OLEH :
0400520
OLEH
0400520
DIAJUKAN KEPADA
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Nim : 0400520
Kesehatan
dan hasil belajar teknik dasar passing bounce pass bola basket pada siswa kelas X TKJ
SMK TI Bali Global Singaraja tahun pelajaran 2022/2023” ini benar benar merupakan
hasil karya saya sendiri. Selain itu informasi yang dikutip dari penullis lain telah
Apa bila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan sekripsi ini hasil
Singaraja, 05 Desember
2023
Yang membuat pernyataan
Bermatrei RP 10.000
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi oleh Ketut Tina Handayani telah diperiksa dan disetujui untuk ujian
Skripsi
MENYETUJUI:
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
Dr. I Ketut Hendry Wijaya Kusuma,S.Pd.,M.Pd. Dr. Gede Hendri Ari Susila,S.Pd.,M.Or.
NIDN. 0820069301 NIDN.0804068902
iv
DITERIMA OLEH
TIM PENGUJI SARJANA (SI) PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN AGAMA HINDU SINGARAJA
Hari :-
Tanggal : -
XXXXXXXXXXXXX Anggota/ketua
NIDN
NIDN 0820069301
NIDN 0804068902
MENGESAHKAN
KETUA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
AGAMA HINDU SINGARAJA
v
MOTTO
vi
KATA PERSEMBAHAN
Puja dan puji syukur peneliti panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, dengan
segala hormat dan rasa syukur skripsi ini peneliti mempersembahkan kepada:
Terima kasih atas semua yang telah kalian berikan kepadaku,yang selalu menjadi
TEMAN
Terima kasih ku ucapkan kepada semua teman teman yang telah membantu
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan rahmat-nya skripsi yang berjudul “penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe numbered head together (NHT) untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar teknik dasar passing bounce pass bola basket pada siswa kelas X
TKJ SMK TI Bali Global Singaraja tahun pelajaran 2022/2023” ini dapat
dalam perkuliahan.
viii
7. semua pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu, yang telah
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................
HALAMAN PENGAJUAN..............................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN..........................................................................
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................
HALAMAN PERNYATAAN...........................................................................
HALAMAN MOTTO.......................................................................................
HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................
DAFTAR TABEL..............................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................
HALAMAN ABSTRAK...................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
x
BAB III METODE PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA
xi
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
ABSTRAK
ABSTRAK
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia No. 12 Tahun 2012 Bab 1 Pasal 1 bahwa pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
dan negara. Pentingnya pendidikan ini menjadi dasar agar pendidik dapat
guru. Guru pendidikan jasmani dituntut untuk kreatif, disiplin, dan cerdas dalam
mengajar agar mampu membawa siswa kesituasi yang menyenangkan serta tidak
keberhasilan dalam proses belajar. mengajar antara lain: guru, siswa, sarana dan
1
lingkungan pembelajaran. Pendidikan di SMK TI Bali Global Singaraja telah
berlangsung sesuai prosedur dan mekanisme yang ada. Kebijakan ini merupakan
pengaruh yang cukup bagi peningkatan layanan dan mutu pendidikan dalam
pendidikan yang ada di SMK TI Bali Global Singaraja sudah berjalan baik
yang ada.
memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi. Hal itu disebabkan karena
model pembelajaran inti yang guru berikan kurang dimengerti bagi siswa
terutama saat penjelasan materi passing bounce pass Bola Basket. Banyak dari
bounce pass. Baik itu dalam melakukan passing ditempat maupun dengan passing
sambil berlari. Disamping itu pantulan bola yang dioper ke siswa lain tidak sesuai
dengan yang diajarkan, mereka terlihat bingung saat melakukan teknik dasar
passing bounce pass. Banyak siswa yang hanya duduk-duduk saja setelah
Padahal bola yang tersedia cukup untuk membuat siswa untuk aktif dalam
beberapa siswa yang meminta kepada guru untuk mengganti pembelajaran basket
dengan olahraga yang lain seperti futsal. Akibatnya hasil dari belajar teknik
passing bounce pass mereka tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh guru.
2
Pencapaian tujuan pelajaran penjas di SMK TI Bali Global Singaraja Tahun
Ajaran 2022/2023, guru harus bisa memilih model pembelajaran yang tepat dan
belajar yang baik agar siswa tidak hanya sekedar mengetahui materi yang
sekian banyak model pembelajaran yang dapat digunakan, salah satu model yang
bisa diterapkan adalah Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT). Model
membantu siswa dalam suatu proses belajar pendidikan jasmani. Salah satu materi
merupakan salah satu olahraga bola besar. Materi bola basket sudah di ajarkan di
baik.
pemerintah menggantikan kurikulum 2013 yang telah berlaku selama kurang lebih
3 tahun. Kurikulum merdeka masuk dalam masa percobaannya pada tahun 2022
diimplementasikan secara terbatas pada sekolah penggerak, yakni pada kelas I dan
IV untuk tingkat Sekolah Dasar, kelas VII untuk SMP, dan kelas X untuk jenjang
3
kelas I, II, IV, dan V, sedangkan untuk SMP kelas VII dan VIII dan SMA kelas X
dan XI. Jumlah sekolah yang menjadi sekolah penggerak adalah sebanyak 6.326
Tahun Ajaran 2022/2023, ditemukan bahwa hasil belajar teknik passing bounce
pass dalam permainan bola basket, siswa masih kurang memahami materi teknik
tersebut. Hal ini yang membuat nilai siswa tidak memenuhi standar KKM. Hasil
dasar passing bounce pass bola basket. Sebanyak 36 orang siswa, ternyata hanya
6 orang siswa (16,67%) yang memiliki nilai diatas nilai KKM 77. Sedangkan 30
orang siswa (83,33%) memiliki nilai dibawah niai KKM 77. Dari data ini dapat
disimpulkan bahwa rata-rata nilai hasil belajar keterampilan dasar passing bounce
yang berkaitan dengan permainan suatu cabang olahraga, siswa juga harus
mengikuti pendidikan jasmani, terlepas dari cabang olahraga yang diajarkan. Guru
agar mereka senantiasa bergairah dalam mempelajari hal yang baru diajarkan guru
(Rosita, 2019)
siswa mampu memadukan penguasaan teknik dasar passing bounce pass yang
4
dipelajari dengan kemampuan passing dan sekaligus menanamkan keyakinan
dalam diri siswa untuk bisa menerapkan didalam proses pembelajaran, sejalan
pada nilai, dengan menempatkan pembelajaran teknik dasar passing bounce pass
untuk bisa memahami bentuk pembelajaran teknik dasar passing bounce pass
Together (NHT).
Teknik dasar yang dimaksud peneliti adalah passing bounce pass. Jadi
bagaimana penerapan teknik dasar passing bounce pass jika diterapkan pada
Numbered Head Together (NHT). Oleh karena itu, seorang guru harus perlu
mengajarkan konsep bola basket dalam bentuk yang sederhana dan mudah
Numbered Head Together (NHT) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
teknik dasar passing bounce pass bola basket pada siswa kelas X TKJ SMK TI
5
1.2 Perumusan Masalah
1. Bagaimana aktivitas belajar teknik dasar passing bounce pass bola basket
2. Bagaimana hasil belajar teknik dasar passing bounce pass bola basket
2022/2023?
2. Meningkatkan hasil belajar teknik dasar passing bounce pass Bola Basket
1. Manfaat Teoritis
6
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan alternatif untuk
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
b. Bagi Siswa
c. Bagi Sekolah
d. Bagi Peneliti
7
BAB II
LANDASAN TEORI
Belajar adalah perubahan yang menetap dari tingkah laku atau dalam
dan sesudah melakukan tindakan yang serupa dan yang bersifat menetap.
8
kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh
secara berdaya guna dan berhasil guna, maka guru dituntut untuk
9
sistematika pelaksanaan pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan
A. Kegiatan pendahuluan
sesuai keadaan
6. Melakukan pemanasan.
10
Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk
1. Eksplorasi
peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik
atau tema materi yang akan dipelajari dan guru belajar dari aneka
2. Elaborasi
11
menganalisis, menyelesaikan masalah dan bertindak tanpa rasa takut,
3. Konfirmasi
umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isiarat,
terhadap hasil ekplorasi dan elaborasi siswa melalui berbagai sumber, (3)
berpartisipasi aktif.
12
Kegiatan penutup guru melakukan upaya-upaya:
5. Menyampaikan perencanaan.
guru berdoa.
13
menuntut keterlibatan fisik secara aktif. Belajar gerak yang dipelajari
pola-pola gerak tertentu sesuai situasi yang ada. Belajar gerak melibatkan
Belajar gerak (motor learning) pada dasarnya tidak jauh berbeda dari
lalu. dapat diambil kesimpulan bahwa pada dasarnya belajar gerak adalah
melalui tahapan atau fase-fase belajar yang dapat diidentifikasi ada 3 fase
Pada fase kognitif pelajar berusaha memahami ide atau konsep gerak
14
2. Fase Asosiatif atau fase menengah
meningkat.
4. Kondisi internal
5. Kondisi Eksternal
15
2.1.4 Model Pembelajaran
(Firdaus, 2020).
Secara etimologis kata model berarti pola dari sesuatu yang akan
16
Adapun jenis-jenis model pembelajaran yang sering digunakan
dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang
materi pelajaran.
menghindari
permusuhan.
learning)
17
lingkungan belajar siswa didesain agar siswa dapat melakukan
18
pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana
heterogen.
tujuan bersama. Adapun lima unsur penting yang menjadi ciri khas
pembelajaran.
kooperatif, yaitu:
sedang bekerja sama untuk mencapai satu tujuan dan terikat satu
sama lain.
terjadi dalam hal seorang siswa akan membantu siswa lain untuk
19
sukses sebagai anggota kelompok.
baik.
Trianto (2007: 48) pada tabel 2.2 sebagai berikut: Tabel 2.2 Sintaks
20
3 Fase-3 Guru menjelaskan kepada siswa
Mengorganiasikan bagaimana caranya
siswa ke dalam membentuk kelompok belajar dan
kelompok kooperatif membantu setiap
kelompok agar melakukan transisi
secara efisien.
4 Fase-4 Guru membimbing kelompok-
Membimbing kelompok belajar
kelompok bekerja dan pada saat mereka mengerjakan tugas
belajar mereka
5 Fase-5 Guru mengevalusi hasil belajar
Evaluasi tentang materi yang
telah dipelajari atau didiskusikan
oleh masing
masing kelompok dalam
mempresentasikan hasil
kerjanya.
6 Fase-6 Guru mencari cara untuk
Memberi penghargaan/ menghargai baik upaya
penguatan maupun hasil belajar individu atau
kelompok.
pelajaran,
tinggi.
21
Dalam perkembangannya, model pembelajaran kooperatif
tes tentang materi tersebut, pada saat tes ini mereka tidak
ini
dan tim kerja yang sama seperti dalam tipe STAD. Tipe TGT
22
membantu, memastikan telah terjadi tanggung jawab individual
(Trianto, 2007:78)
3 Tipe Jigsaw
23
Kelompok peserta didik terdiri dari 2 orang (berpasangan) yang
dapat
situasi di mana masalah itu berada, atas inisiatif sendiri. Metode ini
relasi
24
diantara berbagai data, sehingga pada akhirnya dapat menemukan
(NHT)
tugas kelompoknya, sehingga tidak ada pemiahan antara siswa yang satu
dengan siswa yang lain dalam satu kelompok untuk saling memberi dan
buku paket, (4) diskusi masalah, (5) memanggil nomor anggota, dan (6)
25
1. Kelebihan-kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe NHT
adalah:
a. Memberi Motivasi
belajar.
hasil diskusi. Sehingga dalam diri siswa timbul rasa percaya diri
mereka.
c. Siswa aktif
a. Waktu ruang
26
b. Membuat panik siswa
membuat grogi atau panik siswa, karena dalam teknik ini bagi
pemanggilan nomor
segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan siswa)
perubahan perilaku yang bersifat tetap sebagai hasil dari pengalaman atau
latihan
27
menunjukan sejauh mana hasil guna yang diperoleh setelah pelaksanaan
chart, pola.
menyelenggarakan permainan.
28
Hasil belajar adalah sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada
diri seseorang yang dapat diamati dan diukur bentuk pengetahuan, sikap
peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dari sebelumnya dan yang
tidak tahu menjadi tahu.1 Hasil belajar dapat diartikan sebagai hasil
belajar tidak mutlak berupa nilai saja, akan tetapi dapat berupa perubahan,
suatu puncak proses belajar, hasil belajar tersebut terjadi terutama berkat
evaluasi guru, dan juga merupakan hasil suatu interaksi tindak belajar dan
tindak mengajar. Dari sisi guru tindak mengajar diakhiri dengan proses
evaluasi hasil belajar, dari sisi siswa hasil belajar merupakan berakhirnya
dasarnya hasil belajar adalah segala sesuatu yang dicapai oleh peserta
dan psikomotor yang disebabkan oleh pengalaman dan bukan hanya salah
satu aspek potensi saja. Setelah suatu proses belajar berakhir, maka siswa
29
memperoleh suatu hasil belajar. Hasil belajar mempunyai peranan penting
menentukan strategi belajar mengajar yang lebih baik. Hasil belajar ini
atas 5 orang pemain. Jenis permainan ini bertujuan untuk mencari nilai
30
basket lawan dan mencegah lawan untuk mendapatkan nilai (Abduljabar,
2016).
ketika memainkannya.
berpostur tinggi. Selain itu, bola yang diumpan dengan teknik bounce pass
juga lebih mudah ditangkap oleh rekan setim (penerima umpan). Namun,
bounce pass juga memiliki kelemahan. Kelemahan bounce pass yaitu bola
menggunakan teknik bola basket ini sebenarnya sama dengan chest pass
1. Sikap awalan
31
a) Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu,lutut agak di
tekuk
2. Sikap pelaksanaan
32
Gambar 2.2 Sikap pelaksanaan Passing Bounce pass bola basket
3. Sikap akhiran
33
2.2 Kerangka berfikir PERMASALAHAN
1 Kesenjangan antara siswa yang pintar
dengan siswa yang kurang mampu
OBSERVASI AWAL 2 Suasana pembelajaran yang tidak
kondusif
3 Sikap individualisme siswa masis sangat
tinggi
Sikap Awalan
1 Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu, lutut agak di tekuk
2 Pandangan kea rah sasaran yang dituju
3 Kedua tangan memegang bola di depan pinggang
4 Kedua siku agak ditekuk
Sikap pelaksanaan
1 Pandangan kearah sasaran yang dituju
2 Melemparkan bola dengan kedua tangan di dorong lurus kearah lantai dengan
jarak sekitar 1 meter di depan sasaran
3 Bola memantul tepat pada arah pinggang penerima
4 Melangkah pada arah operan
Sikap Akhiran
1 Kedua tangan lurus kedepan
2 Kedua telapak tangan menghadap kebawah
3. Salah satu kaki lurus kebelakang
4 Kaki depan agak ditekuk dan badan condong kedepan
5 Pandangan kearah sasaran
yakni siswa sebagai pihak yang belajar dan guru sebagai pihak mengajar, dengan
siswa sebagai subjek pokoknya dengan situasi edukatif untuk mencapai tujuan
pembelajaran Penjasorkes khususya pada materi passing bounce pass bola basket
pada siswa kelas X TKJ SMK TI Bali Global Singaraja Tahun pelajaran
35
2022/2023, peneliti menemukan permasalahan pada aktivitas dan hasil belajar
passing bounce pass bola basket pada pembelajaran Penjasorkes. Hal ini terlihat
masih terdapat banyak siswa yang minat belajarnya masih sangat rendah terhadap
mata pelajaran Penjasorkes khususnya pada materi passing bounce pass dalam
bola basket, hal ini ditandai dengan sikap pasif para siswa saat mengikuti
pelajaran, saat guru memberikan materi pelajaran. Selain itu ditemukan juga
beberapa kendala seperti, materi passing bounce pass bola basket dianggap susah
untuk dilakukan, maka sangat jelas bahwa aktivitas tersebut akan menghambat
sehingga siswa tidak bisa berkembang dengan baik dari segi afektif, kognitif dan
psikomotor. Melihat kenyataan tersebut, maka peran guru sebagai pendidik perlu
pembelajaran yang tepat, akan dapat memacu semangat para siswa dalam
sehingga para siswa akan bersikap aktif dalam mengikuti pelajaran khususnya
36
meningkatkan prestasi siswa serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk
sehingga tidak ada pemiahan antara siswa yang satu dengan siswa yang lain dalam
satu kelompok untuk saling memberi dan menerima antara satu dengan yang
lainnya. Kemudian mereka saling bertukar pikiran atas hasil individu (pairing)
yang akhirnya guru akan memimpin diskusi bersama peserta didik antar kelompok
pembelajaran kooperatif tipe NHT efektif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar passing bounce pass dalam bola basket pada siswa kelas X TKJ SMK TI
BAB III
METODE PENELITIAN
masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dengan
kedua dengan pemberian materi yang bersifat pengulangan atau pemantapan dan
37
Masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu: (1) Perencanaan
(Kanca, 2015).
1. Perencanan Tindakan
1. PerencanaanTindakan
3. Observasi/Evaluasi
5. Laporan/
Rekomendasi
Gambar 3.1 Rancangan Penelitian Tindakan Kelas
(Kanca, 2015:139)
KETERANGAN :
: Alur Siklus
1 Perencanaan Tindakan
2 Pelaksanaan tindakan
3 Observasi/Evaluasi
4 Refleksi
5 Laporan/rekomendasi
38
Tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas sebagai berikut:
2008).
keberhasilan tindakan.
diinginkan.
1. Subjek penelitian
Subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti
39
penelitian sebagai benda, hal atau orang tempat data untuk variabel
subjek memiliki peran yang sangat strategis karna pada subjek penelitian
disebut dengan istilah informan, yaitu orang memberi informasi tentang data
2. Obyek penelitian
menyusun objek penelitian dalam metode penelitian ini dengan baik, yaitu
berkaitan dengan apa itu objek penelitian dalam penelitian kualitatif, apa
saja objek penelitian dalam penelitian kualitatif, dan cerita apa saja yang
atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
kesimpulan bahwa objek penelitian merupakan sesuatu hal yang akan diteliti
dengan mendapatkan data untuk tujuan tertentu dan kemudian dapat ditarik
40
kesimpulan. Objek dalam penelitian ini adalah guru Pendidikan Jasmani
SMK TI Bali Global Singaraja dan materi passing bounce pass bola basket.
Melmpelrolelh data yang selsulai delngan tuljulan pelnelliti, instrulmeln yang akan
digulnakan adalah lelmbar obselrvasi aktivitas bellajar pelselrta didik dan Aselsmeln
passing bolavoli, baik passing bawah dan passing atas bolavoli. Lelmbar obselrvasi
aktivitas bellajar digulnakan ulntulk melngulkulr tingkat aktivitas pelselrta didik sellama
prosels pelmbellajaran. Seldangkan data telntang hasil bellajar pelselrta didik dilakulkan
bounce pass bola basket. Adapuln belntulk lelmbar obselrvasi dan aselsmeln yang
41
4 Pelselrta didik belrselmangat bellajar telknik dasar passing bolavoli
pada saat gulrul melmbelrikan tulgas gelrak telknik dasar passing
bounce pass bola basket
5 Pelselrta didik belrselmangat dalam melngikulti pelmbellajaran dari
awal hingga akhir pelmbellajaran dimullai dari melmpelrhatikan
pelnjellasan sampai mellaksanakan tulgas gelrak telknik dasar
passing bounce pass bola basket
Sko Deskripsi
r
Tabel 3.3 Deskripsi Penilaian Afektif (Menaati Aturan Setiap Tugas Gerak)
(dimodifikasi dari Haryati,2007:100)
Sko Deskripsi
r
42
maulpuln pada gulrul pelngajar.
3 Pelselrta didik melnghiraulkan sulrulhan gulrul dalam pelmbellajaran
telknik dasar passing bounce pass bola basket.
4 Pelselrta didik mellakulkan selmula melngelnai sulrulhan yang
dibelrikan olelh gulrul pada pelmbellajaran telknik passing bounce
pass bola basket
5 Pelselrta didik tidak mellakulkan selmula sulrulhan pelmbellajaran
telknik dasar passing bounce pass bola basket pada relkan
selkellas maulpuln pada gulrul melngajar.
Tabel 3.4 Format Penilaian Afektif Teknik Dasar passing bounce pass bola
basket (dimodifikasi dari Haryati, 2017:100)
Keltelrangan :
1. Belrselmangat :5
2. Kelrjasama :5
3. Melnaati Pelratulran :5
Julmlah : 15
Tabel 3.5 Deskripsi Penilaian Kognitif Sikap Awal Teknik Dasar passing bounce
pass bola basket (Pramana, 2013)
43
4. Kedua siku agak ditekuk
Total 5
Tabel 3.6 Deskripsi Kognitif Sikap Pelaksanaan dengan Bola Teknik Dasar
passing bounce pass bola basket (Pramana, 2013).
Total 5
Tabel 3.7 Deskripsi Penilaian Sikap Akhir Teknik Dasar Passing bounce pass
bola basket (Pramana, 2013)
Total 5
Keltelrangan:
13
44
Tabel 3.8 Deskripsi Penilaian Psikomotor Sikap Awal Teknik Dasar Passing
bounce pass bola basket (Pramana, 2013).
Total 5
Total 5
Tabel 3.10 Deskripsi Penilaian Psikomotor Sikap Akhir Teknik Dasar Passing
passing bounce pass bola basket (Pramana, 2013).
Pelrtanyaan Jawaban Skor
1. Kedua tangan lurus kedepan
Bagaimanakah 2. Kedua telapak tangan menghadap kebawah
langkah-langkah 3. Salah satu kaki lurus kebelakang
akhiran pada telknik 4. Kaki depan agak ditekuk dan badan
dasar passing bounce condong kedepan
pass bola basket?
5. Pandangan kearah sasaran
45
Total 5
Keltelrangan:
15
Tabel 3.11 Format Penilaian Psikomotor Teknik Dasar Passing passing bounce
pass bola basket (Pramana, 2013).
Sikap
Sikap Sikap
Pellaksana Skor
Awalan Akhir
No Nama an
a b c d e a b c d e a b c d e
l l l
Keltelranagan :
1. Sikap awal :5
3. Sikap akhir :5
Julmlah 15
Passing passing bounce pass bola basket. Telknik pelngambilan data aktivitas
bellajar telknik dasar Passing passing bounce pass bola basket dilakulkan pada tiap
sikluls. Tiap sikluls telrdiri dari 2 kali pelrtelmulan pelmbellajaran, maka akan diambil
46
data aktivitas bellajar telknik dasar Passing passing bounce pass bola basket
1. Dalam pelngambilan data hasil bellajar telknik dasar passing bounce pass bola
basket ini dilakulkan olelh 1 orang gulrul olahraga. Cara yang digulnakan dalam
aktivitas yang dilakulkan pelselrta didik selpelrti afelktif, kognitif, psikomotor dan
2. Alat yang dipelrgulnakan dalam pelngambilan data aktivitas bellajar ini adalah
lelmbar obselrvasi aktivitas bellajar telknik dasar passing bounce pass bola
basket.
A. Telknik pelngambilan data hasil bellajar telknik dasar passing bounce pass
bola basket
pass
1 kali.
2) Dalam pelngambilan data hasil bellajar telknik dasar passing bounce pass
pelselrta didik ini dilakulkan olelh 1 orang gulrul olahraga. Jadi, julmlah
dasar
passing bounce pass ini adalah delngan melmanggil pelselrta didik selcara
47
dilaksanakan, yaitul sikap awal, sikap pellaksanaan bola dan sikap
akhiran.
bounce pass .
Dalam penelitian ini, analisis data yang digunakan adalah sesuai dengan
penelitian ini adalah analisis aktivitas dan hasil belajar passing bounce pass bola
Χ=
∑Χ
N
Keltelrangan :
48
Hasil kelmampulan pelselrta didik adalah julmlah indikator yang dilakulkan
pelselrta didik selsulai delngan peldoman pelnilaian pelselrta didik dibagi julmlah
SHT
xNI
NA= SMT
Keltelrangan:
NA = Nilai Akhir
KB = Keltulntasan Bellajar
49
S1 S 2
X =
2
Keltelrangan :
X = Rata-rata pelrselntasel
S1 = Sikluls 1
S2 = Sikluls 2
(mastelry lelarning) yaitul pelselrta didik belrhasil ataul tulntas bila tellah melncapai
matelri minimal 75% selcara individul dan selcara klasikal minimal selbelsar
75%.
Dari hasil bellajar tels telknik dasar passing bounce pass bola basket, dianalisis
ulntulk melmpelrolelh tingkat ataul klasifikasi pelngulasaan yang telrbagi atas lima
50
katelgori yaitul: sangat baik, baik, culkulp, kulrang dan sangat kulrang. Belrhasil
ataul tidak dan tulntas ataul tidak tulntasnya pelrolelhan hasil bellajar yang
dicapai, maka pelnellitian ini akan dihelntikan pada julmlah sikluls yang suldah
telrselbult. Keltulntasan bellajar pelselrta didik melrulpakan relflelksi dan tolok ulkulr
mata pellajaran Pelnjasorkels dapat dilihat selpelrti pada tabell 3.12 belrikult.
Tabel 3.12 Konversi Nilai Mata Pelajaran Penjasorkes SMK TI Bali Global
Singaraja
Tingkat Ketuntasan
No Nilai Huruf Predikat
Penguasaan
1 85 % - 100 % A Sangat Baik
Tulntas
2 75 % - 84% B Baik
3 65 % - 74 % C Culkulp
5 0 % - 54 % El Sangat Kulrang
51
BAB IV
melngeltahuli aktivitas dan hasil bellajar telknik dasar passing bawah dan passing
atas bolavoli. Sikluls I Selsi I dilaksanakan sellama satul kali pelrtelmulan dibagi
dan pelngamatan bellajar telknik dasar passing bounce pass , dan pada tanggal
bounce pass bola basket. Sikluls I Selsi II dilaksanakan sellama dula kali pelrtelmulan,
yaitul pada tanggal xxxxxxxxxxx ulntulk tindakan dan pelngamatan telknik dasar
passing bounce pass bola basket, dan pada tanggal xxxxxxxx ulntulk pelngamatan
elvalulasi hasil bellajar telknik dasar passing bounce pass bola basket. Pelnellitian ini
dilaksanakan pada selsi pelrtama pulkull 07.00-08.15 Wita dan selsi keldula pulkull
08.30 – 08.45 Wita, di lapangan olahraga SMK TI Bali Global Singaraja. Delngan
sulbyelk pelnellitian pelselrta didik kellas X TKJ SMK TI Bali Global Singaraja yang
belrjulmlah 14 orang delngan pelrincian 6 orang pelselrta didik pultra dan 8 orang
1. Data Hasil Belajar Teknik Dasar passing bounce pass bola basket.
pass bola basket pada sikluls I Selsi I, maka dapat dikellompokkan kel
Jumlah Keterang
Tingkat Persentase
No Peserta Kategori an
Penguasaan %
didik
3 65 % - 74 % 2 14 Culkulp
Tidak
4 55% - 64 % - - Kulrang
Tulntas
5 0 % - 54 % - - Sangat Kulrang
Julmlah 14 100
Jumlah Siswa
Persentase
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Sanagat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
Gambar 4.1 Kategori peningkatan ketuntasan hasil belajar teknik dasar passing
bounce pass bola basket pada siklus I pada Sesi I
Belrdasarkan tabell 4.1 di atas dapat disimpullkan bahwa, pelselrta didik yang
belrada pada katelgori sangat baik selbanyak tidak ada (0%) delngan keltelrangan
tulntas, katelgori baik 12 orang (86%) delngan keltelrangan tulntas, katelgori culkulp 2
orang (14%) delngan keltelrangan tidak tulntas, katelgori kulrang tidak ada (0%)
delngan keltelrangan tidak tulntas dan sangat kulrang tidak ada (0%) delngan
Adapuln nilai rata-rata skor pelselrta didik dari dula elvalulator selcara klasikal
adalah.
Χ=
∑Χ
N
1054,83
= 14 = 75,35
TI Bali Global Singaraja, maka nilai rata-rata pelselrta didik dari keldula elvalulator
Dari analisis data hasil bellajar telknik dasar passing bounce pass bola
basket pada tabell 4.2 , maka dapat dihitulng keltulntasan bellajar pelselrta didik selcara
12
KB = 14 x 100%
= 86%
didik selcara kelsellulrulhan adalah Sangat Baik, karelna belrada pada relntang nilai
85% -100%. Jadi pelnellitian pada sikluls I Selsi I delngan matelri telknik dasar
passing bounce pass bola basket suldah melmelnulhi kritelria keltulntasan minimal
yang belrlakul di SMK TI Bali Global Singaraja dan dilanjultkan kel sikluls I Selsi II
b. Pembahasan