Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

KONSTRUKTIVISME
SOSIAL
DANPENGETAHUAN
SUBJEKTIF
NAMA : Mhd. Ricky Murtadha
NIM : 8216172022
DOSEN PENGAMPU : Dr. Pargaulan Siagian, M.Pd
KONSTRUKTIVISME SOSIAL
DANPENGETAHUAN SUBJEKTIF

01 02

Konstruktivisme dan Kontruksi Pengetahuan


Pengetahuan Subjektif Matematika

03 04
Kepercayaan subjektif dalam Hubungan Pengetahuan Objektif
Eksistensi Objek Matematika dan Subjektif Matematika
Konstruktivisme dan
Pengetahuan Subjektif
Pengetahuan adalah usaha aktif kita untuk mencari tahu dengan banyak cara, akibatnya
pengetahuan obyektif sepanjang waktu dilahirkan kembali. Pengetahuan lebih mirip tubuh
manusia, dengan setiap sel digantikan secara terus menerus oleh sel-sel baru. Poper (1959)
pandangannya hanya untuk ilmu pengetahuan dan asal usul teori ilmiah.Glasersfeld (1983,
1984, 1989) menyatakan pandangan subjektif murni tentang pengetahuan diuraikan sebagai
kontrukstivisme radikal. Dunia dapat dipahami sebagai sumber pengalaman kita. Dari sesuatu
yang belum diketahui berubah menjadi pembangun struktur kognitif.
Konstruktivisme adalah teori pengetahuan yang berakar filsafat, psikologi dan
sibernetika. Prinsipnya pengetahuan tidak diterima secara pasif tetapi juga secara aktif
dibangun oleh pemahaman subjek fungsi pemahaman menyesuaikan pengalaman yang telah
ada, bukan penemuan dari realitas ke logis. 
Kontruksi Pengetahuan
Matematika
pengetahuan matematika dapat dikatakan dengan pemerolehan
pengetahuan linguistik. Bahasa alamiahnya mencakup dasar-
dasar matematika melalui istilah-istilah matematika dasar,
melalui penggunaan pengetahuan sehari-hari dan hubungannya
dan melalui aturan- aturan dan konvensi yang memberikan
dasar untuk logika dan kebenaran logis. Dengan demikian
landasan pengetahuan matematika baik genetik dan justifikasi
diperoleh dengan bahasa.
Kepercayaan subjektif dalam
Eksistensi Objek Matematika

Pengetahuan subjektif matematika dan penenalan dengan


konsepnya dan objek-objek juga suatu konstruksi
mental. Tetapi seperti penentuan konstruksi
sosial, mempunyai pemunculan objek eksternal dari
penerimaan sosialnya. Objek matematika juga
mempunyai contoh konkrit secara langsung atau tidak
langsung, dan  keperluan logika melalui dasar-dasar
logika dan struktur deduktif. Sifat-sifat ini memberikan
kenaikan kepercayaan dalam keberadaan objektif
matematika dan objek-objeknya.
Hubungan Pengetahuan Objektif dan Subjektif Matematika

Hubungan diantara pengetahuan objektif dan subjektif matematika adalah sentral untuk
konstruktivisme sosial filsafat matematika. Menurut filsafat ini, adalah saling
bergantungan, melayani untuk kreasi masing- masingnya.
Pertama, pengetahuan matematika objektif dikonstruksi ulang sebagai pengetahuan subjektif oleh
individu, melalui interaksi dengan guru dan orang lainnya, dan dengan interpretasi teks dan sumber lain
yang membosankan. Seperti ditekankan, interaksi dengan orang lain, khususnya melalui umpan balik
negatif,.
Kedua, pengetahuan subjektif matematika mempunyai dampak pada pengetahuan objektif dalam dua
cara. Rutenya melalui kreasi matematika secara individu menjadi suatu pengetahuan matematika
subjektif melalui penjelasan kreasi survival ditambahkan ke badan pengetahuan matematika
objektif. Representasi ini juga merupakan cara dalam keberadan teori matematika yang dibentuk ulang.
 
Gambar
4.1
Kritik
Konstruktivisme
Sosial

Pertama, ada
masalah dalam Kedua, ada kritik
menguraikan yang dapat
syarat-syarat logika diarahkan pada
matematika dari sintesis baru yang
sudut pandang disediakan oleh
perspektif konstruktivisme
konvensionalisme sosial.
social.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai