(RPP)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Memahami fenomena yang berhubungan dengan tekanan zat padat, cair, dan gas
Menghubungkan tekanan zat cair di ruang tertutup dengan tekanan darah manusia
Menghubungkan tekanan zat cair di ruang tertutup dengan osmosis
Menghubungkan tekanan zat cair di ruang tertutup dengan peristiwa kapilaritas
Melakukan percobaan untuk menyelidiki tekanan zat padat, cair, dan gas
Mengidentifikasi melalui percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan zat
padat, cair, dan gas
B. Kegiatan Pembelajaran
Model Media Alat Sumber Belajar
Pembelajaran
Noumbered Heads Slide presentasi Leptop, Buku guru dan siswa
Together (ppt) Buku Modul, bahan ajar, internet,
dan sumber lain yang
relevan
C. Materi Pembelajaran
Tekanan zat padat
Tekanan zat cair
Tekanan zat gas
Hukum archimedes
Hukum pascal
Hukum bejana berhubungan
D. Langkah – langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama
Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan 10 Menit
berdoa untuk memulai pembelajaran, mengecek
kehadiran peserta didik.
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta
mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan
menghubungkan dengan materi selanjutnya
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat
diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari
materi : Tekanan Zat Padat, Cair dan Gas
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi
yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan
ditempuh.
Telaah
Kegiatan Inti Peserta didik diberi motivasi atau 90 Menit
Dekonstruksi rangsangan untuk memusatkan
perhatian pada topik materi
Tekanan Zat Padat, Cair dan Gas.
Eksplorasi
Guru memberikan kesempatan pada
peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan gambar yang
disajikan dan akan dijawab melalui
kegiatan belajar khususnya pada
materi Tekanan Zat Padat, Cair
dan Gas.( critical Thinking)
Siswa dibagi dalam kelompok.
Rumuskan
Setiap siswa dalam setiap kelompok
mendapatkan nomor
Guru memberikan tugas dan
masing-masing kelompok
mengerjakanya
(collaboration)
Presentasikan
Kelompok mendiskusikan jawaban
yang benar dan memastikan tiap
anggota kelompok dapat
mengerjakan / mengetahui
jawabanya
Guru memanggil salah satu nomor
siswa dengan nomor yang di panggil
melaporkan hasil kerja kepada
mereka
Tanggapan dari teman yang lain
kemudian guru menunjuk nomor
yang lain
(communication)
Aplikasikan
Guru dan peserta didik membuat
kesimpulan tentang hal-hal yang
telah dipelajari terkait materi
Tekanan Zat Padat, Cair dan
Gas. Peserta didik kemudian diberi
kesempatan untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum
dipahami (Creativity)
Duniawi
Penutup Untuk melihat ketercapaian hasil 10 Menit
pembelajaran, guru melakukan
penilaian tes dalam bentuk Pilihan
Ganda ( PG )
Melaksanakan refleksi dengan
mengajukan pertanyaan atau
tanggapan peserta didik dari
kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan masukan untuk
perbaikan langkah selanjutnya
Menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Ukhrawi
guru mengaitkan materi yang telah di
bahas dengan Al-Qur’an
Q.S: AL-MAIDAH:96
Artinya:
Telaah
Kegiatan Inti Peserta didik diberi motivasi atau 90 Menit
Dekonstruksi rangsangan untuk memusatkan
perhatian pada topik materi materi :
Hukum Archimedes dan Hukum
Pascal
dengan cara melihat, mengamati,
membaca melalui tayangan yang di
tampilkan.(literasi)
Eksplorasi
Guru memberikan kesempatan pada
peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan
dengan gambar yang disajikan dan
akan dijawab melalui kegiatan
belajar khususnya pada materi
materi : Hukum Archimedes dan
Hukum Pascal (critical Thinking)
Rumuskan
Siswa dibagi dalam kelompok.
Setiap siswa dalam setiap kelompok
mendapatkan nomor
Guru memberikan tugas dan
masing-masing kelompok
mengerjakanya
(collaboration)
Presentasikan
Kelompok mendiskusikan jawaban
yang benar dan memastikan tiap
Smpit Citra Ummat Kota Tidore Kepulauan
anggota kelompok dapat
mengerjakan / mengetahui
jawabanya
Guru memanggil salah satu nomor
siswa dengan nomor yang di panggil
melaporkan hasil kerja kepada
mereka
Tanggapan dari teman yang lain
kemudian guru menunjuk nomor
yang lain
(communication)
Aplikasikan
Guru dan peserta didik membuat
kesimpulan tentang hal-hal yang
telah dipelajari terkait materi materi
: Hukum Archimedes dan Hukum
Pascal
Peserta didik kemudian diberi
kesempatan untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum
dipahami (Creativity)
Duniawi
Penutup Untuk melihat ketercapaian hasil 10 Menit
pembelajaran, guru melakukan
penilaian tes dalam bentuk Pilihan
Ganda ( PG )
Melaksanakan refleksi dengan
mengajukan pertanyaan atau
tanggapan peserta didik dari
kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan masukan untuk
perbaikan langkah selanjutnya
Menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Ukhrawi
guru mengaitkan materi yang telah di
bahas dengan Al-Qur’an
Q.S: AL-MAIDAH:96
Artinya:
“Dihalalkan bagimu hewan buruan
laut dan makanan (yang berasal) dari
laut sebagai makanan yang lezat
bagimu, dan bagi orang-orang yang
dalam perjalanan; dan diharamkan
atasmu (menangkap) hewan darat,
selama kamu sedang ihram. Dan
bertakwalah kepada Allah yang
kepada-Nya kamu akan dikumpulkan
(kembali)”.
Bersama-sama menutup pelajaran
dengan berdoa.
Pertemuan ketiga
Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan 10 Menit
berdoa untuk memulai pembelajaran, mengecek
kehadiran peserta didik.
Telaah
Kegiatan Inti Peserta didik diberi motivasi atau 90 Menit
Dekonstruksi rangsangan untuk memusatkan
perhatian pada topik materi materi
Hukum Bejana Berhubungan
dengan cara melihat, mengamati,
membaca melalui tayangan yang di
tampilkan.(literasi)
Eksplorasi
Guru memberikan kesempatan pada
peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan
dengan gambar yang disajikan dan
akan dijawab melalui kegiatan
belajar khususnya pada materi
materi Hukum Bejana
Berhubungan (critical Thinking)
Rumuskan
Siswa dibagi dalam kelompok.
Setiap siswa dalam setiap kelompok
mendapatkan nomor
Guru memberikan tugas dan
masing-masing kelompok
mengerjakanya
(collaboration)
Presentasikan
Kelompok mendiskusikan jawaban
yang benar dan memastikan tiap
anggota kelompok dapat
mengerjakan / mengetahui
jawabanya
Guru memanggil salah satu nomor
siswa dengan nomor yang di panggil
melaporkan hasil kerja kepada
mereka
Tanggapan dari teman yang lain
kemudian guru menunjuk nomor
yang lain
(communication)
Aplikasikan
Guru dan peserta didik membuat
kesimpulan tentang hal-hal yang
telah dipelajari terkait materi materi
Hukum Bejana Berhubungan
Peserta didik kemudian diberi
kesempatan untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum
dipahami (Creativity)
Smpit Citra Ummat Kota Tidore Kepulauan
Duniawi
Penutup Untuk melihat ketercapaian hasil 10 Menit
pembelajaran, guru melakukan
penilaian tes dalam bentuk Pilihan
Ganda ( PG )
Melaksanakan refleksi dengan
mengajukan pertanyaan atau
tanggapan peserta didik dari
kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan masukan untuk
perbaikan langkah selanjutnya
Menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Ukhrawi
guru mengaitkan materi yang telah di
bahas dengan Al-Qur’an
Q.S: AL-MAIDAH:96
Artinya:
“Dihalalkan bagimu hewan buruan
laut dan makanan (yang berasal) dari
laut sebagai makanan yang lezat
bagimu, dan bagi orang-orang yang
dalam perjalanan; dan diharamkan
atasmu (menangkap) hewan darat,
selama kamu sedang ihram. Dan
bertakwalah kepada Allah yang
kepada-Nya kamu akan dikumpulkan
(kembali)”.
Bersama-sama menutup pelajaran
dengan berdoa.
E. Penilaian
a. Pengetahuan
Rubrik penilaian PG
Teknik Bentuk instrumen Tujuan Bobot skor
Tes tertulis Soal Pilihan Ganda Mengetahui penguasaan Jika jawab benar
pengetahuan siswa untuk skor: 10
perbaikan proses Jika di jawab
pembelajaran dan/atau salah/tidak di jawab
pengambilan nilai skor : 0
Jumlah skor
total:100
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik 50 = Cukup
75 = Baik 25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B) 00,00 – 25,00= Kurang (K)
Penilaian Diri
No Pernyataan Ya Tidak Jumlah Skor Kode
Skor Sikap Nilai
1 Selama diskusi, saya ikut serta mengusulkan
ide/gagasan.
2 Ketika kami berdiskusi, setiap anggota
mendapatkan kesempatan untuk berbicara.
3 Saya ikut serta dalam membuat kesimpulan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B) 00,00 – 25,00= Kurang (K)
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B) 00,00 – 25,00= Kurang (K)
Penugasan (Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.
c. Keterampilan
Penilaian Unjuk Kerja
Instrumen Penilaian
No Aspek yang Dinilai Sangat Baik Kurang Tidak
Baik Baik Baik
(100) (75) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
Smpit Citra Ummat Kota Tidore Kepulauan
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik 50 = Kurang Baik
75 = Baik 25 = Tidak Baik
PROGRAM REMIDIAL
Kelas/Semester :
Mat Pelajaran :
Ulangan Harian Ke :
Tanggal Ulangan Harian :
Bentuk Ulangan Harian :
Materi Ulangan Harian :
No Nama Nilai Indikator Bentuk Nilai Keterangan
Peserta Ulanga yang Belum Tindakan Setelah
Didik n Dikuasai Remedial Remedial
1
2
3
4
dst,
b. Pengayaa
dengan:
p = tekanan (N/m2 )
F = gaya tekan (N)
A = luas bidang (m2)
Konsep tekanan sama dengan penyebaran gaya pada luas suatu permukaan benda. Apabila
gaya yang diberikan pada suatu benda semakin besar, maka tekanan yang dihasilkan juga
bertambah besar. Antara gaya dengan tekanan berbanding lurus. Sebaliknya, semakin luas
permukaan suatu benda, maka tekanan yang dihasilkan semakin kecil Antara luas permukaan
bidang tekan dengan tekanan memiliki perbandingan terbalik. Contoh penerapan
konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.
1. Kapak
Mata kapak dibuat tajam untuk memperbesar tekanan sehingga memudahkan dalam
membelah kayu. Memotong kayu dengan mata kapak yang tajam akan sedikit mengeluarkan
tenaga dibandingkan kapak yang tumpul dengan gaya yang sama. Kapak yang baik adalah
yang memiki luas permukaan kapak yang kecil.
2. Sepatu salju
Orang-orang yang tinggal di daerah bersalju secara tidak langsung telah memanfaatkan
konsep tekanan. Mereka sudah memiliki pemikiran untuk membuat sepatu salju yang luas
alasnya besar sehingga mampu memperkecil tekanan berat tubuhnya pada salju dengan
tujuan memudahkan mereka berjalan di atas salju.
3. Sirip ikan
Sirip ikan yang lebar akan memungkinkan ikan bergerak dalam air dengan bebas dan linca.
Hal ini disebabkan karena ikan memperoleh gaya dorong dari gerakan siripnya yang lebar.
Sirip tersebut memberikan tekanan yang besar ke air ketika digerakkan, sehingga ikan
memperoleh gaya dorong air sebagai reaksinya.
Tekanan Zat Cair
Ketika kita menyelam di dalam air, telinga kita akan terasa tertekanan bukan? Apalagi jika
kolam yang kita selami lebih dalam. Semakin dalam tekanan tersebut rasanya lebih kencang.
Smpit Citra Ummat Kota Tidore Kepulauan
Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Ternyata, kedalaman zat cair dan massa jenis zat cair
memengaruhi tekanan yang dihasilkan oleh zat cair atau disebut dengan tekanan hidrostatis.
Semakin dalam zat cair, semakin besar tekanan yang dihasilkan.
Tekanan Hidrostatis
Dapat disimpulkan bahwa Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang dihasilkan zat cair
berdasarkan kedalaman dan massa jenisnya. Semakin besar massa jenis zat cair, semakin
besar pula tekanan yang dihasilkan. Oleh karena fenomena tekanan hidrostatis tersebut, saat
kita menghitung tekanan di dalam air kita tidak dapat menggunakan rumus yang sama dengan
tekanan zat padat. Pada zat cair, gaya (F) disebabkan oleh berat zat cair (w) yang berada di
atas benda. Namun demikian, berat zat cair tidak dapat diambil begitu saja, karena Massa
benda (m) dan percepatan gravitasi akan memengaruhinya pula. Untuk mengetahui berat zat
cair yang sebenarnya, kita harus mengalikan massa benda (m) dengan percepatan gravitasi
(g), maka rumus tekanan zat cair adalah:
Fenomena ini telah diamati dan dipelajari oleh Archimedes yang hasilnya kemudian
dinyatakan sebagai hukum Archimedes yang berbunyi: “Jika benda dicelupkan ke dalam zat
cair, maka benda itu akan mendapat gaya ke atas yang sama besar dengan berat zat cair yang
didesak oleh benda tersebut”. Menurut Archimedes, benda menjadi lebih ringan bila diukur
dalam air daripada di udara karena di dalam air benda mendapat gaya ke atas. Ketika di
udara, benda memiliki berat mendekati yang sesungguhnya. Karena berat zat cair yang
didesak atau dipindahkan benda adalah:
Pompa hidrolik menerapkan prinsip dari Hukum Pascal. Pada pompa hidrolik terdapat dua
luas penampang yang berbeda, yaitu luas penampang kecil (A1 ) dan luas penampang besar
(A2 ). Tekanan p (10 N/cm2 ) akan diteruskan menuju luas penampang besar (A2 ) misalnya
100 cm2.
Berdasarkan contoh tersebut dapat dilihat bahwa dengan memberikan gaya 10 N pada luas
penampang kecil mampu menghasilkan gaya 1.000 N pada luas penampang besar.
Prinsip tekanan gas dimanfaatkan untuk mengembangkan balon udara. Balon udara seperti
dapat terbang karena massa jenis total dari balon udara lebih rendah daripada massa jenis
udara di sekitarnya. Massa jenis balon udara tersebut dikendalikan oleh perubahan temperatur
pada udara dalam balon. Seorang pilot balon udara mengontrol temperatur udara dalam balon
dengan menggunakan pembakar yang ada di bawah lubang balon. Ketika bara api dari
pembakar memanaskan udara dalam balon, berat balon menjadi lebih kecil dari gaya ke atas
sehingga balon akan bergerak ke atas. Hal tersebut terjadi karena udara panas lebih ringan
dari udara dingin. Jika ingin turun, maka pemanasan udara dalam balon dikurangi atau
dihentikan sehingga suhu udara dalam balon menurun.
Konsep Tekanan Zat pada Makhluk Hidup
Tekanan zat juga memegang peranan penting pada makhluk hidup. Misalnya bagaimana
tanaman mengangkut air dan nutrisi yang dibutuhkannya melalui tekanan. Berikut adalah
beberapa pemaparan aplikasi konsep tekanan zat pada makhluk hidup
Pengangkutan Air dan Nutrisi pada Tumbuhan
Xilem dan floem adalah jaringan seperti tabung yang berperan dalam sistem pengangkutan
pada tumbuhan. Air dan mineral dari dalam tanah akan diserap oleh akar, kemudian diangkut
melalui xilem ke bagian batang dan daun tumbuhan. Zat makanan yang dibuat di daun akan
diangkut melalui floem ke bagian lain tumbuhan yang memerlukan zat makanan. Lalu
bagaimana mekanisme pengangkutan air, mineral, dan nutrisi tersebut?
1. Pengangkutan Air pada Tumbuhan
Pertama-tama, air diserap oleh rambut-rambut akar. Kemudian, air masuk ke sel epidermis
melalui proses secara osmosis. Selanjutnya, air akan melalui korteks. Dari korteks, air
kemudian melalui endodermis dan perisikel. Selanjutnya, air masuk ke jaringan xilem yang
berada di akar. Setelah tiba di xilem akar, air akan bergerak ke xilem batang dan ke xilem
daun. Tumbuhan tidak mempunyai mekanisme pemompaan cairan seperti pada jantung
manusia. Lalu, bagaimana caranya air dapat naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang
lebih tinggi? Air dapat diangkut naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi dan
diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena adanya daya kapilaritas batang.
2. Kapilaritas Batang
Kapilaritas batas ini seperti yang terjadi pada pipa kapiler. Pipa kapiler memiliki bentuk yang
hampir menyerupai sedotan tetapi diameternya sangat kecil. Apabila salah satu ujung pipa
kapiler dimasukkan ke dalam air, air yang berada pada pipa tersebut akan lebih tinggi
daripada air yang berada di sekitar pipa kapiler. Batang tanaman juga dapat diibaratkan
seperti pipa yang memiliki diameter yang sangat kecil. Ketika batang tersebut lebih tinggi
dari air yang berada di sekitar batang sekalipun, air akan berusaha mengisi “pipa” kecil
batang tersebut. Air yang berada pada batang tanaman akan lebih tinggi apabila dibandingkan
dengan air yang berada pada tanah. Daya kapilaritas batang juga dipengaruhi oleh adanya
gaya kohesi dan adhesi.
Smpit Citra Ummat Kota Tidore Kepulauan
1. Kohesi merupakan kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain
yang sejenis. Melalui gaya adhesi, molekul air membentuk ikatan yang lemah dengan dinding
pembuluh.
2. Adhesi adalah kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain yang
tidak sejenis. Melalui gaya kohesi akan terjadi ikatan antara satu molekul air dengan molekul
air lainnya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya tarik-menarik antara molekul air yang satu
dengan molekul air lainnya di sepanjang pembuluh xilem.
Selain disebabkan oleh gaya kohesi dan adhesi, naiknya air ke daun juga disebabkan oleh
penggunaan air di bagian daun atau yang disebut dengan daya isap daun. Pada daun, air juga
mengalami penguapan. Penguapan air oleh daun disebut transpirasi. Penggunaan air oleh
bagian daun akan menyebabkan terjadinya tarikan terhadap air yang berada pada bagian
xilem sehingga air yang ada pada akar dapat naik ke daun.
Pengangkutan Nutrisi pada Tumbuhan
Semua bagian dari tumbuhan, meliputi akar, batang, daun, dan bagian lainnya memerlukan
nutrisi. Agar kebutuhan nutrisi tumbuhan terpenuhi dibutuhkan suatu proses pengangkutan
nutrisi hasil fotosintesis berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh tumbuhan.
Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan terjadi melalui
pembuluh floem. Pengangkutan zat-zat hasil fotosintesis dimulai dari sumbernya, yaitu daun
(daerah yang memiliki konsentrasi gula tinggi) ke bagian tanaman lain yang dituju (daerah
yang memiliki konsentrasi gula rendah) dengan dibantu oleh sirkulasi air yang mengalir
melalui pembuluh xilem dan floem.
SOAL LATIHAN
I. PG
1. Fakor – faktor yang memengaruhi besarnya tekanan adalah …
A. Gaya tekanan dan massa benda
B. Gaya tekanan dan gaya gravitasi
C. Luas bidang tekanan dan gaya tekan
D. Luas bidang tekan dan gaya gravitasi
2. Upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan tekanan yang besar adalah …
Smpit Citra Ummat Kota Tidore Kepulauan
A. Mengurangi gaya tekan dan memperbesar luas bidang
B. Mengurangi gaya tekan dan memperkecil luas bidang
C. Meningkatkan gaya tekan dan memperbesar luas bidang
D. Meningkatkan gaya tekan dan memperkecil luas bidang
3. Sebuah kubus besi yang memiliki panjang sisi 10 cm diletakkan di atas meja yang
luas permukaanya 4 m2. Jika berat kubus itu adalah 60 N, maka tekanan yang
dihasilkan kubus besi tersebut adalah …
A. 8.000 N/m2
B. 6.000 N/m2
C. 4.000 N/m2
D. 2.000 N/m2
4. Seorang murid mendorong gerobak dengan kedua tangannya dengan gaya sebesar 90
N. Jika luas sebuah telapak tangan adalah 150 cm2, maka tekanan yang diberikan
murid tersebut adalah …
A. 3.000 N/m2
B. 6.000 N/m2
C. 8.000 N/m2
D. 10.000 N/m2
5. Peristiwa berikut yang tidak berhubungan dengan tekanan adalah ….
A. paku runcing mudah ditancapkan di papan
B. gerobak kecil mudah didorong
C. pisau tajam mudah untuk memotong
D. menjinjing beban dengan tali kecil terasa sakit di tangan
6. Upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan tekanan yang besar adalah ….
A. mengurangi gaya tekan dan memperbesar luas bidang tekan
B. mengurangi gaya tekan dan memperkecil luas bidang tekan
C. meningkatkan gaya tekan dan memperbesar luas bidang tekan
D. meningkatkan gaya tekan dan memperkecil luas bidang tekan
7. Pendengaran para penyelam tradisional saat menyelam banyak yang terganggu karena
adanya pengaruh ….
A. tekanan udara dalam air
B. gaya angkat air
C. tekanan hidrostatis air
D. tekanan atmosfer
8. Seorang penyelam menyelam pada kedalaman 3 m, massa jenis air 1.000 kg/m³.
konstanta gravitasi pada tempat tersebut adalah 10 N/kg. Besar tekanan hidrostatisnya
adalah … N/m²
A. 3.000
B. 30.000
C. 40.000
D. 50.000
9. Kapal laut dapat terapung di permukaan air, karena ….
A. massa jenis bahan pembuat kapal lebih kecil daripada massa jenis air
B. massa jenis seluruh kapal lebih kecil daripada massa jenis air
C. massa jenis bahan pembuat kapal leih lebih besar daripada massa jenis air
D. massa jenis bahan pembuat kapal sama dengan massa jenis air
10. Alat yang prinsip kerjanya berdasarkan hukum Pascal adalah ….
A. alat pengangkat mobil
B. galangan kapal
C. balon udara
D. kapal selam
KUNCI JAWABAN
1. C 6. D
2. D 7. C
3. B 8.
4. A 9. B
5. B 10.
Smpit Citra Ummat Kota Tidore Kepulauan
II. ESSAY
1. Gaya 500 N bekerja pada permukaan seluas 2,5 m². Tekanannya adalah …
Pembahasan
Diketahui :
Gaya (F) = 500 Newton
Luas permukaan (A) = 2,5 meter kuadrat
Ditanya : Tekanan (P)
Jawab :
Tekanan (P) :
P=F/A
P = 500 / 2,5
P = 200 N/m²
P = 200 Pascal
2. Seorang penyelam menyelam dengan kedalaman 3 m, massa jenis air 1.000 kg/m³,
konstanta gravitasi pada tempat tersebut yakni 10 N/kg. Besar tekanan hidrostatisnya
ialah…. N/m².
Pembahasan:
Diketahui:
h=3m
ρ = 1.000 kg/m³
g = 10 N/kg
Ditanyakan: ph = …?
ph = ρ . g . h
ph = 1.000 kg/m³ . 10 N/kg . 3 m = 30.000 N/m²
3. Seekor ikan sedang berenang di akuarium. Ikan tersebut berada 50 cm dari permukaan
akuarium. Berapakah tekanan hidrostatis yang diterima oleh ikan? Apabila diketahui
massa jenis airnya = 1000 kg/m³ dengan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2).
Pembahasan:
Diketahui:
h = 50 cm = 0,5 m
ρ = 1000 kg/m³
g = 10 m/s²
Ditanyakan: ph = …?
Jawaban:
ph = ρ . g . h
ph = 1000 kg/m³ . 10 m/s² . 0,5 m
ph = 5000 N/m²
4. Upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan tekanan yang besar ialah…
Jawab:
Meningkatkan gaya tekan dan memperkecil luas bidang
5. Sebuah benda ditimbang di udara beratnya 50 N. setelah ditimbang di dalam air,
beratnya menjadi 30 N. Benda tersebut mendapatkan gaya angkat sebesar ….
Pembahasan
Diketahui :
Wu = 50 N
Wa = 30 N
Ditanya: Fa?
Rumus: Fa = Wu – Wa
Fa = Gaya ke atas (gaya angkat) zat cair
Wu = Berat di udara
Wa = Berat di air
Fa = Wu – Wa
Fa= (50 – 30) N
Fa= 20 N
Sehingga, gaya angkat benda tersebut adalah sebesar 20 N