Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH PENAMBAHAN OCTANE BOOSTER DALAM

SOLAR, DEXLITE TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR


MESIN DIESEL KOMATSU

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan


Program Diploma IV TMPP Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Sriwijaya

oleh:

M Rafif Naofal
061840211346

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


JURUSAN TEKNIK MESIN
PALEMBANG
2022
THE EFFECT OF ADDING AN OCTANE BOOSTER IN
DIESEL, DEXLITE ON THE FUEL COMSUMPTION OF
KOMATSU DIESEL ENGINES

FINAL REPORT

Submitted To Comply with Terms of Completetion


Study Program of Mechanical Engineering Production and Maintenance
Mechanical Engineering Department

Oleh:

M Rafif Naofal
061840211346

STATE POLYTECHNIC OF SRIWIJAYA


MECHANICAL ENGINEERING DEPARTMENT
PALEMBANG
2022
PENGARUH PENAMBAHAN OCTANE BOOSTER DALAM
BIOSOLAR, DEXLITE TERHADAP KONSUMSI BAHAN
BAKAR PADA MESIN DIESEL KOMATSU

TUGAS AKHIR

Disetujui oleh Dosen Pembimbing Proposal Tugas Akhir


Program Studi Diploma-IV Teknik Mesin Produksi dan Perawatan
Jurusan Teknik Mesin

Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,

Ahmad Junaidi, S.T., M.T. Drs.Suparjo, M.T.


NIP. 196607111990031001 NIP. 196902101988031001

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Mesin,

Ir. Sairul Effendi, M.T.


NIP. 1963091219893031005

III
HALAMAN PENGESAHAN UJIAN TUGAS AKHIR

Proposal Tugas Akhir ini diajukan oleh


Nama : M Rafif Naofal
NIM : 061840211346
Konsentrasi Studi : D IV Teknik Mesin Produksi dan Perawatan
Judul Laporan Akhir : Pengaruh Penambahan Octane Booster
Dalam Solar, Dexlite Terhadap Konsumsi
Bahan Bakar Pada Mesin Diesel Komatsu

telah selesai diuji, direvisi dan diterima sebagai


bagian persyaratan yang diperlukan untuk menyelesaikan studi
pada Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya

Penguji:

Tim Penguji : Drs. Suparjo, M.T. ( )

: Ahmad Zamheri, S.T., M.T. ( )

: Drs. Soegeng Witjahjo, S.T., M.T. ( )

: Ir. Sailon, M.T. ( )

Mengetahui:

Ketua Jurusan Teknik Mesin: Ir. Sairul Effendi, M. T. ( )

Ditetapkan di : Palembang
Tanggal: Juli 2022

IV
ABSTRAK
PENGARUH OCTANE BOOSTER DALAM
SOLAR, DEXLITE TERHADAP KONSUMSI
BAHAN BAKAR PADA MESIN DIESEL
KOMATSU
(2022:13+45Halaman +26DaftarGambar +14Daftar Tabel + Lampiran)

M Rafif Naofal
0618 4021 1346
PRODI SARJANA TERAPAN
TMPP JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI
SRIWIJAYA

Berkembangnya teknologi mesin kendaraan, maka tuntutan kebutuhan bahan


bakar dengan nilai oktan tinggi untuk meningkatkan kinerja mesin semakin
meningkat, pada penelitian ini menggunakan campuran octane booster yang telah
diproduksi oleh produsen A, B, C yang dijual di pasaran untuk mengetahui nilai
konsumsi bahan bakar pada mesin diesel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh penambahan octane booster ke dalam bahan bakar
solar,dexlite terhadap konsumsi bahan bakar mesin diesel.Untuk mengetahui
performa mesin dari pemakaian bahan bakar solar,dexlite maka perlu dilakukan
pengujian unjuk kerja mesin dengan bahan bakar solar,dexlite meliputi
pengetahuan rpm, penambahan octane booster, serta konsumsi bahan bakar . Pada
pengujian ini bahan bakar solar akan dibandingkan dengan pemakaian bahan
bakar dexlite dan bahan penambahan octane booster pada solar dan dexlite.
Pengujian dilakukan dengan variasi putaran mesin 1783 Rpm, 2000 Rpm, 2500
Rpm, 3000 Rpm dan 3500 Rpm yang berbeda dengan waktu masing masing 10
menit. Dari hasil penelitian tersebut terbukti secara signifikan dapat mendongkrak
nilai oktan gasoline dan meningkatkan kinerja mesin dengan factor persentase
untuk dexlite 95 % dengan perbandingan nilfai Fhitung > Ftabel 99,71 > 3,48.
Faktor persentase untuk solar didapatkan 95% dengan perbandingan nilai Fhitung
> Ftabel 81,01 > 3,48. Nilai oktan bahan bakar menentukan proses pembakaran di
dalam ruang silinder, kecepatan reaksi pembakaran juga ditentukan dari nilai
oktan bahan bakarnya. Maka dapat disimpulkan nilai konsumsi bahan bakar
dexlite dengan menambahkan oktanbooster lebih hemat dari bahan bakar solar
menggunakan oktan booster.

Kata kunci : Bahan bakar,Solar,Dexlite,Octane Booster

v
ABSTRACT
THE EFFECT OF OCTANE BOOSTER IN SOLAR, DEXLITE
ON FUEL CONSUMPTION IN KOMATSU DIESEL
ENGINE
(2022: 13+ 45pp.+26List of Figures + 14List of Tables + Attachments)
M Rafif Naofal
0618 4021 1346
APPLIED ENGINEER OF MECHANICAL ENGINEERING PRODUCTION
AND MAINTENANCE STUDY PROGRAM
MECHANICAL ENGINEERING DEPARTEMENT
STATE POLYTECHNIC OF SRIWIJAYA

With the development of vehicle engine technology, the demand for fuel with
a high octane value to improve engine performance is increasing, in this study
using a mixture of octane boosters that have been produced by manufacturers A,
B, C which are sold in the market to determine the value of fuel consumption in
the engine. diesel. The purpose of this study was to determine the effect of adding
an octane booster to diesel fuel, dexlite on diesel engine fuel consumption.
knowledge of rpm, the addition of an octane booster, and fuel consumption. In
this test, diesel fuel will be compared with the use of dexlite fuel and octane
booster additions to diesel and dexlite. The test was carried out with variations in
engine speed of 1783 Rpm, 2000 Rpm, 2500 Rpm, 3000 Rpm and 3500 Rpm with
different times of 10 minutes each. From the results of this study, it is proven that
it can significantly boost the octane value of gasoline and improve engine
performance with a percentage factor for dexlite 95% with a value ratio of
Fcount > Ftable 99.71 > 3.48. The percentage factor for diesel fuel is 95% with a
comparison of the value of Fcount > Ftable 81.01 > 3.48. The octane value of the
fuel determines the combustion process in the cylinder chamber, the speed of the
combustion reaction is also determined from the octane value of the fuel. So it can
be concluded that the value of dexlite fuel consumption by adding an octane
booster is more efficient than diesel fuel using an octane booster..

Keywords: Fuel, Diesel, Dexlite, Octane Booster

vi
PRAKATA

Alhamdulillah, puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah Swt. Zat yang
hanya kepada-Nya memohon pertolongan. Alhamdulillah atas segala pertolongan,
rahmat, dan kasih sayang-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir
yang berjudul “Pengaruh Penambahan Octane Booster Dalam Solar, Dexlite
Terhadap Konsumsi Bahan Bakar pada Mesin Diesel Komatsu”. Shalawat dan
salam kepada Rasulullah Saw. yang senantiasa menjadi sumber inspirasi dan
teladan terbaik untuk umat manusia.
Penulisan penelitian ini merupakan persyaratan akademis yang wajib
dipenuhi oleh setiap mahasiswa Program Diploma IV Teknik Mesin Politeknik
Negeri Sriwijaya.
Penulis menyadari banyak pihak yang memberikan dukungan dan bantuan
selama menyelesaikan studi dan tugas akhir ini. Oleh karena itu, sudah
sepantasnya penulis dengan penuh hormat mengucapkan terima kasih dan
mendoakan semoga Allah memberikan balasan terbaik kepada:
1. Kepada Orang tua dan untuk semangat dan doanya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas Akhir (TA) ini.
2. Bapak Dr. Ing Ahmad Taqwa, M.T., selaku Direktur Politeknik Negeri
Sriwijaya.
3. Bapak Ir. Sairul Effendi, M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Politeknik
Negeri Sriwijaya.
4. Ibu Fenoria Putri, S.T., M.T. Selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Sriwijaya.
5. Ibu Ibu Ella Sundari, S.T., M.T., selaku Ketua Prodi Diploma IV Teknik Mesin
Produksi dan Perawatan Politeknik Negeri Sriwijaya.
6. Bapak Ahmad Junaidi, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Utama Tugas
Akhir yang sudah banyak memberikan saran, masukkan, dan bimbingan
kepada penulis di Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya.
7. Bapak Drs.Suparjo, M.T selaku Dosen Pembimbing Pendamping Tugas Akhir
yang sudah banyak memberikan saran, masukkan, dan bimbingan kepada

vii
penulis di Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya.
8. Rekan-rekan kelas 7 PPA terkhusus rekan penelitian Koko Revaldo, dan Dwi
Indra Nugraha.
9. Kepada Tika Pratiwi Dan Regina selaku pacar dan keluarga saya yang sudah
membantu dalam menulis laporan.
Penulis berharap agar penelitian ini bermanfaat dan dapat menjadi bekal
untuk kedepannya. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari
kata sempurna, baik materi pembahasan maupun teknik penyusunannya. Oleh
karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari
semua pihak, khususnya pembaca. Dan semoga dengan hadirnya penelitian ini
dapat memberi manfaat bagi pembaca sekalian.

Palembang, Agustus 2022

M Rafif Naofal

viii
DAFTAR ISI

Hal:
HALAMAN JUDUL..............................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................
HALAMAN PENGESAHAN UJIAN AKHIR......................................................
ABSTRAK................................................................................................................
PRAKATA................................................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
DAFTAR GAMBAR................................................................................................
DAFTAR TABEL…………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah...................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................2
1.3 Batasan Masalah...............................................................................2
1.4 Tujuan Penelitian..............................................................................3
1.5 Manfaat Penelitian............................................................................3
1.6 Sistematika Penelitian......................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Kajian Pustaka..................................................................................5
2.2 Landasan Teori.................................................................................7
2.2.1 Pengertian umum mesin diesel...................................................7
2.2.2 Mesin Diesel.................................................................................8
2.2.3 Komponen Komponen Mesin Diesel.........................................9
2.2.4 Kinerja mesin.............................................................................17
2.2.5 Metode Analisis.........................................................................24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Diagram Penelitian.........................................................................27
3.2 Langkah awal penelitian`...............................................................28
3.3 Alat dan Bahan Penelitian..............................................................28
3.4 Variabel Penilitian..........................................................................32
3.5 Metode Pengumpulan data.............................................................33
3.6 Metode Analisa Data......................................................................33
3.7 Waktu dan Tempat Penelitian........................................................34
3.7.1 Waktu Penelitian........................................................................34
3.7.2 Tempat Penelitian......................................................................34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Uji Konsumsi Bahan Bakar Komatsu Tipe 6D-152………………
4.2 Analisa Hasil Konsumsi Bahan Bakar…………………
4.3 Analisa Pengaruh Dexlite dan octane booster Pada Konsumsi
Bahan Bakar…………………………………………………….
ix
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................
5.1 Kesimpulan……………………………………………………………………
5.2 Saran…………………………………………………………………………..

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses pembakaran............................................................................

Gambar 2.2 Mesin Diesel……………………………………………………….

Gambar 2.3 Bagian Bawah Carter……………………………………………...

Gambar 2.4 Bagian Bawah Carter……………………………………………...

Gambar 2.5 Bagian Blok Silinder dan Carter………………………………….

Gambar 2.6 Mesin Diesel 2 Tak……………………………………………….

Gambar 2.7 Mesin Diesel 4 Tak………………………………………………

Gambar 3.1 Diagram Alir……………………………………………………..

Gambar 4.1 Grafik Konsumsi Bahan Bakar Dexlite Octane Booster………...

Gambar 4.2 Grafik Konsumsi Bahan Bakar Solar Octane Booster…………..

x
DAFTAR TABEL

Tabel 2.6 Anova ANOVA Table For Select Factorial Model.....................4


Tabel 3.1 Alat.......................................................................................................
Tabel 3.2 Bahan………………………………………………………………....
Tabel 3.3 Pengujian Solar……………………………………………………….
Tabel 3.4 Pengujian Dexlite…………………………………………………….
Tabel 3.5 Pengujian Solar + octane booster…………………………………….
Tabel 3.6 Pengujian Dexlite + octane booster…………………………………..
Tabel 3.7 Tahap Kegiatan………………………………………………………
Tabel 4.1 Bahan Bakar solar tanpa octane booster……………………………..
Tabel 4.2 Bahan Bakar Dexlite tanpa octane booster………………………….
Tabel 4.3 Bahan bakar Dexlite menggunakan Octane Booster……………….
Tabel 4.4 Bahan bakar solar menggunakan Octane Booster…………………
Tabel 4.5 Rata-rata, Standar Deviasi dan Rasio dari hasil pengujian………..
Tabel 4.6 Rata-rata, Standar Deviasi dan Rasio dari hasil pengujian……….
Tabel 4.7 Pengelompokan data bahan bakar solar menggunakan octane booster
Tabel 4.8 Pengelompokan data bahan bakar dexlite menggunakan octane booster
Tabel 4.9 Analisis konsumsi bahan bakar solar dan oktan booster pada waktu 10
menit
Tabel 4.10 Analisis konsumsi bahan bakar solar dan octane booster pada waktu 10
menit

xi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Bahan bakar untuk mesin bensin sering kali kita kenal dengan kandungan
oktan yang ditentukan besarannya dalam Research Octane Number (RON)
Sedangkan jenis bahan bakar mesin diesel menggunakan unsur yang dibedakan
berdasarkan Cetane Number (CN). "Mesin diesel dirancang melakukan proses
pembakaran sepenuhnya mengandalkan titik suhu tertentu dari besarnya
kompresi” (Tri Yuswidjajanto 2020). Karena mesin diesel tidak memiliki
komponen pemantik bahan bakar seperti busi pada mesin bensin Sehingga mesin
diesel perlu bahan bakar yang bisa terbakar sendiri saat terjadi proses kompresi di
ruang bakar mesin. Bahan bakar mentah nafta dari minyak bumi ditambahkan zat
aditif dengan unsur hidrokarbon yang disebut Cetane.
Beberapa keuntungan yang terdapat pada diesel engine, diantaranya adalah
kualitas bahan bakar yang digunakan dan konsumsi bahan bakarnya lebih rendah
dibandingkan dengan gasoline engine. Dengan kata lain diesel engine lebih
ekonomis. Meskipun demikian bukan berarti kita dapat menggunakan bahan bakar
dengan kualitas yang jelek. Bahan bakar yang digunakan pada diesel kecepatan
tinggi untuk automobile dan lain lain harus beberapa sehingga daya guna engine
selalu dapat di pertahankan dan akan memperpanjang umur bahan bakarnya.
Mesin diesel adalah mesin yang sistem pembakarannya di dalam (internal
combution engine) menjadi pilihan banyak pengguna motor bakar untuk
kendaraannya karena keunggulan efisiensi bahan bakar. Sebagai efek dari
semakin ketatnya peraturan terhadap pencemaran lingkungan hidup, mesin diesel
menjadi salah satu pilihan dalam pemakaian sistem internal-combustion engine.
Internal combustion engine ini kita temui dalam sistem mobil, kapal, alat
pembangkit listrik portable, bus, traktor dan lain-lain. Salah satu keunggulan
mesin diesel adalah sistem pembakarannya menggunakan Compression-ignition
(pembakaran-tekan), yang tidak memerlukan busi. Pada Motor Bakar Diesel salah
satu sistem terpenting adalah sistem aliran Bahan Bakar Sistem bahan bakar

1
2

adalah proses mengalirnya bahan bakar dari dalam tangki hingga masuk kedalam
system. Oleh karena itu nilai cetane ini memiliki pengaruh yang cukup besar
apalagi untuk menunjang power dari diesel dan peforma dari kendaraan. Jika
diesel yang pakai memiliki nilai cetane yang rendah, maka pun harus segera
meningkatkan nilai cetanenya menjadi lebih tinggi untuk mengoptimalkan
peforma dari mesin diesel tersebut.
Jika nilai cetane diesel tinggi, maka mesin pada kendaraan diesel pun akan
berjalan dengan maksimal dan proses pembakarannya pun akan jauh lebih baik.
Solusi untuk menaikan nilai cetane ini memang dengan menggunakan cetane
booster terbaik yang sekarang pun sudah banyak dijual bebas dan bisa
mendapatkannya dengan mudah. Cetane booster ini tidak hanya akan membantu
untuk meningkatkan nilai cetane pada kendaraan diesel. Tapi juga akan membantu
membuat mesin menjadi semakin bagus dalam hal peformanya. Untuk memilih
cetane booster ini pun juga harus cermat agar mendapatkan cetane booster yang
terbaik dan tidak merusak kendaraan diesel. Pasalnya, beberapa cetane booster
apalagi yang berbentuk padat malah bisa menyebabkan pengendapan yang
akhirnya membuat diesel menjadi kendal. Akibat lain adalah bisa menyebabkan
penyumbatan pada saluran diesel. Jika hal ini terjadi, tentu kendaraan tidak akan
bisa dipakai dan pun harus segera menyervisnya agar bisa kembali berfungsi.
Berdasarkan latar belakang di atas ingin melakukan penelitian tentang
pengaruh campuran octane booster dalam biosolar, dengan judul penelitian
“Pengaruh Penambahan Octane Booster Dalam Solar, dexlite terhadap konsumsi
bahan bakar mesin diesel kapasitas 11,040 cc “

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan maka dapat di identifikasi
sebagai berikut, bagaimana efek penggunaan octane booster terhadap konsumsi
bahan bakar pada mesin diesel Komatsu tipe 6D-152.

1.3 Batasan Masalah


Agar pembahasan penelitian ini tidak terlalu luas, maka penulis memberikan
batasan masalah yang meliputi pembahasan mengenai pengaruh penambahan
3

octane booster dalam solar, Dexlite terhadap konsumsi bahan bakar pada mesin
diesel kapasitas.
1. Mengetahui pengaruh penambahan octane booster dalam solar dan Dexlite.
2. Mengetahui konsumsi bahan bakar mesin diesel dengan penambahan octane
booster pada bahan bakar solar dan dexlite.
3. Menganalisis pengaruh penambahan octane booster dalam solar, dexlite
terhadap konsumsi bahan bakar mesin diesel.

1.4 Tujuan Penelitian


Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka tujuan
yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi bahan
bakar dengan penambahan octane booster dengan putaran mesin 1783, 2000,
2500, 3000 dan 3500.

1.5 Manfaat Penelitian


a) Secara Teoritis
Setelah mengetahui hasil pengujian bahan bakar solar, dexlite dan
pencampuran octane booster dengan variasi putaran 1783, 2000, 2500,
3000, 3500 dengan masing masing waktu 10 menit. Diharapkan
memberikan pengetahuan tentang perbandingan bahan bakar mesin diesel
tersebut. Selain itu di harapkan penelitian ini bisa menjadikan refrensi pada
penelitian selanjutnya dan sebagai bahan Pustaka di lingkungan Politeknik
Negeri Sriwijaya khususnya di jurusan Teknik mesin.
b) Secara praktisi
Setelah mengetahui hasil pencampuran octane booster dalam solar dan
dexlite dengan variasi putaran 1783, 2000, 2500, 3000, 3500 dengan masing
masing waktu 10 menit. Hasil penelitian ini juga di harapkan bahan acuan
atau refrensi kepada pelaku industri octane booster terutama pada bahan
bakar.
4

1.6 Sistematika Penelitian


Sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang, tujuan dan manfaat, rumusan
masalah dan Batasan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Pada bab ini menguraikan tentang landasan teori dan teori teori dasar yang
berhubungan penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


Pada bab ini membahas tentang penjelasan metode yang digunakan dalam
pengambilan data, alat dan bahan apa saja yang digunakan serta diagram alur
pengambilan data.

BAB IV HASIL DAN DATA PENGUJIAN


Pada bab ini menguraikan tentang hasil yang didapat setelah pengambilan data
dan pembahasan tentang data tersebut serta menganalisa dan membandingkan data
data yang didapat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


Pada bab ini menguraikan tentang kesimpulan yang dapat di Tarik dari
pembahasan pada bab – bab sebelumnya dan memberikan saran serta masukan
untuk penelitian ini agar lebih baik

DAFTAR PUSTAKA
Berisikan literatur yang digunakan dalam penelitian dan penyusunan laporan
ini.

Anda mungkin juga menyukai