TINJAUAN PUSTAKA
A. Remaja Putri
peralihan usia yaitu dari masa anak-anak yang belum memiliki tanggung
tanggung jawab. Definisi lain menyebukan bahwa masa remaja juga di sebut
atau psikologis yang terjadi pada remaja adalah menstruasi (Fauziah, 2015).
awal dari usia 11 sampai 13 tahun, remaja tengah dari usia 14 tahun sampai
16 tahun dan remaja akhir dari usia 17 sampai 20 tahun (Behrman, 2004
dalam remaja putri sangat penting dalam kesehatan reproduksi karena pada
masa remaja terjadi pertumbuhan fisik yang sangat cepat untuk mencapai
15
16
bulat.
d. kulit menjadi lebih kasar, lebih tebal, agak pucat dan lubang pori-
Selain tampak ciri seks sekunder, terdapat ciri seks primer berupa
pada wanita kedua indung telur (ovarium) akan menghasilkan sel telur
sehingga pada saat ini wanita akan mulai mengalami ovulasi dan menstruasi
dan nafsu kurang baik, obesitas serta perubahan organ biologik yang cepat
kesiapan mental, kurang memiliki pengetahuan dan sikap yang cukup baik
seperti kurangnya percaya diri, malu, menjauhkan diri dari pergaulan serta
menanggapi hal ini sebagai penyakit. Masalah yang paling sering muncul
adalah kecemasan dan ketakutan serta diperkuat oleh keinginan remaja putri
B. Menstruasi
1. Definisi Menstruasi
al (2013) mendefinisikan bahwa setiap wanita yang tidak hamil dan belum
Setiap wanita yang sehat dan tidak sedang hamil dan belum menopause
Definisi lain menstruasi adalah sebagai tanda siklus subur dan puncak
dinging rahim luruh dan keluar dalam bentuk yang kental yaitu darah
18
mengandung anak atau masa reproduksi. Menstruasi dimulai antara usia 12-
serta berat tubuh relatif terhadap tinggi tubuh dan menstruasi akan
dan sebagian remaja lainnya, menstruasi terjadi lebih awal (maju) atau lebih
terjadi dua tahun sejak timbulnya pubertas (Hockanberry, et al, 2009 dalam
rata menstruasi adalah 5 hari (rentang 3-6 hari) dan jumlah darah rata-rata
yang hilang ialah 50ml (rentang 20-80 ml), namun hal ini sangat bervariasi
seseorang memiliki jarak menstruasi yang relatif tetap setiap bulannya yaitu
2. Fisiologi menstruasi
mengeluarkan FSH.
mengeluarkan LH.
menstruasi, fase yang kedua yaitu fase proliferasi atau fase folikuler, fase
ketiga disebut fase ovulasi atau fase luteal dan fase yang terakhir adalah
fase pasca atau fase sekresi. Fase menstruasi adalah peristiwa peluruhan
dari sel ovum matang yang tidak dibuahi bersamaan dengan perobekan
progesteron.
esterogen. Sel folikel ini nantinya akan berkembang menjadi sel folikel de
(Purnamadewi, 2014).
Fase ovulasi atau fase luteal ditandai dengan adanya sekresi dari LH
yang akan memacu pematangan sel ovum pada hari ke-14 sesudah
menstruasi hari pertama. Sel ovum yang telah matang akan mengakibatkan
pembuluh darah.
Pada fase pasca ovulasi atau fase sekresi ditandai dengan mengecilnya
namun ada juga yang disertai dengan keluhan (Agustina & Salmiyati, 2016).
3. Gangguan Menstruasi
beda sesuai dengan tingkatan umur sehingga proses yang didalaminya juga
1) Hipermenorhea (Menoragia)
2) Hipmenorhea
b. Kelainan Siklus
1) Polimenorhea
hari.
2) Oligomenorhea
3) Amenorhea
c. Metroragia
1) Premenstrual tension
didalam tubuh.
2) Mastalgia
3) Mittelschmerz
4) Dysmenorrhea
1. Defenisi Nyeri
International Association for the study for pain atau IASP (1986)
dalam Moayedi dan Davis (2013) menjelaskan bahwa nyeri adalah sensori
yang bertujuan untuk melindungi diri. Nyeri bukan hanya sekedar sensasi
atau rasa tidak nyaman, tetapi sebuah bentuk sensori yang kompleks yang
2. Jenis-jenis nyeri
a. Nyeri akut
hingga kurang dari 6 bulan berkaitan dengan cidera fisik. Nyeri akut
b. Nyeri kronik
periode yang dapat berubah untuk membedakan nyeri akut dan kronis.
a. Nyeri perifer
3) Nyeri alih, yaitu nyeri yang dirasakan pada daerah lain yang jauh
b. Nyeri sentral
Nyeri yang muncul akibat stimulasi pada medula spinalis, batang otak
dan talamus.
25
c. Nyeri psikogenik
3. Mekanisme nyeri
a. Tranduksi
daerah yang nyerinya tadi hilang dapat timbul lagi. Sensasi perifer
b. Tranmisi
neurotransmitter.
26
c. Modulasi
dikeluarkan oleh sel otak dan neuron di spinalis. Impuls ini bermula
supraspinalis.
d. Persepsi
4. Definisi Dysmenorrhea
adalah rasa nyeri selama menstruasi yang ditandai dengan nyeri kram di
dysmenorrhea adalah keadaan nyeri kram yang di rasakan pada daerah perut
produksi zat prostaglandin hal ini mulai terjadi 24 jam sebelum terjadi
prostaglandin yang ditandai dengan nyeri pada daerah perut bawah dan
panggul.
28
5. Klasifikasi Dysmenorrhea
ovulasi sebelumnya serta ada hubungan dengan kontraksi otot uterus dan
kongesif.
a. Nyeri spasmodik
berawal sebelum masa haid atau segera setelah masa haid mulai.
bahkan muntah.
b. Nyeri kongesif
berikut :
a. Dysmenorrhea primer
dikenali.
b. Dysmenorrhea Sekunder
sehari-hari.
menjadi terganggu.
6. Etiologi Dysmenorrhea
dysmenorrhea. Namun teori yang paling mendekati adalah bahwa pada saat
zat ini berfungsi untuk membuat dinding rahim berkontraksi dan pembuluh
Misaroh, 2009).
a. Dysmenorrhea primer
1) Faktor kejiwaan
gadis remaja.
2) Faktor konstitusi
menahun.
3) Faktor endoktrin
b. Dysmenorrhea sekunder
adalah
1) Endometriosis
4) Malposisi uterus
5) Mioma submukosa
yang dapat menjalar hingga punggung bagian bawah dan tungkai. Nyeri
yang dirasakan sebagai kram dapat hilang timbul atau sebagai nyeri tumpul
yang terus menerus ada. Nyeri akan mulai timbul sesaat sebelum atau
selama menstruasi dan akan mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan
terdapat beberapa tanda dan gejala dari dysmenorrhea, antara lain yaitu :
a. Nyeri mulai di rasakan dari awal menstruasi, dan terasa lebih baik
c. Nyeri yang dirasakan sebagai kram yang hilang timbul atau nyeri
8. Patofisiologi Dysmenorrhea
Ketika mnstruasi pada fase ovulasi atau luteal ditandai dengan adanya
sekresi LH yang memacu matangnya sel ovum pada hari ke-14 sesudah
menstruasi hari pertama. Sel ovum yang matang akan meninggalkan folikel
fase ovulasi atau fase sekresi, corpus luteum yang mengecil dan menghilang
dimana hasilnya nanti akan merangsang saraf nyeri kecil tipe-C yang akan
paha hal ini dikarenakan pada daerah tersebut dipersarafi oleh T12, L1, L2,
tersebut.
9. Prevalensi Dysmenorrhea
16,8% hingga 81%. Hasil studi terhadap 215 wanita mahasiswa kedokteran,
sebesar 59,7%. Dari mereka mengeluh nyeri berat sekitar 12%, 37% nyeri
sedang dan 49% nyeri ringan. Sedangkan Agustina dan Salmiyati (2016)
dysmenorrhea sekunder.
1. Defenisi
2017).
juga dapat memperbaiki postur tubuh dan menghindari terjadinya rasa sakit
pada tubuh terutama bagian leher, bahu dan pinggang (Bafirman, 2013).
kekuatan otot, daya tahan, dan fleksibilitas dan pada akhirnya diharapkan
dinding abdomen, otot ini melebar dan letaknya berdekatan dengan garis
insersio di tepi eksternal ruas costa kedelapan dan seratnya yang menyerong
Semua otot ini menempel pada tendinous yang berjalan vertikal ke bagian
tengah perut (linea alba) namun dengan letak dan arah serabut otot yang
berbeda.
abdominis menjadi bagian yang paling kuat. Ketika satu sisi dari otot
38
sisi yang sama, dan oblique menjadi lebih efektif. Kontraksi satu sisi
menghasilkan rotasi ke sisi yang sama. Saat melakukan jenis latihan lower
perut bagian dalam yang serabutnya berjalan dalam arah horizontal kira-kira
sejumput perut, otot ini dapat membantu dalam gerakan rotasi namun fungsi
pada dinding perut ke dalam serta penekanan isi perut seperti menggunakan
korset.
Gambar 2.3 eksternal oblique and rectus abdominals (Isacowitz & Clippinger, 2011)
serabut ekstrafusal yang peka terhadap tegangan otot yang disebabkan oleh
Gambar 2.4 Anatomy of the muscle spindle and Golgi tendon organ (Walker, 2011)
spine, semispinalis dan deep posterior spinal group. Erector spine berperan
40
sebagai spinal extensors yang paling kuat terdiri dari tiga kolom (spinalis,
hadir dari thoracic ke atas mencegah upper back posture yang menurun.
sisi erector spine kecuali spinalis juga dapat menghasilkan rotasi ke sisi
yang sama, sementara kontraksi satu sisi semispinalis dan beberapa group
a. Cat stretch
Posisi awal : tangan dan lutut dilantai, tangan dibawah bahu, lutut
menunduk ke lantai.
awal.
c. Button/hip stretch
lutut.
d. Abdomnial strengthening:curl up
bokong.
45
punggung.
4. Manfaat
Exercise tubuh akan menghasilkan endorfin yang dihasilkan oleh otak dan
sumsum syaraf tulang belakang yang dapat berfungsi sebagai obat penenang
(Widyawati, Wandira & Kasmita, 2015). Endorfin yang dihasilkan oleh otak
nyeri perifer dan neuron yang menuju otak tempat substansi P akan
aliran darah ke uterus dan merileksasikan otot-otot uterus karena pada saat
menstruasi terjadi kontraksi yang kuat dan lama pada dinding uterus
1. Definisi
rata berkurang.
adalah Slow Stroke Back Massage. Slow Stroke Back Massage merupakan
sensori A-Beta yang lebih besar dan cepat. Proses ini dapat menurunkan
a. Sistem nervous
yang di dominasi oleh serabut saraf A-beta yang lebih cepat sebagai
b. Sistem hormonal
spinal cord lalu diteruskan ke bagian pons dan ke bagian kelabu pada
darah.
49
Slow Stroke Back Massage terdiri dari usapan lembut yang diberikan
dilakukan pada kedua sisi tonjolan tulang belakang yaitu dari ujung kepala
4. Manfaat
rusuk atau vertebra, luka bakar, daerah kemerahan pada kulit atau luka
F. Pengukuran Nyeri
fisiologi tubuh terhadap rasa nyeri yang dirasakan seseorang (Fauziah, 2015).
Karakteristik nyeri dapat dilihat dari durasi nyeri, lokasi nyeri, pola nyeri,
tindakan yang dapat memunculkan nyeri, dan gejala yang menyertai nyeri
Dalam hal ini, klien menilai nyeri yang dirasakan dengan menggunakan skala
angka 0-10. Angka 0 berati “no pain” dan 10 berarti “serve pain”.
Dalam penelitian ini peneliti memilih instrumen berupa skala penilian nyeri
numerik (numerical rating scale), skala ini merupakan skala yang paling efektif
digunakan untuk mengkaji intensitas nyeri sebelum dan susudah klien diberikan
intervensi terapeutik.
Kriteria level nyeri dalam numerical rating scale adalah 0 tidak nyeri, 1-3
nyeri ringan (nagging, annoying, interfering little with ADL), 4-6 nyeri sedang