Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH GEOGRAFI

TEMPAT SENTRAL MENURUT ASAS TRANSPORTASI (K4)

Dibuat oleh

Kelompok 4

BAB I
1.1 LATAR BELAKANG
Transportasi merupakan alat pemindahan manusia, hewan, atau barang
dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan
yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk
memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Di negara maju,
mereka biasanya menggunakan kereta bawah tanah (subway) dan taksi.
Penduduk di sana jarang yang mempunyai kendaraan pribadi karena mereka
sebagian besar menggunakan angkutan umum sebagai transportasi mereka. Alat
transportasi dikelompokkan menjadi tiga yaitu transportasi darat, air dan udara.

Sebagian besar menggunakan alat transportasi darat yang merupakan sarana yang sangat
dibutuhkan dalam melaksanakan berbagai hal kegiatannya seperti
pengangkutan, pengangkutanpun terbagi atas 2 hal yang pertama pengangkutan
orang atau barang, dan yang untuk umum ataupun pribadi.
Masyarakat yang melakukan kegiatan dengan tujuan yang berbeda-beda
membutuhkan sarana penunjang pergerakan berupa angkutan pribadi (mobil,
motor) maupun angkutan umum. Kebutuhan akan angkutan penumpang
tergantung fungsi bagi kegunaan seseorang (personal place utility). Seseorang dapat
mengadakan perjalanan untuk kebutuhan pribadi atau untuk keperluan
usaha.

Masyarakat yang melakukan kegiatan dengan tujuan yang berbeda-beda


membutuhkan sarana penunjang pergerakan berupa angkutan pribadi (mobil,
motor) maupun angkutan umum. Kebutuhan akan angkutan penumpang
tergantung fungsi bagi kegunaan seseorang (personal place utility). Seseorang
dapat mengadakan perjalanan untuk kebutuhan pribadi atau untuk keperluan
usaha.

1.2 TUJUAN

1. untuk mengetahui fungsi dari tempat sentral menurut asas transportasi (K4)

2. Untuk mengetahui perbedaan antara tempat sentral pasar , transportasi,dan admistrasi


BAB 2

2.1Teori-teori sentral
Teori tempat sentral dikemukakan oleh Walter Christaller (1933), seorang ahli geografi dari
Jerman. Teori ini didasarkan pada lokasi dan pola persebaran permukiman dalam ruang. Dalam
suatu ruang kadang ditemukan persebaran pola permukiman desa dan kota yang berbeda
ukuran luasnya. Teori pusat pertumbuhan dari Christaller ini diperkuat oleh pendapat August
Losch (1945) seorang ahli ekonomi Jerman.

Teori Walter Christaller dapat diterapkan secara baik di suatu wilayah dengan syarat-syarat
sebagai berikut.

1) Topografi dari wilayah tersebut relatif seragam, sehingga tidak ada bagian yang mendapat
pengaruh lereng atau pengaruh alam lainnya dalam hubungannya dengan jalur angkutan.

2) Kehidupan atau tingkat ekonomi penduduk relatif homogeny dan tidak memungkinkan
adanya produksi primer yang menghasilkan padi padian, kayu, atau batu bara.

2.2 Pembahasan
K 4 merupakan kawasan pengaruh 1/2 dari enam kawasan tetangga ditambah kawasan sentral
(1). K 4 merupakan hierarki tempat sentral pada situasi lalu lintas optimum.

Memperhatikan hierarki K di atas maka untuk membangun dan menentukan lokasi pasar
berdasarkan asas pemasaran maka sekurang-kurangnya lokasi pasar tersebut harus ada pada
kawasan yang diharapkan memiliki pengaruh dalam kegiatannya terhadap partisipasi penduduk
1/3 dari enam kawasan tetangganya. Untuk keberhasilan lokasi tadi, wajib diperhatikan jalan
dengan alat angkutannya dan  tempat parkir bagi pendatang. 
Selanjutnya luas pengaruh pasar sebagai tempat yang sentral bergantung pada jenis pasar
tersebut dan jenis serta volume barang yang diperdagangkan. Luas kawasan pengaruh pasar
bahan pangan akan berbeda dengan pasar modal atua uang. Tempat sentral pada kasus
hierarki lalu lintas optimum dapat dijadikan landasan untuk membangun dan menentukan
terminal atau stasiun

Perhitungan lokasi terminal kendaraan berdasarkan asas lalu liintas sekurang-kurangnya harus
memiliki kawasan pengaruh 1/2 dari enam kawasan tetangga. Dengan demikian penentuan
lokasi ini harus ada pada tempat yang mudah dijangkau oleh para pemakai angkutan umum
yang secara sentral memiliki radius relatif sama ke segala arah

BAB 3
3.1 KESIMPULAN
Teori tempat sentral dapat diketahui atas lokasi dan pola persebaran pemukiman dalam ruang.
Dan menurut August, cara yang baik untuk menyediakan pelayanan berdasarkan aspek ruang
adalah jaringan heksagonal.

Tempat sentral memiliki 3 lapisan berpengaruh melingkar, yaitu dengan titik pusatnya adalah
central place (tumpuan pusat), dan lapisan keduanya adalah threshoid (ambang) namun
jangkauan 2 keuntungannya 0, dan lapisan ketiganya yaitu threshoid (ambang) namun wilayah
yang tidak dilayani.

Kita juga dapat mengetahui fungsi dari tempat sentral menurut asas transportasi (K4),
dengan cara memberikan kemungkinan jalur lalu lintas yang paling efisien kepada daerah di
sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai