Anda di halaman 1dari 26

Profesi Kependidikan

Oleh: Anastasia Dewi Anggraeni, M.Pd


Biodata
• Nomor HP : 0852 188 29 299 (WA)
• Email : anastasia.dew19@gmail.com
• Riwayat Pendidikan: S1 MP UNJ, S2 IPS Unindra PGRI
• Karya buku:
1. Pengantar Pendidikan (Penerbit Unindra Press)
2. Profesi Kependidikan (Penerbit Unindra Press)
3. Belajar & Pembelajaran (Penerbit Unindra Press)
4. Perkembangan Peserta Didik (Penerbit Unindra Press)
5. Calistung (Penerbit Elex Media Komputindo)
Kontrak Perkuliahan
• 3 SKS
• Bobot Penilaian:
Absensi, Tugas (individu, quiz, kel, keaktifan)
20%
UTS 30%
UPM 50%
• Sumber / referensi : buku ajar Profesi Kependidikan dan
sumber lain bebas.
• Metode pembelajaran : ceramah, diskusi, tanya jawab,
presentasi, proyek
• Media pembelajaran daring : Google Classroom/WA,
Youtube, dll.
• UPM
Semester 1
Semester 2 dan 4
Calistung untuk anak usia 4-6 tahun
• Check this:
https://youtu.be/Pu1hykN82RY
Tulis di kertas selembar untuk pertanyaan
berikut ini!
Angket 1 (hal depan) Angket 2 (hal belakang)
• Nama • Pekerjaan
• Bakat • Profesi
• Cita-cita • Karir
• Alasan kuliah di Pendidikan
Bahasa Inggris
Konsep Dasar Profesi
Hakikat Profesi Pendidikan
• Kata Profesi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan
sebagai bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian
(keterampilan, kejuruan, dsb) tertentu.
• Di dalam profesi dituntut adanya keahlian dan etika khusus
serta standar layanan. Pengertian ini mengandung implikasi
bahwa profesi hanya dapat dilakukan oleh orang-orang secara
khusus di persiapkan untuk itu.
• Profesi pada hakikatnya adalah suatu pernyataan atau suatu
janji terbuka yang menyatakan bahwa seseorang itu
mengabdikan dirinya pada suatu jabatan atau pelayanan
karena orang tersebut merasa terpanggil untuk menjabat
pekerjaan itu.
Sehingga pemakaian istilah profesi sesungguhnya
menunjuk pada suatu pekerjaan atau jabatan yang
menuntut keahlian, tanggungjawab, dan kesetiaan
terhadap profesi. Secara teoritis, suatu profesi tidak
bisa dilakukan oleh sembarang orang yang sebelumnya
tidak dilatih atau disiapkan untuk profesi itu.
Profesi merupakan jabatan atau pekerjaan yang
dilandasi pendidikan keahlian dan dihasilkan
oleh lembaga tertentu.
• Pengetahuan khusus (keterampilan atau keahlian) yang dimiliki
berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman bertahun-tahun.
• Kode etik profesi
• Mengabdi pada kepentingan masyarakat
• Memiliki lembaga pendidikan khusus yang menghasilkan tenaga
profesi yang dibutuhkan. Untuk menghasilkan tenaga guru, maka
ada perguruan tinggi guru. Seperti: UPI, IKIP, STKIP. FKIP, dll.
• Memiliki organisasi profesi yang memperjuangkan hak-hak
anggotanya. Serta bertanggung jawab untuk meningkatkan profesi/
profesi bersangkutan.
• Adanya pengakuan yang layak dari masyarakat.
• Adanya sistem imbalan yang memadai, sehingga anggota profesi
dapat hidup dari profesinya.
Contoh Profesi:
Karir
• Karier adalah sebuah kata dari bahasa Belanda; carriere
adalah perkembangan dan kemajuan dalam pekerjaan
seseorang. Ini juga bisa berarti jenjang dalam sebuah
pekerjaan tertentu.
• Karier merupakan istilah yang didefinisikan oleh Kamus
Besar Bahasa Indonesia sebagai perkembangan dan
kemajuan baik pada kehidupan, pekerjaan atau jabatan
seseorang. Biasanya pekerjaan yang dimaksud adalah
pekerjaan yang mendapatkan imbalan berupa gaji
maupun uang.
Syarat-syarat Profesi Kependidikan
National Education Association (Sucipto dan Raflis
Kosasi (1999)) menyusun sejumlah syarat atau kriteria
yang mesti ada dalam jabatan guru, yaitu:

1. Jabatan yang melibatkan kegiatan intelektual.


Jelas sekali bahwa jabatan Guru memenuhi kriteria
ini, karena mengajar melibatkan upaya – upaya yang
sifatnya didominasi oleh kegiatan intelektual.
2. Jabatan yang menggeluti suatu batang tubuh ilmu
yang khusus.
Semua jabatan mempunyai monopoli pengetahuan
yang memisahkan anggota mereka dari orang awam.
Anggota –anggota suatu profesi menguasai bidang
ilmu yang membangun keahlian mereka dan
melindungi masyarakat dari penyalahgunaan,
amatiran yang tidak terdidik, dan kelompok tertentu
yang mencari keuntungan.
3. Jabatan yang memerlukan persiapan profesional
yang lama.

Anggota kelompok guru dan yang berwenang


didepartemen pendidikan dan kebudayaan
berpendapat bahwa persiapan profesional yang
cukup lama amat perlu untuk mendidik guru yang
berwenang.
4. Jabatan yang memerlukan latihan dalam jabatan
yang berkesinambungan
Jabatan guru cenderung menunjukan bukti yang kuat
sebagai jabatan profesional, sebab hampir setiap
tahun guru melakukan berbagai pelatihan
profesional.

Malahan pada saat sekarang bermacam – macam


pendidikan profesional tambahan diikuti guru – guru
dalam menyetarakan dirinya dengan kualifikasi yang
telah ditetapkan.
5. Jabatan yang menjanjikan karir hidup dan
keanggotaan yang permanen
Di Indonesia tidak begitu banyak guru yang pindah
kebidang lain, walaupun bukan berarti pula bahwa
jabatan guru di Indonesia mempunyai pendapatan
yang tinggi.
Alasannya mungkin karena lapangan kerja dan sistem
pindah jabatan yang agak sulit. Dengan demikian
kriteria ini dapat dipenuhi oleh jabatan guru di
Indonesia.
6. Jabatan yang menentukan baku (standarnya)
sendiri
Karena jabatan guru menyangkut hajat orang banyak,
maka baku untuk jabatan guru ini sering tidak
diciptakan oleh anggota profesi sendiri.

Baku jabatan guru masih sangat banyak diatur oleh


pihak pemerintah, atau pihak lain yang
menggunakan tenaga guru tersebut seperti yayasan
pendidikan swasta.
7. Jabatan yang lebih mementingkan layanan diatas
keutungan pribadi

Jabatan guru telah terkenal secara universal sebagai


suatu jabatan yang anggotanya termotivasi oleh
keinginan untuk membantu
orang lain, bukan disebabkan oleh keuntungan ekonomi
dan keuangan.

Kebanyakan guru memilih jabatan ini berdasarkan apa


yang dianggap baik oleh mereka yakni mendapatkan
kepuasan rohaniah ketimbang kepuasan ekonomi atau
lahiriah.
8. Jabatan yang mempunyai organisasi yang kuat dan
terjalin rapat

Semua profesi mempunyai organisasi profesional yang


kuat untuk dapat mewadahi tujuan bersama dan
melindungi anggotanya.

Di Indonesia telah ada Persatuan Guru Republik


Indonesia (PGRI) yang merupakan wadah seluruh guru
mulai dari guru TK sampai guru sekoolah lanjutan atas,
dan ada pula ISPI yang mewadahi seluruh sarjana
pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai