Memahami hak, kewajiban dan tanggung jawab sebagai warga masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari
2. Tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, baik terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat,
lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara, maupun Tuhan YME.
3. Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi
kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
4. Tanggung jawab terhadap keluarga menjadi tanggung jawab seluruh anggota keluarga,
baik ayah, ibu, maupun anak.
5. Setiap anggota masyarakat mempunyai tanggung jawab ikut serta menjaga kelangsungan
hidup warga masyarakat.
6. Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna, mempunyai akal dan
pikiran. Oleh karena itu, Tuhan menurunkan ajaran berupa perintah dan larangan bagi
makhluk-Nya, khususnya bagi manusia.
7. Masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu
kebudayaan yang mereka anggap sama.
8. Tanggung jawab sebagai warga masyarakat adalah tugas dan kewajiban yang harus
dilaksanakan seseorang dalam kedudukannya sebagai warga masyarakat.
3. Contoh sikap menjaga dan memelihara rasa persatuan dan kesatuan antarwarga
masyarakat, adalah sbb:
c. Bergaul dengan sesama warga masyarakat tidak membedakan-bedakan suku, agama, ras,
ataupun antargolongan.
d. Menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam bergaul antarsuku bangsa.
1. Hak berarti sesuatu yang mutlak menjadi milik seseorang dan penggunaannya tergantung
kepada orang yang bersangkutan.
2. Hak warga masyarakat adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik seseorang yang
berkedudukan sebagai warga masyarakat.
4. Kewajiban berarti sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab.
5. Kewajiban warga masyarakat adalah sesuatu yang harus dilakukan seseorang sebagai
warga masyarakat dengan penuh rasa tanggung jawab.
1. Setiap warga masyarakat mempunyai tanggung jawab ikut serta dalam mengambil
keputusan bersama.
a. Nilai kebersamaan
d. Nilai jiwa besar serta lapang dada melaksanakan hasil keputusan dengan rasa penuh
tanggung jawab
b. Usul atau pendapat yang disampaikan mudah dipahami dan tidak memberatkan.
c. Dalam musyawarah, pertimbangan moral lebih diutamakan dan bersumber dari hati nurani
yang jujur.
d. Pembicaraan harus dapat diterima dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani.
a. Musyawarah dilandasi dengan akal sehat dan hati nurani yang luhur.
e. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
6. Sikap dalam musyawarah antara lain sebagai berikut:
Mengklasifikasi informasi yang didapat dari buku ke dalam aspek: apa, di mana, kapan,
siapa, mengapa, dan bagaimana.
A. Kalimat Tanya
1. Kalimat tanya adalah suatu jenis kalimat yang mengandung unsur pertanyaan untuk
mendapatkan jawaban atau tanggapan dari orang lain.
Intonasi pada akhir kalimat naik untuk kalimat tanya yang hanya membutuhkan jawaban ya
atau tidak
Intonasi pada akhir kalimat menurun untuk kalimat tanya yang membutuhkan jawaban yang
jelas.
3. Kata tanya: Apa, Siapa, Kapan, (Di, Ke, Dari) Mana, Mengapa, Bagaimana, Berapa
Kata tanya “Apa”: untuk menanyakan benda atau sesuatu, keadaan atau perbuatan.
Kata tanya “Siapa”: untuk menanyakan orang atau pihak yang terlibat.
Kata tanya “Kapan”: untuk menanyakan waktu terjadinya sebuah/suatu peristiwa atau
kejadian.
Kata tanya “(Di, Ke, Dari) Mana”: untuk menanyakan tempat berlangsungnya suatu
peristiwa, lokasi yang akan dituju, tempat yang sedang digunakan atau yang telah
didatangi.
Kata tanya “Mengapa”: untuk menanyakan sebab atau alasan suatu peristiwa terjadi.
Kata tanya “Bagaimana”: untuk menanyakan keadaan atau kejelasan tentang sesuatu
hal, cara atau proses pengerjaan sesuatu.
Kata tanya “Berapa”: untuk menanyakan banyak, jumlah atau satuan.
B. Pernyataan
1. Pernyataan adalah kalimat yang mempunyai nilai benar atau salah, tetapi tidak sekaligus
benar dan salah.
2. Benar diartikan ada kesesuaian antara apa yang dinyatakan dengan keadaan yang
sebenarnya.
Muatan Mata Pelajaran IPA
Kompetensi Dasar:
Menjelaskan organ pernapasan dan fungsinya pada hewan dan manusia, serta cara
memelihara kesehatan organ pernapasan manusia
Cacing bernapas melalui permukaan kulit. Kulit cacing selalu basah dan berlendir untuk
memudahkan penyerapan oksigen dari udara.
2. Serangga (Insekta)
Serangga bernapas dengan trakea. Trakea merupakan sistem tabung yang memiliki banyak
percabangan di dalam tubuh. Percabangan trakea disebut trakeola. Trakea mengedarkan
oksigen langsung ke semua sel tubuh dan organ serta menyerap karbon dioksida dari semua
sel tubuh untuk dibuang.
3. Ikan (Pisces)
Ikan bernapas dengan insang. Air yang mengandung oksigen masuk melalui mulut dan
mengalir melewati lembaran insang. Pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida di dalam
insang.
4. Hewan Amfibi
Katak merupakan hewan amfibi adalah katak. Kata hidup di darat dan air. Pada fase berudu
katak bernapas dengan insang. Pada fase katak mudan dan dewasa fungsi insang digantikan
dengan paru-paru. Katak dewasa juga bernapas dengan permukaan kulit yang lembab.
5. Reptil
Hewan yang termasuk jenis reptil di antaranya ialah ular, kadal, cecak, buaya, dan biawak.
Reptil bernapas mengunakan paru-paru. Udara masuk melalui hidung, lalu ke batang
tenggorokan, lalu ke paru-paru.
6. Burung (Aves)
Burung bernapas dengan sepasang paru-paru. Paru-paru burung terletak di dalam rongga
dada. Pada saat terbang burung bernapas dengan pundi-pundi udara.
7. Mamalia
Mamalia adalah jenis hewan yang menyusui anaknya. Ada dua jenis mamalia, yaitu mamalia
darat dan mamalia air. Mamalia darat misalnya kambing, sapi, kerbau, dan kuda. Mamalia air
misalnya paus, duyung, dan lumba-lumba. Mamalia bernapas menggunakan paru-paru.
1. Organ pernapasan manusia terdiri atas hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus,
dan paru-paru (alveolus).
2. Hidung
Udara masuk melalui lubang hidung ke dalam rongga hidung. Rambut pendek dan tebal
untuk menyaring dan menangkap kotoran yang masuk bersama udara. Selain disaring udara
yang masuk dilembapkan oleh selaput hidung.
3. Faring
Faring merupakan persimpangan antara saluran pernapasan pada bagian depan dan saluran
pencernaan pada bagian belakang.
4. Laring
Laring atau tekak (jakun) terdapat di bagian belakang faring. Laring terdiri atas sembilan
susunan tulang rawan berbentuk kotak.
Pada trakea terdapat jaringan yang disebut silia yang akan bergerak dan mendorong keluar
debu-debu dan bakteri yang masuk.
6. Bronkus
Bronkus merupakan percabangan dari trakea serta terdiri atas bronkus kiri dan bronkus
kanan.
7. Bronkiolus
8. Alveolus
Alveolus terdapat di dalam paru-paru merupakan tempat terjadinya pertukaran oksigen dan
karbon dioksida.
C. Gangguan Pernapasan
Organ pernapasan manusia terdiri atas hidung, tenggorokan, dan paruparu. Setiap organ
tersebut dapat mengalami gangguan akibat kuman penyakit yang berasal dari lingkungan atau
kebiasaan hidup tak sehat. Berikut beberapa contoh gangguan pada sistem pernapasan
manusia.
2. Asma, merupakan kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi
debu, bulu, atau perubahan cuaca.
Kita berusaha selalu menjaga kesehatan organ pernapasan. Saat sakit kita perlu segera
berobat. Namun, kita juga dapat mencegah penyakit pada sistem pernapasan dengan
memelihara organ pernapasan. Berikut cara-cara memelihara organ pernapasan.
2. Kegiatan ekonomi adalah semua kegiatan yang dilakukan manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
a. Agraris
b. Peternakan
c. Perikanan
d. Pertambangan
e. Kehutanan
f. Perdagangan
g. Perindustrian
Usaha ekonomi ini memiliki modal terbatas dan biasanya dikelola secara sederhana. Contoh
usaha ekonomi perorangan, antara lain:
a. Usaha pertanian
b. Usaha perdagangan
c. Usaha jasa
d. Industri kecil
Usaha ekonomi ini dikelola secara bersama, baik modal, pengelolaan, maupun keuntungan.
Bentuk usaha ekonomi bersama adalah sbb:
a. Firma
e. Koperasi
2. Produksi adalah kegiatan menghasilkan barang dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup.
4. Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau mengurangi nilai guna barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan hidup.