Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan pemandirian
manusia secara sistematis, agar siap menjalani keidupan secara
bertanggungjawab. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan
Masyarakat (KKN-PPM) merupakan salah satu program dalam pendidikan
tinggi di Universitas Borneo Lestari. KKN-PPM lahir dari dasar pemikiran
bahwa mahasiswa adalah calon sarjana sebagai penerus pembangunan yang
juga harus dapat bekerja untuk memecahkan masalah-masalah pembangunan
yang ada dalam masyarakat. Permasalahan di dalam pembangunan sangat
kompleks dan perlu penanggulangan secara pragmatis. Untuk itu, perlu
adanya persiapan atau pendidikan yang melatih para calon sarjana sebagai
penerus pembangunan untuk bekerja secara interdisipliner dan
menanggulangi permasalahan sesuai kompetisi hard skill dan soft skill-nya.
Mahasiswa setelah sarjana adalah unsur yang paling sadar dalam masyarakat.
Jadi fungsi lain yang harus diperankan mahasiswa adalah sifat kepeloporan
dalam bentuk dan proses perubahan masyarakat. Karenanya kelompok
mahasiswa berfungsi sebagai duta-duta pembaharuan masyarakat atau “agent
of social change”. Kelompok mahasiswa dengan sifat dan watak tersebut di
atas adalah generasi muda yang harus mempersiapkan diri untuk menerima
estafet pimpinan bangsa dari generasi sebelumnya pada saat yang akan
datang. Mereka bukan kelompok tradisionalis akan tetapi sebagai “dutaduta
pembaharuan sosial” dalam pengertian harus menghendaki perubahan yang
terus-menerus kearah kemajuan yang dilandasi oleh nilai-nilai kebenaran.

II. Tujuan
Sebagai salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu
dalam Pengabdian Kepada Masyarakat dalam arti luas, mata Kuliah KKN-
PPM Program Studi S-1 Farmasi Universitas Borneo Lestari ini bertujuan:
1. Memberi sumbangan nyata kepada masyarakat untuk pengembangan
Khususnya Bidang Kefarmasian sesuai dengan disiplin ilmu yang
diterima di Lembaga Perguruan Tinggi dan Menghayati permasalahan
yang ada, serta berupaya mengatasinya secara pragmatis.
2. Memberikan pemahaman dan ketersediaan para mahasiswa untuk belajar
secara nonformal maupun informal di tengah masyarakat dan/atau di
kalangan pemerintahan sesuai dengan disiplin ilmu yang diterima di
Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi dalam rangka meningkatkan
wawasan dan kemampuan berpikir kritis dan praktis atas permasalahan
yang dihadapi masyarakat.
3. Memberikan pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat
melalui pengalaman kerja nyata guna menjadi lebih dewasa kepribadian
mahasiswa dan bertambah luas wawasan mahasiswa, serta memacu
pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan
sendiri.

III. Manfaat
Sesuai dengan tujuan tersebut, maka diharapkan KKN-PPM Prodi S1 Farmasi
akan bermanfaat bagi mahasiswa, masyarakat, kampus dan pemerintah
daerah, yaitu :
1. Memperoleh pengalaman merumuskan masalah dan memecahkan secara
lintas sektoral dari apa yang dijumpai di masyarakat.
2. Memperoleh pengertian, penghayatan dan keterampilan mengenai
manfaat ilmu, teknologi, dan seni dalam melaksanakan pembangunan di
masyarakat sehingga diharapkan timbul rasa keperdulian sosial kepada
masyarakat dan lingkungan sekitar.
3. Memperoleh gambaran sekaligus kesempatan kerja lapangan di lokasi
KKN-PPM sesuai bidang ilmu yaitu kefarmasian.
BAB II
GAMBARAN UMUM WILAYAH

2.1 Letak Geografis


Kota Banjarbaru dahulunya adalah bagian dari Kabupaten Banjar. Awal
berdirinya Kota Banjarbaru terdiri dari 3 Kecamatan, yaitu: Kecamatan
Landasan Ulin, Kecamatan Cempaka dan Kecamatan Banjarbaru. Selanjutnya
seiring berjalannya waktu pada tahun 2008 dilakukan pemekaran Kecamatan
sehingga wilayah Kota Banjarbaru menjadi 5 Kecamatan, yaitu: Kecamatan
Landasan Ulin, Kecamatan Liang Anggang, Kecamatan Cempaka, Kecamatan
Banjarbaru Utara dan Kecamatan Banjarbaru Selatan. Dari Kelima kecamatan
tersebut masing–masing terdiri dari 4 Kelurahan sehingga ada 20 Kelurahan di
wilayah Kota Banjarbaru. Berdasarkan posisi geografisnya, Kota Banjarbaru
memiliki batas-batas :
a. Batas Utara : Kecamatan Martapura
b. Batas Selatan : Kabupaten Tanah Laut
c. Batas Timur : Kabupaten Karang Intan
d. Batas Barat : Kecamatan Gambut

2.2 Kependudukan
Berdasarkan proyeksi penduduk, tahun 2019 jumlah penduduk di Kota
Banjarbaru sebanyak 262.719 orang yang terdiri dari 134.987 laki-laki dan
127.732 perempuan atau dengan ratio 106 yang berarti jumlah laki-laki lebih
dari banyak daripada jumlah perempuan
Tabel 1. Luas Wilayah, Jumlah penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut
Kelurahan di Kota Banjarbaru, 2019
Jumlah Kepadatan
Kecamatan Kelurahan Luas (Km2)
Penduduk Penduduk
Liang Landasan 8,58 11.006 1.283
Ulin Utara
Anggang
Landasan
3,61 11.181 3.097
Ulin Tengah
Landasan 2,47 10.498 4.250
Ulin Barat
Landasan 7,30 23.184 3.176
Ulin Selatan

2.3 Keadilan Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat


a. Agama
Kementerian Agama Kota Banjarbaru mencatat untuk peribadatan telah
tersedia 106 mesjid, 243 musholla, 2 gereja Khatolik dan 8 gereja
Protestan serta 1 Pura/lainnya.
b. Pendidikan
Jumlah sekolah negeri di kota Banjarbaru sebanyak 97 buah yaitu 6 TK,
67 SD/MI, 14 SMP/MTs, 5 SMA/MA dan 5 SMK. Sementara sekolah
swasta ada 232 buah yaitu 158 TK/RA, 23 SD/MI, 22 SMP/MTs. 18
SMA/MA, dan 11 SMK
c. Status Kesehatan
Fasilitas kesehatan di Kota Banjarbaru berupa 7 buah rumah sakit dan 10
puskesmas yang didukung oleh 183 dokter yaitu 82 dokter umum, 24
dokter gigi, dan 77 dokter spesialis

BAB III
PROGRAM KERJA

Setelah melakukan penggalian informasi dari wilayah sekitaran Kelurahan


Landasan Ulin Utara tepatnya di RT06/RW03. Diharapkan mahasiswa mampu
berkontribusi dalam memecahkan suatu masalah dan dapat beradaptasi serta
menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh lapisan masyarakat. Kontribusi
mahasiswa KKN-PPM Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi,
Universitas Borneo Lestari, disalurkan dalam bentuk program kerja kegiatan
maupun sumbangan pemikiran. Adapun program kerja dari kegiatan Kuliah Kerja
Nyata- Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) ini adalah sebagai
berikut

BAB III
PROGRAM KERJA
3.1 Edukasi dan Pelatihan Pengolahan Simplisia Tanaman Berkhasiat Obat
Kegiatan Edukasi dan pelatihan pengolahan teh
: dari daun Karamunting (Rhodomyrtus
Tomentosa)
Tanaman Karamunting (Rhodomyrtus
: Tomentosa)
Tujuan - Memberikan edukasi terkait
: pemanfaatan dan cara pengolahan
Karamunting (Rhodomyrtus
Tomentosa)
- Memberikan pelatihan bagaimana
cara pembuatan simplisia yang
baik
Biaya Diperlukan dana kurang lebih
: Rp.50.000 untuk membeli
perlengkapan penunjang seperti kain
hitam
Sumber Dana Iuran dana anggota KKN-PPM
: Universitas Borneo Lestari Kelompok
20
Waktu Pelaksanaan 30 Agustus 2022 Pukul 11.00 – 13.00
: WITA
Tempat Kantor KWT (Kelompok Wanita
: Tani) RT 06 RW 03
Sasaran Warga Desa
:
Jumlah Peserta 10 orang
:
Media Leaflet dan tanaman sebagai media
: langsung
Peran Mahasiswa Memberikan edukasi dan pelatihan
: secara langsung dengan
mempratekkan step-step pengolahan
simplisia
Peran Masyarakat Menerima edukasi dan pelatihan
: secara langsung dengan
mempratekkan
Penanggung Jawab - Rifka Azizia
: - Melza Maulida
3.2 Edukasi dan Pemanfaatan Tanaman Berkhasiat Obat Sumber Daya
Kalimantan
Kegiatan : Pemaparan dan edukasi berupa materi
secara langsung tentang manfaat atau
khasiat dari tanaman-taman yang
mudah ditemukan di Kalimantan dan
memberikan pretest dan posttest
kepada warga
Tanaman : - Karamunting (Rhodomyrtus
Tomentosa)
- Bunga telang (Clitoria Ternatea
L)
- Jahe (Zingiber Officinale Rosc)
- Kunyit (Curcuma Domestica Val)
- Daun katuk (Sauropus
Androgynus L)
- Sawi hijau (Brassica juncea L)
- Daun bawang (Allium Fistulosum
L)
- Daun kelor (Moringa Oleifera L)
- Jagung (Zea Mays L) - Mentimun
(Curcumis Sativus)
Tujuan - Meningkatkan pemahaman
: masyarakat terkait pemanfaatan
tanaman berkhasiat Obat
- Diharapkan masyarakat bisa
menjadi lebih mengenal tanaman
indonesia khususnya tanaman
yang mudah didapatkan di
Kalimantan sebagai pengobatan
herbal
Biaya Diperlukan dana kurang lebih Rp.
: 100.000 untuk keperluan penunjang
seperti keperluan membeli tanaman-
tanaman
Sumber Dana Iuran dana anggota KKN-PPM
: Universitas Borneo Lestari Kelompok
20
Waktu Pelaksanaan 30 Agustus 2022 Pukul 11.00 – 13.00
: WITA
Tempat Kantor KWT (Kelompok Wanita
: Tani) RT 06 RW 03
Sasaran Warga Desa
:
Jumlah Peserta 10 Orang
:
Media Leaflet dan tanaman sebagai media
: langsung
Peran Mahasiswa Memberikan edukasi dan pelatihan
: secara langsung dengan
mempratekkan pengolahan tanaman
beserta khasiatnya
Peran Masyarakat Menerima edukasi dan pelatihan
: secara langsung dengan
mempratekkan pengolahan tanaman
beserta khasiatnya
Penanggung Jawab - Andi Alwi
: - Mir’atul Kamilah

3.3 Edukasi DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang)


Kegiatan : Memberikan edukasi berupa materi
DAGUSIBU berdasarkan jenis
sediaan yang dapat diperoleh di
apotek dan memberikan pretest dan
posttest kepada warga
Tanaman : -
Tujuan - Meningkatkan pemahaman
: masyarakat terkait dagusibu dari
berbagai sediaan yang dapat
diperoleh di apotek yang baik dan
benar
- Dapat membantu menjaga
kualitas obat yang akan
dikonsumsi oleh masyarakat
secara tidak langsung dengan
penerapan DAGUSIBU
Biaya Diperlukan dana kurang lebih Rp.
: 100.000 untuk keperluan poster dan
leaflet
Sumber Dana Iuran dana anggota KKN-PPM
: Universitas Borneo Lestari Kelompok
20
Waktu Pelaksanaan 27 Agustus 2022 Pukul 16.00 - 17.30
: WITA
Tempat Masjid Babussalam
:
Sasaran Warga Desa
:
Jumlah Peserta 34 Orang
:
Media Leaflet dan Poster
:
Peran Mahasiswa Memberikan edukasi dengan cara
: presentasi secara langsung dan
pemberian media berupa leaflet yang
dapat disimpan oleh masyarakat
Peran Masyarakat Menerima edukasi dengan cara
: presentasi secara langsung dan
pemberian media berupa leaflet yang
dapat disimpan oleh masyarakat
Penanggung Jawab - Rafika Ramadhini
: - M.Anton Nor Ihza Abdillah

Anda mungkin juga menyukai