Anda di halaman 1dari 22

Pendekatan

Konstruktivisme
Sosial

Ni Putu Wahyu Dewi (007)


Gede Rendra Widyotama (011)
Kadek Nita Karyawati (014)
1. Pendekatan Konstruktivis Sosial

2. Hakekat Pendekatan Konstruktivis Sosial

3. Konstruktivis Sosial dalam Pembelajaran

4. Karakteristik Konstruktivis Sosial

5. Metode Kontribusi Bersama

6. Manfaat Pendekatan Konstruktivis Sosial


Topik
7. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Konstruktivis Sosial

Contoso 2
S u i t e s
“Konteks Sosial Pembelajaran
bahwa Pengetahuan
dikonstruksikan bersama”

• Perkembangan anak tidak bisa dipisahkan dari kegiatan


sosial dan kultural
• Perkembangan memori, perhatian, dan nalar melibatkan
pembelajaran untuk menggunakan alat dalam masyarakat
seperti :
a) Bahasa
b) Sistem matematika
Vygotsky (1986-1934) c) Strategi memori

“Pengetahuan dipengaruhi situasi dan


bersifat kolaboratif”
Contoso 3
S u i t e s
Inovasi Pendekatan Konstruktivis
Sosial dalam Pembelajaran di Kelas

• Pengetahuan dibangun/dikonstruksikan bersama


• Pengetahuan dipengaruhi oleh konteks dan sosial tertentu

Vygotsky (1986-1934)
“Pengetahuan dipengaruhi situasi dan
bersifat kolaboratif”
Contoso 4
S u i t e s
Hakikat Konstruktivis Sosial

Lewat fakta-fakta atau proposisi


• Belajar untuk menghafal yang mereka alami dalam
kehidupan
• Membangun pengetahuan dan
keterampilan baru dalam konteks
pengetahuan sendiri

• Merefleksi pengalaman, dapat


membangun pemahaman terhadap dunia
yang kita tinggali

Contoso 5
S u i t e s
Konstruksi
Pengetahuan

Aktif secara mental • Mediator


• Fasilitator
• “Teman” agar situasi
kondusif

Contoso
Hakikat Konstruktivis Sosial S u i t e s
6
Perhatian Pembelajaran Konstruktivistik

• Mengutamakan pembelajaran bersifat nyata dan relevan


• Mengutamakan proses
• Menanamkan pembelajaran dalam konteks pengalaman social
• Pembelajaran dilakukan dalam upaya mengkonstruksi pengalaman

Contoso
Hakikat Konstruktivis Sosial S u i t e s
7
“Pengetahuan adalah non-objective, bersifat temporer, selalu
berubah, dan tidak menentu”

• Belajar adalah penyusunan pengetahuan dari pengalaman konkrit,


aktivitas kolaboratif, dan refleksi serta interpretasi
• Mengajar adalah menata lingkungan agar si pembelajar
termotivasi dalam menggali makna serta menghargai ketidak
menentuan

Contoso
Hakikat Konstruktivis Sosial S u i t e s
8
Pemahaman berbeda terhadap
pengetahuan tergantung pada
pengalaman, dan perspektif
yang dipakai dalam
menginterpretasikan

Contoso
Hakikat Konstruktivis Sosial S u i t e s
9
Karakteristik Kontruktivitis Sosial

1. Tujuan penting dari kelas : Konstrukti makna


kolaboratif
2. Guru memantau perspektif, perasaan, dan pemikiran
murid
3. Guru dan murid saling belajar dan mengajar
4. Interaksi social mendominasi kelas
5. Kurikulum mencerminkan minat dan dipengaruhi kultur
mereka Situated Condition
“Guru sebagai
Fasilitator dan Contoso 10
S u i t e s
Pembimbing”
Scaffolding

Pelatihan
Metode Kognitif
Kontribusi
Bersama Tutoring

Pembelajaran
Kooperatif
Contoso 11
S u i t e s
Murid terbantu
Proses belajarnya
TEKNIK mengubah level
dukungan sepanjang sesi
pengajaran

Scaffolding

Contoso 12
S u i t e s
Pelatihan Kognitif
6 Fitur Umum pada Model Cognitive Apprenticeships

1. Siswa mengamati ahli “Guru” yang memberi


model/contoh kinerja
2. Siswa mendapatkan dukungan eksternal melalui
coaching
3. Siswa menerima scaffolding konseptual
4. Siswa terus mengartikulasikan pengetahuan mereka
5. Siswa merefleksikan kemajuannya
6. Siswa dituntut mengeksplorasi cara-cara baru

“Aspek kunci dari pelatihan kognitif


adalah evaluasi atas kapan
seorang pembelajar sudah siap diajak ke
langkah selanjutnya”
Contoso 13
S u i t e s
Tutoring

“Tutoring adalah pelatihan kognitif


antara pakar dengan pemula” Tutoring bisa terjadi antara :

1. Orang Dewasa dengan Anak-anak


2. Anak pandai dengan anak kurang pandai
3. Dilakukan antar teman sebaya
4. Dilakukan dengan teman lintas usia

Contoso 14
S u i t e s
Pembelajaran Kooperatif

Syarat Pembelajaran Kooperatif menjadi strategi efektif

1. Disediakan Penghargaan kepada kelompok


2. Individu dimintai pertanggung jawaban

“Pembelajaran kooperatif terjadi


ketika murid bekerja sama dalam
kelompok kecil (kelompok belajar)
untuk saling membantu dalam belajar”

Contoso 15
S u i t e s
Pembelajaran Kooperatif

Penyusunan kelompok kerja bersifat heterogen dengan


diversitas :
1. Kemampuan
2. Latar belakang etnis
3. Status sosio-ekonomi
4. Gender

Disarankan tidak membentuk kelompok yang


mengandung 1 murid minoritas!
“Pembelajaran kooperatif terjadi
ketika murid bekerja sama dalam
kelompok kecil (kelompok belajar)
untuk saling membantu dalam belajar”

Contoso 16
S u i t e s
Konstruktivis Sosial dalam Pembelajaran

Werington Nur dan Wikandari


• Guru mempresentasikan masalah • Konstruktivis social dalam
dan mendorong siswa untuk pembelajaran merupakan penerapan
menemukan cara mereka sendiri pembelajaran kooperatif
untuk menyelesaikan permasalahan • Siswa lebih mudah menemukan dan
• Guru mendorong siswa untuk memahami konsep sulit melalui
setuju/tidak setuju terhadap ide diskusi bersama temannya.
orang lain, sehingga terjadi tukar
menukar ide.

Contoso 17
S u i t e s
Konstruktivis Sosial dalam Pembelajaran memiliki 4 tahapan
(Sidik, 2008)

1. Apersepsi 1. Kegiatan menghubungkan konsepsi


awal
2. Eksplorasi
2. Mengungkapkan dugaan sementara
3. Diskusi dan 3. Siswa mengungkapkan hasil
penyelidikan dan temuannya
Penjelasan Konsep
4. Guru memberikan penekanan terhadap
4. Pengembangan dan konseo-konsep esensial

Aplikasi

Contoso 18
S u i t e s
Saran dalam pelaksanaan pendekatan konstruktivis sosial (Sidik, 2008)

1. Kesempatan mengemukakan pendapat dengan Bahasa sendiri


2. Kesempatan berpikir tentang pengalamannya
3. Kesempatan mencoba gagasan baru
4. Pengalaman yang berhubungan dengan gagasan yang telah dimiliki siswa
5. Mendorong untuk perubahan gagasan
6. Menciptakan lingkungan kondusif

Contoso 19
S u i t e s
Manfaat Pendekatan Konstruktivis Sosial

• Melalui kerjasama siswa terlibat dalam


pendistribusian kognisi (distributed cognition)
• Komunitas ini menghargai kontribusi semua
siswa, sehingga membentuk persahabatan lintas
etnis, gender, status sosioekonomi, dan
keahlian.
• Persahabatan semacam ini mengembangkan
pemahaman multicultural dan perkembangan
social siswa
• Meningkatkan keterampilan interpersonal siswa
serta motivasi belajar siswa

Contoso 20
S u i t e s
Kelebihan Konstruktivis Sosial

1. Memberikan kesempatan siswa menjelaskan gagasannya


2. Siswa terdorong membedakan dan memadukan gagasan tentang fenomena yang
menantang siswa
3. Memberikan kesempatan siswa berpikir tentang pengalamannya sehingga lebih berpikir
kreatif, imajinatif, melakukan refleksi, dan mengenalkan gagasan-gagasan pada saat yang
tepat
4. Memberikan kesempatan siswa mencoba gagasan baru
5. Mendorong siswa untuk memikirkan perubahan gagasan
6. Memberikan lingkungan belajar yang kondusif

Contoso 21
S u i t e s
Kekurangan Konstruktivis Sosial

• Terjadinya miskonsepsi
• Memerlukan waktu lama dan setiap siswa memerlukan penanganan yang berbeda
• Keaktifan dan kreatifitas siswa dipengaruhi oleh kelengkapan sarana dan prasarana

Contoso 22
S u i t e s

Anda mungkin juga menyukai