PEMBANGKIT
Disusun oleh:
Nama : Budi Wijaya
NIM : 5301415006
Jurusan/Prodi : Teknik Elektro/ PTE
FAKULTAS TEKNIK
TAHUN 2018
i
ii
ABSTRAK
Budi Wijaya
PERAWATAN GENERATOR SET (GENSET) UNTUK MENJAGA KUALITAS
ENERGI LISTRIK PADA RANGKAIAN KERETA PEMBANGKIT
PT. KAI (Persero) DAOP 3 Cirebon
Kata kunci : moda transportasi, generator set, dan perawatan generator set.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia nya sehingga pelaksanaan praktik kerja lapangan dan penyusunan laporan
ini dapat terselesaikan. Laporan praktik kerja lapangan yang telah dilaksanakan
mulai tanggal 8 Januari sampai dengan 17 Februari 2018 dengan judul “Perawatan
Generato Set (Genset) Untuk Menjaga Kualitas Energi Listrik pada Rangkaian
Kereta Pembangkit” ini diajukan untuk memenuhi syarat Praktik Kerja Lapangan
Rasa terima kasih yang tulus penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah
1. Dr-Ing. Dhidik Prastiyanto, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
3. Drs. Djoko Adi Widodo, M.T. selaku Dosen Pembimbing yang selalu
5. Kedua orang tua yang telah memberikan banyak doa, kasih sayang, dan
6. Bapak Anang Abdillah sebagai Kepala Dipo Kereta PT. KAI (Persero)
iv
7. Bapak Agus Kusnendar selaku Kepala Ruas Elektrik Dipo Kereta PT. KAI
lapangan ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu kritik serta saran yang
penyusunan laporan dimasa yang akan datang. Semoga laporan laporan praktik
kerja lapangan ini dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan bagi kita
semua.
Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
BAB III GENERATOR SET .............................................................................. 15
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu moda transportasi darat yang sering digunakan oleh masyarakat
Indonesia adalah kereta api. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan
bahwa dalam setiap tahun penumpang kereta api terus meningkat. Pada tahun 2016
jumlah penumpang kereta api dengan jumlah sebanyak 351.493 dan tahun 2017
jumlahnya naik menjadi 393.268 penumpang (BPS, 2018). Moda trasportasi kereta
api memiliki kelebihan dibanding moda transportasi lainya disebabkan oleh faktor
murah, tepat, cepat, dan nyaman. Karena kelebihan inilah menjadi kereta api
kereta api untuk perjalanan yang jauh maupun dekat. Jadwal operasi kereta yang
padat membuat kereta harus melakukan perawatan dan penggantian gerbong untuk
setiap kali kereta akan beroperasi. Perwatan kereta pada PT KAI DAOP 3 Cirebon
dilakukan oleh bagian Sarana. Bagian Sarana terdiri dari Depo Kereta dan Depo
Lokomotif.
sehingga wajib diikuti oleh mahasiswa program studi Non kependidikan, dan Prodi
sebagai tempat praktek kerja lapangan. PT. KAI (Persero) DAOP 3 Cirebon adalah
1
salah satu perusahaan yang dikelola oleh PT. KAI yang bergerak di bidang moda
PT. KAI (Persero) DAOP 3 sebagai tempat melaksanakan kegiatan praktek kerja
lapangan dirasa sesuai dengan latar belakang program studi penulis dan penulis
kegiatan praktik kerja lapangan penulis ditempatkan pada Dipo Kereta bagian Ruas
satunya adalah pemeliharaan dan perbaikan pelaratan Generator Set Pada Kereta
Pembangkit.
energi listrik melalui perubahan energi mekanik menjadi energi listrik. Energi
mekanik yang dihasilkan oleh mesin diesel yang membutuhkan energi bahan bakar
minyak yaitu menggunakan HSD (High Speed Diesel) ataupun Bio-Solar. Genset
rangkaian kereta baik itu kereta penumpang, makan, maupun barang. Pemilihan
genset pada satu rangkaian kereta harus harus sesuai dengan perhitungan daya
dengan masalah ekonomis yaitu biaya investasi dan pengeluaran. Salah satu
2
Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas tentang generator-set baik
itu secara komponen, daya yang dihasilkan, maupun perawatannya. Analisis daya
1.2. Tujuan
3
dapat membawa pengalamannya kedalam proses pendidikan maupun
1.3. Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan adalah
sebagai berikut:
untuk menciptakan lapangan kerja. Sehingga dapat langsung terjun ke dunia kerja
menciptakan SDM yang terampil dan profesional. Selain itu juga untuk
4
memperoleh pemasukan dan umpan balik untuk meningkatkan sistem pendidikan
proses penyerapan teknologi baru dari lapangan kerja ke kampus dan begitu pula
dari kampus ke lapangan kerja. Serta untuk membuat jaringan dari bidang akademik
Lapangan.
Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan maka dapat memberi masukan pada
kuantitasnya.
Praktik Kerja Lapangan ini bertempat di PT. KAI (Persero) DAOP 3 Cirebon
Bagian Dipo Kereta yang beralamat di Jl. Pancuran, Gg. Dipo, Sukapura, Kejaksan,
Kota Cirebon, Jawa Barat 45122. Pelaksanaan PKL dimulai dari pengurusan
perizinan PKL yang dimulai dari Desember 2017 sampai Januari 2018 kemudian
dimulai dengan kegiatan PKL yang berlangsung pada tanggal 8 Januari 2018
Dalam penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini ada beberapa
literatur (manual book) yang berhubungan dengan objek yang dibahas. Metode ini
5
digunakan untuk memperoleh teori-teori yang menunjang penyusunan laporan
pengumpulan data menggunakan tinjauan lapangan ini ada 2 (dua) metode yang
digunakan, yaitu:
secara langsung objek atau sistem yang sedang diteliti di tempat PKL.
b. Wawancara (Interview)
6
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
pembangunan jalan kereta api di Desa Kamijen, tanggal 17 Juni 1864 oleh
Gubernur Jendral Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet Van Den Beele.
Indonesia sempat beberapa kali berganti status yang awalnya Djawatan Kereta Api
atau disingkat DKA sampai sekarang menjadi PT. Kereta Api Indonesia (Persero),
ke tahun.
Maatschappij (DSM)
7
1950 - 1963 Djawatan Kereta Api Republik Indonesia IBW
1998
Fatimah
nama organisasi Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Kereta Api Indonesia, apabila
disingkat menjadi PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Hal ini sesuai dengan surat
tanggal 5 Oktober 2009 dan mulai berlaku sejak tanggal 11 Mei 2010.
8
PT. KAI saat ini terbagi menjadi beberapa Daerah Operasional atau biasa
disingkat dengan Daop. Untuk Pulau Jawa, PT. KAI membagi menjadi Sembilan
081293716381
9
2.1.2.Struktur Organisasi
(Sumber: SO DAOP 3)
10
2.2.2. Misi PT. KAI
melalui praktek bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah
11
10 Rabu, 17/1/2018 K1 099515 - P3 Mekanik
P 06815 – Cek asistensi dating dan MD berkala 300
11 Kamis, 18/1/2018 Jam
M1 06805 - P3 Mekanik
P 08001 – MD berkala 300 Jam
12 Jumat, 19/1/2018
K1 08214 – P3 Mekanik
13 Sabtu, 20/1/2018 K1 09505 – Perbaikan sepatu rem blok
14 Minggu, 21/1/2018 Libur (minggu)
15 Senin, 22/1/2018 K1 00106 – Cek AC (Precooling)
K1 08617 – PB Instalasi Toilet
16 Selasa, 23/1/2018
K1 08605 – P1
P 07807 MD berkala 600 Jam
17 Rabu, 24/1/2018
K2 08251 – PB AC (Overload)
18 Kamis, 25/1/2018 KM 108402 - P3 Mekanik
P 06807 – MD berkala 300 Jam
19 Jumat, 26/1/2018
K1 08605 – PB Toilet
20 Sabtu, 27/1/2018 Membersihakan Bunker
21 Minggu, 28/1/2018 Libur (minggu)
22 Senin, 29/1/2018 P 08402 – MD berkala 2400 Jam
K1 07807 - Cek AC + Lampu
23 Selasa, 30/1/2018
K1 08214 – PB Timer
24 Rabu, 31/1/2018 P 06815 Cek dating P48
25 Kamis, 1/2/2018 Izin
26 Jumat, 2/2/2018 Izin
K3 01605 - P6 Mekanik
27 Sabtu, 3/2/2018
P 06815 MD Berkala 300 Jam
28 Minggu, 4/2/2018 Libur (minggu)
M1 08202 - P3 Mekanik
29 Senin, 5/2/2018
K2 08503 – Cek pintu bordes
30 Selasa, 6/2/2018 P 06806 MD Berkala 1800 Jam
12
K1 09516 P3 Mekanik
31 Rabu, 7/2/2018 K1 08619 - P3
K3 01606 - P6
32 Kamis, 8/2/2018
K3 01606 - Ganti Kaca
33 Jumat, 9/2/2018 Lanjut Perbaikan Tes Branch
K1 08206 - PB AC Bocoran
34 Sabtu, 10/2/2018
GD 4213131 Ganti narrow
35 Minggu, 11/2/2018 Libur (minggu)
Set rangkaian kereta
36 Senin, 12/2/2018
Lanjut Perbaikan tes brench
K3 01620 - P6 Mekanik
37 Selasa, 13/2/2018
K3 01630 - P6
38 Rabu, 14/2/2018 P 08401 – cek Asistensi datang
P1 09515 – P12 dan Crack Detector
39 Kamis, 15/2/2018
GD 4214309 – PB Sepatu rem blok
40 Jumát, 16/2/2018 Libur (Hari Imlek)
Selain kegiatan umum yang dilakukan pada saat melakasanakan praktek kerja
lapangan. Ada pula kegiatan khusus atau kegiatan secara spesifik dilakukan oleh
perawatan generator set pada rankaian kereta pembangkit. Karena generator set
digunakan sebagai sumber utama pembangkit energi listrik pada kereta, sehingga
genserator set menjadi perangkat yang paling berpengaruh besar terhadap fasilitas
pelayanan kereta untuk pengguna jasa kereta api. Maka dari pada itu kinerja dari
13
Permasalahan kualtias dari pelayanan enegi listrik inilah yang membuat penulis
generator set. Sehingga pekerjaan spesifik yang penulis lakukan selama praktek
kerja lapangan adalah “Perawatan Generator Set (Genset) untuk Menjaga Kualitas
Generator set atau Genset merupakan sebuah perangkat yang berfungsi untuk
satu set peralatan gabungan dari dua perangkat berbeda yaitu engine dan generator
menggunakan bahan bakan HSD (High Speed Diesel) atau lebih dikenal dengan
solar. Karena penggunaannya yang mudah membuat genset dipakai sebagai sumber
utama dalam pembangkitan energi listrik pada rangkaian kereta. Salah satu masalah
akibat adanya penggunaan genset sebagai sumber utama secara terus menerus
adalah akan membuat genset mengalami penurunan kinerja dan overhaul. Maka
dari pada itu salah satu cara agar genset tetap menghasilkan energi listrik yang baik
sehingga kualtias pelayanan tetap terjaga harus dilakukan perawatan secara berkala.
Dalam kesempatan kali ini penulis akan memaparkan perawatan genset yang
dilakukan sebagai cara menjaga kualitas dari energi listrik yang akan dibangkitkan.
14
BAB III
GENERATOR SET
Generator set atau Genset merupakan sebuah perangkat yang berfungsi untuk
satu set peralatan gabungan dari dua perangkat berbeda yaitu engine dan generator
atau alternator (Tumilar et al., 2015). Engine biasanya mesin diesel sebagai
Engine dapat berupa perangkat mesin diesel berbahan bakar solar atau bensin,
sedangkan generator merepukan kumparan atau gulungan tembaga yang terdiri dari
Cara kerja generator set adalah dengan menyalakan mesin diesel dari generator
set. Penggerak mula (prime mover) merupakan peralatan yang mempunyai fungsi
Pada mesin diesel terjadi proses penyalaan sendiri, karena proses kerjanya
berdasarkan udara murno yang dimampatkan di dalam silinder pada tekanan yang
tinggi. Ketika bahan bakar disemprotkan dalam silinder yang bertemperatur dan
bertekanan tinggi melebihi titik nyala bahan bakar maka bahan bakar akan menyala
15
Ada beberapa langkah kerja pendek dari diesel masing-masing mempunyai dua
1. Proses Pertama
dan bahan bakar masuk sedangkan poros engkol berputar ke bawah. Langkah
piston naik dan menekan bahan bakar sehingga terjadi pembakaran. Proses 1
2. Proses Kedua
Langkah ketiga adalah langkah ekspansi, disini katup isap dan buang
tertutup sedangkan proses engkol terus berputar dan menarik kembali piston ke
terbuka menyebabkan gas sisa pembakaran terbuang keluar. Gas keluar karena
pada langkah keempat ini piston kembalik bergerak naik dan membuka katub
pembuangan yang berada di atas tabung silinder piston. Setelah proses tersebut,
maka proses berikutnya akan mengulang kembali proses pertama yaitu proses
Setelah engine menyala, poros dari engine terhubung langsung dengan poros
rotor pada generator set sehingga poros engine dan poros rotor berputar secara
bersamaan ketika terjadi putaran di poros rotor, maka akan terjadi induksi medan
magnet dan akan membangkitkan gaya gerak listrik (GGL) seperti halnya hukum
Faraday.
16
Generator set berputar dengan kecepatan sinkron, kecepatan dari sebuah
120 𝑓
𝑁𝑠 =
𝑝
f = frekuensi.
Proses pembakaran merupkan salah satu proses yang paling vital dalam
menggerakan mesin diesel untuk menggerakan rotor generator. Proses ini sangat
berkaitan dengan kinerja mesin diesel karena denga nada pengaruh pada
mesin. Berhungan dengan hal tersebut, maka mengenai teori pembakaran akan
pembakaran yang terjadi pada ruang bakar. Bahan bakar yang digunakan motor
diesel diusahakan harus memenuhi kriteria sifat fisik dan sifat kimia antara lain:
nilai bakar bahan itu sendiri, densitas energi yang tinggi, tidak beracun, stabilitas
17
3.3.2. HSD (High Speed Diesel)
HSD (High Speed Diesel) merupakan salah satu jenis bahan bakar yang
dengan titik didih 250℃ sampai 300℃ (Ali et al., 2017). Jenis BBM (bahan bakar
minyak) ini umumnya digunakan untuk transportasi mesin diesel yang umunya
Kualitas HSD atau solar dinyatakan dengan cetane, yaitu bilangan yang
kualitas HSD akan semakin bagus. Kualitas dan mutu HSD atau solar telah
standard an mutu (spesifikasi) bahan bakar minyak jenis minyak solar yang
18
12 Kandungan sedimen %m/m ≤ 0.01 ≤ 0.01
13 Kandungan abu %m/m ≤ 0.01 ≤ 0.01
14 Kandungan FAME %m/m ≤ 10 ≤ 10
tak tak
15 Kandungan methanol dan etanol %v/v
terdeteksi terdeteksi
16 Partikulat mg/l ≤ 10 -
Mg-
17 Bilangan asam total ≤ 0.3 ≤ 0.6
KOH/g
3.3.3. Bio-Solar
Bio-Solar merpakan bahan bakar nabati mesin diesel berupa ester metil asam
lemak yang terbuat dari minyak nabati/hewani yang memenuhi standar mutu yang
bakar motor diesel. B100 mempunyai sifat-sifat fisika yang mirip dengan bahan
bakar HSD sehingga dapat digunakan langsung pada mesin-mesin diesel tanpa
Secara umum karakteristik biodiesel adalah memiliki angka cetane yang lebih
mengandung sulfur (atau sangat rendah, jika ada), dan senyawa aromatic sehingga
emisi pembakaran yang dihasilkan lebih ramah lingkungan daripada bahan bakar
minyak solar/HSD.
Reaksi pembakaran adalah reaksi kimia bahan bakar dan oksigen yang
diperoleh dari udara yang akan menghasilkan panas dan gas sisa pembakaran yang
berlangsung dalam waktu yang sangat cepat. Reaksi pembakaran tersebut akan
19
kualitas pembakaran yang terjadi. Proses yang terjadi dalam pembakaran adalah
sehingga tidak diperoleh sisa. Bila oksigen terlalu banyak dikatakan campuran
kurus dan hasil pembakarannya menghasilkan api oksidasi. Sebaliknya bila bahan
bakarnya lebih banyak (tidak cukup oksigen), dikatakan campurann kaya sehingga
Pada Generator Set menggunakan mesin diesel yang telah diset sama peris
dengan putaran ideal generator yaitu dengan frekuensi 50Hz dan putaran 1500RPM.
Konfigurasi yang biasanya ada pada generator yaitu konfigurasi yang ada pada
bearing, baik itu menggunakan single bearing ataupun double bearing. Kedua
20
3.4.1. Single Bearing Generator
pada satu bearing. Komponen-komponen yang ada pada single bearing generator
21
3.4.2. Double Bearing Generator
pada dua bearing. Komponen-komponen yang ada pada double bearing generator
22
Tabel 4. Komponen Generator
Torque
No Karakteristik Fastener Quantity
(Nm)
1 Complete PMG parts - -
2 PMG cover/non-PMG cover M6x16 4 10
3 PMG rotor M10x100 1 50
4 PMG stator M6x45 4 10
5 PMG crown (if fitted) - - -
6 NDE bearing cap M10X30 4 50
7 NDE Bracket M12X40 8 50
8 Complete NDE Bearing parts - - -
9 NDE bearing cartridge M10X50 4 50
10 Exciter stator
11 Main frame - - -
12 Air Inlet Cover Split spin - -
13 Main Rotor - - -
14 Exciter rotor - - -
15 Rectifier Assembly M6X65 4 10
16 Diode/Varistor - - 4.75/3.0
17 Main Terminals M12X40 8 50
18 Terminal Box End Panel NDE M10X35 4 50
19 Terminal Box End Panel DE M10X25 2 50
20 Terminal Box Side Panel M6X12 20 6
21 Terminal Box Lid M6X12 8 6
22 AVR Cover Plate M5X12 4 5
23 AVR Mounting Bracket M5X12 6 5
24 AVR M5X30 4 5
25 Auxilliary Terminal Board M6X25 8 10
26 Anti-condensation Heater M6 2 n/c
27 Heater Terminal Box M4X12 2 5
30 DE Adapter (1 bearing) M12X40 8 95
DE Air Outlet Screen (1
31 M5X12 12 5
Bearing)
32 DE Louvres (1 bearing) M5X16 12 5
DE Coupling Hub and
33 M20X55 8 479
Coupling Disc (1 bearing)
40 DE Bracket (2 bearing) M12X40 8 95
DE Air Outlet Screen
41 M5X12 12 5
(2bearing)
23
42 DE Louvres (2 bearing) M5X16 12 5
DE Bearing Caertride (2
43 M10X50 4 50
bearing)
Complete DE Bearing part (2
44 - - -
bearing)
45 DE Bearing Cap (2 bearing) M10X30 4 50
46 DE Adapter (2 bearing) M12X40 8 95
47 DE Adapter Screen (2 bearing) M5X12 12 5
24
BAB IV
MERCEDEZ, STAMFORD)
Stamford merupakan salah satu pabrikan mesin generator yang berasal dari UK
(United Kingdom) atau Inggris. Salah satu produk dari stamford adalah generator
HC 5. Generator HC 5 terdiri dari dua jenis yaitu jenis single bearing generator
dan double bearing generator (Anonim, 2013). Generator ini banyak digunakan
sebagai genserator set yang digunakan pada rangkaian kereta api pembangkit PT
KAI.
25
4.1.1. Power Ratings
Generator Stamford HC5 salah satu generator yang banyak digunakan sebagai
generator set oleh berbagai macam pabrikan genset lainnya seperti Deutz, dan
HC5 untuk frekuensi kerjanya 50Hz maka dapat menghasilkan daya output
Deutz generator set model KH400GF merupakan generator set yang memiliki
engine pabrikan dari Deutz dengan 8 silinder tipe V yang mampu menghasilkan
daya listrik 500KVA. Frekuensi keluaran dari genset ini sebesar 50 Hz dengan
tegangan kerja 380V. Mesin diesel Deutz memiliki sistem pendinginan yaitu
26
4.3. Mercedes Generator
Mercedez Benz merupakan salah satu produsen mobil, mesin dan spart part
untuk kendaraan lainnya. Salah satu produknya yaitu mercedez benz mtu diesel
motor 183 Series. Mesin diesel 183 series pada dunia industri transportasi
digunakan sebagai mesin yang khusus untuk membangkitkan enargi listrik dengan
MTU diesel motor OM 423 LA merupakan salah satu mesin yang digunakan
sebagai engine dalam generator set. Mesin ini digunakan oleh PT KAI sebagai
salah satu mesin untuk pembangkit listrik energi listrik pada rangkaian kereta
kecepatan 1500 RPM dengan menghasilkan energi sebesar 278 KW. OM 423 LA
memiliki 10 silinder yang berbentuk V dan setiap silinder memiliki volume 1,88 cc.
27
4.4. Perawatan Generator
terjadinya overhaul. Salah satunya yaitu perangkat generator set yang dipakai
sebagai pembangkit listrik tenaga diesel. Kinerja mesin diesel akan berkurang
sesuai dengan lama waktu pengoperasian mesin tersebut. Maka daripada itu
dibutuhkan perawatan berkala untuk menjaga waktu masa aktif mesin sebelum
Perawatan generator set yang digunakan sebagai pembangkit energi listrik pada
mesin diesel dalam beberapa kode SO yaitu MD (Mesin Diesel) berkala 300 jam,
600 jam, 1200 jam, dan 1800 jam. Lama waktu waktu kerja mesin diesel maka akan
JADWAL PERAWATAN MD
NO DAYA
1 2 3 4 5 6
KERETA
1 PEMBANGKIT 300 600 300 1200 300 1800
278KW
KERETA
2 PEMBANGKIT 300 600 300 1200 300 1800
500KW
28
Jadwal perawatan kereta dalam Tabel 5. Dilakukan dalam jangka waktu (jam)
dan dilakukan dengan prosedur yang sudah ditentukan. Prosedur perawatan yang
sistematik sehingga tidak dapat diubar urutannya. Sehingga prosedur tersebut harus
yang ada pada mesin diesel. Fungsi dari pelumas adalah melindungi mesin dari
panasnya mesin yang tmbul dari gerakan ataupun gesekan yang terjadi didalam
mesin. Dengan adanya timbulnya panas maka akan membuat pelumas juga ikut
memanas. Pelumas yang digunakan dalam mesin diesel pada PT KAI ditentukan
masanya yaitu 300 Jam. Pada setiap 300 jam langkah procedural yang paling awal
adalah mengganti pelumas dengan pelumas yang baru. Semakin lama pelumas
terkena panas akan membuat pelumas menjadi kotor sehingga dapat berpengaruh
Pada setiap 300 jam penggantian pelumas, satu set genset membutuhkan
pelumas sebanyak 40liter untuk melumasi mesin diesel. Jumlah ini sebanding
29
4.4.1.2. Penggantian Filter Oli dan HSD
Prosedur kedua yaitu penggantian filter oli dan HSD. Filter oli atau HSD
memiliki fungsi sebagai filter yang menyaring atau memisahkan partikel berbeda
yang ada cairan tersebut. Jenis dari filter tersebut dibedakan menjadi dua yaitu filter
kasar dan filter halus. Kedua jenis ini miliki perbedaan pada bahan yang digunakan
sebagai filter. Filter kasar biasanya digunakan sebagai filter primer untuk
memisahkan zat-zat pengotor yang ada pada oli dan HSD, sementara untuk filter
halus digunakan untuk memisahkan kandungan air yang tercampur pada HSD
ataupun oli. Letak dari filter berbeda dalam genset, letak filter oli ditunjukan pada
Gambar 6., letak filter HSD ditunjukan pada Gambar 7. dan Gambar 8.
30
Perawatan yang dilakukan adalah penggantian filter dengan jangka waktu yang
sama seperti penggantian oli yaitu 300 jam. Prosedural penggantian filter dilakukan
tercampurnya oli dan HSD dengan air. Kontaminasi air pada bahan bakar dan
pelumas tersebut dapat membuat mesin diesel rusak maupun gagal dalam proses
pembakaran.
Salah satu kendala yang muncul dari pembangkitan energi listrik yang
menghasilkan daya yang besar atau dengan kata lain membutuhkan mesin dengan
kecepatan tinggi secara terus menerus membuat mesin diesel menghasilkan panas
yang besar. Mesin genset biasanya dipasang pula perangkat yang mengurangi
pemanasan yang berlebihan pada mesin tersebut. Sistem pendinginan pada mesin
diesel biasanya menggunakan dua sistem yaitu pendinginan dengan udara dan
31
Pengecekan fan dan water cooling dilakukan sebagai antisipasi terjadinya
kesalahan saat proses pendinginan mesin diesel yang terlalu panas. Prosedur ini
partikel yang menghambat kinerjanya, dan memberiskan fan dari debu yang
menempel yang dapat membuat fan panas sehingga udara panas yang dihasilkan.
Pengecekan water cooling dilakukan dengan mengecek jumlah air yang digunakan
sebagai pendingin, mengecek saluran pipa yang mengalirkan air ke mesin diesel.
antara generator dengan saluran jaringan tegangan 3 fasa 380V. Prosedur ini
listrik pada generator. Selain itu, salah satu fungsi lain dari pengecekan rangkaian
terkena partikel-partikel debu. Dengan adanya pertikel debu yang menempel pada
rangkaian dapat membuat rangkaian panas dan mengakibatkan hilangnya arus pada
pembersihan debu dengan alat bantu vacum cleaner ataupun dengan kompresor
udara. Pada rangkaian ini terdapat juga sebuah AVR (Auto Voltage Regulator) yang
berfungsi untuk mengatur tegangan keluar agar tegangan berada pada kisaran 380V
(Langsung, 2016).
32
Gambar 10. Rangkaian Terminal Generator
menjaga agar air radiator tetap pada batas yang telah ditetapkan. Pengecekan ini
bertujuan untuk menjaga kualitas baterai sebagai sumber utama motor stater. Motor
stater DC disuplai oleh tegangan baterai 24V dan baterai di-charge dengan suplai
tegangan DC oleh generator kecil dengan tegangan 24V. proses penggunaan dan
pengisian daya pada baterai dapat memperpendek umur dari baterai sehingga harus
perlu perawatan yaitu mengecek air radiator agar baterai bekerja secara optimal.
33
4.4.1.6. Pengecekan Rangkaian Control Box
box berfungsi sebagai perangkat pengendali dan pengaman generator dan mesin
diesel. Control box pada genset memiliki fungsi mengatur, memonitoring, dan
mengamankan kerja genset tersebut. Pada proses pengaturan control box berfungsi
direct line control atau menjalankan dan mematikan kerja dari genset. Pada control
box terdapat pula pengaman yaitu OVR (Over Voltage Relay) , kontaktor, dll. Salah
satu prosedur dari perawatan yaitu memeriksa sambungan dan komponen dari
34
4.4.1.7. Pengecekan Motor Start
dilakukan dengan cara melakukan kontak motor start dan mengujinya dengan
melakukan kontak setangah atau mesin start dan mesin diesel tidak terkopling dan
genset tidak menghasilkan energi listrik. Tegangan yang masuk ke motor start
dicek, tegangannya tidak boleh memlebihi tegangan kerja motor start yaitu sebesar
24V.
pembangkit dan komponen genset. Hal ini bertujuan mengurangi adanya kesalahan
pada HSD ataupun oli yang tumpah saat proses perawatan terkena panas luar dari
genset. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kebakaran yang dapat berpengaruh
kabin dari kereta pembangkit diberishkan dari tumpahan HSD dan oli.
35
4.4.1.9. Starting Test dan Power Test
Prosedur terakhir atau kesembilan adalah tes untuk menjalankan genset dan tes
untuk mengukur daya keluaran dari genset. Starting tes dilakungan dengan
menyalakan langsung genset dan membiarkan genset itu menyala selama satu jam
ketika selama satu jam genset tidak mati maka genset dikatakan sudah melakukan
perawatan rutin. Setelah starting maka genset harus diperiksa daya yang dihasilkan
meliputi sumber tegangan satu fasa dan tiga fasanya. Alat ukur yang digunakan
36
4.4.2. Perawatan MD300 (Mesin Diesel 300 Jam)
mesin diesel bekerja dalam waktu 300 jam. MD 300 meliputi beberapa prosedur
4.4.3. Perawatan MD 600, MD 1200, dan MD 2400 (600, 1200 dan 2400 jam)
Perawatan MD berkala 600 dan 1200 merupakan perawatan rutin mesin diesel,
setelah mesin diesel bekerja dalam waktu 600 jam, 1200 jam dan 2400 jam. MD
600 dan MD 1200 meliputi beberapa prosedur yaitu penggantian oli, penggantian
mesin diesel bekerja dalam waktu 1800 jam. MD 1800 meliputi beberapa prosedur
motor start, pengecekan pembersihan kabin dan komponen generator, starting test,
37
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
2. Pemilihan daya keluaran dari sebuah genset didasarkan dari jumlah beban
kereta eksekutif.
5.2. Saran
38
2. Peningkatan APD sangat diperlukan guna memperkecil terjadinya sebuah
3. Fokus bahasan dari sebuah laporan PKL harus bertumpu pada focus kerja
39
DAFTAR PUSTAKA
Ali et all. (2017). Analisis pemakaian bahan bakar high speed diesel dan biodiesel
(b30) terhadap konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang mesin diesel pltd
1.4 mw, 18(2), 30–41.
Tumilar, G. P., Lisi, F., & Pakiding, M. (2015). Optimalisasi Penggunaan Bahan
Bakar Pada Generator Set Dengan Menggunakan Proses Elektrolisis, 77–88.
40
Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan Sehari-hari
41
42
Lampiran 2. Surat Penerjunan Mahasiswa PKL
43
Lampiran 3. Surat Tugas Dosen Pembimbing
44
Lampiran 4. Absensi Kehadiran
45
46
47
Lampiran 5. Penilaian Pembimbing Lapangan
48
Lempiran 6. Lembar Bimbingan dan Ujian PKL
49
Lampiran 7. Penilaian Dosen Pembimbing
50
Lampiran 8. Lembar Nilai Akhir Pelaksanaan PKL
51