Anda di halaman 1dari 4

Format 5: Identifikasi titik rawan praktik gratifikasi

LAPORAN REALISASI IMPLEMENTASI PROGRAM PENGENDALIAN GRATIFIKASI


IDENTIFIKASI TITIK RAWAN PRAKTIK GRATIFIKASI

Instansi : Nama Instansi


Waktu Monev : Triwulan I

Sistem
Potensi Pengendalian
No Jenis Kegiatan Berpotensi Probabilitas potensi Dampak Kerugian Level Risiko Rencana
Terjadinya Faktor Penyebab dan
Risiko Gratifikasi gratifikasi Gratifikasi Gratifikasi Mitigasi/Perbaikan
Gratifikasi Pengawasan
yang ada
(Tuliskan (Sebukan
secara pengendalian atau
urut. (Sebutkan ketentuan
Nomor ini (Sebutkan kemungkinan (Sebutkan kegiatan yang
aktivitas yang UU/Perda dll yang
akan (Sebutkan tingkat (Sebutkan tingkat kegiatan yang mungkin dilakukan untuk
(sebutkan jenis kegiatan di berpotensi (Perkalian angka pada dapat
menjadi kemungkinan potensi dampak/kerugian terhadap menyebabkan menanggulangi potensi
instansi bapak/ibu yang terjadinya kolom (4) dengan angka meminimalisir
identitas gratifikasi pada kolom (3) instansi akibat terjadinya timbulnya gratifikasi gratifikasi sebagaimana
berpotensi terjadinya gratifikasi) gratifikasi/suap pada kolom (5)) potensi
potensi benar-benar terjadi) gratifikasi pada kolom (3)) sebagaimana tersebut disebutkan pada kolom
berdasarkan pada gratifikasi/suap
gratifikasi dalam kolom (3)) (3) dan (7))
kolom (2)) yang telah di
pada identifikasi pada
kolom (3) kolom (3))
(1) (2) (3) (4)* (5)** (6)*** (7) (8) (9)
(4) x (5)
1-5 1-5
Rendah/Sedang/Tinggi
001 Pemberian persetujuan Bendahara 4 3 4 x 3 = 12 1. Penarikan 1. Peraturan 1. Perubahan
oleh Bendahara dan Kepala dan/atau (Sering terjadi, (Kerugian Sedang, Level Risiko Tinggi angsuran pinjaman nomor xx tahun mekanisme
Dinas atas proses Kepala Dinas modus ini sering karena dampak dari dari gaji pegawai xx tentang penggajian menjadi
permohonan pinjaman memperoleh ditemukan di gratifikasi tersebut yang tidak pengendalian non tunai;
dana oleh Pegawai Instansi insentif dari beberapa instansi) adalah Insentif yang menggunakan gratifikasi; 2. Penggunaan
dan/atau penarikan Bank atas seharusnya diterima mekanisme auto 2. Petunjuk mekanisme auto
angsuran pinjaman dari gaji perannya oleh Instansi menjadi debit; teknis debit dalam
Pegawai dalam diterima oleh pihak- 2. Tidak terdapat pencairan gaji penarikan angsuran
persetujuan pihak tertentu di acuan yang jelas pegawai pinjaman dari
pinjaman instansi perihal syarat rekening gaji
dan/atau (Bendahara/Kepala Pegawai dapat pegawai;
penarikan Dinas) memperoleh 3. Pencatatan
angsuran persetujuan permohonan
pinjaman dari pinjaman dari pinjaman dan
gaji Pegawai Bendahara proses pemberian

1
Sistem
Potensi Pengendalian
No Jenis Kegiatan Berpotensi Probabilitas potensi Dampak Kerugian Level Risiko Rencana
Terjadinya Faktor Penyebab dan
Risiko Gratifikasi gratifikasi Gratifikasi Gratifikasi Mitigasi/Perbaikan
Gratifikasi Pengawasan
yang ada
dan/atau Kepala persetujuan
Dinas; pinjaman yang
3. Insentif diatur dapat diakses oleh
melalui PKS/MOU pemohon pinjaman,
sehingga terkesan beserta informasi
legal; terkait pemenuhan
persyaratannya;
4. Penyusunan
PKS/MOU untuk
mengalihkan
insentif agar
diserahkan kepada
instansi dalam
bentuk sponsorship,
hibah, dan/atau
CSR atas nama
instansi (tidak atas
nama pegawai)
002 Pendistribusian/penyaluran Pihak yang 3 3 3x3=9 1. Kurang 1. Peraturan Tidak ada, karena
bantuan sosial menentukan (Jarang terjadi, (Kerugian sedang, Level Risiko transparannya nomor xx tahun mitigasi sudah
atas hak modus ini beberapa karena dampak dari Menengah ketentuan xx tentang cukup
penerimaan kali diadukan di JAGA gratifikasi tersebut persyaratan pengendalian
bantuan Bansos, namun berpotensi merusak permohonan gratifikasi;
dan/atau beberapa bahkan reputasi instansi, penerimaan 2. Petunjuk
penyalur dalam bentuk yakni apabila bantuan, sehingga teknis
bantuan di pemerasan) diarahkan menjadi para pemohon persetujuan
lapangan narasi bahwa bantuan menganggap harus permohonan
menerima diberikan akibat memberikan bantuan sosial;
gratifikasi dari adanya pemberian gratifikasi untuk 3. Keterbukaan
pihak gratifikasi) memudahkan Informasi
penerima permohonannya; perihal
bantuan 2. Penerima penyaluran
bantuan bantuan sosial
memberikan tanda
terima kasih;
3. tidak
terinformasikannya
penerima bantuan
perihal larangan

2
Sistem
Potensi Pengendalian
No Jenis Kegiatan Berpotensi Probabilitas potensi Dampak Kerugian Level Risiko Rencana
Terjadinya Faktor Penyebab dan
Risiko Gratifikasi gratifikasi Gratifikasi Gratifikasi Mitigasi/Perbaikan
Gratifikasi Pengawasan
yang ada
penerimaan
hadiah/tanda
terima
kasih/bentuk
lainnya bagi para
penyalur bantuan
003 Pengadaan barang dan jasa Menerima 4 5 20 1. Kurangnya 1. Peraturan 1. Probity Audit;
terkait Covid 19 gratifikasi (Sering terjadi, (Kerugian Bencana, Level risiko tinggi pengawasan nomor xx tahun 2. Keterbukaan data
sebelum, Pengadaan barang Pengadaan barang terhadap proses xx tentang stok, penyaluran,
selama, dan jasa, khususnya dan jasa terkait Covid pengadaan; pengendalian rencana
dan/atau barang habis pakai 19 bertujuan untuk 2. Kurangnya gratifikasi; penyaluran, dan
setelah proses sangat rentan menangani pandemik pengawasan 2. UKPBJ; rencana
pengadaan terhadap yang sedang terjadi. terhadap hasil 3. E-Katalog; pengadaan;
barang dan kecurangan, antara Apabila terjadinya pengadaan; 3. Stock opname
jasa terkait lain pembelian yang gratifikasi 3. Kurang mendadak
Covid 19, tidak diperlukan, mengganggu/merusak transparannya
antara lain pembelian fiktif, kuantitas, kualitas, penyaluran
Hand mark-up harga, dan/atau waktu barang/jasa,
Sanitizer, Alat dan/atau pengadaan perubahan stok,
tes Swab barang/jasa di barang/jasa, maka serta rencana
Antigen/PCR, bawah spesifikasi akan berdampak pula pengadaan stok
Masker, Alat yang ditentukan pada penanganan
Pelindung Diri, Pandemi dan akan
dan lain-lain merugikan instansi
serta seluruh
stakeholder yang
berada di wilayah
administrasi instansi
tersebut.
004 Bantuan Sponsorship, Terdapat 4 4 16 1. Telah Tidak ada 1. Audit dengan
Hibah, dan/atau CSR dari oknum di (Sering terjadi, (Kerugian besar, Level risiko tinggi terbiasanya tujuan tertentu
stakeholder kepada Instansi yang Instansi meminta Permohonan praktek tersebut terhadap
instansi dan/atau ikut Sponsorship, Hibah, pemberian terjadi di penerimaan dan
perwakilan instansi menikmati dan/atau CSR dari Sponsorship, Hibah, lingkungan penggunaan
bantuan stakeholder antara dan/atau CSR Instansi; Sponsorship, Hibah,
Sponsorship, lain untuk acara HUT biasanya dilakukan ke 2. Permohonan dan/atau CSR
Hibah, Instansi, maupun stakeholder yang dilakukan secara dengan nilai
dan/atau CSR perayaan/seremonial sering berinteraksi formal, sehingga tertentu dan
dari lainnya. Adapun dengan Instansi, terkesan legal; kaitannya dengan

3
Sistem
Potensi Pengendalian
No Jenis Kegiatan Berpotensi Probabilitas potensi Dampak Kerugian Level Risiko Rencana
Terjadinya Faktor Penyebab dan
Risiko Gratifikasi gratifikasi Gratifikasi Gratifikasi Mitigasi/Perbaikan
Gratifikasi Pengawasan
yang ada
stakeholder Sponsorship, Hibah, bahkan kepada 3. Kurangnya interaksi antara
yang dan/atau CSR yang stakeholder yang pengawasan pelaksaan
seharusnya diberikan berkepentingan terhadap wewenang instansi
hanya stakeholder justru terhadap kewenangan penerimaan dengan pihak
diterima oleh sebagian digunakan yang dimiliki oleh Sponsorship, pemberi;
Instansi untuk pembelian Instansi pemohon Hibah, dan/atau 2. Keterbukaan
doorprize, honor bantuan. Kerugian CSR dari informasi berupa
panitia, dan timbul dari konflik stakeholder serta laporan penerimaan
peruntukan lain yang kepentingan yang pengawasan dan penggunaan
hanya berdampak terhadap terhadap dana/aset
menguntungkan pelaksanaan penggunaannya Sponsorship, Hibah,
beberapa oknum di kewenangan, dan/atau CSR
Instansi. Sehingga pelayanan umum,
mekanisme pengawasan, dan lain-
pemberian lain)
Sponsorship, Hibah,
dan/atau CSR
hanyalah modus
pemberian gratifikasi

* Penilaian untuk kolom (4): ** Penilaian untuk kolom (5): *** Apabila hasil perkalian adalah:
1 : Tidak Pernah Terjadi 1 : Tidak berarti  1 – 5 : Level Risiko Rendah
2 : Pernah Terjadi 2 : Kecil  6 – 11 : Level Risiko Sedang
3 : Jarang Terjadi 3 : Sedang  12 – 25 : Level Risiko Tinggi
4 : Sering Terjadi 4 : Besar Instansi sebaiknya memprioritaskan
5 : Sangat Sering Terjadi 5 : Bencana mitigasi terhadap potensi gratifikasi
dengan level risiko tinggi

Anda mungkin juga menyukai