Anda di halaman 1dari 6

Journal Of Grateful

Ditulis oleh Nona Lara Untuk Yang Telah Silam

The Reason Why I Am Lucky To Have Had You


Study Case: Dewa Kejutan Dalam Tokoh Khairi
Peri Kecil

@analogijiwa@gmail.com

Abstract
Tulisan ini aku buat untuk menghimpun seluruh ingatan yang tidak akan bertahan
lama jika cuma aku simpan dalam kepala atau berakhir dalam sebuah ruang
duka lain yang aku bangun hanya untuk menghidupkan angan-angan soal kamu.
Karena akan selalu ada kalimat akhir yang kurang menyenangkan bernama
“kemustahilan” meski telah aku gantung seribu doa agar Tuhan mengembalikan
kamu ke pelukan, sebab cara kerja takdir bukan begitu kan? Seperti yang kamu
bilang, kita berdua memang suka baca buku tapi kalau mengulang membaca
satu buku yang sama meski itu favorit kita berdua, sepertinya terlalu
melelahkan dan membuat kita jadi malas kemana-mana.
Key words: Kenangan, Kamu, Masa Lalu

Pendahuluan
Akhir-akhir ini aku diterjang menceritakan semuanya, rasanya
berbagai kesibukan, satu cara baru tidak akan pernah ada habisnya.
yang aku gunakan untuk Awalnya aku cuma mau menyimpan
mengalihkan pikiran sejak kita tidak semua ingatan ini sendirian, tapi
lagi terikat dalam satu subjek dari akan lebih baik kalau aku tulis juga,
kata yang bertuliskan miring dalam karena aku sudah mulai gampang
kalimat ini. Tapi tidak tahu kenapa, lupa pun juga banyak hal menumpuk
kamu selalu berhasil diam-diam di pikiranku akhir-akhir ini, jadi
menyelinap masuk ke dalam anggaplah tulisan ini adalah misi
kusutnya isi kepala, mendiami ruang- penyelamatan hal-hal berharga yang
ruang yang tidak sempat aku isi oleh tidak sempat diabadikan dalam
apa-apa lalu tiba-tiba menginvasiku bentuk apapun.
oleh segala bentuk paling cantik dari
Jadi bagaimana ibukota? Apa
patah dan hilang.
ia masih suka buat susah, atau pelan-
Sebenarnya aku juga tidak pelan sudah jadi teman yang sedikit
tahu apa yang akan aku tuliskan di menyenangkan? Pastinya aku
dalam halaman ini karna bila diminta berharap kamu sudah berdamai

1
Journal Of Grateful
Ditulis oleh Nona Lara Untuk Yang Telah Silam

dengan keinginan-keinginan yang perasaan. Sebab waktu itu terlalu


sebelumnya urung diwujudkan. singkat, aku sampai tidak tahu apa
Karena percayalah akan selalu ada saja yang telah kita lewati, apa yang
alasan baik dari setiap yang terjadi sudah terjadi, tiba-tiba aku sudah
dalam perjalanan ini termasuk alasan melihat kamu berkemas dan siap
kenapa kamu dan aku hari ini tidak menyebrang ke hari esok dengan
lagi menjadi kita. arah perjalanan berbeda. Aku tidak
lagi menjadi mualimmu dalam
Ah, rasanya masih saja sulit
langkah yang akan kamu ambil
untuk mengakuinya, mengakui
selanjutnya.
bahwa semua di antara kamu dan aku
sudah betulan selesai, tidak bisa
diundo atau diperbaiki lagi, tidak
Masa Silam Itu Terlalu
sama sekali. Aku seperti dihadapkan
Menyenangkan Untuk Dibuang
pada sebuah jalan yang cuma punya
satu jalur, di mana jalur itulah yang Sebelumnya aku tidak pernah
tidak pernah ingin aku catat dalam percaya kalau seseorang benar-benar
peta menuju masa depan. sayang aku, tapi waktu kamu datang
dengan caramu yang mungkin sedikit
Aku kira, aku akan melihat
kurang romantis, anehnya aku
kamu di tubuh masa depan yang aku
langsung bisa percaya.
tahu masih semu. Aku kelewat
percaya diri untuk meyakini bahwa Tidak, kamu tidak bawa
kekal itu ada dan mungkin kamu bunga seperti kebanyakan orang,
salah satunya, tanpa memikirkan kamu juga tidak jago buat puisi
bahwa masih ada kata mungkin sepertiku, jangankan buat puisi,
dalam keyakinan itu yang berarti menggombal saja kamu harus
bahwa, potensi kehilanganmu masih mencontek dulu. Tapi aku selalu
juga sama besarnya. Aku tahu betul merasa senang membaca setiap kata
kalau kepergian itu pasti, satu hal yang kamu kirim malu-malu.
yang tidak mampu manusia pisahkan
dari yang namanya jumpa, tidak akan Tidak banyak percakapan
bisa kita terka kapan waktunya, pun yang bisa kamu bagi dengan aku,
juga mustahil untuk dihindari. Tapi rata-rata aku yang lebih banyak
kabar buruknya adalah aku tidak tahu bicara di antara kita berdua. Aku
kalau ia akan datang secepat itu, akan menceritakan banyak hal dan
waktu kita baru sebentar mengecap kamu cuma fokus mendengarkan
manisnya perasaan yang orang bilang perempuan ini hingga ia selesai
kasmaran. memuntahkan semua perasaannya
setelah melewati hari yang panjang.
Mungkin itu sebabnya aku Ya, mungkin itu terlihat biasa saja
jadi susah melepaskan kamu dalam bagi sebagian orang tapi bagi aku
bentuk manapun yang telah aku yang terlalu payah untuk bisa merasa
simpan, entah ingatan, doa, atau nyaman dengan dunia dan

2
Journal Of Grateful
Ditulis oleh Nona Lara Untuk Yang Telah Silam

penghuninya. Kamu seperti sudut yang jadi maskot kamu di beberapa


kecil di luasnya semesta raya yang pembicaraan serupa atau soal kartun-
Tuhan sisakan untuk jadi tempatku kartun yang kita tonton sama-sama.
pulang. Aku yang benci horror ini selalu
merasa beruntung karna kamu tidak
Satu hal lagi yang tidak
pernah ajak aku nonton film yang
terpisahkan dari kamu adalah
menyertakan unsur menyeramkan.
keahlian kamu merubah mendung
jadi teduh, merubah resahku jadi Dari semua hal yang aku
segenap alasan baru supaya besok sebutkan di atas, ada satu hal yang
tetap mau bangun pagi dan menjalani paling berkesan untuk aku ingat
rutinistasku yang itu-itu saja. Kamu sampai nanti, mungkin selamanya.
seperti punya mantra yang menyulap Adalah caramu marah.
alam raya jadi mau membantu kamu
Cukup mudah untuk
menyenangkan perempuan ini.
mengidentifikasi kamu marah atau
Ingat tidak saat kita lihat tidak, walau sebetulnya kamu tidak
bintang-bintang bertabur di langit pernah bilang secara langsung kalau
malam Juni. Hari itu sebetulnya aku kamu sedang kesal pada sesuatu atau
sedang dirundung masalah, tidak aku. Kamu akan minta izin pergi
sangka akan dapat satu pesan tidur lebih dulu, atau berdalih masih
singkat dari kamu supaya aku mau punya setumpuk pekerjaan yang
keluar rumah, aku juga masih ingat harus cepat diselesaikan. Nanti, kalau
kalimat ajaibmu yang bunyinya, marahmu sudah reda kita akan
“semua bintang itu keluar karna kembali bicara dengan isi kepala
mereka tahu peri kecilnya lagi yang jauh lebih baik dari sebelumnya
sedih.” kalimat manis yang berhasil dan menyelesaikan kerumitan itu
buat gigiku kering karena saking dengan pelan-pelan. Aku selalu
lamanya tersenyum. Karena itu juga kagum dengan caramu
aku punya satu julukan baru untuk mengendalikan berbagai macam
kamu, Dewa Kejutan. emosi yang berkecamuk di hati.
Pernah satu waktu aku bicara kurang
Hal-Hal Baik Yang Tumbuh Subur
sopan, sifat kanak-kanakku jadi
Di Dalam Setiap Jengkal Ingatan
meningkat kalau bersamamu tapi
Sebetulnya kita punya banyak kamu tidak pernah bilang aku salah
kebiasaan aneh tapi itu selalu terasa secara frontal, kamu justru akan
menyenangkan. Karena kebiasaan itu berbicara dengan bahasa yang super
selalu kita hiasi dengan ketabahan, hati-hati, walau kamu tidak suka aku
kita tidak pernah punya pikiran untuk bicara begitu.
membawa masuk hal-hal buruk
nimbrung di tengah asyiknya
obrolan. Kamu punya banyak bahan Hari-Hari Menyambut Kepergian
humor untuk kita tertawai bersama,
misalnya tagline iklan obat herbal

3
Journal Of Grateful
Ditulis oleh Nona Lara Untuk Yang Telah Silam

Bagian ini paling tidak aku sungguh, kehilangan kita tidak


suka, Khairi. Sebab membicarakan pernah aku rencanakan, jangankan
kepergian selalu membuat aku untuk itu, membayangkannya saja
kewalahan dan kesal di waktu aku sudah takut. Tapi mau
bersamaan. Aku tahu kita sudah bagaimana lagi? Kita tidak punya
biasa melewati hal seperti ini meski pilihan lain.
pada realita, tidak ada satupun
manusia yang siap untuk kehilangan
selama apapun ia mempersiapkan Penutup
diri untuk menyambut hari-hari
menuju kerinduan yang tidak ada Untuk membuka bagian akhir
ujungnya. ini dengan baik, aku ucapkan sampai
jumpa lagi, Jazza Khairi Manunggal.
Aku selalu berharap semoga Ribuan terimakasih aku kirimkan
kita berpisah baik-baik, semoga untuk kamu yang telah mengajariku
ketika durasi yang kita punya sudah caranya meramu pelangi ketika yang
habis, segala dendam, marah dan aku ketahui saat itu hanya hitam dan
kesal yang tertinggal ikut lenyap putih. Terimakasih karena telah
pula. Dan saat selamat tinggal itu bersedia mengenalku lebih baik dari
tanggal darimu, aku bersyukur tidak banyak orang lain yang tahu aku saat
ada satupun dari kita yang memaksa itu. Terimakasih sudah hadir dan
untuk memperpanjang rasa sakit menitipkan kenangan serta jutaan
dengan terus bertanya-tanya, walau kesan yang tidak terhitung nilainya.
sukar sekali rasanya untuk terbiasa
tanpa kamu di sini, walau aku masih Khairi, kalau diminta
kerap menyesali waktu yang terlalu melupakan kamu aku tidak bisa.
cepat berlalu. Manusia hidup beriringan dengan
ingatan dan kamu adalah perjalanan
Tapi seperti tujuan kita yang pernah aku lalui untuk sampai
merepihkan diri dan membebaskan ke hari ini. Tapi setidaknya dalam
satu sama lain dari tanggung jawab halaman ini aku tidak akan lagi
atas perasaan, aku mau mencoba menunggu kamu pulang, aku akan
untuk merampungkan semua andai- sepenuhnya mendoakan segala baik-
andai setelah kepergianmu yang telah baiknya dunia untuk kamu. Semoga
lama tumbuh subur di kepala. Bukan Tuhan berkenan memberikanmu
karna aku mau cepat-cepat kebahagiaan yang jumlahnya tidak
melupakan kamu, bukan juga karna terkira, meski itu bukan aku, meski
aku ingin segera berganti cerita. kita bukan lagi alasannya. Karena
Sama sekali tidak, walau aku tahu sampai kapanpun, aku pastikan kalau
kamu juga tidak akan keberatan soal bahagiamu juga akan dan selalu jadi
itu. Aku cuma ingin menulis sebuah bahagiaku.
kalimat perpisahan yang lebih baik
lagi, yang tidak sempat aku katakan
sama kamu saban waktu. Khairi

4
Journal Of Grateful
Ditulis oleh Nona Lara Untuk Yang Telah Silam

5
Journal Of Grateful
Ditulis oleh Nona Lara Untuk Yang Telah Silam

Kajian Pustaka

Nona Lara, Vol.1 untuk yang telah silam. 2023.


Ditulis untuk setiap cerita yang telah selesai namun meninggalkan kesan-
kesan baik di dalamnya.
Cerita yang ditulis baik walau hanya memiliki sedikit waktu untuk
menyala lalu padam
Peri Kecil, Dewa Kejutan & Neverland

Anda mungkin juga menyukai