Anda di halaman 1dari 2

Ketika bertemu denganmu tidak ada lagi yang aku inginkan selain kamu.

Tidak
ada seseorang yang selain kamu yang menjadi alasan dibalik kebahagiaanku. Ketika
bersamamu aku tidak lagi berniat mencari keindahan-keindahan yang selain kamu.
Padamu, telah aku temukan yang aku cari selama ini.

Mungkin saja kehadiranmu menjadi takdir yang ditulis Tuhan untukku, seseorang
yang tercipta sebagai penggenap dalam ganjilku. Lengkap sudah hidupku. Kamu telah
berhasil membuatku menjatuhkan cinta sampai dengan sejatuh-jatuhnya. Kamu adalah
alasan dibalik aku menutup hati untuk cinta yang selain kamu. Aku berusaha menarik diri
dari seseorang yang lebih dulu yang aku temui sebelum kamu. Seseorang yang mengisi
hari-hariku walau hanya sebatas dekat tanpa terikat. Sebab aku hanya ingin cinta ini
seutuhnya menjadi milikmu. Agar padaku, kamu percaya bahwa satu-satunya hanya
kamu yang aku cinta. Agar ragu tidak berani mengganggu pikiranmu.

Jika malam menggelapi, aku akan menjadi lentera yang menerangi. Aku akan
menjadi Mentari yang menyambutmu penuh hangat di pagi hari. Aku ingin menjadi
seseorang yang jika malam selalu kamu nantikan untuk mengucapkan “selamat tidur
sayang”. Aku ingin kelak menjadi yang pertama di sampingmu mengucapkan selamat
pagi ketika kedua matamu kembali menyambut dunia.

Bagiku, kamu adalah rumah tempatku pulang. Bagiku, kamu adalah rumah yang
ramah yang tidak pernah aku temukan pada rumah-rumah yang pernah menawarkan
tempat untuk bersinggah. Tidak ada tempat bersandar paling nyaman selain bahumu.
Jangan pernah kemana-mana, sekalipun aku memintamu untuk tidak denganku.
Percayalah, jika suatu nanti aku berkata pergilah, itu hanya caraku menyampaikan rindu
akan perhatiaanmu. Aku tidak meminta lebih darimu, selain ketika jarak memisahkan
raga tetaplah cinta ini kamu jaga. Begitupun aku.

Sekalipun dunia menjatuhkanmu pada bagian bumi paling dasar, tanganku akan
selalu siap untuk membangunkan dan merangkulmu. Sebab bagiku tidak ada alasan
untuk meninggalkanmu. Bagiku, kamu hanya alas an kenapa aku berhenti berlari dari apa
yang aku cari. Jangan pernah bertanya kenapa aku harus jatuh cinta padamu, aku tidak
memiliki alasan. Aku hanya merasa ketika menatap matamu, aku seperti seseorang yang
paling beruntung telah memilikimu. Aku mencintamu, sungguh.
Ketika kamu berkata bahwa kamu juga mencintaiku, maka tidak ada kalimat lebih
indah yang harus aku katakana selain “aku sangat bahagia”. Jangan pernah merasa
kemana-mana, menetaplah di hatiku. Sebab, tidak ada penghuni sebaik kamu. Untuk itu,
kamu kutempatkan pada singgasana terbaik dihatiku.

Syifa Elfina, aku sangat mencintaimu.

Anda mungkin juga menyukai