SKRIPSI
Oleh :
SITI AYATUN
NIM. 2014.3.2.00315
FAKULTAS TARBIYAH
NOTA DINAS
Kepada Yth.
Dekan Tarbiyah
IAI Bunga Bangsa Cirebon
di
Cirebon
PERNYATAAN KEASLIAN
SITI AYATUN
NIM. 2014.3.2.00315
45
PERSETUJUAN
Oleh :
SITI AYATUN
NIM. 2014.3.2.00315
Menyetujui,
PENGESAHAN
Skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelas
Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon.
Sidang Munaqosah,
Ketua Sekretaris,
Merangkap Anggota, Merangkap Anggota,
ABSTRAK
SITI AYATUN, NIM. 20143200315 EFEKTIFITAS PERMAINAN LONCAT
ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG
BILANGAN ANAK KELOMPOK B RA ASH-SHAHABAT KECAMATAN
GUNUNG JATI KABUPATEN CIREBON.
KATA PENGANTAR
Penulis menyadarinya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dari pembaca demi penyempurnaan penulisan ke depannya. Semoga
49
segala bantuan dan kebaikan tersebut mendapat limpahan bvalasan dari Allah
SWT. Akhirnya penyusun berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi pembaca. Amin,
Penyusun
50
DAFTAR TABEL
Halaman
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
ABSTRAK ....................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dengan begitu pesatnya dan tak terkecuali ilmu pendidikan. Ilmu pendidikan
pun kini semakin terspesialisasi. Salah satu spesialisasi dari ilmu pendidikan
tersebut adalah ilmu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang secara
khusus membahas pendidikan untuk anak usia 0-6 tahun. Hal ini
dengan anak usia diatasnya sehingga untuk jenis pendidikannya pun perlu
untuk dispesialisasikan.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Alaq ayat 1-5, yang berbunyi:
merupakan usia emas (the golden age) yang sangat potensial untuk melatih
PAUD mengembangkan diri anak secara menyeluruh. Bagian dari diri anak
moral, sosial,emosional, kreativitas, dan bahasa. Salah satu aspek yang perlu
1
Harun, Rasyid, dkk, Asesmen Perkembangan Anak Usia Dini, (Yogyakarta: a: Multi
Pressindo, 2009), h. 64
57
langsung, tahap ikonik belajar melalui gambaran dari objek nyata, dan pada
dikuasai oleh anak, sebab akan menjadi dasar konsep –konsep matematika
suatu objek matematika yang sifatnya abstrak dan termasuk ke dalam unsur
2
Desmita, Psikologi Perkembangan, (Bandung: PT. Rosdakarya Offset, 2010), h. 103
3
Pitadjeng, Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan,(Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2006), h. 29
58
buku tulis menuliskan di papan tulis. Hal tersebut dapat membuat anak
tersebut.
anak diperlukan cara dan stimulasi yang tepat dan menyenangkan. Salah
4
Slamet, Suyanto, Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini,(Yogyakarta : Hikayat
Publisihing, 2005), h. 26
59
kelompok B belum menguasai konsep bilangan dan angka dengan baik. Hal
ini dibuktikan pada saat berhitung, masih banyak anak yang tidak belum
di kelas masih berfokus pada LKA atau majalah. Proses belajar seperti ini
mampu memotivasi anak untuk belajar lebih aktif dan antusias. Dalam
dengan hal tersebut, salah satu cara yang bisa digunakan adalah dengan
besar dalam proses kegiatan belajar mengajar dan diharapkan dapat memilih
lambang bilangan.
Bermain dilakukan secara sukarela dan tidak ada paksaan atau tekanan dari
pemain itu sendiri dan tidak ada hasil akhir yang dimaksudkan dalam realitas
luar.6
Cirebon”.
5
Dadan Suryana dan Neni Mahyudin, Dasar-Dasar Pendidikan TK, (Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka,2014), modul 4, h. 4.4
6
Ibid, h.4.4
61
lambang bilangan.
Kanak-kanak.
secara optimal.
berikut :
Cirebon?
63
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
loncat angka.
2. Manfaat Praktis
b. Bagi Guru
lambang bilangan.
c. Bagi Siswa
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Teoritik
a Pengertian Kemampuan
sesuatu.
bawaan sejak lahir atau hasil latihan yang dapat digunakan untuk
11
66
b Pengertian Bilangan
dalam kegiatan sehari hari. Untuk itu perlu dikuasai oleh setiap
7
Khusnul Nur Aisyah, “Peningkatan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Media
Kartu Bergambar pada anak kelompok A2 Di TK 2 Jember Permai,Kecamatan Sumber Sari
Tahun 2015/2016”, Skripsi h.11, dipublikasikan.
8
Sitorus ,Jelita T. 2008 .Efektifitas Media Mangkok Bilangan untuk Meningkatkan
Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan bagi Anak Tunagrahita Sedang .( Skripsi . Padang :
Jurusan Pendidikan Luar Biasa FIP–UNP), h.22
9
Sudaryanti. Pengenalan Matematika Anak Usia Dini. (Yogyakarta : FIPUniversitas
Negeri Yogyakarta, 2006), h. 1
67
10
Susanto Ahmad. Perkembangan Anak Usia Dini.(Fajar Interpratama Offsite.Jakarta,
2011), h.107
68
Oleh sebab itu khususnya orang tua dan para guru harus tanggap
suatu hal yang sangat penting untuk dikembangkan pada anak. 12 Hal
11
Ibid, h.107
69
konsep matematika.
lambang adalah simbol berupa tanda atau huruf yang digunakan untuk
12
Yuliani Nuraini Sujiono, Metode Pengembangan Kogniti(Jakarta) h. 11.3
13
W.J.S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta1987) h.628
14
Ibid h.556
15
Ibid h.139
16
Sudaryanti, Pengenalan Matematika untuk anak Usia Dini, (Yogyakarta : UNY, 2006),
h. 1
70
yang rumit. Belajar bilangan untuk anak usia dini, lebih kepada
bilangan pada anak usia dini masih dalam proses mengenal bilangan.
dilakukan, terlebih lagi pada anak usia dini. Anak terlebih dahulu
dahulu.
17
Suyanto, op.cit., h.156
72
“satu”, ”dua”, tiga” dan seterusnya. Pada tahap ini, anak mulai
gambar apabila benda konkret dari tema yang akan dipelajari sulit
sesuai seperti satu kepala, satu hidung, dua mata, dua telinga,
(menceritakan kembali).
18
Diah, Hartanti, Program kegiatan Belajar TK,(Depdikbud, 1994), h. 77-78
74
a Pengertian Kognitif
19
Baharuddin & Esa Nur Wahyudi. Teori Belajar & Pembelajaran, cetakan I,
September, 2007
20
Khadijah, Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini, (Perdana Publishing : Medan,
2016), Cet.I, h. 32
21
Ibid, h. 63
75
yang terkenal, yaitu Piaget, Bruner dan Ausubel. Dari ketiga pakar
6) kebebasan.
22
Departemen Pendidikan Nasional, Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan
Kognitif Taman Kanak-Kanak, Jakarta 2007
23
Fitri Zoleha, “Meningkatkan Kemampuan Kognitif Melalui Metode Eksperimen Pada
Anak Usia Dini di PAUD Bunga Jempa UPTD SKB Kabupaten Lebong”, Skripsi pada Program
Sarjana FKIP Universitas Bengkulu, Bengkulu ,2013, hal.15, dipublikasikan
76
lain.
24
Baharuddin & Esa Nur Wahyud, Teori Belajar & Pembelajaran, cetakan I, September
2007
25
Departemen Pendidikan Nasional, Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan
Kognitif, (Direktorat Pembinaan Taman Kanak-Kanak Dan Sekolah Dasar, 2007), h.7
77
oleh perubahan dalam faktor lain. misalnya dua buah gelas yang
jumlah yang sama maka anak akan cenderung menebak isi gelas
yang tinggi lebih banyak daripada isi gelas yang pendek, karena
anak hanya mampu melihat pada ketinggian pada gelas air yang
1) Asimilasi
2) Akomodasi
3) Equilibrium
78
Tabel. 2.1
Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
Berdasarkan Permendiknas No.137 Tahun 2014
a. Pengertian Permainan
anak.26
Dockett & Fleer menjelaskan bahwa at about the time children start
the rules are broken.27( Saat anak mulai masuk jenjang sekolah,
26
Khairul Huda, Tahun 2015, Jurnal PAUD “Peningkatan Keterampilan Sosial Melalui
bermain Angin Puyuh”, Penerbit.Asosiasi Pendidik Guru PAUD Indonesia dg Prodi PAUD PPs
UNJ, Jakarta, hal.364
27
Euis Kurniati,Tahun 2016, Permainan Tradisional dan Perannya dalam
Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak, Penerbit. Kencana Prenadamedia Group, Jakarta,
hal.1
80
kekesalannya.28
b. Hakekat Bermain
28
PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat,Tahun 2017, Cara Belajar Anak Usia Dini, hal.3
29
Ibid, hal.3
30
Ibid, hal.2
31
Khairul Huda, Tahun 2015, Jurnal PAUD “Peningkatan Keterampilan Sosial Melalui
bermain Angin Puyuh”, Penerbit.Asosiasi Pendidik Guru PAUD Indonesia dg Prodi PAUD PPs
UNJ, Jakarta, hal.365
81
tengah lelah.
32
PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat,Tahun 2017, Cara Belajar Anak Usia Dini, hal.1-2
82
yang berlebih-lebihan.
bermain bebas, yaitu anak bebas memilih berbagai bentuk mainan dan
1) Bermain didorong oleh motivasi dari dalam diri anak. Anak akan
2) Bermain dipilih secara bebas oleh anak. Jika seorang anak dipaksa
aktivitasnya.
33
Khairul Huda, Tahun 2015, Jurnal PAUD “Peningkatan Keterampilan Sosial Melalui
bermain Angin Puyuh”, Penerbit.Asosiasi Pendidik Guru PAUD Indonesia dg Prodi PAUD PPs
UNJ, Jakarta, hal.365
85
sebagai berikut :
formal
d. Macam-Macam Permainan
34
PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat,Tahun 2017, Cara Belajar Anak Usia Dini, hal.4-5
35
Elizabeth B.Hurlock, th1993, Edisi 6, Perkembangan Anak, Penerbit.Erlangga, Jakarta,
hal.322-326
86
Tabel 2.2
Macam-Macam Kegiatan Bermain Aktif
36
PP.PAUD dan Dikmas Jawa Barat, Cara Belajar Anak Usia Dini,(Diklat Dasar PAUD Melalui
Daring, 2017), h.17-20
87
karena itu, guru harus kreatif mencipta (permainan adan alat) agar
(3) Bi…bo…creng
37
B.E.F. Montolalu, dkk. Bermain dan Permainan Anak, (Buku Materi Pokok
PGTK2301/4SKS/MODUL 1-12, UT: Jakarta, 2005), Edisi I, h.7.23
89
angka lainnya dengan tumupuan kedua kaki. Dalam hal ini permainan
disiapkan.
instruksi guru.
4. Pengertian Efektivitas
menghasilkan guna (efesien) yang maksimal. Kata efektif yang kita pakai
“effective”. Arti dari kata ini yaitu berhasil atau sesuatu yang dilakukan
Efek adalah “akibat pengaruh pesan yang timbul pada pikiran, penonton,
tujuan suatu program atau obat) dapat membawa hasil, berhasil guna
B. Penelitian Sebelumnya
38
W.J.S Poewardaminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka Satori
: 1997) h.65
39
Widodo, dkk. Kamus Ilmiah Populer Dilengkapi EYD dan Pembentukan Istilah
(Yogyakarta : Absolut : 2002) h.114
40
Wiwi Irjanti Kentjil, Efektivitas Pembelajaran Guru Terhadap Hasil Belajar. Skripsi
(Jakarta : Universitas Gunadarma. Tidak diterbitkan : 2012) h.8
93
lambang bilangan.
angka bergambar.
C. Kerangka Pemikiran
dikembangkan sejak dini. Hal ini dimaksudkan agar anak memiliki kesiapan
perintah guru yaitu menunjuk lambang bilangan yang diminta oleh guru
menyelesaikan kegiatan.
sebagian besar kegiatannya menggunakan LKA, buku tulis, buku paket, dan
papan tulis. Hal tersebut membuat anak menjadi bosan, sehingga sebagian
Selain itu masih terbatas dan kurang bervariasinya dalam penggunaan media
95
Selama ini aktivitas belajar anak masih tampak pasif dan sulit untuk
yang digunakan guru kurang menarik bagi anak, sehingga motivasi dan
bilangan yang bisa digunakan pada anak TK/RA adalah melalui permainan
berupa 10 (sepuluh) kertas yang berisikan angka 1-10 yang ditulis atau
siswa sesuai dengan arahan dan instruksi yang diberikan oleh guru. Dengan
anak akan lebih mudah dalam mengenal lambang bilangan. Selain itu
meningkat.
96
Rendah
Meningkat
Gambar 2.1
97
Paradigma Penelitian
D. Hipotesis
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Metode Penelitian
terkendalikan.42
2. Desain Penelitian
41
Sugiyono,2014,Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D, Penerbit.Alfabet, Bandung, Hal. 14
42
Ibid, hal. 107
42
99
O1 X O2
lambang bilangan = O2 - O1
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
sebagai berikut:
Tabel 3.2
Jadwal penelitian
adalah dengan cara sampel jenuh, yaitu teknik pengambilan sampel bila
43
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan R&D
(Bandung : Alfabeta 2014), h.215
101
dilakukan apabila jumlah anggota populasi relatif kecil atau data yang
penelitian.
1. Tes
44
Casta, Dasar-dasar Statistika Pendidikan, (Tsania Press : Cirebon, 2014). h: 13
102
perlakuan.
perlakuan.
Tabel 3.2
Data Anak Kelompok B
Tabel 3.4
Kisi-kisi Instrumen Penilaian Kemampuan Mengenal lambang
bilangan dengan Penggunaan Permainan Loncat Angka
Pembelajaran
1 Kemampuan 3.5.1-4.5.1 Konsep Mampu Anak mampu
Mengenal penjumlahan dan melakukan menghitung :
lambang pengurangan penjumlahan 1. Penjumlahan
bilangan dan 2. Pengurangan
(Kognitif) pengurangan
2.7.2 Sabar Melakukan Anak mampu
menunggu giliran gerakan melakukan
meloncat gerakan
meloncat
1.Penjumlahan
2.Pengurangan
2.8.1 Menyelesaikan Meloncat Anak mampu
tugas tanpa bantuan sesuai dengan menyelesaikan
jawaban tugasnya
2. Dokumentasi
Suatu instrumen dinyatakan valid apabila test tersebut dengan tepat dapat
mengukur apa yang akan diukur. Dalam penelitian ini yang akan diukur
penelitian ini diambil dari teori Deskriptif dan teori Perspektif menurut
menggunakan lembar tes diperoleh dari hasil checklist yang dilihat dari
45
C.Asri Budiningsih, Belajar Dan Pembelajaran (Jakarta:Rineka Cipta,2005), h.11
105
deskriptif data diuraikan dari tabel tabulasi data sebelum (X1) dan
Tabel 3.5
Data Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Sebelum/Sesudah
Diberi Perlakuan menggunakan Permainan Loncat Angka
No Nama
Anak 1 2
Indikator
3 4 5 6
% Interprestasi
Skor
1 Adz
2 Bin
3 Liya
4 Afi
5 Callys
6 Nep
7 Dav
8 Nau
Dst
𝑓
P = x 100%
𝑁
Tabel 3.6
Tabel Persentase
% Interprestasi
0,80%-100% Sangat Baik
0,60%-0,799% Baik
0,40%-0,599%% Cukup Baik
0,20%-0,399% Kurang Baik
0,01%-0,199% Sangat Kurang Baik
106
cvii
Tabel 3.7
Rublik Penilaian Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan melalui
Penggunaan Permainan Loncat Angka
Nama Anak :
Aspek Penilaian :
No Muatan
Pembelajaran
Indikator Tes Skala Penilaian
%
BB MB BSH BSB Skor
1 Konsep Mampu Mampu
penjumlahan melakukan menghitung:
dan penjumlahan 1.Penjumlahan
pengurangan dan 2.Pengurangan
pengurangan
Sabar Melakukan Mampu
menunggu gerakan melakukan
giliran meloncat gerakan meloncat:
1.Penjumlahan
2.Pengurangan
Menyelesaik Meloncat Anak mampu
an tugas sesuai dengan menyelesaikan
tanpa jawaban tugasnya
bantuan
Jumlah
Presentase
cvii
cviii
bimbingan..
Presentase.
berikut:
Tabel 3.8
Tabel Penolong Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan
Sebelum/Sesudah Menggunakan Permainan Loncat Angka
No Xi (Xi-X) (Xi-X)2
1
2
3
4
5
6
7
8
Dst
Jumlah
Rata-rata
cviii
cix
a. Nilai Mean ( X ) :
∑𝑋
X =
𝑁
∑(𝑋𝑖−𝑋)2
SD = √ 𝑁−1
∑((𝐗𝐢−𝐗)𝟐)
S2 =
𝑁−1
berikut:
cix
cx
𝑓
P = x 100%
𝑁
rumus:
𝑋𝑖− X
Z=
𝑆𝐷
Keterangan:
Xi = Data/nilai
X = Rata-rata (Mean)
SD = Standar Deviasi
cx
cxi
𝑆𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
F=
𝑆𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
prasyarat pengujian:
cxi
cxii
𝑀𝐷
t=
𝑆𝐸𝑀𝐷
Tabel 3.9
Tabulasi Data Hasil Penelitian
Tabel 3.9
Tabel Penolong
Nilai / skor
D=
No Sebelum Sesudah D2
(X1 - X2)
(X1) (X2)
1
2
cxii
cxiii
3
Dst
Σ
𝑥̅
𝛴𝐷
MD =
𝑁
2 𝛴𝐷 2
SDD = √𝛴𝐷 −( )
𝑁 𝑁
𝑆𝐷𝐷
SEMD =
√𝑁−1
𝑀𝐷
t=
𝑆𝐸𝑀𝐷
(a) Db = n-1
cxiii
cxiv
Tabel 3.10
Tabel Klasifikasi Gain
Tabel 3.11
Tabel Penolong Uji Gain
F. Hipotesis Statistik
statistik selalu dirumuskan dalam bentuk Hipotesis nol ( H0) dan Hipotesis
cxiv
cxv
negasi atau lingkaran dari Ha yang akan diuji melalui data sampel secara
statistik.46
Hipotesis Statistik :
Ha : 𝜇1 ≠ 𝜇2
H0 : 𝜇1 = 𝜇2
46
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Tarbiyah, IAI Bunga Bangsa Cirebon.2018
cxv
cxvi
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
bagian hasil penelitian ini merujuk pada rumusan masalah yang telah
permainan loncat angka. Oleh karena itu penelitian ini dilanjutkan dengan uji
Uji t dilakukan maka terlebih dahulu dilakukan Uji Normalitas dan Uji
Homogenitas data. Uji terakhir yang dilakukan pada penelitian setelah semua
sejauh mana tingkat perbedaan dari sebelum dan sesudah diberi perlakuan
cxvi
59
cxvii
Tabel 4.1
Data Hasil Tes Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Sebelum
Menggunakan Permainan Loncat Angka Terhadap Anak Kelompok B
RA Ash-Shahabat Kabupaten Cirebon
Nilai Indikator
Mampu
melakukan Melakukan Meloncat Σ
No Nama
penjumlahan gerakan sesuai dengan Skor
dan meloncat jawaban.
pengurangan
1 Adz 27
14 6 7
2 Bin 24
12 6 6
3 Liya 18
8 5 5
4 Afi 21
10 6 5
5 Callys 24
10 7 7
6 Nep 18
8 5 5
cxvii
cxviii
7 Dav 30
16 9 5
8 Nau 27
10 10 7
9 Kaf 27
14 8 5
10 Fai 27
11 9 7
11 Ary 24
10 6 8
12 Rol 27
14 6 7
13 Vir 24
10 9 5
14 Sit 18
8 5 5
15 Tri 24
10 7 7
16 Zah 24
10 7 7
17 Agu 30
15 8 7
Mean (𝑋̅), Standar Deviasi (SD), Varian (S2), dan analisis Persentase.
Tabel 4.2
Tabel Penolong Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Sebelum
Menggunakan Permainan Loncat Angka
1 9 0.88 0.77
2 8 -0.12 0.014
3 6 -2.12 4.49
4 7 -1.12 1.25
5 8 -0.12 0.014
6 6 -2.12 4.49
7 10 1.88 3.53
8 9 0.88 0.77
9 9 0.88 0.77
cxviii
cxix
10 9 0.88 0.77
11 8 -0.12 0.014
12 9 0.88 0.77
13 8 -0.12 0.014
14 6 -2.12 4.49
15 8 -0.12 0.014
16 8 -0.12 0.014
17 10 1.88 3.53
Jumlah 138 25.714
Rata-rata 8.12 1.51
Dari data pada tabel kita dapat mencari nilai sebagai berikut :
138
𝑋̅ = 17
𝑋̅ = 8.12
𝛴(𝑥𝑖−𝑋 )2
SD = √ 𝑛−1
25.174
SD = √ 16
SD = 1.26
𝛴(𝑋1−𝑋)2
S2 = 𝑁−1
25.174
S2 = 16
S2 = 1.60
cxix
cxx
angka?”.
sebagai berikut :
𝑓
P= 𝑥 100%
𝑁
Dengan ketentuan :
P = 0,3044 X 100%
P = 30.44%
cxx
cxxi
Tabel 4.3
Tabel Skala Persentase
Persentase Keterangan
86% - 100% Sangat tinggi
76% - 85% Tinggi
60% - 75% Cukup tinggi
55%- 59% Kurang tinggi
< 54% Kurang sekali
secara rinci untuk mendapatkan data penelitian yang lebih akurat dan
Tabel 4.4
Data Hasil Tes Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Sebelum
Menggunakan Permainan Loncat Angka Di RA Ash-Shahabat
Kabupaten Cirebon.
Nilai Indikator
Mampu
melakuka
Melakuka Meloncat Σ
No Nama n %
n sesuai Skor
penjumlah
gerakan dengan
an dan
meloncat jawaban.
pengurang
an
1 Adz 14 6 7 27 33.75
2 Bin 12 6 6 24 30
3 Liya 8 5 5 18 22.5
4 Afi 10 6 5 21 26.25
5 Callys 10 7 7 24 30
6 Nep 8 5 5 18 22.5
7 Dav 16 9 5 30 37.5
cxxi
cxxii
8 Nau 10 10 7 27 33.75
9 Kaf 14 8 5 27 33.75
10 Fai 11 9 7 27 33.75
11 Ary 10 6 8 24 30
12 Rol 14 6 7 27 33.75
13 Vir 10 9 5 24 30
14 Sit 8 5 5 18 22.5
15 Tri 10 7 7 24 30
16 Zah 10 7 7 24 30
17 Agu 15 8 7 30 37.5
Jumlah 190 119 105 414
loncat angka hanya 30.44%, ini berarti bila dikonversikan pada tabel
Kurang Sekali.
cxxii
cxxiii
sekali, hal ini bisa kita lihat bahwa seluruh responden memperoleh nilai <
54%.
Tabel 4.5
Data Hasil Tes Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Sesudah
Menggunakan Permainan Loncat Angka Anak Kelompok B
RA Ash-Shahabat Kabupaten Cirebon.
Nilai Indikator
Mampu
melakukan Melakukan Meloncat Σ
No Nama
penjumlahan gerakan sesuai dengan Skor
dan meloncat jawaban.
pengurangan
1 Adz 40 15 20 75
2 Bin 30 20 15 65
3 Liya 30 15 15 60
4 Afi 30 15 15 60
5 Callys 30 15 15 60
6 Nep 30 15 20 65
cxxiii
cxxiv
7 Dav 40 20 20 80
8 Nau 30 15 15 60
9 Kaf 40 15 15 70
10 Fai 40 15 20 75
11 Ary 30 15 20 65
12 Rol 40 20 20 80
13 Vir 30 15 20 65
14 Sit 40 15 15 70
15 Tri 30 15 15 60
16 Zah 40 15 15 70
17 Agu 40 20 20 80
(𝑋̅), Standar Deviasi (SD), Varian (S2), dan analisis Persentase. Untuk
Tabel 4.6
Tabel Penolong Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Sesudah
Menggunakan Permainan Loncat Angka
cxxiv
cxxv
Dari data pada tabel kita dapat mencari nilai sebagai berikut :
386.68
𝑋̅ = 17
𝑋̅ = 22,75
𝛴(𝑥𝑖−𝑋 )2
SD = √ 𝑛−1
99.73
SD = √ 16
SD = 2.50
𝛴(𝑋1−𝑋)2
S2 = 𝑁−1
99.73
S2 = 16
S2 = 6.23
cxxv
cxxvi
secara rinci untuk mendapatkan data penelitian yang lebih akurat dan
Tabel 4.7
Data Hasil Tes Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Sesudah
Menggunakan Permainan Loncat Angka Anak Kelompok B RA Ash-
Shahabat Kabupaten Cirebon.
Nilai Indikator
Mampu
melakuka
Melakuka Meloncat Σ
No Nama n %
n sesuai Skor
penjumlah
gerakan dengan
an dan
meloncat jawaban.
pengurang
an
1 Adz 40 15 20 75 93,75
2 Bin 30 20 15 65 81,25
3 Liya 30 15 15 60 75
4 Afi 30 15 15 60 75
5 Callys 30 15 15 60 75
6 Nep 30 15 20 65 81,25
7 Dav 40 20 20 80 100
8 Nau 30 15 15 60 75
9 Kaf 40 15 15 70 87,5
10 Fai 40 15 20 75 93,75
11 Ary 30 15 20 65 81,25
12 Rol 40 20 20 80 100
13 Vir 30 15 20 65 81,25
cxxvi
cxxvii
14 Sit 40 15 15 70 87,5
15 Tri 30 15 15 60 75
16 Zah 40 15 15 70 87,5
17 Agu 40 20 20 80 100
Jumlah 590 275 295 1160
Rata-rata 34.71 16.18 17.35 68.24
% 86.76 80.88 86.76 85.29
angka?”.
sebagai berikut :
𝑓
P = 𝑁 𝑥 100%
Dengan ketentuan :
1160
P = 1360 x 100%
P = 0,8529 X 100 %
P = 85.29%
cxxvii
cxxviii
bahkan ada 3 anak meraih nilai persentase sempurna yakni 100%. Ada 9
orang responden meraih nilai persentase pada skala 76% - 85% dengan
keterangan Tinggi.
Keterangan : Xi = Data/Nilai
𝑥̅ = Rata-rata (Mean)
SD = Standar Deviasi
cxxviii
cxxix
berikut :
Tabel 4.8
Tabel Lilliefors untuk uji normalitas data pretest
𝒙𝒊− 𝒙̅
No Xi Z= 𝑺𝑫
F(X) S(X) |𝑭(𝑿) − 𝑺(𝑿)|
terdapat pada kolom ke-6 dengan nilai 0,175. Nilai terbesar ini adalah
cxxix
cxxx
nilai L0. Selanjutnya ditentukan nilai Ltabel dari tabel daftar nilai kritis uji
kesimpulan :
cxxx
cxxxi
Tabel 4.9
Tabel Lilliefors untuk uji normalitas data Postest
𝒙𝒊− 𝒙̅
No Xi Z= 𝑺𝑫
F(X) S(X) |𝑭(𝑿) − 𝑺(𝑿)|
adalah nilai yang terdapat pada kolom ke-1 dengan nilai sebesar 0,0769.
Nilai tertinggi ini adalah nilai L0. Nilai Ltabel untuk sampel 16 dengan
cxxxi
cxxxii
kecil adalah data sebelum perlakuan dan S2 besar adalah data setelah
perlakuan dengan hasil sebesar 1.60 (𝑆𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 ) dan 6.23 (𝑆𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 ) kita bisa
6.23
F = 1.60
F = 3.89
3.89. Untuk melihat apakah data homogen atau tidak maka nilai Fhitung
cxxxii
cxxxiii
N1 (df1) = k - 1 = 2-1=1
N2 (df2) = N – k = 17 - 2 = 15
sebagai berikut :
cxxxiii
cxxxiv
Tabel 4.10
Tabel tabulasi data hasil penelitian
cxxxiv
cxxxv
Tabel 4.11
Tabel penolong
Skor D
No D2
X1 X2 (X1 – X2)
1 9 25 -16 256
2 8 21.67 -13.67 186.87
3 6 20 -14 196
4 7 20 -13 169
5 8 20 -12 144
6 6 21.67 -15.67 245.55
7 10 26.67 -16.67 277.89
8 9 20 -11 121
9 9 23.33 -14.33 205.35
10 9 25 -16 256
11 8 21.67 -13.67 186.67
12 9 26.67 -17.67 312.23
13 8 21.67 -13.67 186.67
14 6 23.33 -17.33 300.33
15 8 20 -12 144
16 8 23.33 -15.33 235.01
17 10 26.67 -16.67 277.29
Jumlah 138 386.68 -248.68 3422.57
−248,68
MD =
17
MD = -14,63
a. N = 17
b. ΣD = -248.68
cxxxv
cxxxvi
c. ΣD2 = 3422.57
d. MD = -14,63
𝛴𝐷 2 𝛴𝐷 2
SDD =√ −(𝑁)
𝑁
3422.57 −248.68 2
SDD =√ −( )
17 17
SDD = √12.71
SDD = 3.57
𝑆𝐷𝐷
𝑆𝐸𝑀𝐷 =
√𝑁−1
3.57
𝑆𝐸𝑀𝐷 =
√16
3.57
𝑆𝐸𝑀𝐷 = 4
𝑆𝐸𝑀𝐷 = 0.89
berikut :
MD
t= 𝑆𝐸𝑀𝐷
−14,63
t= 0,89
t = 16.44
cxxxvi
cxxxvii
f Menentukan ttabel
a. db = N – 1
c. α = 0,05
cxxxvii
cxxxviii
angka.
gambaran Kurva Normal sesuai data yang telah diperoleh adalah sebagai
berikut :
cxxxviii
cxxxix
Daerah
penolakan Ho
Daerah
penolakan Ho
Daerah
penerimaan Ho
Gambar 4.1
Kurva normal
Pada Kurva diatas sangat jelas bahwa nilai thitung berada didaerah
cxxxix
cxl
746
𝑔=
946
𝑔 = 0,79
Dari hasil nilai uji Gain diatas dikonversikan pada tabel persentase
Tabel 4.12
Tabel Klasifikasi Gain
No Indeks Gain Interpretasi
1 g > 0,70 Tinggi
2 0,30 < g ≤ 0,70 Sedang
3 g ≤ 0,30 rendah
meningkat tinggi dengan nilai Uji gain sebesar 0,79. Selanjutnya dibuat
sebagai berikut :
cxl
cxli
Tabel 4.13
Tabel Penolong Uji Gain
Skor
SkMax-
No Awal Akhir Sk2-Sk1 g Ket
Maks Sk1
(Sk1) (Sk2)
1 80 27 75 48 53 0,91 Tinggi
2 80 24 65 41 56 0,73 Tinggi
3 80 18 60 42 62 0,68 Sedang
4 80 21 60 39 59 0,67 Sedang
5 80 24 60 36 56 0,64 Sedang
6 80 18 65 47 52 0,90 Tinggi
7 80 30 80 50 50 1 Tinggi
8 80 27 60 33 53 0,62 Sedang
9 80 27 70 43 53 0,81 Tinggi
10 80 27 75 48 53 0,90 Tinggi
11 80 24 65 41 56 0,73 Tinggi
12 80 27 80 53 53 1 Tinggi
13 80 24 65 41 56 0,73 Tinggi
14 80 18 70 45 62 0,72 Tinggi
15 80 24 60 36 56 0,64 Sedang
16 80 24 70 46 56 0,82 Tinggi
17 80 30 80 50 50 1 Tinggi
Rata-rata Gain 0,79 Tinggi
0,79.
cxli
cxlii
sebelum dan sesudah perlakuan. Pada hasil pretest atau data sebelum anak
hanya 30.44 % atau berada pada tabel klasifikasi persentase Kurang Sekali.
melakukan gerakan meloncat dan meloncat sesuai dengan jumlah benda masih
penjumlahan dan pengurangan pada anak dari rata-rata 11.18 poin menjadi
loncatan mengalami peningkatan dari 7 poin menjadi 16.18 poin, jadi ada
cxlii
cxliii
dengan jumlah benda dari rata-rata 6,18 poin menjadi 17.35 poin, jadi ada
yang artinya populasi data berdistribusi normal. Untuk Uji Homogenitas data
didapatkan data bahwa Fhitung ≤ Ftabel maka data yang didapatkan adalah
didapatkan hasil bahwa thitung ≥ ttabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima yang
nilai Uji gain sebesar 0,79. Untuk nilai masing-masing responden nilai Uji
cxliii
cxliv
D. Keterbatasan Penelitian
keterbatasan pada jumlah responden yang sedikit yakni kurang dari 30 orang
sampel. Pada media yang digunakan juga terbatas. Pada memberikan perlakuan
cxliv
cxlv
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Baik dan berdasarkan nilai persentase nilai yang didapat yakni sebesar
angka yakni dilihat dari perbedaan nilai thitung besar 16.44, sedangkan
88
cxlv
cxlvi
B. Saran
variabel indikator yang lebih banyak dengan tema yang lebih beragam
cxlvi
cxlvii
dan output atau lulusan dari lembagapun bisa lebih siap mengikuti
pendidikan selanjutnya.
3. Bagi Guru :
Diharapkan penelitian ini bisa menjadi panduan dan pedoman bagi guru
sama namun dengan variasi strategi dan metode lebih banyak dan lebih
4. Bagi Orangtua :
cxlvii
cxlviii
DAFTAR PUSTAKA
B.E.F. Montolalu, dkk. Bermain dan Permainan Anak, Buku Materi Pokok
PGTK2301/4SKS/MODUL 1-12, UT: Jakarta, 2005, Edisi I
Baharuddin & Esa Nur Wahyudi. Teori Belajar & Pembelajaran, cetakan I,
September, 2007
91
cxlviii
cxlix
PP.PAUD dan Dikmas Jawa Barat, Cara Belajar Anak Usia Dini, Diklat Dasar
PAUD Melalui Daring, 2017
Rasyid, Harun, dkk, Asesmen Perkembangan Anak Usia Dini, Penerbit : Multi
Pressindo, Yogyakarta, 2009
Sofia, Hartati, Perkembangan belajar pada Anak Usia Dini, Penerbit : Depdiknas,
Jakarta, 2005
Widodo, dkk. Kamus Ilmiah Populer Dilengkapi EYD dan Pembentukan Istilah ,
Penerbit : Absolut, Yogyakarta, 2002
cxlix
cl
LAMPIRAN
cl
cli
MODUL KEGIATAN
5. Dengan suara yang jelas dan keras, guru memberikan instruksi kepada siswa
8. Siswa yang sudah dan belum terbagi permainan dapat bernyanyi sekaligus
cli
clii
FOTO KEGIATAN
clii
cliii
cliii
cliv
Nama :
Kelompok :
cliv
clv
Nama :
kelompok :
clv
clvi
Nilai Indikator
Mampu
melakukan Melakukan Meloncat Σ
No Nama
penjumlahan gerakan sesuai dengan Skor
dan meloncat jawaban.
pengurangan
1 Adz 27
14 6 7
2 Bin 24
12 6 6
3 Liya 18
8 5 5
4 Afi 21
10 6 5
5 Callys 24
10 7 7
6 Nep 18
8 5 5
7 Dav 30
16 9 5
8 Nau 27
10 10 7
9 Kaf 27
14 8 5
10 Fai 27
11 9 7
11 Ary 24
10 6 8
12 Rol 27
14 6 7
13 Vir 24
10 9 5
14 Sit 18
8 5 5
15 Tri 24
10 7 7
16 Zah 24
10 7 7
17 Agu 30
15 8 7
clvi
clvii
Nilai Indikator
Mampu
melakukan Melakukan Meloncat Σ
No Nama
penjumlahan gerakan sesuai dengan Skor
dan meloncat jawaban.
pengurangan
1 Adz 40 15 20 75
2 Bin 30 20 15 65
3 Liya 30 15 15 60
4 Afi 30 15 15 60
5 Callys 30 15 15 60
6 Nep 30 15 20 65
7 Dav 40 20 20 80
8 Nau 30 15 15 60
9 Kaf 40 15 15 70
10 Fai 40 15 20 75
11 Ary 30 15 20 65
12 Rol 40 20 20 80
13 Vir 30 15 20 65
14 Sit 40 15 15 70
15 Tri 30 15 15 60
16 Zah 40 15 15 70
17 Agu 40 20 20 80
clvii
clviii
RIWAYAT HIDUP
2014, kemudian melanjutkan pendidikan Strata Satu (S1) di IAI BBC pada
clviii