Anda di halaman 1dari 9

MID FILSAFAT MATEMATIKA

OLEH :

FITRI RAMDANI
NIM. G2I121018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
Kelompok 2: Rekonseptualisasi Filsafat Matematika

Ruang Lingkup Filsafat Matematika

REKONSEPTUALISASI FILSAFAT
Pengujian Lebih Lanjut pada Filsafat
MATEMATIKA

Empirisme Kuasi
Kelompok 3: Konstruktivisme Sosial sebagai Filsafat Matematika

Memandang matematika sebagai konstruksi sosial dimana fokus utamanya


adalah tentang asal usul pengetahuan matematika, dibandingkan dengan
Tinjauan tentang Konstruksi Sosial
pembenarannya. Menghubungkan pengetahuan subjektif dan objektif dalam
sebuah siklus dimana masing-masing memberikan pembaharuan satu sama lain.
Konstruktivisme Sosial

Masalah yang Segera Muncul dari Mengenai identifikasi objektifitas sosial atau diterima secara sosial
Konstruksi Sosial

Hakekat Pengetahuan Objektif dan Berkaitan dengan keyakinan diri dan realitas
Subjektif

Peranan Pengetahuan Objektif dalam Proses yang mengarah pada penerimaan sosial dan objektivitas
Pengetahuan Objektif dan Subjektif
Matematika

KONSTRUKTIVISME
SOSIAL SEBAGAI Untuk menjelaskan asal-usul pengetahuan matematika baru serta sesuai
FILSAFAT Peranan Pengetahuan Subjektif dalam
MATEMATIKA Matematika dengan teori yang diusulkan, penciptaan kembali dan berkelanjutan tentang keberadaan
pengetahuan

Fakta menunjukkan bahwa objektivitas pengetahuan matematika dan objek matematika


adalah ciri matematika yang diterima secara luas, dan dapat dijelaskan peruntukannya
Objektivitas dalam Matematika oleh filsafat matematika apapun dan dasar dari objektivitas dalam matematika adalah
bahasa..

Jaminan Konvensionalis untuk Seluruh isi pengetahuan matematika dibenarkan oleh bukti-bukti, dasar dan keamanan
Pengetahuan Matematika yang bertumpu pada pengetahuan linguistik dan aturan.

Konstruktivisme Sosial: Pengetahuan Objektif Objektivitas pengetahuan matematika sosial didasarkan atas dukungan aturan bahasa,
Pemeriksaan Kritis Terhadap Proposal Objek-objek Matematika
diterima secara sosial.

Asal usul pengetahuan matematika memberikan ide tentang mekanisme yang mendasari
perkembangan sejarah matematika. Dalam menerima bahwa matematika merupakan
Asal-usul Pengetahuan Matematika
konstruksi sosial, maka tersirat bahwa pengetahuan matematika objektif adalah produk
dari manusia

Penerapan pengetahuan matematika ditopang oleh hubungkan erat antara matematika dan
Penerapan Pengetahuan Matematika ilmu pengetahuan baik sebagai bahan pengetahuan, penyelidikan, metode berbagi, dan
masalah.
Kelompok 4: Konstruktivisme Sosial dan Pengetahuan Subjektif

Konstruktivisme Pengetahuan Subjektif Tidak pasif, diterima secara aktif dibangun oleh setiap individu (rekursif)

Dasar Pengetahuan Subjektif dan


Konstruktivisme Pengetahuan Matematika Perolehan Pengetahuan Linguistik
Pengetahuan Objektif

KONSTRUKTIVISME
SOSIAL DAN
PENGETAHUAN
SUBJEKTIF

Pengetahuan Subjektif

Hubungan antara Pengetahuan Subjektif dan Pengetahuan Objektif

Pengetahuan Objektif

Konstruktivis sosial menempatkan pengetahuan subjektif dan objektif dalam posisi saling berkaitan (pengetahuan objektif
matematika ada di dalam dan melalui dunia sosial dari tindakan manusia, interaksi dan aturan, didukung oleh pengetahuan
subjektif individu matematika (bahasa dan kehidupan sosial), yang selalu membutuhkan penciptaan kembali)
Kelompok 5: Paralel Konstruktivisme Sosial

Pendekatan Keseluruhan
Filosofis Skeptis
Informasi didukung Bukti

Permasalahan
Mengatasi Permasalahan Bahasa Melalui Negosiasi Makna Interpersonal
Bahasa

Pengetahuan sebagai Hasil dari Proses Datang untuk Mengetahui


Filosofis Paralel Pengetahuan dan
Pengembangan
Pengetahuuan sebagai Proses yang Mengarah pada Pembenaran
Pengetahuan Matematika

Divisi Pengetahuan Kuasi-Empiris

Filosopi
Pandangan yang Kosisten dengan Beberapa Konstruktivisme Sosial
Matematika

Pendekatan Budaya dan Teori-teori Pengembangan Pengetahuan Matematika dikaitkan dengan


Sejarah Konteks Sosial, Sejarah dan Budaya

Sosiologi
Variasi dalam Derajat Relativisme dinisbahkan kepada Pengetahuan
Pengetahuan

Perspektif Pembangunan Sosial


Sosiologis Sosiologi
Matematika Matematika
Organisasi Matematika

Menawarkan Prospek Teori Konstuktivis Sosial Interdisipliner


Sosiologi Paralel dari
Konstruktivisme Sosial
Menawarkan Akun Matematika yang Lebih Luas daripada Filsafat

Perlakuan terhadap Pengetahuan


Sempit
Subyek
Konstruktivisme
dalm Psikologi
PARALEL Luas Sebagai Konstruktivisme Trivial
KONSTRUKTIVISME
SOSIAL
Merumuskan Pengetahuan yang Ada
Pengetahuan
Pertumbuhan
Psikologi
Mengembangkan Konsekuensi dari Sistem Aksioma

Membedakan Model Pengembangan Konsep

Formasi Reifikasi
Melibatkan Konsep Reifikasi menjadi Obyek
dan Konsep
Paralel Psikologi

Proses Horizontal

Individualisme dalam Mencerminkan Mekanisme Mental yang Sama Menghasilkan


Pengetahuan Subjektif Pengetahuan Subyektif, Pengalaman Sebanding

Negosiasi Sosial Koreksi dari Perilaku Verbal dan Perubahan Makan yang Mendasari
sebagai Pembentuk
untuk Meningkatkan Kecocokan
Pemikiran

Psikologi Paralel Menawarkan Akun Keberhasilan dari Psikologi Matematika

Perkembangan pada Waktu yang Berbeda dan dalam Budaya yang


Sejarah Matematika
Berbeda

Teori Matematika Sosiologi


Sebagai Konstruksi Sosial yang Hidup dengan Nilai-nilai
Global Matematika

Psikologi
Bagaimana Individu Belajar Menggunakan dan Menciptakan Matematika
Matematika
Kelompok 7: Kelompok dengan Ideologi Utilitarian

Absolutisme Dualistik Menggambarkan Ideologi "New


The New Right sebagai Pelatih
Right di Inggris Bahwa Kelompok Ini Merupakan
Industri
Pelatih Industri Modern(williams, 1961)

Thatcher Dipegaruhi Oleh Pemikiran


Studi Kasus: Ideologi
Ayahnya Yang Merupakan Seorang Penjaga
Dari Margaret Thatcer Nilai Moral
Toko Dengan Nilai-nilai Khas Petit-borjuis

Berasal Dari Ideologi Petit-borjuis


Asal-usul Ideologi Pelatih Industri Dari Kelas Pedagang Kecil dan Teori Kemasyarakatan
Pemilik Toko

Pemikiran Utamanya Adalah


Epistimologi dan Filsafat
Ideologi Pelatih Industri Pandangan Dualistiktentang
Matematika
Pengetahuan Dan Visi Moral
Pelatihan Industri

Teori Matematika Sekolah Teori Anak

Tujuan Pendidikan Matematika Tujuan Pendidikan

Teori Pembelajaran Matematika

Teori Mengajar Matematika


Ideologi Pelatih Industri dalam
Pendidikan Matematika
Teori Sumber Daya untuk Belajar
KELOMPOK DENGAN Gambaran Umum Tentang Matematika
IDEOLOGI UTILITARIAN Berbagai Ideologi dan Kelompok Latar Belakang Grup Poragmatis
Teknologi
Teori Penilaian Pembelajaran
Matematika
Teknologi Ideologi Pragmatis:
Absolutisme Multiplistic
Teori Kemampuan dalam
Pragmatis Teknologi
Matematika
Kompleksitas Pandangan Pragmatis
Teknologi
Teori Keanekaragaman Sosial dalam
Budaya Lama
Matematika
Tujuan Pragmatis Teknologi di
Pendidikan Matematika
Pendidik Progresif

Pendidik Masyarakat
Kelompok 12: Matematika, Nilai, dan Kesempatan yang Sama

MATEMATIKA, NILAI, DAN


KESEMPATAN YANG SAMA

Pandangan Ideologis
Masalah dan Solusinya

Humanis Tua

Pragmatis Teknologi

Pendidik Publik

Pendidik Progresif

Matematika dan Nilai Pendidikan Matematika Anti Ras Gender dan Pendidikan
dan Multikultural Matematika

Pandangan Bahwa Matematika Itu Pandangan Matematika Netral Implikasi Pendidikan dari
Berisi Nilai dan Terikat Budaya dan Bebas Nilai Konstruktivisme Sosial
Pandangan Pendidikan
Apa Masalahnya? Apa Masalahnya?
Publik

Sejarah Matematika Semua Bidang Pengetahuan Matematika Terikat


Mencatat Penciptaanya Manusia Saling Berhubungan Budaya dan Sarat Nilai Satu Set Nilai
Rendahnya Prestasi
Prestasi Rendah Perempuan dalam
Pendidkan Siswa Ras
Ujian External
Minoritas

Matematika Murni-formal Implikasi Pendidikan dari


Konstruktivisme Sosial
Rasisme Institusional Kurangnya Partisipasi Perempuan dalam
dalam Pendidikan Matematika Pasca Abad 16

Matematika Terapan
Rasisme di Masyarakat

Matematika Murni-budaya

Matematika Murni Informal yang Terlibat


di Luar Institusi Sosial Matematika

Anda mungkin juga menyukai