Anda di halaman 1dari 20

STORYLINE

JUDUL: Swamp Fairy and The Five Gems / Peri Penjaga Rawa dan Lima Permata
JENIS BUKU: Cerita Bergambar
JUMLAH HALAMAN: 62

Notes:
- Pake kata “glow” (ngehasilin cahaya sendiri) daripada “shines” (reflecting another light) tapi kalo mau ganti gapapa
- Bisa pake kata power atau force buat terjemahin “kekuatan” tp karna dia berupa energi tak kasat mata n mistis kayanya cocoknya force aja

No. NARASI TERJEMAHAN DESKRIPSI VISUAL LATAR TOKOH


(ILUSTRASI)
1. Alkisah seorang gadis kecil bernama Sera Once upon a time there was a little girl named Sera Sera dengan background Desa Sera
tinggal disebuah desa yang asri dan indah who lived in a beautiful village called Baleendah. The desa Baleendah (bird Baleendah
bernama desa Baleendah. Desa itu terletak village was placed next to a lovely Swamp. Sera was a view). tampak atas
berdampingan dengan rawa yang indah. Sera girl who loved the nature surrounding her, especially
adalah sosok gadis yang sangat mencintai alam the Swamp near her house.
di sekitarnya, terutama Rawa di samping
rumahnya.
2. Disekitar rawa yang cantik itu terdapat Around that wondrous Swamp, there was a land of Mulut rawa, dengan Mulut Rawa -
hamparan rumput dan bebatuan, disana grass and stones, Sera’s favourite place to study and amparan karpet berisi buku
merupakan tempat favorit Sera untuk belajar play around while nurturing the graceful nature. dan mainan
dan bermain sambil memelihara alamnya yang
indah.
3. Sera gemar berkebun dan memelihara tumbuh- Sera loved gardening and taking care of plants, even Halaman rumah sera yang Halaman Sera
tumbuhan. Bahkan halaman rumahnya sangat the yard was leafy, covered by flowers and the penuh dengan tumbuhan Rumah
rindang, dipenuhi bunga-bunga dan juga refreshing splash of water from the beautiful fish Sera
kesegaran percikan air dari kolam ikannya yang pond.
indah.
GENRE : Fiksi/Fantasi

SINOPSIS :

Alkisah terdapat permata suci bernama Pancawarna jauh didalam Rawa yang merupakan sumber kekuatan bagi Rawa dan Desa sekitarnya.
Dikarenakan limbah yang mewabah, permata Pancawarna rusak lalu terpecah menjadi lima bagian seraya terpental ke berbagai arah dan
menghilang. Suatu hari, gadis bernama Sera menemukan salah satu dari lima permata yang hilang. Karena memungut permata itu, Sera
bertemu dengan Ruf sang peri penjaga Rawa yang tengah mengincar permata yang dipungut Sera. Karena pertemuan itu, mereka
berpetualang bersama kedalam Dunia air mengumpulkan lima permata yang hilang guna menyelamatkan hari.

Once upon a time, there was a sacred gem called Pancawarna inside a Swamp that was a source of force for the Swamp and the surrounding village.
Due to the waste, the Permata gem was damaged and shattered into five parts, bouncing off to all directions and then gone. One day, a girl named
Sera found one of the five missing gems. Because she found that gem, Sera met Ruf, the Swamp’s guardian who was looking for the gem that Sera
had just found. Ever since that encounter, they had an adventure together into the underwater realm, assembling the five missing gems to save the
world.
4. Namun suatu hari, Rawa di sekitar rumahnya itu mulai However, one day, the Swamp began to be polluted Sampah-sampah dan cairan Rawa -
tercemar karena ada oknum yang secara berkala selalu because of the people who often threw their waste hitam di dalam air.
membuang limbahnya ke dalam Rawa. Sehingga Rawa into it, making it more polluted due to the constantly
tersebut kian hari semakin kotor karena limbah yang terus increasing waste.
bertambah.

5. Bersamaan dengan hal yang tidak menyenangkan itu, Along with that unpleasant thing, Sera's body Sera ditempat tidur.(Bird Kamar Sera
kondisi tubuh Sera tiba-tiba melemah dan terus melemah condition suddenly weakened and weakened until she view) Sera
hingga Sera dinyatakan mengidap penyakit langka yang was diagnosed with a rare disease, for which there
tidak ada obatnya. Penyakit itu menyebabkan Sera lemas was no cure. The disease caused Sera to become weak
dan hanya bisa terbaring di kasurnya. and could only lie on her bed.
6. Di suatu pagi hari seiringan dengan cahaya matahari yang In one morning as the sunshine came through Sera’s Biasan cahaya hijau di Kamar -
memasuki kamar tidur Sera, dari arah jendela Ia melihat ada bedroom, she saw a green light on the bedroom’s wall dinding Sera
biasan cahaya berwarna hijau pada dinding kamarnya. from the window. The light was incredibly dazzling,
Cahayanya sangat indah, bahkan Sera awalnya mengira even Sera thought she was still dreaming.
bahwa Ia masih bermimpi.
7. Setelah Sera melihat kearah jendela, ternyata cahaya itu After Sera stared at the window, it turned out the light Pemandangan pinggir rawa Kamar Sera,
berasal dari permata misterius yang tergeletak di antara batu came from a mysterious gem, lying around between a dengan Permata hijau Sera Peridot
dan limbah tepat disamping Rawa yang berada jauh di stone and the waste, right next to the Swamp far misterius yang bersinar
seberang jendela kamarnya. across her bedroom’s window. (terlihat dari dalam kamar
Sera melalui jendela).
8. Rasa penasaran Sera mengalahkan rasa lemas akibat dari Sera’s curiosity won above the fatigue of her Dipinggir rawa yang Mulut Sera,
penyakitnya. Sera menghampiri permata misterius itu, lalu sickness. Sera approached that mysterious gem berlimbah, Sera yang sedang Rawa Peridot
Ia mengambilnya dan menggenggamnya. “Wah! Permata closely, then she took and grabbed it. “Wow! A sakit menggenggam Peridot
yang indah, dari mana gerangan kau berasal?” ujar Sera gorgeous gem, where did you come from?” said Sera dengan wajah terkesima dan
terkesima sambil bertanya-tanya mengenai temuannya yang in awe, wondering about her amazing finding. penuh tanya.
begitu memukau.
9. Rupanya, permata misterius yang indah itu berasal dari Apparently, the gem emerged from the Swamp. The Permata Peridot sedang Rawa Peridot
dalam rawa. Permata ini terbawa arus lalu terdampar tepat gem was carried away by the current and stranded terbawa arus
disamping rumah Sera seolah dibawa takdir. right next to Sera’s house, as if it was brought by fate.

10. Semenjak menyimpan permata indah itu, Sera merasa Ever since she kept that gem, Sera had felt better and Sera dengan gestur sehat dan - Sera
bugar dan sehat, seolah penyakit yang dideritanya sudah healthier, as if her disease was gone. Day by day, her ekspresi bugar.
hilang. Kian hari, kondisi tubuh Sera semakin sehat. body condition became healthier. Until then, Sera Disekelilingnya ada cahaya
Sehingga kini, Sera bisa menjalankan aktifitas sehari-hari could eventually do her daily activities as usual. hijau Peridot
kembali seperti sediakala.

11. Beberapa hari kemudian, Sera yang sudah sembuh dari A few days later, Sera, who just healed from her Sera dihalamannya yang Mulut Sera,
penyakitnya memulai aktifitas paginya dengan disease, began her morning by cleaning up the waste dipinggir rawa, memandang Rawa Ruf
membersihkan limbah-limbah sampah yang berserakan di near the Swamp. When she was busy picking up the ke arah rawa.
samping Rawa. Saat tengah sibuk memungut sampah- waste, Sera heard a suspicious voice echoing from the Dirawa ada ruf sedang
sampah itu, Sera mendengar seperti ada suara yang Swamp. At the same time Sera felt like there was bersembunyi sambil melihat
mencurigakan dari dalam Rawa. Disaat yang sama Sera someone watching her. kearah Sera.
merasa seperti ada yang sedang memperhatikannya.
12. Sera mendekati sumber suara guna memastikan apa yang Sera approached the source of the voice to make sure Ruf bersembunyi dibalik Rawa Ruf
sedang terjadi. Rupanya, suara itu berasal dari balik what actually happened. Apparently, the voice came semak-semak
tumbuhan dan bebatuan yang ada di dalam Rawa. Tak lama from behind the plants and the stones in the Swamp.
Sera melihat sesosok peri air yang nampak ketakutan Sera saw a Swamp Fairy who looked so frightened
muncul dari dalam air. emerged from the water.
13. Berasal dari dongeng yang terdengar, Sera sudah lama tahu Based on a tale she had heard, Sera knew about the Ruf berdiri diatas air. Dari Rawa Ruf
mengenai kisah peri yang mendiami Rawa di dekat story of the fairies who live in that Swamp near her sudut pandang Sera
rumahnya itu. Berdasarkan apa yang Sera ketahui, peri house. Sera knew that Fairy is a creature in the form
merupakan makhluk yang berwujud manusia setengah of a human and half animal who are entrusted to
binatang yang bertugas menjaga habitat mereka dengan protect their habitat from the dangers with their
kekuatan magisnya yang ajaib dari segala marabahaya. Peri magical power. The Fairy that Sera found was a
yang dilihat sera kali ini adalah peri air dengan wujud Swamp Fairy with human form and half Snakehead
manusia setengah ikan gabus. Ikan gabus merupakan salah fish. Snakehead fish was one of the animals that
satu satwa yang mendominasi Rawa disamping Rumah dominated the Swamp next to Sera’s house.
Sera.
14. Melihat peri yang nampak ketakutan, Sera mengatakan Seeing the frightened Fairy, Sera said to that Fairy to Sera mengajak bicara ruf. Rawa Sera,
pada peri itu agar tidak takut dan mengajaknya untuk not feel afraid, and she introduced herself. “Hello, I Dari sudut pandang Ruf Ruf
berkenalan. know you are the Swamp’s guardian, aren’t you? You
“Halo..aku tahu kau adalah sang penjaga rawa ‘kan? kau don’t have to be afraid, my name is Sera. What’s
tidak perlu takut, namaku Sera. Kalau kau siapa?” ujar yours?” said Sera. Finally, the Fairy introduced
Sera. Akhirnya, peri itu memperkenalkan dirinya. himself. “My name is Ruf…” said Ruf the Fairy. Ruf
“Namaku Ruf..” ujar Ruf si peri. Ruf memperkenalkan introduced himself and admitted that he had been
dirinya dan mengaku telah memperhatikannya sejak Sera watching her since she found that mysterious gem.
menemukan permata misterius itu.

15. Ruf meminta Sera agar mengembalikan permata yang Ruf asked Sera to return the gem that turned out to Ruf dan Sera bercakap-cakap Mulut Sera,
ternyata memiliki nama yaitu Peridot. Ruf mengatakan have a name, Peridot. Ruf said he needed that Rawa Ruf
bahwa ia membutuhkan permata hijau yang cantik itu untuk astonishing green gem to complete a mission. Sera
menyelesaikan sebuah misi. Sera menjelaskan bahwa Ia explained she also needed that gem. “But Ruf, I
membutuhkan permata tersebut. “Tapi Ruf, aku need it. Peridot glows whenever I feel happy and
membutuhkannya. Peridot bersinar setiap kali aku merasa because of which I feel healthier. Without it,
gembira dan dari sinarnya itu tubuhku menjadi lebih sehat. perhaps I might get sick again,” said Sera, begging
Tanpa nya, mungkin aku akan jatuh sakit lagi.” ujar sera him.
sambil memohon.
16. Ruf nampak terkesan saat mengetahui bahwa permata itu Ruf seemed impressed when he knew that the gem Wajah terkesan Ruf - Ruf,
dapat beresonansi dengan Sera sehingga permata itu could resonate with Sera, making it glow. “Wow, Peridot
mengeluarkan cahayanya. "Wah Sera! Aku rasa Peridot Sera! I think it’s Peridot that found you, it calls
lah yang menemukan mu, ia memanggilmu dengan you with its glow!” said Ruf happily.
cahayanya!" ujar Ruf dengan gembira.
17. Ruf menyadari bahwa permata miliknya pun ikut bersinar Ruf realized that his gem also glows along with the Peridot (ditangan sera) dan - Sera,
seiringan dengan permata yang digenggam Sera. gem that Sera held. Seeing that, Ruf was convinced Amethyst yang bersinar Ruf,
Menyaksikan hal tersebut Ruf menjadi semakin yakin that Sera has a sincere heart that could make the (ditangan ruf) Peridot,
bahwa Sera memiliki hati yang tulus sehingga dapat gem glow gracefully. Amethy
membuat permata bersinar dengan indahnya. st
18. Sera yang masih kebingungan menatap Peridot sang Sera, who was still confused, stared at the Peridot Peridot sebagai kalung didada Mulut Peridot
permata dengan penuh tanya. "Sebenarnya, dia ini berasal gem, questioningly. “Actually, where did it come Sera Rawa
darimana dan untuk apa?" tanya Sera. from and what’s its purpose?” asked Sera.

19. Ruf menjelaskan bahwa jauh didalam Rawa, tersembunyi Ruf explained that far deep in the Swamp, there was a Permata panca warna di iringi Dindin 5
sebuah permata bernama Pancawarna yang memiliki peran hidden gem called Pancawarna as a source of power 5 permata g permat
sebagai sumber kekuatan yang menjaga kestabilan Desa dan that protected the stability (atau balance) of the village Permat a
Rawa ini. Namun karena kondisi alam yang bermasalah ini, and the Swamp. However, due to the poor condition of a
permata tersebut kini telah terpecah menjadi lima bagian. this nature, the gem was then shattered into five
Kelima bagian itu adalah permata dengan wujud yang pieces. Those pieces are gems in different forms.
berbeda-beda. The purple gem is Amethyst, the green one is Peridot,
Permata yang berwarna ungu bernama Amethyst, yang the yellow gem is Heliodor, the red one is Garnet, and
berwarna hijau bernama Peridot, yang berwarna kuning the blue gem is Lapis Lazuli.
bernama Heliodor, yang berwarna merah bernama Garnet
lalu yang berwarna biru bernama Lapis Lazuli.

*kestabilan bisa diganti pake keseimbangan


20. “Permata bernama Pancawarna itu terpecah menjadi lima “The Pancawarna gem was shattered into five parts Ruf didepan dinding permata Dunia Ruf
bagian karena terlepas dari dinding batu tempatnya since they are detached from the statue wall where menahan permata yang rusak bawah
bersemayam. Permata itu lepas saat aku mencoba they had resided. Those gems fell off when I tried to air
memperbaikinya” ujar Ruf menjelaskan. Karna limbah fix them,” explained Ruf. Due to the spreading waste,
yang mewabah, Permata Pancawarna kehilangan the Pancawarna gems lost their forces. As a leader
kekuatannya. Sebagai pemimpin dan penjaga Rawa, saat itu and guardian of the Swamp, Ruf at that time had to
Ruf tengah mencoba memperbaiki permata tersebut dengan fix the gem with his magic and all his might, but he
sihirnya dengan sekuat tenaga namun gagal. Ruf mencoba failed. Ruf tried to wield his power into the dimming
untuk memasukan kekuatannya kedalam permata panca gem, but it broke apart and bounced off all over to
warna yang tengah meredup, namun permata itu malah different directions.
terpecah seraya terpental ke berbagai arah.
21. Kelima permata itu terpental ke tempat yang berbeda beda. Those five gems bounced off to four different places. Amethyst digenggaman ruf Dunia Ruf
Tanpa kekuatan dari permata Pancawarna, Ruf tidak lagi Without the power of the Pancawarna gem, Ruf didn’t bawah
memiliki kekuatan magis. Namun beruntungnya ia saat itu, have any magical power. Yet luckily at that time, there air
ada satu permata yang berhasil diselamatkan oleh Ruf yaitu was one gem that Ruf managed to save, it was the
permata ungu yang bernama Amethyst ini, sehingga ruf purple gem called Amethyst, that helped Ruf to exert
masih bisa mengerahkan kekuatan magisnya walaupun tidak his magical power despite not being as strong as
sekuat hari kemarin. yesterday.

22. Ruf juga menjelaskan posisinya sebagai pemimpin Ruf also explained his position as a leader in the Ruf memandang Ikan-ikan Dunia Ruf,
dikehidupan bawah air pada Rawa ini. Ruf juga menjelaskan underwater realm in the Swamp. Ruf also described dengan ekspresi murung bawah Ikanika
kondisi para ikan disana. "kondisi ikan² dibawah sana the fish’ conditions down there. “Their condition air n
sangat buruk karna pencemaran air ini. down there has been very bad due to the water
jadi aku harus cepat sebelum siluman hitam bangkit untuk pollution, so I have to hurry before the black Wraith
menunggangi tubuh ikan yang sakit sebagai parasit" ujar rises to take over them as parasit,” said Ruf. The
Ruf. Kondisi para ikan yang lemah memicu siluman hitam weakened fish triggered the black wicked Wraith to
yang jahat untuk datang menyerap kekuatan para ikan serta absorb their force, and eventually to take over the life
mengambil alih kehidupan Rawa dan Desa. Dalam kondisi of the Swamp and the Village. In that condition, the
tersebut Pancawarna sangat dibutuhkan sebagai sumber Pancawarna gem was truly needed as a source of force
kekuatan Rawa dalam memurnikan limbah dan melawan to purify the waste and to fight the Wraith.
kaum Siluman yang akan datang.
23. Maka dari itu, Ruf meminta bantuan Sera untuk ikut serta Therefore, Ruf asked for Sera’s help to join his Ruf dan sera bercakap-cakap Mulut Lima
dalam perjalanannya mengumpulkan kelima permata. journey in reassembling all the five gems. Since Sera (2) ruf menggenggam tangan Rawa Permat
Karena Sera dapat beresonansi dengan Peridot dan could resonate with the Peridot and Amethyst gems, sera a
Amethyst, Ruf memiliki keyakinan bahwa hanya Sera yang Ruf believed that only Sera could identify the other
dapat mendeteksi keberadaan para permata lainnya. gems.

“Dua permata yaitu Peridot dan Amethyst sudah ada “The two gems, Peridot and Amethyst, are in our
digenggaman kita, berarti tersisa tiga permata lagi yang hands already, which means there are three gems left
harus ditemukan yaitu Lapis, Garnet dan Heliodor” ujar Ruf to be found, they are Lapis, Garnet, and Heliodor,”
sambil menggenggam kedua tangan Sera. said Ruf while holding both of Sera’s hands.

24. Dengan antusias, Sera setuju untuk ikut dalam pencarian Enthusiastically, Sera agreed to join a quest of the Sera dengan penampilan Mulut Sera,
para permata bersama Ruf kedalam Dunia air. gems with Ruf into the underwater realm. Ruf exerted barunya dengan ekspresi Rawa Ruf
Ruf mengerahkan kekuatan magisnya untuk membuat topeng his magical force to create a mask to help Sera look jenaka. Keduanya tertawa.
agar Sera terlihat seperti makhluk air dan bisa bernafas di like the other underwater creatures and breathe
air. Sera perlu menyamar karena ikan-ikan dibawah sana underwater. Sera must be in disguise because the fish
tidak begitu menyukai manusia. Sera segera mengenakan down there had never liked humans. Sera put on the
topeng buatan Ruf itu dan seketika penampilannya berubah. mask that Ruf had just made and suddenly it changed
“Wah aku terlihat seperti duyung ikan mas koki yang her appearance.
gendut” ujar Sera dengan jenaka, keduanya pun tertawa-tawa
karena ucapan Sera. “Wow! I look like a fat goldfish mermaid!” said Sera
Setelah itu, mereka bersiap berangkat mencari permata² yang wittily, both of them laughed at it. After that, they set
hilang. out the quest to search for the missing gems.

25. Ruf membuka portal ajaib dengan kekuatannya dan seketika Ruf opened up a magic portal with his force and Portal terbuka dipermukaan Mulut Sera,
suasana menjadi redup seperti malam hari, seolah portal suddenly their surroundings were dim as night, as if air. (bird view) Rawa Ruf
itulah satu-satunya hal yang bersinar saat itu. Mereka the portal was the only thing that gleamed at that time.
memasuki portal itu menuju Dunia air, yaitu sisi lain Rawa They entered the portal and went to the Underwater
yang sama sekali tidak bisa disentuh manusia. Dunia air realm, which was the other side of the Swamp that
adalah tempat dimana Ruf dan teman-temannya tinggal. was completely untouched by humans. The
Underwater realm is a place where Ruf and his friends
live.

26. Saat Ruf dan Sera masuk kedalam dunia air, mereka When Ruf and Sera entered the Underwater realm, Ikan-ikan murung, sampah Dunia Sera,
disambut oleh pemandangan yang begitu menyedihkan. Air they were greeted by such a miserable view. The dan ikan gabus yang bawah Ruf
yang tercemar dan ikan-ikan dari beragam jenis terlihat water was badly polluted and the fishes of various menghampiri ruf dan sera. air dan
lemas dan sakit. Hanya yang cukup kuat seperti ikan gabus species seemed weak and sick. Only the snakehead ikanika
lah yang tidak terserang penyakit. fish that were not infected. n
Ikan-ikan gabus itu mengawal ruf dari awal kedatangan dari
daratan. Ruf menjelaskan bahwa ikan gabus memiliki Those snakehead fish guided Ruf since their arrival on
ketahanan tubuh lebih kuat daripada ikan jenis lain. jadi di the mainland. Ruf explained that snakehead fish have
kondisi ini ikan gabus lah yang berkewajiban untuk a stronger physical resistance compared to the other
membantu semua ikan. kinds, thus in this situation, it’s the snakehead fish
who should help out all the fishes.

*fishes plural: ikan dari berbagai spesies berbeda

*fish single: satu spesies

27. Ruf juga menjelaskan setiap 30 tahun sekali, dari spesies Ruf also explained that once in 30 years, a Fairy Ruf dikelilingi ikan gabus - Ruf,
ikan gabus akan lahir peri yang bertugas sebagai penjaga would be born from the Snakehead fish species to be Ikanika
rawa yang memiliki bentuk fisik seperti Ruf. Yaitu sosok the Swamp’s guardian, in the form of fish like Ruf. n
ikan gabus setengah manusia yang memiliki tangan dan kaki It’s in the form of a Snakehead fish and half human
juga wajah yang berbeda dengan ikan gabus lainnya. “Maka with different hands, legs, and face compared to other
dari itu, ikan gabus merupakan keluarga ku” ujar Ruf. Snakehead fish. “Therefore, Snakehead fish is my
family,” said Ruf.

28. Ruf memperkenalkan Sera kepada teman dan keluarganya Ruf introduced Sera to his friends and family as a Ruf dan sera dihadapan ikan- - Sera,
sebagai peri air dari dunia lain untuk menyembunyikan Swamp Fairy from another realm to hide her human ikan Ruf,
identitas manusianya. “Semuanya, perkenalkan beliau identity. “Everyone, this is Sera. She is a Fairy like ikan-
bernama Sera. Ia adalah peri sepertiku yang datang dari me who came from another world. She will help us to ikan
dunia lain. Ia akan membantu kita untuk mencari permata find the missing gems and to cleanse the polluted
yang hilang dan memecahkan masalah limbah yang tengah water,” said Ruf, introducing Sera to the others.
mewabah” Ujar ruf memperkenalkan Sera kepada yang lain.
29. Tak lama dari kedatangan Sera kedunia bawah air, dugaan Not long after Sera’s arrival in the underwater realm, Close up sera tengah - Sera
Ruf benar. Sera bukanlah manusia biasa, Ia bisa merasakan Ruf’s assumption was right. Sera was not an ordinary mendapat penglihatan lokasi
keberadaan permatapermata yang hilang. Sera langsung human, she could feel the lost gems. Sera had a blurry dimana permata-permata
mendapat penglihatan samar mengenai lokasi dari permata- vision of the whereabouts of the missing gems. berada
permata yang hilang. Di dalam awan pikiran :
heliodor di hutan lotus, garnet
kerajaan siput, lapis ditempat
gelap yg misterius.
30. Lokasi pertama yang terdeksi oleh Sera adalah permata The first detected location was the Heliodor gem. Pemandangan hutan lotus Dunia -
Heliodor. “Ruf, I heard Heliodor call for me from over there,” nampak dari jauh bawah
“Ruf, Aku mendengar Heliodor memanggil ku dari arah said Sera while pointing at the dense Lotus forest. air
sana” kata Sera sambil menunjuk ke arah Hutan lotus yang They went over there.
lebat. Mereka pun berangkat kesana.
31. Sesampainya di Hutan Lotus, rupanya permata bernama Arriving at the Lotus forest, the Heliodor gem was Monster lotus dengan perut Hutan Monste
Heliodor itu berada didalam perut Monster Lotus. Monster apparently inside the stomach of Lotus Monster. That bersinar, dengan background Lotus r
lotus itu enggan memberikan Heliodor karena permata itu monster didn’t want to turn it over since that gem had hutan lotus. Sera dan ruf Lotus,
memiliki rasa yang sangat lezat sehingga si monster ingin a delicious taste, the monster wanted it to remain in menghadap ke arah monster Sera,
Heliodor tetap berada didalam perutnya. “Aku akan his stomach. “I would release this gem if you could Ruf
melepaskan permata ini jika kalian bisa memberikan give me a more tasty gem than this one,” said the
permata yang lebih lezat dari ini” ujar Monster Lotus Lotus Monster, grumbling.
menggerutu.

32. Sembari merayu sang monster, Sera bercerita mengenai While persuading the monster, Sera told him Permen lotus Hutan -
kegemarannya memelihara tumbuhan lotus di dunianya. Lalu about how she loved taking care of lotus in her Lotus
Sera berkata “Bagiku, lotus adalah tanaman yang cantik dan world. Then Sera said, “For me, lotus is a
berguna. Lihatlah Monster Lotus! dari sari bunga lotus, aku beautiful and useful plant. Look, Lotus Monster!
bisa membuat sebuah permata yang sangat lezat dan manis!” From a lotus flower, I can make a very delicious
sambil mengeluarkan manisan bunga lotus buatannya dari and sweet gem!” while taking out her handmade
dalam sakunya. candied lotus flower from her pocket.
33. Monster Lotus menerimanya, “Ini adalah benda ternikmat Monster Lotus received it. “This is the most Close up Monster lotus Hutan Monster
yang pernah berada diperutku!” ujar Monster Lotus dengan delicious thing that has ever been in my menikmati permen yang Lotus Lotus
riang gembira. “Tapi, satu tidaklah cukup. Aku ingin lebih stomach!” said the Lotus Monster happily. “But banyak diiringi cahaya dari
banyak!” sambung sang monster yang rakus itu. Akhirnya Ruf one is not enough. I want more!” continued the kedua tangan ruf yang
menggunakan kekuatannya untuk menggandakan permen yang greedy monster. Finally Ruf used his magic to sedang menggandakan
dibuat Sera sesuai keingin si Monster itu. multiply the candy that Sera made as the Monster permen dengan kekuatannya
wished.

34. Akhirnya Monster Lotus berterima kasih sambil memberikan Finally, Monster Lotus thanked them while Tangan Monster lotus Hutan Monster
permata Heliodor yang sebelumnya telah Ia telan kepada Sera handing over the Heliodor gem to Sera and Ruf menjulur memberikan Lotus Lotus
dan Ruf. Monster Lotus yang senang memuji Sera karna telah that he had gulped before. The happy Lotus permata heliodor
bermurah hati untuk mengubah bunganya menjadi sebuah Monster complimented Sera for being generous to
kudapan yang lezat. turn the flower into a tasty treat.

35. Setelah berhasil mendapatkan permata Heliodor, Sera After getting the Heliodor gem, Sera detected the Kerajaan siput yang mungil Dunia -
mendeteksi keberadaan permata Garnet di dalam kerajaan siput Garnet gem inside the small snail kingdom. didalam awan bawah
yang kecil mungil. air
36. Rupanya, Ratu Siput menemukannya lalu menjadikan Permata Apparently, the Snail Queen had found it and Ratu Siput duduk diatas Kerajaan Ratu
itu sebagai singgasananya. Saat Ruf meminta Ratu Siput untuk turned it into her throne. When Ruf asked the permata Garnet Siput Siput
memberikan permata Garnet, sang Ratu menolaknya. Snail Queen to give the Garnet gem, the Queen
refused.
37. Ratu Siput yang sedang terkulai lemas karena limbah yang The Snail Queen who tiredly laid down due to Permata garnet dan ratu Kerajaan Ratu
mewabah ini berkata, “Permata ini adalah satu-satunya hal the polluting waste then said, "This gem is the siput Siput Siput,
indah yang kumiliki di hidupku saat ini. Di tengah kondisi only lovely thing that I have in my life Garnet
yang buruk ini, hanya Permata inilah pelipur laraku.” ujar presently. In the midst of this terrible situation,
Ratu Siput. the Gem is my only solace,” said the Queen.

38. Sera menjelaskan bahwa Ia memiliki sesuatu yang lebih indah Sera explained that she has something more Cangkang siput/gelang Kerajaan -
bagi sang Ratu Siput dibanding dengan permata Garnet, yaitu beautiful for the Queen than the Garnet gem, that ditangan sera Siput
gelang yang memiliki hiasan terbuat dari cangkang siput yang is a bracelet with the ornament made of snail
telah Sera hias. “Yang mulia, terimalah ini. Ini adalah shells she had decorated.
cangkang dari teman siputku yang telah mati. Aku “Your Majesty, take this. This is a shell of my
menghiasnya dan menyimpannya selama ini sebagai kenang- dead snail friend. I adorned and kept it all this
kenangan.” ujar Sera sambil memberikan gelangnya kepada time as a keepsake”, said Sera while giving it to
Ratu Siput. the Queen.
39. “Salah satu hal yang lebih indah dari permata adalah sesuatu “One of the things that’s more beautiful than a close up gelang sera - -
yang kau bawa dari lahir, yaitu cangkang mu.” ujar Sera gem is something that you have brought since you
melanjutkan ucapannya sebelumnya. were born, that is your own shell,” continued
Sera.

40. Sang Ratu sangat terpana akan keindahan cangkang siput itu. The Queen was stunned by the beauty of that Ratu Siput duduk diatas Kerajaan Ratu
Sang Ratu Siput berterimakasih karna sera dapat membuat hal shell. The Snail Queen thanked her because she singgasana barunya yaitu Siput Siput
sekecil cangkang siput menjadi sangat istimewa dan berarti. could turn a small snail shell into something gelang sera
Ruf yang melihat hal tersebut mengerahkan sihirnya untuk special and meaningful. Ruf saw it and exerted his
mengubah cangkang yang dibawa Sera menjadi sebuah magical power to turn the shell that Sera brought,
singgasana yang nyaman dan indah bagi sang Ratu. into a soothing and magnificent throne for the
Queen.
“Terimakasih Sera, Ruf..aku bisa merasakan betapa kalian
menghargai hal-hal kecil bahkan sekecil cangkang kami para “Thank you, Sera, Ruf. I can feel how you really
siput. Sebagai ucapan terimakasih ku, akan kuberikan permata cherish small things, even as small as our snail
ini.” ujar Ratu Siput sembari menyerahkan permata Garnet. shells. To express my gratitude, I will give you
this gem” said the Snail Queen while handing over
the Garnet gem.
41. Setelah berhasil mempertemukan permata Amethyst, Peridot, After successfully finding the Amethyst, Peridot, Lapis lazuli bersinar - Lapis
Heliodor dan Garnet kini yang tersisa adalah permata bernama Heliodor and Garnet gems, the only one left is the Lazuli
Lapis Lazuli yaitu permata dengan sinar biru yang indah. Sera Lapis Lazuli gem with the dazzling blue radiance.
dan Ruf melakukan pencarian yang cukup panjang karena Sera Sera and Ruf had a long search because Sera
tidak mampu mendeteksi keberadaan permata terakhir itu. couldn’t identify the last gem.

42. Ditengah pencarian yang sulit, tiba-tiba sera mendapat In the midst of the hard quest, suddenly Sera had Lapis didalam bola kaca Dunia Lapis
penglihatan. ternyata permata yang mereka cari-cari telah her vision. Apparently, the gem they were looking dikelilingi para ikan Gabus. bawah Lazuli,
disembunyikan oleh para ikan Gabus yang mana merupakan for was hidden by the Snakehead fish, which are air Ikan
keluarga dari Ruf. Mereka secara sengaja menyembunyikan part of Ruf’s family. They purposely hid the Lapis Gabus
Lapis disuatu tempat yang misterius, itulah mengapa sedari tadi gem in a mysterious place, that’s why Sera could
Sera kesulitan untuk mendeteksi keberadaan Lapis. “Mungkin hardly identify the Lapis gem. “Perhaps it’s
karna kekuatan mu lebih besar dari para ikan Gabus, kau because your power is getting stronger than the
akhirnya dapat mendeteksi keberadaan Lapis” ujar Ruf. Snakehead fish, you can finally identify the Lapis
gem”, said Ruf.
43. Lapis Lazuli, permata biru yang merupakan permata terakhir Lapis Lazuli, the last blue gem that they had to Raja gabus dan rakyatnya Kerajaan Raja
yang harus mereka dapatkan ternyata disembunyikan oleh Raja find was hidden by the Snakehead King since the menjaga Lapis Lazuli ikan Gabus
Gabus karna kaum gabus sedari awal telah mengetahui bahwa Snakehead family had long known that Sera is a dengan wajah penuh curiga gabus dan
Sera adalah manusia. Insting ikan gabus yang kuat membuat human. Their strong instinct helped them to realize thd kedatangan sera rakyatn
mereka tahu akan hal tersebut sehingga kaum gabus memilih that, thus they decided to hide the Lapis Lazuli ya
untuk menyembunyikan Lapis Lazuli, karena takut Sera akan gem because they were afraid Sera would take
menguasai kelima permata lalui mengambil alih Rawa seperti over the five gems, and then take over the Swamp
manusia jahat yang telah mencemari Rawa. like the wicked humans who had polluted the
Swamp.
44. Ruf mencoba menjelaskan kepada seluruh penghuni Rawa Ruf tried to explain to all the inhabitants of the Ruf bertatapan dengan raja Kerajaan Ruf,
terutama kepada Raja Gabus bahwa Sera bukanlah manusia Swamp, especially to the Snakehead King that gabus yang sedang geram ikan Raja
jahat yang mencoba menguasai Rawa dan mencemarinya. Sera is not a wicked human who tries to take over gabus Gabus
“Tidak mungkin! Manusia adalah makhluk paling jahat yang and pollute the Swamp. “Impossible! Humans are
kita semua ketahui. Bahkan Ruf sang peri penjaga rawa saja the most wicked creatures that we have ever
sampai bisa termanipulasi oleh Sera si manusia itu!” ujar Raja known. Even Ruf, the Swamp’s guardian, has been
Gabus tidak mempercayai perkataan Ruf seraya memperburuk manipulated by that human Sera!” said the
keadaan. Snakehead King, doubting what Ruf had said
while making things worse.

45. Ruf juga menjelaskan tentang ketulusan hati Sera yang dapat Ruf also told them about Sera’s sincerity that could Close up Ruf bertatapan - Ruf,
membuat kelima permata bersinar sehingga permata make the five gems glow so the Pancawarna gem dengan raja gabus Raja
Pancawarna dapat terbentuk kembali. could reunite. (keduanya dengan wajah Gabus
geram)
Namun berdasarkan fakta yang disampaikan Ruf, sang Raja However, despite what Ruf said, the Snakehead King
Gabus malah memiliki pikiran menjadikan Sera sebagai had thought about turning Sera as a sacrifice onto the
tumbal untuk dimasukan kedalam dinding permata agar gem wall instead, so that the Pancawarna gem would
permata Pancawarna mendapatkan kekuatannya kembali dan regain its power back and the Swamp could be free
Rawa bisa selamat dari pencemaran. “Tak akan kubiarkan from the water pollution. “I will not let you touch my
kau menyentuh temanku!” ujar Ruf dengan geram sambil friend!” said Ruf angrily while preparing himself to
bersiap melawan raja gabus dengan kekuatannya. fight the Snakehead fish with his force.

46. Keributan Ruf melawan sang Raja begitu mengguncang Their duel was blaring, and it caught the eyes of all Ruf dan Raja Gabus Kerajaan Ruf,
Rawa sehingga mencuri pasang mata seluruh penghuni the inhabitants in the Swamp. bertarung Ikan Raja
Rawa. Di tengah keributan itu tiba-tiba Raja Gabus In the midst of that chaos, the Snakehead King gabus Gabus
melayangkan serangan kepada Sera yang membuatnya tak suddenly attacked Sera until she fainted. That attack
sadarkan diri. Serangan itu membuat topeng ajaibnya rusak. destroyed her magic mask. Luckily, Lotus Monster
Beruntung ada Monster Lotus dan Ratu Siput yang and the Snail Queen were there to help her with their
menolong Sera dengan sihir mereka untuk menyembuhkan magic, by which they cured her wound and helped
luka dan membantunya bernafas dalam air. her to breathe underwater.
47. Di tengah keributan itu Ratu Siput dan Monster Lotus In the middle of that fray, the Snail Queen and the Monster Lotus dan Ratu Kerajaan Raja
mengutarakan kebaikan-kebaikan Sera kepada Raja Gabus Lotus Monster expressed their gratitudes of Sera’s siput sedang memangku Ikan Gabus,
dan seluruh penghuni rawa yang mendengar. “Apapun kindness to the Snakehead King and his folk who sera (dengan wajah sera gabus Sra,
spesies gadis itu, yang pasti kami tahu bahwa ia adalah listened to them. “Whatever her species is, we yang sayu) + Raja Gabus Monster
sosok yang baik dan berhati tulus. Sera sangat menghargai certainly know that she’s genuinely kind and sincere. menghampiri memberikan Lotus,
pemberian alam hingga kebagian terkecil sekecil cangkang Sera cherishes the gift of nature and even the small Lapis dengan rasa bersalah. Ratu
kami” ujar Ratu Siput. things, as small as our shells,” said the Snail Queen. siput

“Gadis itu juga mampu membuat hal serapuh bunga- “That girl can also turn fragile things like my
bungaku menjadi sesuatu yang lezat dan manis sebelum flowers into something delicious and sweet before
bungaku itu hancur” ujar Monster Lotus menambahkan. they fall apart,” added Lotus Monster. The
Sang Raja Gabus yang merasa bersalah akhirnya meminta Snakehead King who felt guilty finally apologized
maaf dan memberikan Lapis Lazuli kepada Sera yang baru and gave the Lapis Lazuli gem to Sera who just
saja terbangun dari pingsan. Berkat kekuatan Monster lotus, woke from her unconsciousness. By the force of
Sera dapat kembali bernafas bahkan tanpa topengnya. Lotus Monster, Sera could finally breathe even
without her mask.

48. Setelah pencarian kelima permata yang begitu panjang dan After a long and tiresome quest of the five gems, the Ruf dan sera didepan Dinding Ruf,
melelahkan. Akhirnya kelima permata berhasil gems were finally found. Ruf explained along with dinding batu dengan para batu Sera
dipertemukan. Ruf menjelaskan dengan kelima permata the gleaming Pancawarna gem, that the gem would permata yang melayang.
yang bersinar, permata Pancawarna akan kembali utuh dan reunite as a whole and the swamp would regain its
kestabilan rawa pasti akan kembali. “Limbah-limbah yang stability. “The waste that has polluted the Swamp
mencemari Rawa bisa tertangani dengan kekuatan permata can finally be purified with the force of the
Pancawarna! Dan siluman-siluman pembawa penderitaan Pancawarna gem!” Those Wraiths who had brought
itu tidak akan datang” ujar Ruf dengan antusias. misseries will not come anymore” said Ruf,
enthusiastically.

49. Saat kelima permata akan disemayamkan pada dinding batu, When the five gems were going to be buried on the Siluman mewabah Dunia Siluman
siluman hitam datang mengganggu. Ternyata kondisi Rawa statue wall, the black Wraith came. The Swamp had bawah
sudah sangat tercemar sehingga siluman hitam sudah mulai badly been polluted until the black Wraith came air
berdatangan ke dalam Rawa. “Semuanya sudah terlambat, through to the Swamp. “It’s too late, there’s no
sudah tidak ada waktu lagi” bisik para siluman yang more time left'', whispered the Wraiths.
mewabah.
50. Sera yang tengah membantu Ruf memasang permata pada Sera who was helping Ruf to put the gems to the Kaki Sera ditarik oleh Dinding Sera
batu dikejutkan oleh siluman yang tiba-tiba menarik stone was surprised by the black Wraith who siluman. batu
kakinya. siluman itu berkata tidak ada gunannya suddenly pulled down her leg. Those Wraith said that
mengandalkan permata-permata itu. Siluman berkata bahwa it is useless to stake on those gems. The Wraith said
dikondisi seperti ini, Manusia dan Mahluk Alam lah yang that in this situation, Humans and the nature
harus bekerjasama untuk mengaktifkan kembali kekuatan creatures should work together to restore the gems’
para permata. " HA HA HA ..kalian para mahluk air tidak power. “HA HA HA… underwater creatures like you
bisa mengaktifkan kekuatan batu tanpa sentuhan jari could never restore the gems’ power without a touch
manusia yang tulus seperti pada dahulu kala, jadi semuanya from a human who’s as sincere as those in the past,
percuma dan sia-sia!" ujar salah satu siluman yang diduga everything is useless and pointless!” said one of
merupakan pemimpin dari para siluman itu. those Wraiths who was the leader of them.
51. “Wahai siluman, seperti apakah sentuhan jari manusia yang “Wraith, what was it like the sincere touch of a Sera digenggaman siluman - Sera,
tulus itu? Apa yang terjadi pada dahulu kala itu?” tanya human? What happened in the past?” asked Sera Siluima
Sera dengan tatapan lugu. Siluman yang luluh akan with an innocent stare. The Wraith was melted by her n
keluguannya itu mulai menjawab pertanyaannya dengan innocence and started to tell her a story.
sebuah cerita.
atau:
Her innocence took over the heart of the Wraith and
started to tell her a story

52. Siluman bercerita“Dahulu kala ada seorang Manusia yang The Wraith told her, “Once upon a time there was a Manusia dan peri air yang Sebuah Manusia
membuat sumber air disuatu dataran tanah. Setelah sumber Human who built a source of water in a land. After it duduk di sumur buatannya lahan , Peri
air berhasil dibangun, ada sesosok Peri muncul dari dalam was done built, there was a Fairy emerged from the
air lalu mereka pun berteman” water and they became friends”

53. “ Suatu hari sumber air kering dan Peri Air itu mengatakan “One day that source of water dried out and the Permata panca warna - Manusia
bahwa ia memiliki permata ajaib yang bisa mewujudkan Swamp Fairy said that he had a magical gem that ditangan peri. Manusia dan , Peri
sebuah harapan. Namun sayangnya, sang Peri Air tak tahu could make dreams come true. Unfortunately, the peri berhadapan.
cara mengaktifkan kekuatan permata yang memiliki lima Swamp Fairy didn’t know how to restore the force of
warna itu.” that five-colored gems”
54. “Kemudian sang Manusia menyentuh permata itu dengan “Then, the Human touched that gem gently. All of Manusia menyentuh - Manusia
lembut. Tiba-tiba permata yang bernama Pancawarna itu sudden, that gem called Pancawarna glowed as if it permata di tangan peri air, , Peri
menyala seolah beresonasi dengan ketulusan hati seorang resonated with the sincere heart of the human and permata menyala (close up
manusia dan peri diwaktu yang bersamaan. Manusia dan the Fairy at the same time. Both the Human and the tangan)
Peri itu masing-masing mendapat sebuah permintaan yang Fairy had wishes that could come true.”
dapat terkabul”.
55. “Manusia meminta lahan yang subur dan makmur untuk “The Human wished for a fertile and prosperous Manusia dan peri - Manusia
kepentingan kaumnya, sementara Peri Air meminta untuk land for his people, while the Fairy wished for a berhadapan. Background , Peri
menciptakan lautan yang luas di lahan tersebut. karena wide sea on that land. Since their wishes were the lahan perumahan megah,
permintaan mereka yang bertolak belakang, tercipta opposite, there was a dispute against each other dan lautan yang biru.
perselisihan diantara mereka karena keduanya because both wanted the same land to realize their
menginginkan lahan yang sama untuk mewujudkan harapan wishes. From that dispute, a hatred was created, and
mereka masing-masing. dari perselisihan itu muncul from that hatred, there were born us, the Black
secercah kebencian, dan dari aura kebencian itu lahirlah Wraiths”
sosok bernama siluman hitam yaitu kami”.

56. “Karena melihat kelahiran kami, mereka menyadari bahwa “Since they were witnessing our birth, they realized Pemandangan mulut rawa Mulut -
keadilan harus diciptakan demi menghindari kebencian di that justice should be created in order to evade + permata panca warna di Rawa
antara satu sama lain. Akhirnya Manusia dan Peri itu hatred among each other. Eventually the Human and dinding
sepakat menggunakan permintaan mereka untuk the Fairy agreed to use their wishes to create a
menciptakan suatu kawasan daratan yang subur dikelilingi fertile land surrounded by beautiful water habitats.
habitat air yang indah. Dari permintaan mereka itu, Upon their wishes, there was a Village and a Swamp
terciptalah Desa dan Rawa yang hidup beriringan dengan created, lived together gracefully. The Pancawarna
asri. Permata Pancawarna bersemayam seraya bersinar gem resided while gleaming on the Statue wall which
pada dinding batu yang bersimbol kestabilan alam. Dan symbolized the balance of nature. At the end of the
pada akhir kisah, kaum kami pun sirna” Pungkas Siluman story, we disappeared”, said the Wraith finishing his
menuntaskan ceritanya. story.
57. ‌“Aku mengerti, dalam mengatasi kaum siluman yang “I understand, to defeat the Wraiths, humans and Sera digenggaman siluman, Dunia Siluman,
mewabah manusia dan alam harus mau bekerja sama. nature should unite together. We have done that!” sera memejamkan mata dan bawah Sera
Makanya kita sudah melakukan itu!” ujar Sera menantang said Sera, challenging the Wraith. Sero closed her beresonansi dengan kelima air
Siluman. Sera memejamkan kedua matanya dan seketika eyes and suddenly the five gems came upon her permata. Siluman menatap
kelima permata menghampirinya sembari bersinar. "Aku while glimmering. sera dan permata yang
adalah manusia, aku sangat mencintai alam dan sedih “I am a human, I love mother nature and I am truly menyala dengan
ketika alamku rusak dan tercemar. Ruf seorang peri dan ia sad when it is destroyed and polluted. Ruf is a kebingungan
adalah temanku dan pertemanan kami lah yang Swamp Fairy and he is my friend, and our friendship
membawaku kemari. Permata-permata ini juga beresonansi has brought me here. These gems also resonate with
dengan sentuhanku” ujar Sera membuktikan bahwa ia my touch” said Sera, proving that she had a sincere
memiliki ketulusan hati untuk menyelamatkan alam. “T- heart to save nature.
tidak mungkin! yang benar saja..” ujar Siluman yang tak “I-Impossible! How could that be*…” said the
percaya bahwa ada manusia yang bernafas didalam air Wraith who didn’t believe that there was a human
seperti yang Sera lakukan. who could breathe underwater as what Sera was
doing.

*atau bisa diganti pake “i can't believe it”


58. Secara bersama-sama Ruf dan Sera mengaktifkan kelima Ruf and Sera restore the five gems altogether and put Ruf, Sera menghadap Dinding Ruf, Sera
permata itu dan meletakkannya ke dinding batu. Lima them on the Statue walls. The five gems finally Permata panca warna Batu
permata akhirnya kembali bersatu menjadi permata reunited to become the Pancawarna gem. All who berisnar di dinding batu
Pancawarna. Semua yang menyaksikan dibuat terpana akan witnessed it were in awe of its divine gleam. Then at dengan sangat indah.
keindahan sinarnya. Lalu disaat yang bersamaan semua the same time, all waste and dirt were extracted into
sampah dan kotoran mengunpul menjadi satu buah batu a dense black stone. At the same time as well, all the
berwarna hitam pekat. Disaat yang bersamaan pula para Wraiths disappeared along with the majestic glow
Siluman menghilang seiringan dengan bersinarnya permata from the Pancawarna gems.
panca warna yang megah.
59. “Lagi-lagi sebuah ketulusan hatilah yang membuat kami “After all, it is a sincerity of heart that could destroy Siluman yang mulai Dunia Siluman
sirna. Hei Ruf, Sera!.. jangan pernah membuat kami us. Hey Ruf, Sera! Don’t you ever wish us to be menghilang Bawah
terlahir kembali lagi. reborn. Goodbye…” said the Wraith King while air
Selamat tinggal..” Ujar Raja Siluman itu sambil disappearing.
menghilang.

60. Dengan permata Pancawarna yang kembali bersinar, seisi Along with the Pancawarna gem that glowed, the Keadaan rawa yang cerah Mulut -
Rawa kembali bersih dan asri seperti sediakala. Dari hal itu Swamp turned clear and beautiful as before. From dan bersih diiringi sinar Rawa
pula, Ruf sebagai penjaga rawa kembali mendapatkan there, Ruf as the Swamp’s guardian regained his Permata panca warna.
kekuatannya dengan seutuhnya. Semuanya bersorak force. Everyone was cheering, celebrating their
merayakan kemenangan. Di penghujung kisah, akhirnya triumph. At the end of the story, they finally began to
mereka semua mulai membuka hati untuk saling mencintai open up their hearts to love each other among
antara Manusia dan Makhluk alam lainnya. humans and the other creatures.
61. Sera pun pulang kembali ke Rumahnya. Tak lupa, Sera Sera went back home. She didn’t forget to tell Ruf Dunia -
bilang kepada Ruf kalau ia bisa mengunjungi Daratan kapan that he could visit the mainland whenever he wants, Bawah
pun begitu pula sebaliknya. and likewise. air

62. Namun Ruf berkata “Aku tidak akan bisa pergi ke duniamu However, Ruf said “I would not get back to your Ruf dan penduduk dunia
lagi, Sera”. Kekuatan Pancawarna melarang Ruf untuk pergi homeland anymore, Sera”. The power of the bawah air melambaikan
keluar Dunia air dan begitu juga sebaliknya, Sera tidak akan Pancawarna gem forbade Ruf to leave the underwater tangan (Bird view)
bisa kembali. “Mungkin kita masih bisa bertemu di dunia realm and likewise, Sera would not be able to return
sana namun dengan wujudku yang berbeda” ujar Ruf sambil home. “Maybe we could meet in that world, but in
tertawa kecil seraya melambaikan tangannya. another form of mine”, said Ruf as he giggled and
waved his hands.
Seperti ikan yang sakit, Sera akan mengobatinya sambil
menemaninya. Namun jika ikan itu telah sembuh maka ia Just like a poorly ill fish, Sera will cure it and be
harus pulang, berenang jauh kembali ke rumahnya. Sebuah there for it. If the fish could heal, she must return,
pertemuan singkat yang penuh makna. swim back far to go home. What a short yet
meaningful encounter.

63. Sera sembuh dari penyakit yang ia derita sebelumnya Sera healed from the disease she had suffered from Sera menaburkan pakan
karena Sera telah menemukan obat paling mujarab yang before because Sera had found the most efficacious dimulut rawa sembari
pernah ada yaitu kestabilan alam dan hati yang damai. remedy, that is the balance of nature and a peaceful memandang ikan gabus
state of heart. yang berlawanan
64. “ “ “ “

Anda mungkin juga menyukai