Anda di halaman 1dari 4

Idiom adalah ungkapan khas yang tidak bisa dijelaskan secara logis atau gramatis, tapi bisa menambah

keindahan, pesona, dan daya tarik suatu bahasa. Kata idiom berasal dari bahasa Yunani yang berarti
khas, mandiri, khusus, atau pribadi. Idiom pun bisa berupa frasa atau kalimat yang memiliki makna
khusus atau baru dari kata dasar penyusunnya.

Banyak idiom pun bisa dibuat dari kombinasi kata kerja dan kata depan, kata kerja dan kata sifat, serta
kata kerja dan keterangan. Idiom bukanlah bagaimana asal usul pembentukannya, melainkan
penggunaannya yang tepat dalam konteks kalimat.

Penggunaan idiom pun sengaja dilakukan untuk menyatakan sesuatu secara tak langsung kepada lawan
bicara, hanya dengan menyatakan di luar konteks kata yang lebih mudah dicerna dan dipahami oleh
pendengar tanpa kesalahan persepsi antara penutur dan petutur. Dalam idiom, ada ungkapan tetap
yang merupakan pasangan kata yang menjadi kebiasaan dengan pemakaian yang tidak boleh dipisahkan
dengan kata yang mengikutinya.

Pengertian idiom adalah bentuk ujaran yang maknanya sudah menyatu dan tidak bisa ditafsirkan dari
makna-makna unsur pembentuknya, baik secara leksikal maupun secara gramatikal. Idiom umumnya
dianggap sebagai gaya bahasa yang bertentangan dengan prinsip penyusunan kekomposisian atau
Principle of Compositionality.

Selain itu, idiom merupakan konstruksi yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna anggota-
anggotanya

Pengertian Idiom

Menurut buku Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa dijelaskan bahwa idiom adalah konstruksi yang
maknanya tidak sama dengan gabungan makna daripada anggota-anggotanya.

Idiom menjadi ungkapan yang merupakan peleburan diksi atau kata yang mereproduksi makna baru dan
tidak memiliki hubungan dengan makna dasar.

Baca juga:

Berapa Jumlah Penutur Bahasa Indonesia di Dunia?


Selain itu, idiom merupakan ungkapan ekspresif dalam bentuk frase atau istilah yang artinya tidak bisa
didapatkan dari makna harfiahnya. Kemudian, ciri khas dari idiom ini memiliki interpretasi makna yang
sifatnya kiasan dalam percakapannya.

Lebih dalam lagi dalam buku Sosiologi Bahasa yang dirilis tahun 1985 mengkonseptualisasikan jika idiom
adalah grup kata-kata yang mempunyai makna tersendiri dan berbeda dari makna setiap kata-kata
dalam grup (kalimat) tersebut.

Idiom ini tidak dapat diterjemahkan secara harfiah ke dalam bahasa asing.

Idiom sendiri banyak ditemukan di dalam peribahasa-peribahasa lokal. Di mana idiom memiliki makna
yang lebih luas daripada peribahasa yang ditilik dari pola-pola struktural yang menyimpang dari kaidah
umum mengenai ilmu bahasa.

Jenis Idiom

Dalam perkembangannya, kajian mengenai idiom ini dikategorikan menjadi beberapa jenis seperti yang
ditulis dalam buku Tata Praktis Bahasa Indonesia karya Abdul Chaer. Berikut penjelasannya:

A. Berdasarkan Segi Keeratan Unsur dalam Membentuk Makna

· Idiom penuh, yaitu ada unsur-unsur yang membentuknya merupakan satu kesatuan makna. Di mana
setiap unsurnya telah kehilangan daripada makna leksikalnya.

· Idiom sebagian, yaitu unsur-unsur dari kesatuan bentuk tersebut masih tetap berada dalam makna
leksikalnya.

B. Berdasarkan Bentuk

· Ungkapan, yaitu bentuk yang terangkai secara konstan yang unsur-unsurnya merupakan ekspresi
dalam menyampaikan makna.
· Metafora, yaitu sesuatu yang dibicarakan dan digunakan sebagai instrumen komparatif.

Contoh Idiom

Nah, setelah kamu mengetahui pengertian dan jenis-jenisnya. Yuk cari tahu contoh-contoh dari idiom di
bawah ini!

· Buah tangan adalah oleh-oleh

· Buah bibir adalah bahan pembicaraan

· Naik pitam adalah marah

· Bunga desa adalah perempuan cantik

· Meja hijau adalah pengadilan

· Kepala dingin adalah sabar dan tenang

· Buah hati adalah anak

· Keras kepala adalah orang yang tidak mau menerima sehat

· Awan kelabu adalah kesedihan

· Bau kencur adalah masih minim pengalaman


Kesimpulannya, idiom adalah gabungan dari kata-kata dan penyatuan bahasa yang memiliki makna
berseberangan dengan makna harfiah.

Anda mungkin juga menyukai