MEKANIKA TANAH II
Kelompok :1
Fakultas : Teknik
Jurusan : Sipil
Nilai :
Menyetujui
Dosen Pen. Jawab Asisten Lab
Mengetahui,
Kepala Laboratorium Teknik sipil
ii
LEMBAR ACC JILID
Anggota kelompok :
Asisten
..………………………………….
iii
LEMBAR ASISTENSI
Anggota kelompok :
Asisten
..………………………………..
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan pratikum Mekanika
Tanah II dengan baik dan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen pada mata kuliah Praktikum Mekanika Tanah II, sebagai dokumentasi,
pedoman dan juga bentuk evaluasi kegiatan kami mahasiswa dalam mempelajari
Ilmu Mekanika Tanah II, membuktikan teori dalam modul Praktikum Mekanika
Tanah II dan cara mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan Tanah.
Laporan yang penulis buat ini berdasarkan data-data yang valid yang telah
dikumpulkan dalam berbagai metode.
Penulis
v
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL................................................................................................. xi
vi
2.3.c Prosedur Percobaan............................................................................. 22
vii
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 55
LAMPIRAN A ..................................................................................................... 58
LAMPIRAN B ..................................................................................................... 59
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
Gambar 31 Menimbang picnometer dalam keadaan bersih .................................. 39
Gambar 32 Menimbang picnometer berisi air ...................................................... 40
Gambar 33 Mengeringkan picnometer yang terisi air........................................... 40
Gambar 34 Memasukan tanah ke dalam picnometer ............................................ 40
Gambar 35 Picnometer yang telah terisi air .......................................................... 41
Gambar 36 Picnometer yang di panaskan............................................................. 41
Gambar 37 Picnometer di rendam selama 15 jam ................................................ 41
Gambar 38 Menimbang picnometer yang telah di diamkan selama 15 jam ......... 42
Gambar 39 Hasil berat picnometer, berat air, dan berat tanah .............................. 42
Gambar 40 Peralatan pemadatan........................................................................... 48
Gambar 41 Gelas ukur .......................................................................................... 48
Gambar 42 Pisau ................................................................................................... 49
Gambar 43 Jangka sorong ..................................................................................... 49
Gambar 44 Timbangan.......................................................................................... 49
Gambar 45 Persiapan mould dan base plate ......................................................... 50
Gambar 46 Pengukuran Mould ............................................................................. 50
Gambar 47 Memasukan Sampel tanah Ke dalam Mould ...................................... 51
Gambar 48 Peroses penumbukan .......................................................................... 51
Gambar 49 Sampel tanah yang sudah di padatkan................................................ 51
Gambar 50 Mengeluarkan sampel dari mould ...................................................... 52
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Hasil Uji Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Halus .......................... 19
Tabel 2. 2 Data Percobaan Kadar Air Tanah ........................................................ 23
Tabel 2. 3 Kadar Air Tanah................................................................................... 26
Tabel 2. 4 Data Percobaan Uji Berat Isi Tanah ..................................................... 32
Tabel 2. 5 Hasil Uji Berat Isi Tanah (Screening) .................................................. 35
Tabel 2. 6 Data Hasil Uji Berat Jenis .................................................................... 43
Tabel 2. 7 Hasil Uji berat Jenis ............................................................................. 45
Tabel 2. 8 Data Percobaan Compection ................................................................ 52
Tabel 2. 9 Kepadatan Tanah (Compection)........................................................... 54
xi
BAB I PENDAHULUAN
Mekanika tanah adalah cabang dari ilmu Teknik di mana mekanika tanah
khusus mempelajari tentang perilaku tanah serta sifat yang di akibatkan oleh
tegangan dan regangan yang di sebapkan oleh gaya gaya yang bekerja pada
tanah itu sendiri.
12
1.3 Maksud dan Tujuan
13
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIKUM
Dalam percobaan ini diambil sampel tanah terganggu (disturbed sample) dan
sampel tanah tidak terganggu (undisturbed sample). Disturbed sample adalah
sampel tanah yang diambil tanpa ada usaha yang dilakukan untuk melindungi
struktur asli tanah tersebut. Undisturbed sample adalah sampel tanah yang masih
menunjukkan sifat asli tanah. Sampel tidak terganggu ini secara ideal tidak
mengalami perubahan struktur, kadar air, dan susunan kimia. Sampel tanah yang
benar-benar asli tidak mungkin diperoleh, tetapi untuk pelaksanaan yang baik maka
kerusakan contoh dapat dibatasi sekecil mungkin.
Pengeboran Auger
Pengeboran auger merupakan salah satu metode yang sederhana dalam melakukan
investigasi tanah (soil investigation) dan pengambilan sampel (sampling).
Pengeboran dapat dilakukan hingga kedalaman tertentu tergantung dari kondisi
muka air tanah, karakteristik tanah, serta peralatan yang digunakan.
Pengeboran auger dapat dilakukan secara manual oleh tangan manusia (hand-
operated auger) dan dapat dilakukan secara mekanis oleh mesin (machine-
operated auger). Pada praktikum ini, pengeboran dilakukan secara manual
menggunakan tipe Iwan (auger Iwan) yang merupakan bor terdiri dari dua segmen
plate baja (menyerupai tabung) dengan dua mata pisau di ujungnya.
14
2.2b Alat-alat & Bahan Percobaan
2) Setang Bor
15
4) Wadah (Cawan)
16
c. Sampling tube disambung dengan mantle tube, lalu dimasukkan ke
dalam lubang hasil pemboran dengan bantuan alat sondir. Untuk
mencapai kedalaman yang dikehendaki mantle tube disambung satu
sama lain
17
Gambar 9 Sampling tube yang berisi tanah
18
DATA PEMERIKSAAN
Nomer : 01
Tanggal : 20 Juni 2022
Proyek : Praktikum Mekanika Tanah II
Contoh : Pengujian Hand boring
Tabel 2. 1 Hasil Uji Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Halus
(............................) (…..........................)
19
2.2e Kesimpulan dan Saran
a) Kesimpulan
timbunan.
b) Saran
20
2.2 KADAR AIR TANAH
Kadar air didefinisikan sebagai perbandingan antar berat air (Ww) dengan
berat butiran (Ws) dalam tanah tersebut dan dinyatakan dalam persen. Cara
penetapan kadar air dapat dilakukan dengan sejumlah tanah basah yang
dikeringkan dalam oven dengan suhu 100C - 110C untuk waktu tertentu. Air yang
hilang karena pengeringan merupakan sejumlah air yang terkandung dalam tanah
tersebut Rumus Kadar air adalah
W= Ww x 100% (2.2)
Ws
Untuk menentukan nilai berat volume tanah (γ), kadar air (w), angka pori (e),
porositas(n), derajat kejenuhan (Sr). Sehingga dapat memperkirakan sifat–sifat
suatu contoh tanah sebagai bahan hitungan dalam persoalan yang kita hadapi dalam
praktek, misalnya: keras lembeknya tanah, jenis tanah tersebut, dsb.
Gambar 11 Timbangan
21
2. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi
sampai (110 ± 5)ºC
Gambar 12 Oven
3. Wadah (cawan)
22
2. Masukan Contoh tanah ke dalam masing contoh tanah ditimbang,
kemudian dimasukan kedalam oven selama 24 jam dengan suhu
105°C.
3. Sesudah itu, contoh tanah yang sudah kering di diamkan selama 1 jam
dan contoh tanah yang sudah dingin di timbang di dapat hasil kering
23
2.3.e Perhitungan
a) Sample I
❖ Berat tanah basah (W) = W2 – W1
= 274,6 – 500,4
= 225,8 gram
❖ Berat tanah kering(WS) = W3 – W1
= 460,8 – 274,6
=186,2 gram
❖ Berat Air (Ww) = Ww – Ws
= 225,8 – 186,2
= 39,6 gram
❖ Kadar air (W) = Ww x 100%
Ws
= 39,6 x 100%
186,2
= 21,26 %
b) Sample II
❖ Berat tanah basah (W) = W2 – W1
= 274,6 – 500,3
= 225,7 gram
❖ Berat tanah kering(WS) = W3 – W1
= 470,7 – 274,6
=196,1 gram
❖ Berat Air (Ww) = Ww – Ws
= 225,7 – 196,1
= 29,6 gram
❖ Kadar air (W) = Ww x 100%
Ws
= 29,6 x 100%
196,1
= 21,26 %
24
= 138,5
7,912
= 17,50 gram/ cm3
❖ Rata Rata Kadar Air W = (WS1 + WS2) / 2
= (36,83 – 31,27) / 2
= 34,05 gram
25
DATA PEMERIKSAAN
Nomer : 02
(............................) (…..........................)
26
2.3.f Kesimpulan dan Saran
a) Kesimpulan
Dari hasil percobaan diatas, dapat disimpulkan :
1) Berat air yang di peroleh dari sampel I adalah 39,6 gram dan
Sampel II adalah 29,6 gram
2) Dan Kadar Air air Yang di Peroleh dari sampel I adalah 21,26 %
dan Sampel II adalah 15,09 %
3) Rata-rata perbandingan antra berat air dan berat butir tanah dari
sampel I dan sampel II adalah 34,05 %
b) Saran
1) Sebaiknya praktikan lebih teliti dalam memasukkan sampel
tanah karena jika jatuh sebutir saja itu mempengaruhi nilai-nilai
yang lainya.
27
2.3 Uji BERAT ISI
Berat isi adalah angka perbanding antara berat tanah seluruhnya dengan isi
tanah seluruhnya besaran trsebut di nyatakan dalam dalam satuan (gram/cm)
Pengujian isi tanah ini di lakukan untuk mengetahui besarnya berat isi yang
di miliki tanah dalam keadaan padat.
Keterangan:
Volume tanah
Jadi = 𝑦 = W = W2 – W1 (2.4)
V V
Pemeriksaan kadar air bertujuan untuk mengukur sifat-sifat fisis tanah dan
klasifikasi tanah.
28
2.4.b Alat-alat & Bahan Percobaan
1. Selinder ring
Gambar 18 Timbangan
3. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi
sampai (110 ± 5)ºC
Gambar 19 Oven
29
4. Dongkrak
Gambar 20 Dongkrak
5. Jangka sorong
6. Pisau
30
Gambar 22 Pisau
31
3. Ring + contoh tanah ditimbang, kemudian dimasukan kedalam oven
selama 24 jam dengan suhu 105°C.
32
2.4.e Perhitungan
a) Sample I
❖ Berat tanah basah (W) = W2 – W1
= 128,67 – 8,8
= 119,87 gram
❖ Berat tanah kering(WS) = W3 – W1
= 96,4 – 8,8
=87,6 gram
❖ Berat Air (Ww) = Ww – Ws
= 119,87 – 87,6
= 32,27 gram
❖ Kadar air (Wn) = Ww x 100%
Ws
= 32,27 x 100%
87,6
= 36,83 %
❖ Berat isi Tanah (Yn) =W
V
= 119,87
7,912
=15,1 gram/ cm3
❖ Berat isi Tanah kering (Yd) = Yn
(1+ Wn)
= 15,1
(1 + 36,83)
=51,93 gram/ cm3
b) Sample II
❖ Berat tanah basah (W) = W2 – W1
= 147,3 – 8,8
= 138,5 gram
❖ Berat tanah kering(WS) = W3 – W1
33
= 114,3 – 8,8
=105,5 gram
❖ Berat Air (Ww) = Ww – Ws
= 138,5 – 105,5
= 33 gram
❖ Kadar air (Wn) = Ww x 100%
Ws
= 33 x 100%
105,5
= 31,27 %
34
DATA PEMERIKSAAN
Nomer : 03
Tanggal : 21 Juni 2022
Proyek : Praktikum
Contoh : Data Hasil Uji Berat Isi Tanah (Screenering)
Tabel 2. 5 Hasil Uji Berat Isi Tanah (Screening)
PERCOBAAN
JENIS PENGUJIAN Satuan
I II
- Tinggi Ring (t) Cm 5 5
- Diameter Ring (d) Cm 5,4 5,4
- Volume Ring Gram 7,912 7,912
- Berat Ring Gram 8,8 8,8
- Berat Tanah Basah + Ring (W2) Gram 128,67 147,3
- Berat Tanah Kering + Ring (W3) Gram 96,4 114,3
- Berat Tanah Basah (W) = W2-W1 Gram 119,87 138,5
- Berat Tanah Kering (Ws) = W3-W1 Gram 87,6 105,5
- Berat Air (Ww) = W-Ws Gram 32,83 33
- Kadar Air (Wn) = (Ww/Ws) x 100% % 36,83 31,27
- Berat Isi Tanah (Yn) = W/V Gram/Cm3 15,1 17,50
- Berat Isi Kering Yd = Yn/ (1+Wn) Gram/Cm3 51,93 48,77
- Rsta Rata Berat Isi Tanah (YD) Gram/Cm3 16,3
(............................) (…..........................)
35
2.4.f Kesimpulan dan Saran
a) Kesimpulan
Dari hasil percobaan diatas, dapat disimpulkan :
1) Berat isi tanah dari sampel I adaah 15,1 gram/cm3dan sampel II
adalah 17,50 gram/cm3
2) Rata-rata berat Isi Tanah dari Sampel adalah 16,3 Gram/ Cm3
b) Saran
1) Sebaiknya praktikan lebih teliti dalam memasukkan sampel tanah
karena jika jatuh sebutir saja itu mempengaruhi nilai-nilai yang
lainya.
36
2.4 UJI BERAT JENIS
Analisa saringan agregat ialah penentuan persentase berat butiran agregat yang
lolos dari satu set saringan kemudian angka-angka persentase digambarkan pada
grafik pembagian butir.
Berat jenis tanah sering juga disebut specific gravity, dapat dinyatakan sebagai
perbandingan antara berat isi butir tanah dengan berat isi air. Nilai daripada berat
isi butir tanah adalah perbandingan antara berat butir tanah dengan volumenya.
Sedangkan berat isi air adalah perbandingan antara berat air dengan volume
airnya, biasanya mendekati nilai 1 g/cm3 . Jika terdapat keadaan dimana volume
butiran tanah sama dengan volume air, maka dengan demikian berat jenis tanah
dapat diambil sebagai perbandingan, diukur pada suhu tertentu, antara berat butir
tanah dengan berat air suling. Berat spesific suatu massa tanah (Gs) dapat dihitung
dengan rumus berikut :
Gs = ( W2 – W1 ) (2.5)
W2-W1 + W4-W3
dimana :
Gs = Berat Jenis
w1 = Berat picnometer
Untuk menghitung hubungan pada fase tanah, seperti angka pori (void
ratio), Derajat kejenuhan (degree of saturation), serta densitas dari tanah
37
2.5.b Alat-alat & Bahan Percobaan
1. Wadah (cawan)
2. Picnometer
Gambar 28 Picnometer
3. Kompor gas
38
4. Timbangan
Gambar 30 Timbangan
39
Gambar 32 Menimbang picnometer berisi air
4. Memasukan sampel tanah yang lolos saringan no. ASTM yang akan
di uji Ke dalam picnometer (di usahakan jangan sampai ada butiran
yang jatuh kareena akan mengurangi volume tanah2)
5. Picnometer dan tanah si isi air sampai batas yang telah di tentukan
yaitu ¾ bagian volumenya
40
Gambar 35 Picnometer yang telah terisi air
41
8. Catat Kembali suhu yang terjadi setelah di diamkan selama 15 jam
dengan menggunakan thermometer apabila suhu akhir sudah sama
dengan dengan suhu awal air
42
2.5.d Data Hasil Percobaan
Percobaan
Keterangan Satuan
I II
- Berat Tanah Gram 251,2 251,7
- Berat Picnometer Gram 190,5 192,2
- Berat Picnometer + Air Gram 683,2 684,6
- Berar Picnometer + Tanah Gram 441,7 443,9
- Berat Picnometer + Air + Tanah Gram 839,1 841,4
2.5.e Perhitungan
a) Sampel 1
❖ Gs = W2 – W1
= 441,7 -19,05
= 257,2
257,2-155,9
= 257,2
101
= 2,54 gram
b) Sampel 1
❖ Gs = W2 – W1
(W2-W1) + (W4 – W3)
= 443,9 -192,2
(443,9-192,2) + (684,6 – 841,4)
43
= 251,7
251,7-156,8
= 251,7
94,9
= 2,64 gram
44
DATA PEMERIKSAAN
Nomer : 04
Tanggal : 21 Juni 2022
Proyek : Praktikum Mekanika Tanah II
Contoh : Data Hasil Uji Berat Jenis
(.............................) ( ............................)
45
2.5.f Kesimpulan dan Saran
a) Kesimpulan
1) Berat jenis merupakan besaran yang membandingkan berat
butiran tanah terhadap volume yang di tempati. Nilai berat jenis
atau specific grafity dari sampel tanah yang di uji sampel I adalah
2,54 gram dan sampel II adalah 2,64 gram
2) Rata- rata uji berat jenis 2,59 gram
3) Dengan Kemungkinan tanah tersebut masuk golongan lanau
atau lempung, karena tanah lamnu atau lempung mempunya
berat jenis berkisar 2,6- 2,9
b) Saran
1) Sebaiknya praktikan lebih teliti dalam menganalisis penyusutan
Air dalam Picnometer
46
2.5 PEMADATAN TANAH (COMPECTION)
W.H.L.B
dengan:
L = jumlah layer
47
2.6.a Tujuan Percobaan
48
3) Pisau
Gambar 42 Pisau
4) Jangka Sorong
5) Timbangan
Gambar 44 Timbangan
49
2.6.c Prosedur Percobaan
50
Gambar 47 Memasukan Sampel tanah Ke dalam Mould
51
6) Keluarakan sampel tanah dari mould dengan bantuan dongkrak
(extrude)
7) Ambil bagian atas, tengah, bawah dari sampel tanah tersebut untuk
di periksa kadar airnya, dengan demikian akan di peroleh kadar air
rata rata dari sampel tanah tersebut
2.6.e Perhitungan
❖ CE = W.H.L.B
V
= 5,5 x 13 x 3 x 25
3220,5
= 1.66 %
52
2.6.f Kesimpulan dan Saran
a) Kesimpulan
Berdasarkan praktikum di atas menyatakan Bahwa kepadatam yang
di hasilkan dari Test compeection dan kepadatan kadar air yang di
peroleh adalah 1.66 %
b) Saran
• Dalam menumbuk tanah, sebaiknya tumbukan berdiri lurus dan
tidak miring.
• Hati-hati saat mencampur aspal, jangan sampai terkena tangan.
53
DATA PEMERIKSAAN
KEPADATAN TANAH (COMPECTION)
Nomer : 05
Tanggal : 21 Juni 2022
Proyek : Praktikum Mekanika Tanah II
Contoh : Uji Kepadatan Tanah (Compection)
(.............................) ( ............................)
54
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari seluruh rangkaian praktikum yang telah dilakukan secara offline, maka
dapat disimpulkan:
1) Betapa pentingnya setiap gram benda uji. Bila berkurang sedikit atau
bertambah sedikit akan berpengaruh terhadap hasil pengujian.
2) Pada pengujian Hand Boring dapat disimpulkan bahwa:
a) Rata-rata berat jenis agregat halus (bulk specific gravity) adalah 2,46
b) Hand Boring di gunakan untuk memerikasa karakteristik tanah secara
visual mengenai warna, ukuran butiran dan jenis tanah
c) Jenis tanah pada pemboran ini merupak jenis tanah timbunan
• Tanah pada kedalaman 0 cm– 50 cm adalah tanah lempung.
• Tanah pada kedalama 50 cm – 100 cm merupakan tanah timbunan.
d) Kondisi lingkungan menentukan warna dan tekstur tanah
e) Semakin dalam tanah yang di dapat maka semakin tinggi kadar air yang
di peroleh
f) Tanah yang mempunyai kadar air tinggi cinderung mempunyai warna
yang lebih tua
3) Pada pengujian Kadar Air dapat disimpulkan bahwa:
a) Berat air yang di peroleh dari sampel I adalah 39,6 gram dan Sampel
II adalah 29,6 gram
b) Dan Kadar Air air Yang di Peroleh dari sampel I adalah 21,26 % dan
Sampel II adalah 15,09 %
c) Rata-rata perbandingan antra berat air dan berat butir tanah dari sampel
I dan sampel II adalah 34,05 %
d) disimpulkan agregat tersebut dapat digunakan dalam pembuatan aspal.
4) Berdasarkan pengujian Berat Isi dapat disimpulkan bahwa:
a) Berat isi tanah dari sampel I adaah 15,1 gram/cm3dan sampel II adalah
17,50 gram/cm3
b) Rata-rata berat Isi Tanah dari Sampel adalah 16,3 Gram/ Cm3
55
5) Berdasarkan pengujian Berat Jenis dapat disimpulkan bahwa:
a) Berat jenis merupakan besaran yang membandingkan berat butiran
tanah terhadap volume yang di tempati. Nilai berat jenis atau specific
grafity dari sampel tanah yang di uji sampel I adalah 2,54 gram dan
sampel II adalah 2,64 gram
b) Rata- rata uji berat jenis 2,59 gram
c) Dengan Kemungkinan tanah tersebut masuk golongan lanau atau
lempung, karena tanah lamnu atau lempung mempunya berat jenis
berkisar 2,6- 2,9
6) Berdasarkan praktikum di atas menyatakan Bahwa kepadatan yang di
hasilkan dari Test compeection dan kepadatan kadar air yang di peroleh
adalah 1.66 %
3.2 Saran
56
DAFTAR PUSTAKA
Bowles, J.E. 1991. Sifat-sifat Fisis Tanah dan Geoteknis Tanah. Jakarta: Erlangga.
SNI- 1966 – 2008 “Cara Uji Penentuan Batas Cair Tanah”, Badan Setandar
Nasional.
SNI- 1743 – 2008 “Cara Uji Penentuan Batas Susut Tanah”, Badan Setandar
Nasional.
57
LAMPIRAN A
LEMBAR ASISTENSI
58
LAMPIRAN B
FOTO PELAKSANAAN
PRAKTIKUM
59
60