Aliran Aliran Psikologi
Aliran Aliran Psikologi
Gun Abraham
Seperti yang dietahui, psikologi adalah sebuah cabang ilmu pengetahuan yang fokus
mempelajari mengenai seluk beluk kejiwaan manusia. Memang pada masa lalu, ilmu ini
sangat erat dengan filsafat. Namun, seiring berkembangnya waktu akhirnya ilmu ini dapat
berdiri sendiri.
Tulisan lengkap mengenai sejarah psikologi akan dibahas secara terpisah di posting yang
berbeda. Bagian ini khusus membahas mengenai Aliran Psikologi yang berkembang saat ini.
Berikut aliran-aliran psikologi beserta penjelasannya.
Konsep Dasar
Terbentuknya aliran ini didasari pada pendapat bahwa psikologi sudah seharusnya
mempelajari jiwa dari segi unsur-unsurnya dimana jiwa tersebut tersusun.
Menurut Wundt objek utama dalam psikologi utuk menganalisis elemen – elemen mental
adalah kesadaran. Pengalaman – pengalaman kesadaran oleh Wundt dibagi atas dua bagian,
yakni penginderaan ( sensation ) dan perasaan ( feeling ).
Tokoh Strukuralisme
• William Wundt
• Edward Bradford Titchener
• Herman Ebbinghaus
Konsep Dasar
Paham ini memandang bahwa manusia harus dipandang secara menyeluruh. Apa yang
dilakukan manusia sebagai aksi adalah hal yang kompleks yang merupakan manifestasi dari
jiwa dan mempunyai maksud tertentu bukan hanya disebabkan oleh sesuatu hal.
Menurut teori ini pikiran, proses mental, persepsi indrawi, dan emosi adalah adaptasi
organisme biologis. Sesuai dengan namanya, fungsionalisme mempelajari fungsi dari
tingkahlaku dan proses mental, tidak hanya berhenti pada struktur mental saja.
Metode yang digunakan eksperimen dan observasi tingkah laku, ingin mengetahui mengapa
dan untuk apa suatu tingkah laku terjadi.
Tokoh Fungsionalisme
• William James
• John Dewey
• James Mc Kenn Cattel
• E.L. Trondike
• R.S.Woodworth
Perbedaan antara Asosiasionisme Lama dan Asosianisme Baru adalah cara pendekatannya
dalam penyelidikan – peneyelidikannya. Asosiasionisme Lama memulai berbagai
penyelidikannya dari mempelajari efek – efeknya baru kemudian sebab – sebabnya,
sedangkan Asosiasionisme Baru sebaliknya yakni memulai penyelidikan – penyelidikannya
dengan mempelajari sebab – seba suatu proses psikis dan baru kemudian meneyelidiki efek –
efeknya.
Konsep Dasar
Hobbes, dalam teorinya mengatakan jiwa terdiri dari 3 bagian yaitu ; Sensation, recall dan
association. Sensation adalah proses dimana seseorang menerima rangsangan, recall adalah
proses dimana seseorang memproduksi kembali sesuatu yang pernah dirasakan atau dialami,
dan association adalah proses terjadinya penggabungan antara satu rangsang dengan rangsang
yang lain. Selanjutnya, proses – proses penggabungan itu maka seseorang dapat berpikir.
Tokoh
• Hobbes
• Herman Ebbinghaus
• E.L. Thorndike
Pada mulanya banyak orang yang menentang, menolak, mencaci dan mengkritik aliran
psikoanalisis ini dengan alasan bahwa metode yang digunakan Freud di anggap tidak baku,
subjektif, jumlah klien sedikit dan semua pasiennya penderita gangguan jiwa.
Konsep Dasar
Manusia sangat dipengaruhi oleh alam kesadaran dan ketidaksadaran/ bawah sadar. Sumber
utama konflik atau gangguan – gangguan mental terletak pada ketidaksadaran ini.
Kesadaran hanyalah sebagiankecil saja dari kehidupan mental; sedangkan bagian terbesarnya
adalah ketidaksadaranatau alam bawah sadar. Bagian kesadaran bagaikan permukaan gunung
es yang nampak, merupkan bagian kecil dari kepribadian, sedangkan bagian ketidaksadaran
(yang ada dibawah permukaan air) mengandung insting – insting yang mendorong semua
perilaku manusia.
• Sigmund Freud
• Alfred Adler (Pengembangan: Individual Psychology)
• Carl Gustav Jung (pengembangan: Analytical Psychology)
Aliran Psikologi Behaviorisme
Dalam perkembanganya, teori ini sangat dipengaruhi oleh penelitian tentang anjing yang
dilakukan oleh Ivan P. Pavlov. Ia meneliti tentang perilaku anjing yang diberikan stimulus
berupa lonceng saat memberikan makanan pada seekor anjing. Setelah terbiasa dengan
stimulus tersebut, anjing akan tetap mengeluarkan air liur saat lonceng dibunyikan, bahkan
tanpa diberikan makanan.
Behaviorisme (sering disebut teori tingkah laku) adalah teori perkembangan perilaku , yang
dapat diukur, diamati dan dihasilkan oleh respons pelajar terhadap rangsangan. Tanggapan
terhadap rangsangan dapat diperkuat dengan umpan balik positif atau negatif terhadap
perilaku kondisi yang diinginkan. Hukuman kadang-kadang digunakan dalam menghilangkan
atau mengurangi tindakan tidak benar, diikuti dengan menjelaskan tindakan yang diinginkan.
Tokoh yang berpengaruh adalah John B. Waston dengan makalahnya berjudul “Psychology
as the Behaviorist Views It” dan dipublikasikan pada tahun 1913. Teori ini cukup
berpengaruh dalam dunia psikologi, bahkan dalam pendidikan. Sistem pendidikan di dunia
saat ini, sebagian besar didasarkan pada teori ini.
Konsep Dasar
Tokoh Behaviorisme
Konsep Dasar
Istilah Hormic berasal dari horme-urge yang arti sebenarnya ialah dorongan dasar. Tingkah
laku tidak dapat dipelajari terlepas dari tujuannya. Tingkah lakuyang tanpa tujuan tidak lebih
dari pada refleks, dan refkeks menurut Mc. Dougall bukanlah tingkah laku.
Dorongan dasar dari suatu tingkah laku adalah instinct (naluri) yang
merupakan pembawaan psikofisik (psychophysical disposition). Naluri ini mempunyai aspek
teleologis (artinya: mempunyai suatu hubugan tertentu) atau purposive (artinya mempunyai
tujuan tertentu) dan inilah yang membuat tingkah laku selalu bertujuan.
Dalam aplikasinya terhadap proses belajar, teori psikologi Gestalt dimaknai sebagai sebuah
proses mempelajari suatu gejala sebagai suatu keseluruhan atau totalitas. Data-data dalam
psikologi Gestalt disebut sebagai phenomena atau gejala.
Konsep Dasar
Psikologi aliran Gestalt memandang totalitas batin yang mengatur atau mengorganisasikan
totalitas sebagai suatu hal yang utama. Sedangkan elemen kejiwaan lainnya merupakan faktor
sekunder. Gejala gejala psikis tertentu yang bersifat khusus menurut Gestalt merupakan
totalitas yang menentukan tenaga batiniah dalam jiwa manusia.
Tiga tokoh utama dari teori psikologi Gestalt adalah Kurt Koffka, Max Wertheimer, and
Wolfgang Köhler. Ketiga tokoh ini berpendapat bahwa manusia seringkali cenderung
mempersepsikan apa yang terlihat dari lingkungannya sebagai kesatuan yang utuh.
Tokoh-Tokoh Gestalt
Konsep Dasar
Eksistensial berfokus pada diri manusia. Pendekatan ini mengutamakan suatu sikap yang
menekankan pemahaman atas manusia. Pendekatan humanistik eksistensial berusaha
mengembalikan pribadi kepada fokus sentral, yakni memberikan gambaran tentang manusia
pada tarafnya yang tertinggi. Pendekatan ini Berfokus pada sifat dari kondisi manusia yang
mencangkup kesanggupan untuk menyadari diri, bebas memilih untuk menentukan nasib
sendiri, kebebasan dan tanggung jawab, kecemasan sebagai suatu unsur dasar, pencarian
makna yang unik di dalam dunia yang tak bermakna, berada sendiri dan berada dalam
hubungan dengan orang lain keterhinggaan dan kematian, dan kecenderungan mengaktualkan
diri.
Tokoh Humanistik
• Arthur Combs
• Abraham H. Maslow
• Carl R. Rogers
Teori ini dapat dikatakan berawal dari pandangan psikologi Gestalt di Jerman beberapa saat
sebelum perang Dunia II. Alirankognitif muncul pada tahun 60-an sebagai gejala
ketidakpuasan terhadap konsep manusia menurut behaviorisme.
Psikologi kognitif adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari proses mental seperti
“perhatian, penggunaan bahasa, daya ingat, persepsi, pemecahan masalah, kreativitas, dan
pola pikir. Sebagian besar karya yang berasal dari psikologi kognitif telah diimplementasikan
ke dalam berbagai disiplin ilmu psikologis modern lainnya.
Konsep Dasar
Ppsikologi kognitif khusus mempelajari dan menggali sebagain spesifikasi otak manusia,
kognisi yang merupakan suatu aset dalam benak manusia, sebagai pusat pengendali dari
beragam aktivitas yang digunakan untuk mengenali lingkungan, melihat beragam masalah,
mengenalisa berbagai masalah, mencari informasi baru, dan menarik kesimpulan.
Konsep kognitif adalah proses mental yang aktif mencapai, mengingat dan menggunakan
pengetahuan, oleh karena itu sebuah perilaku tidak dapat diukur dan dilihat tanpa melihat
proses mentalnya, contohnya saja seperti motivasi, kesengajaan, keyakinan atau sebagainya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa yang dinamakan dengan psikolohi kognitif adalah ilmu
psikologi yang mempelajari mengenai proses mental yang aktif untuk memperoleh informasi
guna terjadinya perubahan tingkah laku.
• Jean Piaget
• Jerome Bruner
• David Ausubel
Demikian tulisan mengenai berbagai aliran psikologi, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk
mengunjungi artikel lainnya.
Referensi:
• http://farida-fatimah.blogspot.com/2017/09/aliran-strukturalisme-dalam-
psikologi.html
• https://www.academia.edu/9059867/ALIRAN_ALIRAN_PSIKOLOGI
• https://www.kompasiana.com/irfandharmawan/54f98e29a33311a13d8b5786/aliran-
aliran-psikologi
• http://staffnew.uny.ac.id/upload/132309077/pendidikan/Sejarah+dan+Aliran+Psi-
4.pdf
• http://psikologi.or.id/
• https://prezi.com/tfa6xr8lt6zj/aliran-psikologi/
• https://www.scribd.com/doc/261251540/PSIKOLOGI-ALIRAN-BEHAVIORISME
• https://belajarpsikologi.com/teori-belajar-behaviorisme/
• https://www.researchgate.net/publication/304019846_Existentialisme_A_Latar_Belak
ang_Humanistik_Eksistensial
• https://dosenpsikologi.com/psikologi-kognitif
Baca Juga:
• Aliran-aliran Psikologi
• NLP – Neuro-Linguistic Programming
• Sejarah Hipnotis
• Pikiran Bawah Sadar
• Apa Itu Hipnoterapi
• Hipnotis