Anda di halaman 1dari 1

HIPERTENSI DALAM 4.

Hipertensi Gestasional  Sesak napas


Hipertensi yang timbul pada kehamilan tanpa  Gelisah
KEHAMILAN disertai proteinuria.  Perdarahan dari hidung
 Pandangan kabur
 Nyeri ulu hati

KOMPLIKASI
Atonia uteri, sindroma HELLP, ablasia retina,
gagal ginjal, perdarahan otak, gagal jantung,
syok, hingga kematian. Komplikasi untuk janin
misalnya pertumbuhan janin terhambat atau
prematuritas.
Adalah tekanan darah ≥ 140/90 pada saat
kehamilan. Hipertensi saat kehamilan dapat
PENCEGAHAN
menyebabkan berat badan janin rendah bahkan
Kurangi mengkonsumsi garam pada makanan.
sampai kematian.
Hindari merokok.
FAKTOR RISIKO Kontrol kehamilan teratur  mendeteksi dini.
KLASIFIKASI 1. Primigravida: hamil pertama kali
1. Hipertensi Kronik 2. Hiperplasentosis: mola hidatidosa, kehamilan
Hipertensi yang timbul sebelum umur ganda, bayi besar.
kehamilan 20 minggu. 3. Usia > 35 tahun
2. Preklampsia-Eklampsia 4. Obesitas (BMI ≥ 30)
Preeklampsia : hipertensi yang timbul 5. Interval antar kehamilan < 2 tahun atau > 10
setelah 20 minggu kehamilan disertai dengan tahun
proteinuria. 6. Riwayat keluarga preeklampsia-eklampsia
Eklampsia : apabila ditemukan kejang- 7. Penyakit ginjal dan hipertensi yang sudah
kejang pada penderita eklampsia, yang juga ada sebelumnya.
dapat disertai koma.
3. Hipertensi Kronik dengan Superimposed GEJALA
Preeklampsia  Sakit kepala
Hipertensi kronik disertai dengan tanda-  Edema (bengkak)
tanda preeklampsia seperti nyeri kepala  Mual, muntah
hebat, pandangan kabur, nyeri epigastrium.

Anda mungkin juga menyukai