Anda di halaman 1dari 2

Judul Tesis : PERTANGGIUNGJAWABAN PIDANA KORPORASI YANG BERBENTUK BUMN DALAM

TINDAK PIDANA KORUPSI

permasalahan dalam hal ini adalah ketika berbicara mengenai keuangan atau kekayaan BUMN yang
dianggap sebagai keuangan negara, seperti yang dinyatakan dalam Putusan Mahkamah Konstitusi
Nomor 48/PUU-IX/2013 dikaitkan dengan adanya kerugian negara yang terjadi dalam tindak pidana
korupsi. Permasalahan tersebut terletak pada bagaimana pemenuhan unsur kerugian keuangan
negara dan pertanggungjawaban pidana dan mekanisme penerapan pidana denda dan pidana
tambahan yang berupa pembayaran uang pengganti oleh BUMN itu sendiri

KORPORASI ADALAH

ASAL KATA CORPORATIO YANG BERASAL DARI KATA

A. Corpus ( Struktur fisik)


B. Animus (Kepribadian )

Pada dasarnya korporasi adalah suatu badang yang di ciptakan dengan memasukan unsur
kepribadian terhadap badan tersebut, baik penciptaan/ pembuatan dan kematiannya ditentukan
oleh hukum

Dengan demikian suatu badan ciptaan hukum tersebut dianggap dapat menjalankan segala tindakan
hukum dengan segala kekayaan yang timbul karenanya dianggap sebagai harta kekayaan badan
tersebut terlepas dari pribadi pribadi yang terhimpun didalamnya.

Sistem pertanggungjawaban korporasi menurut Mardjono Reksodiputro :

1. Korporasi pemnbuat, korporasi bertanggungjawab


2. Pengurus pembuat, korporasi bertanggungjawab
3. Korporasi pembuat, pengurus bertanggungjawab

UU Tipikor Pasal 2 (1) UU No 31 tahun 1999 :

a. Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan


b. Memperkaya diri sendiri atau oranglain atau korporasi
c. yang dapat merugikan perkonomian negara ( Put MK No 003/PUU-III/2006 > menegaskan
kata dapat) (Put MK No.25/PUU-XIV/2016 > menghilangkan unsur dapat) > delik formil
( delik yang dianggap telah selesai dengan tindakan yang dilarang dan diancang dengan
hukuman oleh undang-undang > jika sudah menyelesaikan rangkaian perbuatan ( bukan lagi
potensi )

Mahkamahg agung telah mengeluarkan peraturan mengenai tata cara penanganan tindak pidana
oleh koporasi berupa ( PerMA 13/2016)

PEMISAHAN KEKAYAN NEGARA

Putusan MK no 48/2013 dan MK No.62/2013 bahwa pada dasarnya kekyaan negara yang dipisahkan
dari APBN untuk disertakan menjadi modal di BUMN tetap penjadi rezim keuangan negara

Anda mungkin juga menyukai