Anda di halaman 1dari 22

Rectal Tube:

Cara Pemberian Obat Aman dan


Effective untuk Demam
Jenis & Cara Pemberian Obat

ORAL INJEKSI TOPICAL INHALER VAGINAL RECTAL

Tablet Intravena Cream Nabulizer Tablet


Film coated Tablet
Tab. Kunyah Suppo
Tab. Hisap Intra Tablet seperti
Kaplet
Everscent muscular Patch Semprot Tablet peluru
suppo
Sub-cuttan Rectal
Kapsul
Semprot Dihirup Tube
Adanya apliksi
Syrup Intra /spry (Tube)
Dry sirup articular
Drop
Suspensi
Berbagai sediaan Obat

Topical
Oral
Injeksi

Tablet Supositoria Rectal Tube /enema


Inhalasi
Paracetamol Rectal pada Demam
Issue
 Terjadi Peningkatan kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal/Atypical Progressive Acute
Kidney Injury yang terjadi pada anak usia 0-18 tahun (mayoritas pada usia balita) yang diduga
berkitan dengan adanya kandungan etilin glycol pada obat berbentuk sirup.
 Surat Edaran Kemenkes tanggal 18 Oktober 2022 No. SR.01.05/III/3461/2022 pada butir ke 7
dan 8 yang berisi:.
7. Seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas dan/atau bebas terbatas
dalam bentuk syrup kepada masyarakat sampai dilakukan pengumuman resmi dari
Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Sudah ada Surat Penjelasan BPOM RI No. HM.01.1.2.11.22.179, 17 Nov. 2022 Tentang
Informasi Obat obatan yang dinyatakan Aman digunakan sepanjang Sesuai Aturan Pakai

Tetap perlu hati hati Sediaan OBAT RECTAL TUBE


sbg PILIHAN
Keuntungan Pemberian Paracetamol Rectal
• Dosis tunggal Paracetamol
30mg secara rectal lebih
efektif dibanding
pemberian secara oral
dengan dosis 15mg/Kg BB
dalam menurunkan
demam dengan Kemanan
yang sebanding.
Keuntungan Pemberian Paracetamol Rectal

Kesimpulan:
• Pemberian Paracetamol secara Rectal dan oral memberikan
efektifitas yang sebanding dalam menurunkan demam.
• Rekomendasi dari the American Academy of Pediatrics melarang
penggunaan paracetamol secara rectal harus direvisi.
Pemberian Obat Rectal/Suppository
Obat diberikan dengan cara dimasukkan ke dalam Anus

Pemberian melalui Rectal

Rectal Tube
Tablet Suppository

++ Higienitas ++++++

+ Kenyamanan ++++

+ Kemudahan ++++
Sediaan Rectal Tube
Wellesta-Actavis

Rectolax Rectal Tube

Dumin Rectal Tube

Stesolid Rectal Tube


Stesolid Rectal Tube
Diazepam 5mg dan 10mg /tube untuk pengobatan kejang demam

Terapi kejang akut di UGD / Terapi Prophilaxis/Intermiten


di rumah
Kejang ✓ Early Tretment memiliki efektifitas 96%
dan keterlambatan terapi (late
Pemberian pertama treatment) hanya memberikan
5 menit
efektivitas 57%.
Kejang ✓ Tidak ada kasus depresi pernafasan
Masih kejang secara signifikan atau efek samping
Pemberian kedua yang serius.
5 menit
Kejang
Masih kejang Tatalaksana secara cepat harus
dilakukan untuk mendapatkan
efek anti kejang secara optimal
Sediaan Stesolid
Dumin Rectal Tube
Indikasi: Dosis Dumin® Rectal Tube:
➢Antipiretik/menurunkan • Anak 1-6 th: 125 mg, max 750 mg/hari
Demam
• Anak 7-12 th: 250 mg, max 1 g/hari
➢Nyeri ringan: Sakit kepala,
sakit gigi, dysmenore,
nyeri otot/sendi Dosis Dewasa: 500 mg – 1 gram.

Sediaan Dumin® rectal Tube:


• Dumin rectal tube 250mg
• Dumin Rectal tube 125mg
Kelebihan Dumin Rectal Tube dibandingkan tablet
Supposutoria

®Dumin Rectal Tube Tablet Suppository

Lebih nyaman Kurang nyaman


Sediaan cairan semisolid yang lebih mudah Berbentuk padat dengan bahan dasar oleum (lemak)
diserap, tidak terasa lengket di dalam anus. sehingga menimbulkan rasa lengket dan menginduksi BAB

Lebih mudah & higienis Kurang higienis


Menggunakan Tube, tinggal dimasukkan ke Kontak anus dengan tangan, sehingga diperlukan
dalam anus, tidak ada kontak antara anus penggunaan sarung tangan (potensi tambahan cost dan
dengan tangan, obat disimpan di suhu kamar waktu penyiapan), obat harus disimpan di kulkas.

Dosis Bisa jadi kurang tepat


Dosis Lebih akurat Kemungkinan sediaan yang tertinggal pada sarung tangan,
Obat langsung diserap oleh pembuluh darah meleleh pada kemasan, atau dikeluarkan kembali dari
yang ada di daerah Anus dalam anus
Rectolax Rectal Tube
Komposisi → Tiap tube mengandung:
✓ Sodium lauryl sulfoacetate 0.045 gram Dosis :
• anak > 3 th & dewasa → beri 1 tube
✓ Sodium citrate 0.450 gram • Bayi ≥ 6 bln < 3 tahun → ½ tube
✓ Sorbitol 0.465 gram • Diberikan 1-6 hari

✓ Macrogol 400 0.625 gram

Indikasi: Kelompok Umur:


untuk mengatasi susah BAB, khususnya • Dewasa & orang tua,
diberikan kepada penderita yang harus • anak-anak,
• dan ibu hamil
tinggal di tempat tidur.
Take Home Messages

 Pemberian paracetamol secara Supositoria merupakan alternative


yang terbukti efektive dan aman
 Dibandingkan pemberian tablet Suppositoria, paracetamol rectal Tube
(Dumin® Rectal tube) lebih nyaman, mudah dan higienis dengan
ketepatan dosis yang lebih terjamin.
 Pemberian Dumin® recal tube, terbukti efektive dan aman
▪ Aman dari issue AKI
▪ Nyaman, mudah digunakan dan Higienis
▪ Praktis
▪ Bekerja cepat
Terima kasih
Obat Oral

Obat diserap di usus kecil, menuju organ hati lalu


disebarkan ke seluruh tubuh untuk menuju
target pengobatan.
Beberapa obat disarankan untuk diminum saat
perut kosong (sebelum makan) dan beberapa
lainnya setelah makan..
Pada anak kadang ditemui kendala, rasa, bentuk
sediaan → sering obat dimuntahkan
Injeksi
Sebagian besar anak takut disuntik
 Intravena.
▪ Infus adalah salah satu jenisnya.
▪ Injeksi intravena dilakukan dengan menyuntikkan obat langsung ke pembuluh
darah vena.
▪ Itu sebabnya, cara ini akan membuat efek kerja menjadi lebih cepat karena
langsung diedarkan ke seluruh tubuh.
 Intramuskular.
▪ Injeksi intramuskular dilakukan dengan menyuntikkan obat ke otot.
▪ Mengingat otot terletak lebih dalam, biasanya jarum yang digunakan akan
lebih panjang dibandingkan intravena atau subkutan.
▪ Area injeksi intramuskular yang umum biasanya di lengan atas, paha, atau
bokong.
▪ Injeksi intramuskular biasanya dipilih jika dosis obat yang diberikan lebih
banyak.
Injeksi
 Subkutan.
▪ Penyuntikan obat secara subkutan dilakukan di jaringan lemak di
bawah kulit dengan jarum yang lebih pendek
▪ Suntik insulin adalah salah satu contoh yang paling umum.
▪ Kelebihan dari injeksi subkutan adalah obat biasanya dilepaskan
secara perlahan sehingga lebih stabil.
▪ Lokasi suntikan bisa di mana saja, tapi yang paling umum biasanya di
perut, paha, atau bokong.
 Intratekal.
▪ Metode ini dilakukan dengan menyuntikkan obat di antara dua ruas
tulang belakang bagian bawah.
▪ Biasanya dipilih untuk mengatasi masalah otak dan tulang belakang.
▪ Pemberian anestesi juga mungkin dilakukan dengan cara
iniKelemahan,
Obat Topical

Umumnya, obat oles diresepkan untuk mengobati


masalah kulit yang tampak, seperti psoriasis, eksim,
ruam, atau kulit kering.
Tak hanya obat-obatan, cara pemberian obat secara
topikal juga dapat dilakukan untuk produk kecantikan
untuk menutrisi dan melindungi kulit dari kerusakan.
Beberapa jenis sediaan obat topikal (oles) yang umum
Anda temui, antara lain seperti salep, krim, losion,
bedak, atau gel.

Anda mungkin juga menyukai