Anda di halaman 1dari 2

; Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual dan muntah; Nyeri

berhubungan dengan iritasi pada mukosa lambung; Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
kelemahan fisik; Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang penyakit.
Pada kasus pasien 1 (Ny.A) dan pasien 2 (Ny.G) didapatkan 4 diagnosa keperawatan, yaitu:
1. Nyeri berhubungan dengan iritasi pada mukosa lambung
Pasien 1 (Ny.A) mengeluh nyeri pada ulu hati, skala nyeri 6 (sedang), pasien tampak
lemah, ekspresi wajah meringis. Pasien 2 (Ny.G) mengeluh nyeri ulu hati seperti ditusuk-
tusuk, skala nyeri 8 (berat terkontrol), pasien tampak lemah. Berdasarkan konsep teori, nyeri
adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan
jaringan, baik aktual maupun potensial atau yang digambarkan dalam bentuk kerusakan
tersebut (Meliala, 2004). Adapun tanda dan gejala nyeri dapat tercermin dari perilaku
misalnya suara (menangis, merintih, menghembuskan nafas), ekspresi wajah (meringis,
menggigit bibir), pergerakan tubuh (gelisah, otot tegang, mondar-mandir), interaksi sosial
(menghindari percakapan, disorientasi waktu).
2. Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
intake yang tidak adekuat
Kedua pasien mengeluh mual dan muntah serta tidak selera makan, tampak makanan
tidak dihabiskan. Menurut Utami, A.D (2018), ketika seseorang mengalami gastritis, asam
lambung akan meningkat sehingga terjadinya inflamasi pada mukosa lambung yang
mengakibatkan mual, muntah dan tidak selera makan, sehingga kebutuhan nutrisi tidak
tercukupi.
3. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual dan muntah
Pasien 1 (Ny.A) mengeluh sering merasa mual dan muntah, pasien juga mengatakan
minumnya sedikit 3-4 gelas/hari, pasien tampak lemah, turgor kulit jelek. Menurut Mansjoer
dkk (2011), tubuh sangat bergantung pada asupan cairan yang dikonsumsi agar dapat
berfungsi secara optimal, ketika seseorang mengalami mual dan muntah serta pemasukan
cairan yang tidak seimbang, akan mengakibatkan seluruh tubuh malfungsi.
4. Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang penyakit
Pasien 2 (Ny.G) mengeluh merasa cemas dengan penyakitnya dikarenakan belum
pernah mengalami sakit seperti ini sebelumnya, pasien tampak bertanya kepada dokter dan
perawat akan penyakitnya, pasien tampak ketakutan. Menurut Nuari (2015), ketika seseorang
kurang pengetahuan tentang penyakit yang dialaminya, maka akan timbul rasa cemas, takut,
dan was-was akan penyakit tersebut, sehingga dapat terjadi stres akibat terlalu memikirkan
masalah penyakit yang dialami. Salah satu penyebab meningkatnya asam lambung yaitu
stres, dan saat asam lambung meningkag.

Anda mungkin juga menyukai