Contemporary Abstract Algebra:Secn Edition.Duluth:


University of Minnesota.

Struktur Aljabar. Palembang : Akademia Permata.

Prihandoko, Antonius C. 2009. Pengantar Teori RING dan Implementasinya.


Jember : DIA-Bermutu 2009 Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan
Pendidikan MIPA FAkultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Jember.

Rasiman. -. STRUKTUR ALJABAR Fakultas Pendidikan matematika dan ilmu


pengetahuan alam. Semarang: IKIP PGRI SEMARANG

Setiawan, Adi. 2008. Aljabar 2. Salatiga untuk kalangan sendiri.

Setiawan, Adi. 2011. Aljabar Abstrak (Teori Grup dan Teori Ring). Salatiga.
Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Matematika Universitas
Kristen Satya Wacana.

Wahyuni, Sri, Dkk. 2013.Pengantar Struktur Aljabar II. Universitas Gadjah Mada:
Yogyakarta.

Wahyuni, Sri, Indah Emilia, Diah Junia. 2013. Pengantar Struktur Aljabar II:
Daerah Integral dan Lapangan. Yogyakarta : UGM

Anda mungkin juga menyukai