oleh
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan (S.Tr.T)
di Program Studi Mesin Otomotif
Jurusan Teknik
oleh
Penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya yang telah diberikan, sehingga laporan praktik kerja
lapang yang berjudul : “Perawatan Bulanan Rangka Bawah Lokomotif Mesin
Diesel Elektrik CC201 di PT Kereta Api Indonesia DAOP 9 Jember” sebagai
salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program Diploma IV Studi
Mesin Otomotif Jurusan Teknik di Politeknik Negeri Jember
Penulis laporan ini tidaklah sempurna, karena kurangnya pengalaman dan
pengetahuan maka dari itu penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan
dalam penyusunan laporan ini. Penulisan laporan Praktik Kerja Lapang (PKL) ini
banyak dibantu oleh berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan jalan kemudahan hingga dapat
menyelesaikan laporan praktik kerja lapang ini,
2. Kedua orang tua saya yang telah mendukung saya dan mendidik dengan
ikhlas dan sabar serta tak henti-hentinya mendoakan saya. Terimakasih atas
segala pengorbanan yang telah diberikan,
3. Mokhammad Nuruddin, ST., M.Si selaku ketua jurusan teknik,
4. Aditya Wahyu Pratama, ST., M.T, selaku ketua program studi mesin
otomotif,
5. Ir. Dwi Djoko Suranto, M.T selaku dosen pembimbing yang telah banyak
membantu, mengarahkan dan membimbing penulis dengan penuh keikhlasan
dan kesabaran serta meluangkan waktunya, sehingga penulis laporan praktik
kerja lapang dapat terselesaikan dengan baik,
6. Bapak Yayak. A I. selaku pembimbing lapang praktik kerja lapang di Dipo
lokomotif DOAP 9 Jember,
7. Bapak dan Ibu Dosen di Lingkungan Teknik Mesin Otomotif di Politeknik
Negeri Jember,
8. PT Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 9 Jember yang telah bersedia
menerima penulis untuk melaksanakan praktik kerja lapang dan
iii
menyediakan berbagai informasi yang penulis butuhkan untuk menyusun
penulisan laporan praktik kerja lapang ini,
9. Semua Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 9 Jember yang
telah membimbing dan memberikan bantuan secara langsung maupun
tidak langsung dengan penuh kesabaran,
10. Teruntuk best partner Nadiroh yang telah menjadi partner dalam segala hal
terimakasih selalu mensuport dalam keadaan apapun,
11. Teman-teman seperjuangan Program Studi Mesin Otomotif angkatan 2018
dan seluruh pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya laporan ini
yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis
iv
RINGKASAN
v
Bagian terpenting pada perawatan dan pemeriksaan kerangka bawah
kereta api yaitu sistem rem dan roda atau as, roda ini merupakan sistem
keselamatan bagi lokomotif. Keausan yang terjadi pada kampas rem dan
terjadinya suhu yang tinggi pada as roda merupakan kendala dan permasalahan
yang paling dihadapi dalam sistem perawatan dan pemeriksaan pada lokomotif.
Dengan melakukan perawatan dan perbaikan dan kenyamanan pada penumpang
serta keamanan pada fungsi pengereman maupun roda atau as pada kereta api.
Perawatan bulanan atau perawatan periodik merupakan perawatan yang
dilakukan berdasarkan batas waktu dari umur maksimum suatu komponen
lokomotif. Pada perawatan bulanan dilakukan pengecekan komponen-komponen
pada lokomotif, apabila ada komponen yang rusak maka akan dilakukan
penggantian komponen yang berfungsi untuk mencegah terjadinya kerusakan.
Pada dipo lokomotif DAOP 9 Jember terdapat lokomotif CC201 dan CC203 yang
dilakukan perawatan. Komponen utama kerangka bawah terdiri dari beberapa
komponen yaitu boogie, roda, traksi motor, gear box, shock absorber, helical
spring, sistem rem, cowhanger, boffer, rantai pengaman, clow, skin plat, wear plat,
wick assy,dan axle cup.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................... ii
PRAKATA.............................................................................................................iii
RINGKASAN......................................................................................................... v
DAFTAR TABEL.................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xiii
BAB 1. PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.2.3 Manfaat....................................................................................... 3
1.3.1 Lokasi..........................................................................................4
vii
2.2 Struktur Organisasi PT Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 9
Jember............................................................................................... 14
Perawatan......................................................................................... 38
viii
4.4 Fungsi Komponen Utama Kerangka Bawah Lokomotif Diesel
Elektrik CC201................................................................................. 47
5.1 Kesimpulan........................................................................................63
5.2 Saran.................................................................................................. 63
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................65
LAMPIRAN..........................................................................................................67
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
1.1 Jadwal Kerja Pegawai Dipo Lokomotif............................................................. 5
2.1 Jenis Lokomotif Yang ditangani Oleh Dipo lokomotif DAOP 9 Jember........ 30
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1.1 Denah Lokasi Dipo Lokomotif.......................................................................... 5
xi
4.13 Komponen Utama Sistem Rem......................................................................51
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Kegiatan Harian Rekapitulasi Praktik Kerja Lapang Bulan ke-1.......................67
xiii
BAB 1. PENDAHULUAN
1
2
Saat ini dipo lokomotif Jember memiliki sepuluh unit lokomotif Diesel Eleketrik
(DE) sebelumnya hanya pernah memiliki lokomotif Diesel Hidrolik (DH) saja.
Perawatan lokomotif bulanan terdiri dari beberapa perawatan seperti
Perawatan 1 bulanan (P1), Perawatan 3 bulanan (P3), Perawatan 6 bulanan (P6),
Perawatan 12 bulanan (P12). Biasanya kerangka bawah berfungsi untuk
menopang bagian bodi lokomotif dan sebagai penggerak akhir pada lokomotif.
Maka dari itu perawatan dan pemeriksaan kerangka bawah lokomotif dilakukan
secara rutin guna untuk menjaga dan mempertahankan kelangsungan operasional
sistem mesin agar berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Apabila terjadi
kerusakan pada komponen kerangka bawah maka akan dilakukan penggantian
komponen.
Perawatan dan pemeriksaan kerangka bawah lokomotif merupakan hal
terpenting yang harus dilakukan untuk menghindari terjadinya kerusakan pada
kereta api secara tiba-tiba pada saat pemakaian, agar tidak dapat menyebabkan
kerugian besar baik secara materi maupun non materi. Bagian terpenting pada
perawatan dan pemeriksaan kerangka bawah kereta api yaitu sistem rem dan roda
/as, roda ini merupakan sistem keselamatan bagi lokomotif. Keausan yang terjadi
pada kampas rem dan terjadinya suhu yang tinggi pada as roda merupakan
kendala dan permasalahan yang paling dihadapi dalam sistem perawatan dan
pemeriksaan pada lokomotif. Dengan melakukan perawatan dan perbaikan dan
kenyamanan pada penumpang serta keamanan pada fungsi pengereman maupun
roda/as pada kereta api.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mengambil judul
“Perawatan Bulanan Rangka Bawah Lokomotif Mesin Diesel CC201 di PT Kereta
Api Indonesia DAOP 9 Jember”. Dengan adanya Praktik Kerja Lapang (PKL)
yang dilakukan di PT Kereta Api Indonesia DAOP 9 Jember, mahasiswa dilatih
untuk tanggap dan kritis dalam menanani masalah yang ada di dunia kerja
nantinya.
3
1.2.3 Manfaat
Manfaat diadakannya kegiatan Praktik Kerja Lapang (PKL) ini yaitu :
1. Bagi Perguruan Tinggi
a. Mempererat hubungan antara perguruan tinggi dengan perusahaan terkait
b. Memperkenalkan perguruan tinggi yang bersangkutan di Perusahaan
tersebut
c. Sebagai refrensi mengenai perkembngan industri perkeretapian di
Indonesia dengan proses dan teknologi modern bagi perguruan tinggi
guna untuk pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan
industri.
2. Bagi Perusahaan yang Bersangkutan
a. Sebagai sarana untuk menjembati antara perusahaan atau instansi dengan
lembaga pendidikan Politeknik Negeri Jember untuk bekerja sama lebih
lanjut yang bersifat akademis maupun non akademis
4
c. Stasiun Leces
Stasiun Leces (LEC) adalah Stasiun kereta api yang terletak di Leces,
Leces, Probolinggo. Stasiun yang terletak pada ketinggian +48 m di atas
permukaan air laut ini termasuk ke Daerah Operasi 9 Jember. Stasiun ini terletak
di kanan jalan raya Probolinggo-Klakah bila mengarah dari utara. Stasiun ini
memiliki percabangan ke PT Kertas Leces, Pabrik Kertas tertua di Indonesia.
Stasiun ini dibangun oleh Staats Spoorwegan. Dahulu dari stasiun ini terdapat
percabangan menuju Pabrik Kertas Leces dan kemungkinan percabangan ke PT
Kertas Leces akan dibuka kembali, dikarenakan adanya pembangunan cerobong
untuk pembakaran batu bara sebagai sumber energi utama PT Kertas Leces dan
untuk mengangkut batu bara dimungkinkan kereta api.
d. Stasiun Klakah
Stasiun Klakah (KK) adalah stasiun kereta api kelas 2 (dua) yang terletak
di Jl. Stasiun No. 11, Mlawang, Klakah, Lumajang, Jawa Timur. Stasiun ini
berada dalam pengelolaan PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9 Jember.
Stasiun ini merupakan stasiun terbesar di Kabupaten Lumajang dan dibandingkan
dengan Stasiun lainnya Stasiun ini termasuk Stasiun yang letaknya terdekat
dengan Kota Lumajang, sekitar 10-12 Km.
e. Stasiun Jatiroto
Stasiun Jatiroto (JTR) merupakan stasiun kereta api yang terletak di
Jatiroto, Lumajang, letak stasiun ini terletak paling timur di Kabupaten Lumajang.
Stasiun yang terletak pada ketinggian +29 m diatas permukaan air laut ini
termasuk dalam PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9 Jember. Stasiun ini
termask stasiun satu-satunya stasiun pemberhentian penumpang di Lumajang.
f. Stasiun Rambipuji
Stasiun Rambipuji (RBP) merupakan stasiun kereta api yang terletak di
Desa Rambigundam, Kabupaten Jember. Stasiun ini terletak pada ketinggian +52
m diatas permukaan air laut termasuk dalam PT Kereta Api Indonesia Daerah
Operasi 9 Jember. Kontruksi stasiun yang dibangun pada tahun 1930 ini serupa
dengan Stasiun Karawang. Dahulu dari stasiun ini ke arah barat, setelah melintasi
Jembatan Kayu Putih terdapat percabangan jalur yang akan berakhir di Lumajang
12
melalui Balung yang sudah dinonaktifkan. Jalur ini juga mempunyai cabang di
Balung menuju Ambulu yang sudah dinonaktifkan.
g. Stasiun Jember
Stasiun Jember merupakan pusat dari Daerah Operasi 9 Jember yang
mengatur stasiun dari Pasuruan hingga Banyuwangi dan dilintasi kereta api
jurusan Yogyakarta, Purwokerto, Jombang, Surabaya, Probolinggo, Lumajang,
dan Banyuwangi. Jalur kereta api di Jember dan sekitarnya dibuka oleh
perusahaan kereta api Staats Spoorwegan (SS) pada tahun 1897 terutama untuk
kebutuhan pengangkuta komoditas hasil perkebunan khusunya gula, tembakau
dan karet di sekitar Jember ke pelabuhan Panarukan yang akan diteruskan ke
Retterdam. Bangunan Stasiun Jember yang berdiri saat ini merupakan bangunan
yang relatif baru sebagai hasil perbaikan atau renovasi yang dilakukann oleh PT
Kereta Api Indonesia. Meskipun demikian bentuknya tidak jauh berbeda dengan
bentuk aslinya yang dibangun pada awal abad ke-20 yaitu terdiri dari sebuah masa
bangunan tunggal sederhana yang memanjang dengan peletakan ruang-ruang
secara linier yang sejajar dengan rel sehingga disebut sebagai Stasiun satu sisi.
Emplasemen terdiri dari dua peron dan dua jalur kereta api dimana anatara jalur
dipisahkan oleh peron tambahan yang juga diberi kanopi baru. Terdapat
perbedaan karakter peron yang menjadi bagian dari bangunan utama atapnya
berbentuk pelana menggunakan struktur pendukung berupa kolom kayu dengan
bentuk kontruksi konsol seperti payung. Sedangkan peron kedua yang terpisah
berupa kanopi memanjang dengan atap berbentuk V yang disangga struktur
kantilever kolom tunggal dari baja. Bahan bangunan diekspos dalam bentuk
modern, memperlihatkan kekuatan baja praktis untuk menopang atap yang lebar
sesuai kebutuhan ruang terutama dalam hal mengantisipasi iklim. Perbedaan itu
diperkuat dengan penggunaan warna yang berbeda yaitu putih abu-abu pada
emplasemen bangunan utama, sedangkan peron tambahan menggunakan warna
asli dan kolom yang dicat dengan warna orange kontras serta lantai yang lebih
tinggi, untuk melihat kondisi Stasiun Jember dapat dilihat pada Gambar 2.1.
13
h. Stasiun Bondowoso
Stasiun Bondowoso (BO) memiliki ketinggian kurang lebih 253 m di atas
permukaan air laut merupakan stasiun kereta api non aktif yang terletak di
Bondowoso. Stasiun ini merupakan stasiun terbesar di Kabupaten Bondowoso.
Stasiun ini dulunya melayani keretaapi lokal tujuan Jember dan Panarukan, pada
tahun 2004 kereta ini dinonaktifkan dikarenakan prasarana yang sudah sangat tua.
Stasiun ini dulu mempuyai 6 jalur kereta api namun sebelum dinonaktifkan hanya
tinggal 2 dan sekarang stasiun ini dijadikan aset heritage PT KAI Indonesia.
Selain itu bangunan ini juga telah dipagar dan dicat.
i. Stasiun Banyuwangi Baru
Stasiun Banyuwangi Baru berada di Ketapang, Kalipuro, Kabupaten
Banyuwangi. Stasiun ini merupakan stasiun yang berada dipaling ujung timur
Pulau Jawa yang berbatasan langsung dengan Selat Bali dan hanya berjarak
sekitar 100 meter dari Pelabuhan Ketapang.
2.2 Struktur Organisasi PT Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 9 Jember
Gambar di bawah ini merupakan gambar struktur organisasi PT Kereta Api Indonesia DOAP 9 Jember dapat dilihat pada
Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Gambar Struktur Organisasi PT Kereta Api Indonesia DAOP Jember
Sumber : Universitas Jember
14
2.2.1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi yang dipergunakan oleh PT Kereta Api Indonesia
(Persero) DAOP 9 Jember adalah struktur organisasi line (garis) artinya : arus
kekuasaan dan tanggungjawab secra langsung dari atas pimpinan kepada pegawai
yang berada dibawahnya, dari informasi yang diperoleh berikut adalah penjelasan
struktur organisasi PT Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 9 Jember :
1. Vice President
Vice President mempunyai beberapa tugas pokok dan tanggung jawab,
diantaranya :
a. Merencanakan dan mengoptimalkan pencapaian target pendapatan dan efisien
biaya
b. Merencanakan dan mengoptimalkan penyelenggaraan sarana dan prasarana
perkeretaapiaan yang handal di wilayahnya
c. Merencanakan dan mengoptimalkan penyelenggaraan angkutan
perkeretaapian berdasarkan 4 pilar utama yaitu, keselamatan, pelayanan,
kenyamanan, ketepatan waktu
d. Merencanakan dan mengoptimalkan pelaksanaan proses peningkatan kualitas
(quality improvement) secara berkelanjutan
e. Merencanakan dan mengoptimalkan pelaksanaan program corporate social
responbility (CSR) yang terdiri dari program kemitraan dan bina lingkungan
(PKBL) dan community relation (CR) optimalisasi pelaksanaan pelastarian
benda cagar budaya milik perusahaan dan kelestarian lingkungan.
f. Merencanakan dan mengoptimalkan pelaksanaan pengelolaan, pengamanan
dan penertiban aset non produksi perusahaan
g. Merencanakan dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya perusahaan
h. Merencanakan dan mengoptimalkan pemanfaatan pengusahaan aset non
produksi
i. Merencanakan dan mengoptimalkan pemanfaatan pengendlian operasi
perjalanan kereta api serta keamanan dan ketertiban
15
16
c. Mengelola perawatan dan perbaikan listrik umum non fasilitas operasi kereta
api di Stasiun dan di luar Stasiun milik Daerah operasi 9 Jember, serta
Gudang persediaan dan Balai Yasa prasarana yang ada di Wilayah daerah
operasi 9 Jember.
2. Visi Perusahaan
a. Menjadikan solusi eksistem transportasi terbaik untuk indonesia
3. Misi Perusahaan
a. Untuk menyediakan sistem transportasi yang aman, efiesien, berbasis digital
dan berkembang pesat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
b. Untuk mengembangkan solusi transportasi massal yang terintegrasi melalui
investsi dalam sumber daya manusi, infrastruktur dan teknologi
c. Untuk memajukan pembangunan nasional melalui kemitraan dengan para
pemangku kepentingan termasuk memprakarsai dan melaksanakan
pengembangan infrastruktur-infrastruktur penting terkait transportasi.
lokomotif yang terdapat di dipo lokomotif DAOP 9 Jember dibagi menjadi dua
yaitu dilakukan setiap hari (daily check) dan dilakukan secara bulanan (monthly
check). Pada lokomotif terdapat bagian-bagian yang perlu dilakukan pemeriksaan
dan perawatan antara lain sebagai berikut:
1. Perawatan sistem angin
2. Perawatan sistem diesel
3. Perawatan sistem elektrik
4. Perawatan sistem mekanik
2.3.1 Jenis Lokomotif yang Ditandatangi Oleh Dipo Lokomotif DAOP 9 Jember
PT Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 9 Jember memiliki lokomotif
ditangani dipo induk Jember, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Tabel jenis lokomotif yang ditangani oleh dipo lokomotif DAOP 9 Jember
No Jenis Lokomotif No. Lokomotif Kondisi Lokomotif
1. CC201 (Diesel Elektrik) CC 2019201 Konservasi
2. CC201 (Diesel Elektrik) CC 2019202 Siap Operasi (SO)
3. CC201 (Diesel Elektrik) CC 2019211 Siap Operasi (SO)
4. CC201 (Diesel Elektrik) CC 2018308 Konservasi
5. CC201 (Diesel Elektrik) CC 2019901 Siap Operasi (SO)
6. CC201 (Diesel Elektrik) CC 2018347 Siap Operasi (SO)
7. CC201 (Diesel Elektrik) CC 2018353 Siap Operasi (SO)
8. CC201 (Diesel Elektrik) CC 2018354 Siap Operasi (SO)
9. CC203 (Diesel Elektrik) CC 2039802 Siap Operasi (SO)
10. CC203 (Diesel Elektrik) CC 2039812 Siap Operasi (SO)
Berikut adalah keterangan arti dari nomor lokomotif dari tabel diatas
yang menunjukkan lambang kode huruf dan angka dari nomor lokomotif tersebut
penulis mengambil contoh kode (CC2019201) yang memiliki arti sebagai berikut:
31
2. Lokomotif CC203
Lokomotif CC203 merupakan hasil pengembangan dari lokomotif CC201
yakni pada kabin masinis ujung pendek yang aerodinamis dan diperlebar.
Terdapat dua operator sekaligus pemilik dari lokomotif ini, yaitu PT Kereta Api
Indonesia dan PT Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper (TeL). Lokomoif ini
memiliki bentuk yang ramping dengan berat mencapai 84 ton dan daya mesin
2.150 hp. Lokomotif ini memiliki 2 bogie masing-masing 3 gandar dengan total 6
motor traksi, dan lokomotif CC203 ini memiliki kecepatan 120Km/Jam.
(https://id.m.wikipedia.org/wiki/Lokomotif_CC203). Adapun lokomotif CC203
dapat dilihat pada Gambar 2.5.
b. Evaluasi
41
42
17.
18. 10.
11.
19.
12. 9.
20. 8.
22.
16.
13. 7.
14.
15.
6.
5.
4.
3.
2.
1.
4. Gear Box
5. Shock Absorber
6. Helical Spring
7. Sistem Rem
8. Cowhanger
9. Boffer
10. Rantai Pengaman
11. Clow
12. Skin Plat
13. Wear Plat
14. Wick Assy
15. Axle Cup
2. Roda
Roda adalah sebuah alat penyambung putaran dari gear box menuju as roda
dan di teruskan ke roda agar kereta dapat melaju dengan baik,dan juga berfungsi
sebagai penompang beban pada kereta. Adapun komponen utama roda dapat
dilihat pada Gambar 4.8.
3. Traksi Motor
Traksi motor adalah sebuah motor penggerak DC sebagai sumber penggerak
utama pada roda lokomotif yang mendapatkan arus dari putaran generator, traksi
motor adalah komponen penting dalam lokomotif diesel elekrik. Adapun
komponen utama traksi motor dapat dilihat pada Gambar 4.9.
49
4. Gear box
Gear box adalah sebagai pelindung gigi primer dan skunder pada traksi motor
dan sebagai tempat pelumasan gigi primer dan skunder. Adapun komponen utama
gear box dapat dilihat pada Gambar 4.10.
5. Shock Absorber
Shock Absorber adalah sebagai penyeimbang atau penyetabil getaran antara
roda dengan rel. Adapun komponen utama shock absorber dapat dilihat pada
Gambar 4.11.
50
6. Helical Spring
Helical spring adalah sebagai peredam getaran antara boggie dan rel atau
sebagai penyetabil boggie dan kerangka. Adapun komponen utama helical spring
dapat dilihat pada Gambar 4.12.
7. Sistem Rem
Sistem rem adalah sebagai alat untuk mengurangi kecepatan dan
memberhentikan putaran roda secara perlahan. Adapun komponen utama sistem
rem dapat dilihat pada Gambar 4.13.
51
9. Boffer
Boffer adalah sebagai penyambung antara gerbong lokomotif satu dengan
lokomotif gerbong lainnya. Adapun komponen utama boffer dapat dilihat pada
Gambar 4.15.
52
11. Clow
Clow adalah sebagai pengunci sambungan pada boffer lokomotif saat
dilakukan penyambungan dua lokomotif atau lebih. Adapun komponen utama
clow dapat dilihat pada Gambar 4.17.
53
4.6 Alat Pelindung Diri (APD) Yang Digunakan Saat Melakulan Perbaikan
Lokomotif Dibagian Mekanik
Alat pelindung diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat
bekerja sesuai bahaya dan resiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu
sendiri dan orang di sekelilingnya. Kewajiban itu sudah disepakati pemerintah
melalui departemen tenaga kerja dan transmigrsi Republik Indonesia. Hal ini
tertulis diperatuan menteri tenaga kerja transmigrasi No. Per.08/Men/VII/2010
tentang pelindung diri. Adapun bentuk dari alat pelindung diri dibagian mekanik
adalah:
1. Safety Helmet : Berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa
mengenai kepala secara langsung.
2. Sepatu Safety : Berfungsi sebagai alat pelindung kaki saat bekerja di tempat
yang penuh alat-alat berat untuk mencegah kecelakaan yang fatal karena
tertimpa benda berat maupun benda tajam.
3. Sarung Tangan : Berfungsi sebagai alat peindung tangan pada saat bekerja di
tempat atau situasi yang dapat mengakibatka cedera tangan.
4. Kaca mata pengaman : Berfungsi sebagai peindung mata ketika bekerja
misalnya seperti mengelas dan menggerinda
5. Masker : Berfungsi sebagai alat pelindung mulut dan hidung agar saat
melakukan perkerjaan seperti mengelas dan menggerinda tidak kemasukan
gram
6. Wear pack : Berfungsi sebagai alat pelindung badan ketika bekerja .
58
Semua jenis Alat Pelindung Diri (APD) harus digunakan sebagai mana
mestinya, gunakan pedoman yang benar-benar sesuai dengan standar keselamatan
kerja.
4.7 Salah Satu Permasalahan dan Penyebab Yang Terjadi Pada Kerangka
Bawah Lokomotif
Ada beberapa faktor permasalahan yang terjadi pada lokomotif CC201
sebagai berikut :
1. Kerusakan pada roda lokomotif
Contoh penyebab dari kerusakan pada roda lokomotif yaitu:
a. Terdapat gurat-gurat pada roda secara keseluruhan
b. Terdapat corakan (lubang) pada roda
c. Permukaan roda menjadi tidak rata
Penyebabnya:
a. Diakibatkan oleh gesekan pada saat dilakukanya pengereman
b. Diakibatkan karena roda membentur benda-benda asing yang memiliki
tingkat kekerasan yang lebih tinggi dari pada roda itu sendiri
c. Diakibatkan roda mengalami lock ketika beroprasi pada saat pengereman.
Untuk perbaikan pada roda yang mengalami kerusakan yaitu dengan cara
dibubut pada bagian roda tersebut dengan ukuran baru roda yang berjenis LDE
yaitu berdiameter 920 mm sedangkan minimal beroprasi sampai 817 mm dengan
selisih roda maksimal tiap gandar penggerak 1 mm dan selisih tiap bogie 4mm
untuk roda itu bisa beroprasi karena selisih roda sangat berpengaruh karena itu
bisa terjadi anjlokan kalau melewati batas ukuran yang sudah ditentukan.
pembagian check sheet oleh pengawas losd pada divisi mekanik dan melalukan
pengisian check sheet tersebut setelah dilakukanya pengecekan yang berisikan
tentang nilai-nlai angka ketetapan standar pada setiap komponen lokmotif pada
bagian rangka bawah. Adapun daftar check sheet dapat dilihat pada Gambar 4.22.
Selain itu juga ada lembar bagian mekanik yang biasanya diisikan tentang
nama perawatan yang telah dilaksanakkan dan mengisi nama lokomotif yang
sedang mendapatkan perawatan tersebut serta juga mengisi check list pada bagian
kolom yang telah disediakan yang berisikan tentang nama komponen rangka
bawah, jika ada komponen yang diganti maka kolom tersebut diberi tanda centang.
60
8. Periksa sisa percikan bunga api listrik dan alur komutator traksi motor pastikan
dan yakinkan sudah benar-benar bersih dan rata.
9. Periksa kondisi gear box pastikan dan yakinkan tidak ada keretakan dan cek
minyak pelumas dengan ukuran 25 mm di bawah lubang pengisian serta cek
baut-baut pastikan lengkap dan kencang.
10. Periksa slack adjuster pastikan dan yakinkan tidak macet.
11. Periksa kerja emergency fuel trip pastikan dan yakinkan berfungsi.
12. Periksa volume minyak pelumas axle cup pastikan dan yakinkan dalam kondisi
bersih dari kotoran dan full.
13. Periksa kondisi penahan bolster dan volume minyak bolster pastikan dan
yakinkan berfungsi dan minyak cukup.
14. Periksa kondisi satng rem dan seling pengaman stang rem pastikan dan
yakinkan lengkap dan baik.
15. Periksa ketebalan blok rem dengan ukuran minimal 10 mm.
16. Periksa langkah torak silinder pengereman dengan ukuran 70-100 mm.
17. Setelah dilakukanya semua pengecekan tersebut mekanik lalu mengisi kondisi
bagian-bagian tersebut pada lembar check sheet.
18. Setelah check sheet terisi semua lalu mekanik mengumpulkan lembar check
sheet tersebut kepada pengawas losd ketua ruas pemeliharaan.
4.9 Langkah-langkah Perbaikan dan Perawatan Boffer dan Axcle Cup Pada
Lokomotif Diesel Elektrik CC201
Perbaikan dan Perawatan Boffer bulanan sebelum melakukan pembongkaran
atau pelepasan Boffer dari lokomotif pastikan sudah menggunakan alat pelindung
diri sebelum melakukan pembongkaran lalu menyiapkan peralatan seperti palu,
tang, penyungkit untuk melepaskan Boffer dari lokomotif setelah itu lalu buka
kancingan split pen pada as Boffer lepas pin-pin pengunci tersebut lalu lepas juga
poros as pada knucle lalu cuci semua bagian komponen pada Boffer tersebut
menggunakan solar sampai benar-benar bersih setelah itu pasang kembali
komponen tersebut secara benar serta beri grease pada as Boffer serta semprot
boffer menggunakan semprotan boffer yang berwarna merah.
62
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dan hasil dari rangkaian kegiatan Praktik Kerja
Lapang (PKL) di Dipo lokomotif DAOP 9 Jember pada lokomotif diesel elektrik
CC201 dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Dari hasil kegiatan Praktik Kerja Lapang (PKL) di Dipo lokomotif DAOP 9
Jember, penulis selaku mahasiswa yang melakukan Praktik Kerja Lapang
(PKL) disana dapat mengetahui prosedur kerja cara perbaikan dan perawatan
lokomotif diesel elektrik CC201 dan penulis juga dapat mengetahui
permasalahan, penyebab serta cara mengatasi permasalahan yang terjadi pada
kerangka bawah lokomotif CC201 . Permasalahan yang sering terjadi pada
perbaikan dan perawatan kerangka bawah lokomotif CC210 yaitu : 1)
Kerusakan pada rodo lokomotif, yang disebabkan oleh beberapa faktor antara
lainnya : Terdapat gurat-gurat pada roda secara keseluruhan, terdapat corakan
(lubang) pada roda, permukaan roda menjadi tidak rata.
2. Selain prosedur kerja cara perbaikan dan perawatan lokomotif diesel elektrik
CC201 penulis juga dapat mengetahui beberapa macam-macam perawatan
yang terdiri dari yaitu : dari perawatan 1 bulan (P1), perawatan 3 bulan (P3),
perawatan 6 bulan (P6), perawatan 12 bulan (P12).
5.2 Saran
Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapang (PKL) di Dipo lokomotif DAOP
9 Jember penulis memberikan saran yang bisa diberikan setelah penulisan ini,
sebagai berikut:
1. Sebelum memulai kegiatan perbaikan dan perawatan sebaiknya melakukan
peregangan atau pemanasan otot secukupnya terlebih dahulu, untuk
mengantisipasi terjadinya kram sewaktu melakukan perbaikan dan perawatan
lokomotif.
63
64
Cable, Red. 2021. Analisis Kerusakan Boffer pada Lokomotif CC201 di Dipo
Lokomotif Jatinegara PT Kereta Api Imdonesia (Persero).
https://id.scribd.com/document/405241578/KP-Endri-docx. [Diakses pada
2 Desember 2021].
Daryus, Asyari. 2017. Pentingnya Perawatan Mesin Industri yang Teratur dan
Rencana.https://mobile.aditamafinance.com/berita/detail/320/Pentingnya-
Perawatan-Mesin-Industri-yang-teratur-dan-terencana. [Diakses pada 8
November 2021].
Fitria, Dina, Muhni Pamuj. 2015. Sistem Transmisi Elektrik Pada Lokomotif
CC201 di Lubuk Klinggau. Jurnal Desiminasi Teknologi, Volume 3, No. 2,
Juli 2015.
Makmur, Ratna Sri. 2021. Proses Start Pemeriksaan Awal Per Periodik Ada
Kerusakan Lepas Wick Assy dari TM Penggantian Wick Assy.
https://adoc.pub/bab-iv-pelaksanaan-dan-
pembahasan0973a85e35e4c028246fbff1abb0c88818330.html [Diakses
pada 2 Desember 2021].
Rahman. 2020. Lokomotif Uap Mati Hampir Setengah Abad Hidup Kembali.
https://www.gudeg.net/read/14861/unik-lokomotif-uap-mati-hampir-
setengah-abad-hidup-kembali.html. [Diakses Pada 5 Desember 2021].
Spasa, Gigih Railfans Macross Frointer. 2011. Jenis-jenis Lokomotif dari Paling
Tua Sampai Termuda. https://railfansdaop9jr.blogspot.com/2011/11/jenis-
jenis-lokomotif-dari-paling-tua.html. [Diakses pada 5 Desember 2021].
65
66
Wikipedia,2021.AlatPelindungDiri.https://id.m.wikipedia.org/wiki/Alat_pelindun
g_diri. [Diakses pada 2 Desember 2021].
Wikepedia, 2021. Daerah Operasi dan Divisi Regional Kereta Api Indonesia.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Daerah_Operasi_IX_Jember.[Diakses pada
8 November 2021].
Wikepedia,2021.KeretaApiIndonesia.https://id.wikipedia.org/wiki/Kereta_Api_In
donesia. [Diakses pada 2 Desember 2021].
Wikipedia,2021.LokomotifCC201.https://id.m.wikipedia.org/wiki/Lokomotif_CC
201. [Diakses pada 12 November 2021].
Wikipedia,2021LokomotifCC203.https://id.m.wikipedia.org/wiki/Lokomotif_CC2
03. [Diakses pada 16 November].
Yukari, Oshima. 2017. Penerapan RDS (Rall Document System) Dalam Kegiatan
Surat-Menyurat Di Unit Husmada PT KAI DAOP IX Jember. Laporan
Praktik Kerja Nyata. Jember. Universitas Jember.