Contoh Proposal Agrowisata 1
Contoh Proposal Agrowisata 1
Kecamatan Sekaran,
Lamongan
by Ahmad
Anas
Zulfaikrom
Nbi : 1441401925
2021
ABSTRAK
Agrowisata yaitu suatu obyek wisata yang mempunyai nilai guna dan manfaat dalam bidang
pertanian dengan maksud untuk memberikan suatu ilmu pengetahuan, pengalaman wisata dan
keterkaitan usaha di bidang pertanian. Perancangan kawasan Agrowisata di Kecamatan Sekaran,
Lamongan adalah salah satu obyek rekreasi di Kabupaten Lamongan yang menawarkan wisata alam
dan hiburan masa kini (modern). Agrowisata adalah suatu bentuk perhatian dalam kegiatan
pariwisata yang menggunakan usaha agro sebagai obyek wisata. Hal ini bisa menjadikan ciri khas
agrowisata dengan fasilitas- fasilitas yang ditunjukkan bersifat rekreatif dan lebih dominan.
Desa Kendal, Kecamatan Sekaran mempunyai potensi yang luar biasa, salah satunya yaitu
potensi tapak serta potensi masyarakat disekitarnya. Diharapkan pada perancangan ini dapat
memberikan penyelesaiaan atas semua problem yang terjadi, dengan maksud sebagai nilai rekreatif,
edukatif, dan partisipatif dapat tercapai.
menikmati produk tanpa pengawasan yang penting yang perlu diciptakan adalah upaya
berlebihan sehingga calon konsumen/wisatawan mengurangi hal yang bersifat formal, kaku
merasa betah. Promosi ini akan menghasilkan dan terciptanya suasana santai serta kesan
promosi tahap selanjutnya dan berantai dengan bersih dan aman.
sendirinya.
e. Kelembagaan
c. Sumberdaya Alam (SDA) dan Lingkungan Dukungan semua pihak sangat perlu
pengembangan wisata agro, baik dari
merupakan salah satu dari usaha pertanian,
pemerintah, swasta terutama pengusaha wisata
sumberdaya alam dan lingkungan sangat
agro, lembaga yang berhubungan seperti travel,
berpengaruh dalam usaha wisata agro.
perhotelan dll, perguruan tinggi serta
Sumberdaya alam dan lingkungan juga meliputi
masyarakat sekitar. Tidakan pemerintah yang
tentang penjualan sumber daya obyek serta
merupakan fasilitator dalam mendukung rupa supaya menyatu dengan alam. Maka
pengembangan wisata agro dalam bentuk dari itu dalam pengembangan wisata agro
kemudahan perijinan dll. Agar tidak terjadi diperlukan perencanaan tata letak, arsitektur
iklim usaha yang saling mematikan pemerintah bangunan, dan lanscape yang baik.
perlu adanya pengaturan dalam pembatasan
c) Memberikan nilai rekreasi
intervensi. Maka dari itu kerjasama yang baik
Sebagai tempat wisata, pengelola wisata
antara pengusaha objek wisata agro, dengan
agro perlu penyediaan fasilitas-fasilitas
objek wisata agro maupun dengan lembaga
penunjang atau event acara yang dapat
pendukung (perjalanan wisata, perhotelan dan
menciptakan kegembiraan.
lainnya) sangatlah penting. Terobosan kegiatan
bersama tentang pengembangan lebih usaha d) Meningkatkan kegiatan ilmiah &
agro juga sangat diperlukan. pengembangan ilmu pengetahuan
Membina hubungan dengan lembaga-
Terdapat beberapa manfaat wisata agro
lembaga penelitian dan pendidikan sangat
menurut Tirtawinata dan Fachruddin (1996),
dibutuhkan dalam meningkatkan dan mengelola
antara lain:
wisata agro. Bentuk kerja sama tentunya akan
a) Meningkatkan konservasi lingkungan sangat berguna bagi kedua belah pihak, antara
Kesatuan objek dengan lingkungan alamnya pengelola wisata dan para peneliti maupun
harus memperhatikan kelestarian lingkungan mahasiswa. Pihak pengelola wisata agro
dalam pengembangan dan pengelolaan menyediakan tempat dan sarana penelitian,
wisata agro. proses pengembangannya sedangkan untuk para peneliti bisa
jangan sampai merugikan lingkungan. Salah menyumbangkan hasil penelitiannya untuk
satu tujuan pengelolaan wisata agro adalah pengembangan obyek wisata agro selanjutnya.
penekanan tentang nilai-nilai konservasi e) Mendapatkan keuntungan ekonomi
pada keseimbangan ekosistem. Tujuan pengelolaan wisata agro sangat
berkaitan erat dengan keuntungan ekonomi.
b) Meningkatkan nilai estetika dan
keindahan alam Pada umumnya keuntungan ini tidak hanya
Pertimbangan secara matang sangat untuk pengelola wisata agro, tetapi juga untuk
penting dalam pengembangan setiap masyarakat sekitar, pemerintah daerah, dan
komponen obyek. Beberapa unsur negara.
pendukung seperti fasilitas bangunan, jangan
Faktor-faktor yang berkaitan dengan
sampai menurunkan nilai keindahannya.
keberhasilan wisata agro di identifikasikan
Meskipun penyajian secara artifisial, tapi
oleh Syamsu (2001) antara lain:
unsur-unsurnya harusnya dibuat sedemikian
a) Kelangkaan ada lagi lahan yang nganggur, tetapi
Wisatawan sangat mengharapkan pengembangan wisata agro harus
sajian hamparan perkebunan atau taman berdampak positif terhadap pengelolaan
yang terdapat unsur kelangkaan dalam lahan, dan tidak adanya
berwisata pada suatu kawasan wisata pengeksploitasian terhadap lahan.
agro.
f) Keadilan dan Pertimbangan Pemerataan
b) Kealamiahan Diharapkan perekonomian
Kelangsungan wisata agro yang masyarakat dapat meningkat secara
dikembangkan sangat ditentukan dari keseluruhan dengan adanya
kealamiahan atraksi wisata agro. Objek pengembangan wisata agro, baik dari
wisata yang tercemar atau penuh dengan penanam modal/investor, masyarakat
kepalsuan, akan menimbulkan petani/desa, regulator. Dengan selalu
kekecewaan pada wisatawan untuk melakukan kerjasama pada
berkunjung kembali. pengembangannya
ALUR PEMIKIRAN
Latar Belakang
Tujuan
Tujuan
Pemahaman
Pemahaman Pemahaman
Pemahaman
Umum Permasalahan Khusus
Studi
Studi Studi
Studi Karakter Karakter
Karakter Karakter
Literatur Banding Tempat Objek Pelaku
Konsep Dasar
Konsep Perancangan
Transformasi
Transformasi
Desain
3.2 Penjelasan Alur Pemikiran agrowisata. Tercapainya konsep perancangan,
pembuatan tranformasi untuk mengetahui
Alur pada Perancangan agrowisata ini
model bangunan yang akan di gunakan,
berawal dari latar belakang untuk mencari
dengan menerapkan ide – ide bentuk yang
pemilihan kasus dan pemilihan lokasi.
akan di tranformasikan ke dalam bentuk
Perancangan agrowisata ini di tujukan kepada
sebuah bangunan. Setelah proses tranformasi
para petani ikan dan masyarakat umum.
membuat produk berupa desain untuk
Setelah itu permasalahan dari identifikasi
perancangan agrowisata.
masalah dan rumusan masalah untuk
menerapkan bentuk arsitektur yang akan di BAB IV
rancang. Setelah itu membuat pemahaman
ANALISA DAN PEMBAHASAN
umum dengan mencari studi banding dan
studi literature yang sesuai dengan 4.1 Pengertian dan Batasan Proyek
1. Eksisting
Luas lokasi atau site perancangan
±3 Ha dengan kondisi lokasi
perancangan sebagian besar
merupakan area persawahan,.
Berdasarkan analisis lokasi dan
berdasarkan potensi perancangan ini
dipilih. Batas-batas site antara lain:
Image 4.13 Kondisi Lokasi
kedalaman air tanah ± 10m dpt memasarkan barang dan jasa hasil dari
KESIMPULAN Http//:www.culdesacachdmks.wordpress.com/
2013/11/28/aplikasi-pencahayaan alami-
5.1. Kesimpulan daylightpada-bangunan
Perancangan agrowisata di Kecamatan
Http//:www.bursa-
Sekaran, Lamongan menggunakan konsep
arsitektur.blogspot.com/panel-surya.html
utama interaction with nature berdasarkan
pendekatan arsitektur ekologi yang Http//:www.arsitekturia.com/pencahayaan-
disesuaikan dengan iklim sekitar melalui 3 alami-pada-rumah-tinggal.html
respek perancangan agrowisata. Pendekatan
Http//:www.rumahkayu1.com
ini berdasarkan atas pertimbangan dari
maraknya pembangunan dewasa ini yang Http//:www.farmstop.com
merusak suatu ekosistem lingkungan alam,
Http//:www.kayusirih.co
dengan tampilan fisik dan performa bangunan
yang lebih kaya, namun keseimbangan Http//:www.pinterest.com
terhadap alam bukan menjadi prioritas utama http//:www.greenartindonesia.com
sehingga akan mengurangi SDA (sumberdaya
Http//:www.joandidion.info/draft-paksa/
alam) di masa mendatang.
BAPPEDA. 2020. Materi Teknis Rencana Tata
Perancangan agrowisata di Kecamatan
Ruang Wilayah Kabupaten Lamongan
Sekaran, Lamongan bertujuan untuk
tahun 2011-2031. Lamongan: BAPPEDA
menjadikan kawasan pariwisata yang
Kabupaten Lamongan.
berwawasan lingkungan dengan beberapa
aspek utama sebagai konservasi alam, sosial Departemen Pertanian. 2020. Strategi
budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek Pengembangan Wisata Agro di Indonesia.
pembelajaran dan edukasi (pendidikan) yang (terhubungberkala).
mencakup aspek-aspek , rekreatif, edukatif http://database.deptan.go.id/agrowisata/vi
dan partisipatif. Penerapan aspek ini terutama ewfitur.asp?id=1 (28 Sep 2017).
dalam penyediaan fasilitas atau kegiatan-
Nurhadi. 2020.: Pengembangan Agrowisata
kegiatan yang berbasis konservasi.
Studi Kasus: Ds.Sukondoro Kabupaten
Diharapkan pada perancangan ini bisa
Karanganyar. 25(5):204-208.
meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar
dan wisatawan/pengunjung akan pentingnya
upaya konservasi.
Perancangan Agrowisata Di Kecamatan Sekaran, Lamongan
ORIGINALITY REPORT
% 13 % 0 % 0 % 0
SIMILARITY INDEX INTERNET SOURCES PUBLICATIONS STUDENT PAPERS
PRIMARY SOURCES
anzdoc.com
1
Internet Source
EXCLUDE OFF
BIBLIOGRAPHY