Walter Christaller
adalah seorang ahli geografi dari Jerman. Christaller lahir pada 21 April 1893 di Berneck
Swiss dan meninggal pada 9 Maret 1969 di Seehein-Jugenheim Jerman. Teori ini
didasarkan pada lokasi dan pola persebaran permukiman dalam ruang. Dalam suatu ruang
terkadangditemukan persebaran pola permukiman desa dan kota yang berbeda luasnya.
Teori Central Place dari Christaller diperkuat dengan teori pusat pertumbuhan oleh August
Losch (1945) seorang ahli ekonomi dari Jerman.
Konsep dasar dari teori Central Place adalah Threshold dan Range. Threshold
adalah jumlah minimal (penduduk atau pendapatan) yang diperlukan untuk melancarkan
dan menyelaraskan unit pelayanan atau pengertian lainnya adalah minimum pasar
sehingga produsen dapat menjaga kelangsungan produksinya tanpa mengalami kerugian,
sedangkan Range adalah jarak maksimum yang harus ditempuh penduduk untuk
mendapatkan barangatau jasa yang dibutuhkan dari tempat pusat. Range selalu lebih
besar dibandingkan dengan threshold. Konsep dasar ini digunakan untuk mendeskripsikan
aktifitas yang terkonsentrasi/terpusat.
Teori Central Place dapat berlaku apabila suatu wilayah memiliki karakteristik sebagai
berikut:
Permukaan bumi datar, tak terbatas, dan memiliki sumber daya yang
homogen dimana tersebar secara merata atau dengan kata lain tidak terdapat
perbedaan kondisi geografis;
Tidak terdapat batasan administrasi dan politis yang dapat menyimpangkan
perkembangan permukiman
Tidak terdapat eksternal ekonomi yang mengganggu pasar
Populasi tersebar secara merata diseluruh area dan tidak terdapat pusat
permukiman
Banyak pedagangkecil menawarkan produk yang sama dan tidak ada keragaman
produk
Semua pembeli memiliki daya beli yang sama
Biaya transportasi sama kesemua arah dan ragamnya sebanding dengan jarak
Pembeli membayar biaya transportasi produk atau layanan
Tidak ada akomodasi untuk inovasi atau kewirausahaan
Mula-mula terbentuk area pelayanan berupa lingkaran-lingkaran. Setiap
lingkaran memiliki pusat dan menggambarkan threshold. Lingkaran-lingkaran ini
tidak tumpang tindih seperti pada (gb. A)
Kemudian digambarkan lingkaran-lingkaran berupa range dari pelayanan
tersebut yang lingkarannya tumpang tindih(gb. B)
Range yang tumpang tindih dibagi antara kedua pusat yang berdekatan sehingga
terbentuk areal yang heksagonal yang menutupi seluruh dataran yang tidak lagi
tumpang tindih (gb. C)
Tiap pelayanan berdasarkan tingkat ordenya memiliki heksagonal sendiri-
sendiri.
Dengan menggunakan k=3, pelayanan ordeI lebar heksagonalnya adalah3 kali
heksagonal pelayanan orde II. Pelayanan orde II lebar heksagonalnya adalah3 kali
heksagonal pelayanan orde III, dan seterusnya. Tiap heksagonal memiliki pusat
yang besar kecilnya sesuai dengan besarnya heksagonal tersebut. Heksagonal
yang sama besarnya tidak saling tumpang tindih, tetapi antara heksagonal yang
tidak sama besarnya akan terjadi tumpang tindih (gb. D)
1. HierarkiK 3
2. HierarkiK 4
3. HierarkiK 7
1. Hierarky 3 atau K-3 (pasar)
Tempat sentral berhierarki tiga adalah pusat pelayanan yang berupa pasar yang
senantiasa menyediakan barang-barang bagi kawasan-kawasan di sekitarnya
(kasus pasar yang optimum atau asas pemasaran).
(k=3) diperoleh dari penjumlahan kawasan tempat yang sentral (1) dengan satu
pertiga (1/3) bagian kawasan yang ada di sekelilingnya yang jumlahnya ada enam
(6).
K=6(1/3)+1
K=3
Teori ini tidak secara utuh relevan pada kondisi sekarang, hal ini dikarenakan
adanya pergeseran budaya dan sosial di masyarakatnya.
Sebagian besar lahan datar yang langka
Intervensi pemerintah dapat mendikte lokasi industri
Persaingan sempurna tidak nyata dengan beberaa perusahaan membuat lebih
bnyak uang daripada yang lain.
Orang bervariasi tren belanja mereka, tidak selalu ergi ke pusat terdekat
Orang atau sumber daya yang tidak pernah didistribusi semurna. Christaller
mempertimbangkan setiap pusat dengan fungsi tertentu sedangkan mereka
memiliki banyak yang berubah dari waktu ke waktu
Selain itu faktor teknologi kurang diperhatikan