A. Pengertian
dalam saluran atau bagian dalam tubuh, melakukan proses pemeriksaan terhadap
struktur internal dengan menggunakan suatu alat yang fleksibel. Secara harfiah,
endoskopi artinya adalah melihat kedalam, yang dalam hal ini berarti melihat ke dalam
saluran pencernaan klien dalam beberapa kasus disertai pengobatan, jika sudah
memungkinkan.
Endoskop adalah perangkat berupa tabung fleksibel yang berisi kamera dan senter yang
terhubung dengan layar komputer untuk dimasukkan ke dalam tubuh guna keperluan
diagnosis. Suatu alat yang menggunakan sistem fiberoptik dengan sistem pencahayaan
Endoskop adalah suatu alat yang digunakan untuk memeriksa organ dalam
tubuh (khususnya saluran cerna) secara visual dengan membidik melalui alat tersebut
melihat melalui layar monitor, sehingga dapat dilihat sejelas-jelasnya setiap kelainan
1. Diagnostilk
keganasan.
2. Terapeutik
menggunakan spinterotom.
pasien akalasia.
(corpusalienom).
C. Jenis-Jenis Endoskopi:
EGD)/Gastroskopi.
Pengertian
Tujuan:
- Untuk diagnostik
- Untuk terapeutik
Indikasi
- Hematemesis melena
- Muntah berulang
pencernaan)
Kontraindikasi absolut:
- Pasien dengan syok berat misalnya: perdarahan, oklusi koroner yang akut,
membaik.
Kontraindikasi relatif:
- Luka korosif yang akut pada esofagus, aneurisma aorta, aritmia jantung
yang berat.
yang besar pada tulang servikal, struma yang besar. Pada keadaan ini
dilampaui.
Persiapan
Persiapan alat
- Endoskop; gastroskopi.
- Alat Pelindung Diri (APD): sarung tangan, apron, masker, dan kaca mata.
- Bloodset
- Dua buah tempat berisi. Pertama berisi air aquadest, kedua berisi cairan
- Biopsi forcep.
- Suction kateter.
- Kassa steril
- Alkohol.
- Set intubasi.
- Ambubag.
- Gaskon
1) Pemeriksaan fisik
bagian bawah distal end dan kepala skop dan tangan kiri
memegang handle.
arah
dapat digunakan.
Persiapan pasien
- Informed Consent
Peran perawat
- Lakukan pengkajian ulang, cek list Sign In tentang kepatuhan pasien akan
obat, riwayat penyakit, ada atau tidaknya gigi palsu, melepas kaca mata,
tidur.
- Mengendurkan ikat pinggang, melepaskan gigi palsu dan kaca mata bila
ada.
- Memposisikan pasien tidur miring ke arah kiri dengan kaki kanan ditekuk
ke depan dan kaki kiri lurus dan memasang underpad dibawah wajah yang
dimiringkan
- Memasang mouthpiece.
dilakukan
pendokumentasian
- Merapikan pasien
edukasi: bahwa tenggorokan masih tebal dan akan hilang setelah kurang
lebih setengah jam sampai reflek menelan berfungsi dengan baik, minum
30 menit setelah tindakan dan makan 1 jam setelah tindakan, tidak boleh
makan makanan pedas dan asam, apabila ada keluhan kembung, mual,
pasien
- Mencuci tangan.
Komplikasi
- Hipoksia
- Nyeri dada
- Perdarahan
- Iritasi mulut
Pengertian
bagian dalam saluran cerna bagian bawah mulai dari anus menuju rektum,
Tujuan:
- Evaluasi
- Biopsi
- Pengobatan
- Diagnostik
- Follow up
Indikasi
Kontraindikasi
- Dugaan adanya perforasi kolon dan klien yang baru saja menjalani operasi
abdomen
Persiapan
Persiapan alat
- Underpad
- Alat Pelindung Diri (APD): sarung tangan, apron, masker, dan kaca mata.
- Bloodset
- Dua buah tempat berisi. Pertama berisi air aquadest, kedua berisi cairan
- Biopsi forcep.
- Suction kateter.
- Kassa steril
- Alkohol.
- Set intubasi.
- Ambubag.
1) Pemeriksaan fisik
bagian bawah distal end dan kepala skop dan tangan kiri
memegang handle.
arah
dapat digunakan.
Persiapan pasien
- Informed Consent
Peran perawat
- Lakukan pengkajian ulang, cek list Sign In tentang kepatuhan pasien akan
obat, riwayat penyakit, ada atau tidaknya gigi palsu, melepas kaca mata,
tidur
- Memasang IV line
- Memposisikan pasien tidur miring ke arah kiri dengan kedua kaki ditekuk
ke arah dada.
dilakukan
pendokumentasian.
edukasi: boleh makan minum seperti biasa, bila ada keluhan perdarahan,
pasien
- Mencuci tangan.
Komplikasi
- Perforasi
- Perdarahan
Pengertian
Indikasi
terjadinya perdarahan
Kontraindikasi
- Penurunan kesadaran
- Gangguan koagulasi
- Gangguan hemodinamik
- Perdarahan aktif
- Penyakit jantung.
Persiapan
Persiapan alat
- Endoskop; gastroskopi.
- Alat Pelindung Diri (APD): sarung tangan, apron, masker, dan kaca mata.
- Dua buah tempat berisi. Pertama berisi air aquadest, kedua berisi cairan
- Suction kateter.
- Kassa steril
- Alkohol.
- Set intubasi.
- Ambubag.
- Gaskon
tindakan EGD agar dapat menentukan ada tidaknya varises, menilai grade
pada varises, dan terdapat di jam berapa varises tersebut (jam 3, 6, 12, dan
- Informed Consent
Peran perawat
- Memposisikan pasien tidur miring ke arah kiri dengan kaki kanan ditekuk
ke depan dan kaki kiri lurus dan memasang underpad dibawah wajah yang
dimiringkan
- Memasang mouthpiece.
dilakukan
pendokumentasian.
- Merapikan pasien
edukasi: minum air dingin atau air biasa setelah 2 jam setelah tindakan,
makan bubur cair selama 3 hari setelah itu makan bubur kasar selama 3
hari. Tidak boleh makan gorengan, makanan bergas dan santan kental.
Tidak boleh minum yang mengandung alkohol, soda, teh pekat. Apabila
terjadi berak darah atau keluhan kembung, badan tidak enak segera
pasien
- Mencuci tangan.
Komplikasi
- Perdarahan
Pengertian
duktus pankreatik setelah dilakukan kanulasi pada papila vateri. ERCP adalah
mendiagnosa dan mengobati masalah tertentu dari empedu atau sistem duktus.
Tujuan:
pankreas.
- Diagnostik dan juga terapi dalam manajemen penyakit sistem bilier dan
kelenjar pankreas.
Indikasi
ampula)
Kontraindikasi
Kontraindikasi relatif:
- Berulang kali gagal melakukan terapi dengan ERCP dan alternatif terapi
lainnya tersedia
Kontraindikasi absolut:
- Koagulopati berat
- Tidak ada indikasi yang adekuat, seperti nyeri perut tanpa sebab yang
jelas
Persiapan
Persiapan alat
- Duodenoskop
- Asesoris ERCP: kanul ERCP, tri tome, metro guide wire, radiofocus guide
wire, hi-wire, ballon ekstraktor, ballon dilator, basket, stent plastik, dan
aquadest/Nacl 0,9%
- Monitor TV
- Prosesor
- Mediview
- Surgical unit
- IV catheter
- Antibiotik profilaksis
- Saturasi oksigen
- Oksigen
- Mouthpiece
Persiapan pasien
sebelum prosedur pada pasien yang terbukti atau curiga obstruksi duktus
atau pseudokista.
- Informed Consent
Peran perawat
menjalani prosedur ERCP, dalam hal ini perawat berperan untuk memberi
- Lakukan pengkajian ulang, cek list Sign In tentang kepatuhan pasien akan
obat, riwayat penyakit, ada atau tidaknya gigi palsu, melepas kaca mata,
tugas masing-masing
ERCP, tri tome, metro guide wire, radiofocus guide wire, hi-wire, ballon
ekstraktor, ballon dilator, basket, stent plastik, dan metal, pre cut,
litotriptor
dan memberikan alat asesoris, obat atau cairan yang diperlukan kepada
pasien
- Mencuci tangan.
Komplikasi
Pengertian
Tujuan:
pankreas
Indikasi
- Mempelajari otot di bagian bawah rektum dan kanal anal sebagai evaluasi
intestinal yang tertutupi oleh membran mukosa normal seperti tumor sub
mukosa usus
Kontraindikasi
- Pasien yang memiliki riwayat minum obat aspirin yang belum stop selama
Persiapan alat
Persiapan pasien
- Informed Consent
Peran perawat
EUS.
- Kaji tingkat kecemasan dan ajarkan teknik relaksasi dengan tarik nafas
dalam
BT).
- Lakukan pengkajian ulang, cek list Sign In tentang kepatuhan pasien akan
obat, riwayat penyakit, ada atau tidaknya gigi palsu, melepas kaca mata,
- Beritahukan untuk latihan menelan dan puasakan pasien sampai rasa baal
hilang
- Merapikan alat dan skop dan asesoris untuk dilakukan dekontaminasi, cek
dengan baik/tidak.
pasien
- Mencuci tangan.
Komplikasi
- Perdarahan gastrointestinal
- Radang tenggorokan
Pengertian
Tujuan:
Indikasi
Kontraindikasi
- Gangguan koagulasi
- Perdarahan
Persiapan
Persiapan alat
- Endoskop; kolonoskop
- Asesoris: snare loop, hot biopsi, basket dormia, rootnet, tri pot, snare
injeksi ukuran 23G, dye semprot, kliping dan nilon loop, Argon Plasma
Coagulation (APC)
- Underpad
- Alat Pelindung Diri (APD): sarung tangan, apron, masker, dan kaca mata.
- Bloodset
- Dua buah tempat berisi. Pertama berisi air aquadest, kedua berisi cairan
- Biopsi forcep.
- Suction kateter.
- Kassa steril
- Alkohol.
- Set intubasi.
- Ambubag.
Persiapan pasien
- Informed Consent
- Lakukan pengkajian ulang, cek list Sign In tentang kepatuhan pasien akan
obat, riwayat penyakit, ada atau tidaknya gigi palsu, melepas kaca mata,
tidur
- Memasang IV line
- Memposisikan pasien tidur miring ke arah kiri dengan kedua kaki ditekuk
ke arah dada
dilakukan
dibutuhkan
- Perawat menyiapkan forcep biopsi dan botol PA. Pada botol PA diberikan
pendokumentasian
keluarnya gas
pasien
- Mencuci tangan.
Komplikasi
- Perdarahan
1. Perawatan Fiberskop
1) Pre-cleaning
- Bersihkan dengan lap lembut (tissue free alcohol) insersi bagian atas
leakage tester dan nyalakan pompa, dan pastikan skop telah berisi
kantong jangan di cuci dan di beri kode skop bocor agar segera di
perbaiki.
3) Manual cleaning
4) Rinsing on time
- Bilas dengan air aqua (water RO) semua channel dengan syringe 50cc
selama 3x pembilasan
5) Disinfection
5 menit
- Bilas dengan air aqua (water RO) semua channel dengan syringe 50 cc
selama 3x pembilasan
- Angkat skop dan masukan ke kantong skop (tempat yang bersih dan
8) Storage
ujung lensa dan light guide, angulasi tidak dalam keadaan terkunci
melebihi 50 %.
lama
1) Pembersihan
dibasahi alkohol
2) Penyimpanan
benturan
1) Pembersihan
bersih
2) Penyimpanan
1) Pembersihan
- Setelah dipakai cairan pada botol dibuang pada tempat yang telah
disediakan
- Bersihkan botol dengan air sabun lalu sikat kemudian bilas dengan air
bersih, lalu bilas dengan cidex dan terakhir dibilas dengan air bersih
2) Penyimpanan
pakai.
5. Asesoris
1) Forcep biopsi
1) Pengkajian
a. Biologis
b. Psikologis
c. Sosial
diperlukan.
d. Kultural
sebagainya.
e. Spiritual
Dikaji tentang keyakinan yang dianut pasien, karena suatu keyakinan yang ada
jalannya pemeriksaan.
f. Riwayat Sekarang
Apakah pasien mempunyai riwayat alergi pada salah satu jenis obat.
a. Pre-Endoskopi
Diagnosa 1:
- NOC:
tanda vital dalam batas normal, postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa
- NIC:
secara aktif
- NOC:
Tekanan darah, nadi, suhu tubuh, pernafasan dalam batas normal, tidak
ada tanda tanda dehidrasi, elastisitas turgor kulit baik, membran mukosa
- NIC:
3) Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan (BUN, Hmt,
b. Durante Endoskopi
Diagnosa 1:
rentang normal.
- NIC:
dukungan
9) Tingkatkan istirahat
10) Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri, berapa lama
pertama kali.
Diagnosa 2:
usus
- NOC:
sign Status.
Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada
mudah, tidakada pursed lips). Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien
normal, tidak ada suara nafas abnormal). Tanda Tanda vital dalam rentang
- NIC:
6) Berikan bronkodilator :
Bila ada gejala obstruksi jalan nafas saat tindakan: cepat hentikan
tindakan, posisikan pasien telentang, kepala ekstensi maksimal dan teknik Jaw
lainnya).
Diagnosa 3:
- NOC:
mual, nutrisi adekuat. Status hidrasi: hidrasi kulit membran mukosa baik,
normal
- NIC:
vital adekuat)
mual
Diagnosa 4:
Risiko perdarahan dengan faktor risiko: trauma jaringan akibat skop atau
sekunder perdarahan saluran cerna lainnya seperti pecahnya varises, dan lain -
lain.
- NOC:
Tidak ada hematuria dan hematemesis, tekanan darah dalam batas normal
hematrokrit dalam batas normal, plasma, PT, PTT dalam batas normal
- NIC:
Bleeding precautions:
mengandung vitamin K
Bleeding reduction:gastrointestinal
perdarahan lambung
Diagnosa 1:
- NOC
Pencegahan aspirasi.
pernapasan adekuat
- NIC
kemampuan menelan
menelan
Diagnosa 2:
secara aktif
Tekanan darah, nadi, suhu tubuh, pernafasan dalam batas normal, tidak
ada tanda tanda dehidrasi, elastisitas turgor kulit baik, embrane mukosa
- NIC:
3) Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan (BUN, Hmt,
1) WOC EGD/Gastroskopi
Esofagogastroduodenoscopy
(EGD
Gangguan Stress
Nyeri Mual neuromuskular
Risiko Gangguan
Kecemasan
Perdarahan Menelan
2) WOC Kolonoskopi
Sesak nafas
Risiko Risiko kehilangan Kecemasan
Perdarahan volume cairan
Ketidakefektifan
pola nafas