Anda di halaman 1dari 1

MELEPASKAN YANG TIDAK PERLU DI PERJUANGKAN

Bagaimana bisa aku masuk ke dalam hati yang nyatanya sudah berpenghuni.

Meski penghuni itu hanyalah ilusi, yang masih saja di bawa dari masa-masa yang sudah
terlewati.

Bagaimana bisa aku bersikeras untuk masuk sedangkan pemilik kediaman tidak akan
mempersilakanku duduk.

Pada akhirnya nanti aku akan sampai pada titik di mana aku harus bangun dari segala mimpi

Pada akhirnya nanti aku harus menyadari bahwa ada hal-hal yang telah di sediakan namun
bukan untuk aku miliki

Pada akhirnya nanti aku harus memilih untuk memperjuangkanmu hingga letih atau
mempersiapan diri untuk kemudian pergi

Pada akhirna nanti aku akan menemui saat-saat dimana sudah tidak memungkinkan lagi untuk
memperjuangkan

Bukankah tak ada artinya menunggu padahal kamu bukanlah untuk ku tunggu?

Bukankah tidak mungkin aku memiliki sesuatu yang tidak di peruntukkan bagiku?

Ketika aku memutuskan untuk angkat kaki,itu artinya aku tidak ingin mempertahankan kamu
lagi.

Ketika aku menganggap segalanya usai, itu artinya kamu bukan lagi sesuatu yang ingin ku gapai.

Mungkin kita bukanlah untuk saling mencari dn melengkapi, siapa tahu kebahagiaannya bsudah
Tuhan rancang di tangan orang lain.

Kebahagiaanku juga pasti sudah di sediakan sebaik mungkin.

Aku melepaskan kamu sebagai hati yang ingin aku pilih dan ku harap bisa membuatnya pulih.

Namun ini aku membiarkan kamu untuk berlabuh kemanapun yang kamu mau karena di titik
ini, aku sudah dengan pasti mampu melepaskan dan merelakan.

Mari pergi dari titik ini dan cari bahagia kita sendiri.

Aku melepaskan supaya ia yang sedang datang menujuku dapat menemukan jalannya yang
sudah di tentukan, dialah jodoh yang telah di tentukanNya.

Anda mungkin juga menyukai