Anda di halaman 1dari 4

A.

Sejarah desa
Secara administrasi kewilayahan, Desa Sei Beras-Beras berada dalam wilayah kecamatan
lubuk batu jaya kabupaten indragiri hulu provinsi riau. Desa sungai beras-beras adalah desa yang
terbentuk akibat adanya program transmigrasi pemerintah. Tahun 1991 mulai didatangkan dari
daerah asal jawa barat, jawa tengah, jawa timur, serta penduduk setempat atau penduduk lokal
yang pada saat itu seluruh penduduk berjumlah 367 kepala keluarga. Dengan dipimpin oleh
seorang Kepala Unit Pemukiman Transmigrasi (KUPT) yang bernama Agus Sunaryo, serta
didampingi oleh empat orang staff.
Pada tahun 1991 sampai dengan tahun 1994 desa disebut dikenal dengan Desa pembina
atau desa persiapan yang mana pada kurun waktu 4 tahun kepala unit pemukiman transmigrasi
(KUPT) beserta para satff selalu membina masyarakat serta membentuk organisasi lembaga serta
yang ada di desa sungai beras-beras sampai dengan sekarang.
Mengingat Desa Sungai Beras-Beras berawal dari program trasmigrasi pola perkebunan
maka pada bulan April 1994 antara departemen transmigrasi Kabupaten Indragiri Hulu yang
telah bekerja sama dengan PT Inti Indosawit Subur yang bergerak dibidang perkebunan selaku
pembina plasma kebun kelapa sawit menyerahkan lahan perkebunan kelapa sawit kepada 367
kepala keluarga, yang mana masing-masing kepala keluarga mendapat kebun kelapa sawit seluas
2 hektar.
Adapun lahan pekarangan atauu perumahan diserahkan langsung pada saat penempatan
yakni pada tahun 1991 dari departemen transmigrasi melalui kepala unit pemukiman
transmigrasi (KUPT). Dimana setiap kepala keluarga mendapat lahan pekarangan atau
perumahan sebesar 0,5 hektar.
Denga luas wilayah 1154 hektar, ini mempunyai letak geografis yang sangat strategis
diwilayah Kecamatan Lubuk Batu Jaya, dengan tapal batas sebelah utara berbatasan dengan
Tasik Juang, sebelah barat berbatasan dengan Kebun Pasir Putih, sebelah timurnya berbatasan
dengan Desa Kulim Jaya dan sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Sungai Pasir Putih.
Desa Sungai Beras-Beras mempunyai keadaan geografis yang sangat baik dalam bidang
perkebunan. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat ini bersumber dari perkebunan sawit
dan sebagian bersumber dari hasil tanaman palawija, ada juga yang berprofesi sebagai pegawai
negeri sipil dan buruh harian lepas.
Perekonomian di Desa Sungai Beras-Beras pada umunya tergantung dari perkebunan
sawit, umumnya setiap warga memiliki lahan perkebunan sawit yang sudah didapatkan saat
terbentuknya desa ini namun ada juga pendatang yang didapatkan dari membeli kebun sawit.
Desa ini merupakan desa transmigrasi, terbentuk pada tahun 1991 pada umunya dari pulau jawa
yang merupakan program pemerintah pusat. Jadi, setiap warga yang bermukim di desa ini
mendapatkan lahan sebesar 2,5 hektar termasuk lahan pekarangan rumah setipa kepala keluarga.
2 hektar digunakan untuk lahan perkebunan sawit sedangkan 0,5 hektar dijadikan tapak rumah.
Perekonomian masyarakat Desa Beras-Beras saat ini dalam keadaan stabil, disaat harga
sawit yang tinggi secara langsung perekonomian naik pesat sebaliknya disaat harga kelapa sawit
turun perekonomian masyrakat terganggu. Dalam mengantisipasi penurunan harga sawit maka
sebagian masyaraka yang mempunyai perkebunan kelapa sawit melakukan upaya dalam
penghematan pengeluaran yang antara lain melakukan penyimpanan penghasilan panen di bank
(menabung).
Kehidupan sosial dan kelembagaan di Desa Sungai Beras-Beras ini berjalan baik dengan
banyaknya kegiatan-kegiatan yang dilakukan masyarakat seperti kegiatan kepemudaan sampai
kegiatan kaum perempuan yang sangat rutin dalam melakukan pertemuan perminggu. Dalam
kelembagaan kepemudaan ini masih perlu adanya bimbingan untuk meningkat kan. Pada
kehidupan sosial di desa ini khususnya pada kaum perempuan sangat berjalan baik di tandai
dengan banyak kegiatan yang melibatkan kaum perempuan, seperti adanya kegiatan arisan, wirid
pengajian, dan kegaitan yang tergabung dalam PKK desa sungai beras-beras.
Sarana dan prasarana Desa Sungai Beras-Beras sebagian kondisi dapat dipergunakan
untuk aktifitas sore hari, yang menjadi perhatian khusus saat ini adalah akses jalan ini merupakan
hal yang sangat prioritas dalam perekonomian desa khususnya megeluarkan hasil produksi
perkebunan kelapa sawit milik masyarakat.
Kondisi jalan desa banyak yang mengalami kerusakan yang disebabkan kurang tinggi
badan jalan dan tidak sesuai dengan kemampuan ketahanan jalan tersebut serta kurang baiknya
kondisi drainase. Hal ini diakibatkan banyaknya muatan pada truk pengangkut sawit yang
menjadikan badan jalan banyak berlubang dan akhirnya digenangi air disaat musim hujan
sehingga badan jalan mengalami kerusakan dan mengganggu aktifitas kehidupan sosial
masyarakat pada umunya.
Berikut pejabat kepala desa sungai beras-beras mulai dari berdiri nya desa hingga
sekarang sebagai berikut:
1. Tahun 1994 sammpai 1999 Safi’i sebagai Tjs. Kepala Desa Sei beras-beras.
2. Tahun 1999 sampai 2000 Tajwid Tjs. Kepala desa sei beras-beras.
3. Tahun 2000 sampai 2003 Johan Taruna sebagai kepala desa dan sebagai sekretaris desa
Warno Hadi.
4. Tahun 2003 sampai 2006 Warno Hadi sebagai kepala desa dan Sai’un Masruri sebagai
sekretaris desa
5. Tahun 2006 sampai 2012 Tajwid sebagai kepala dan Sai’un Masruri sebagai sekretaris
desa.
6. 2012 sampai 2018 Hadi Slamet Raharjo sebagai kepala desa dan Sai’un Masruri sebagai
sekretaris desa.
7. Tahun 2018 Abdul Afif, SP, M. Si sebagai PJ kepala desa dan Ahyani sebagai sekretaris
desa.
8. Tahun 2018 sampai 2019 Esau MH Sigiro, M. Si sebagai Pjs kepala desa dan Ahyani
sebagai kepala desa.
9. Tahun 2019 sampai 2020 Armin, S.Ag sebagai Pj kepala desa dan Ahyani sebagi
sekretaris desa.
10. Tahun 2020 sampai sekarang Agus Sudriawan sebagai kepala desa dan Ahyani sebagai
sekretaris desa.
B. Demografi Desa
a. Batas wilayah desa
Letak geografi desa sungai beras-beras terletak diantara :
Sebelah utara : Desa Tasik Juang
Sebelah selatan : Desa Sungai Pasir Putih
Sebelah barat : Kebun Pasir Putih
Sebelah timur : Desa Kulim Jaya

b. Luas wilayah desa


1) Pemukiman :196,5 ha
2) Pertanian/perkebunan : 937,5 ha
3) Kebun kas desa : 10 ha
4) Perkantoran : 1 ha
5) Sekolah : 3 ha
6) Jalan : 10,4 km
7) Lapangan bola kaki dan bola volly : 2 ha
8) Pustu : 0,25 ha
9) Koperasi unit desa : 0,25 ha
10) Lahan persiapan lainnya : ….

c. Orbitasi
1) Jarak ke ibukota kecamatan teradekat : 7,7 km
2) Lama jarak tempuh ke ibukota kecamatan : 15 menit
3) Jarak ke ibukota kabupaten : 41 km
4) Lama jarak tempuh ke ibukota kabupaten : 1,20 menit

d. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin


1) Kepala keluarga : 499 kepala keluarga
2) Laki-laki : 977 jiwa
3) Peremuan : 902 jiwa
4) Jumlah : 1,879 jiwa

C. Keadaan Sosial Masyarakat


a. Pendidikan
1) PAUD atau TK : 30 orang
2) SD : 258 orang
3) MI : 10 orang
4) SLTP/MTs : 156 orang
5) SLTA/MA : 148 orang
6) S1/Diploma : 38 orang
7) S2 : 3 orang
8) Putus sekolah : 64 orang
9) Buta huruf : 53 orang
b. Lembaga pendidikan
1) Gedung SD 1 unit berlokasi di dusun 2
2) Gedung PAUD 1 unit berlokasi di dusun 3
3) Gedung TK 2 unit berlokasi did dusun 2 dan 3
4) MDA 1 unit berlokasi di dusun 3
c. Tempat ibadah
1) Mesjid : 4 buah
2) Musholla : 10 buah
3) Gereja :0

Anda mungkin juga menyukai