Anda di halaman 1dari 3

Nama : Krisdiyanti Rukmana D

Nim : P1337424122237
Prodi DIII Kebidanan Semarang Kelas B
Tugas Literatur Farmokologi

Pemberian Obat dan cairan dalam Pelayanan Praktik Kebidanan


( termasuk dalam lampiran Nomor 28 Tahun 2017 )

Injeksi Intra Muscular (IM)


• Obat dimasukkan ke dalam otot (musculus)
• Biasanya dilakukan pada bagian tubuh yg memiliki jaringan otot besar (1/3 paha bagian luar
(vastus lateralis), otot bokong (dorso gluteal), lengan bagian atas (deltoid)) unk menghindari
terkena bagian syaraf
• Ukuran jarum (no needle) 20-22 dgn panjang jarum 1 - 1,5 inchi (menyesuaikan kebutuhan,
ketebalan otot, jenis obat & usia)
• Dilakukan dengan sudut 90°

Injeksi Intra Vena (IV)


• Obat dimasukkan ke sistem darah melalui pembuluh darah vena
• Diberikan pd pembuluh darah vena lengan (vena basilica, vena sefalica), tungkai (vena
safena), leher (vena jugularis), dan kepala (vena frontalis, vena temporalis)
• Harus dilakukan lebih teliti lagi karena langsung masuk ke pembuluh darah
• Ukuran jarum (no needle) 20-22 dgn panjang jarum 1 - 1,5 inchi
• Sudut penyuntikan 15°- 30°

Injeksi Intra Cutan (IC)


• memasukan obat dan cairan ke dalam lapisan dermal kulit tepat dibawah
• Dilakukan untuk mengetes adanya suatu alergi obat atau penapisan tuberkolusis
• Lokasi di lengan bawah bagian dalam (unk memudah dilakukan observasi), dada atas,
punggung di bawah skapula
• Disuntik pada kulit sehingga bbanyak, obat dpt dserap perlahan
• Menggunakan squet kecil dengan ukuran (no jarum) 25-27 & panjang jarum 1⁄4 - 1⁄2 inchi
• Sudut penyuntikan°-20°

Injeksi Sub Cutan (SC)


• memasukan obat arau cairan ke dalam lapisan lemak yg berada tepat di bawah kulit
lapisan lemak yg berada tepat di bawah kulit
• dengan tujuan agar pelepasan obat berlangsung dengan lebih lambat dan bertahap
(penyuntikan insulin atau vaksin)
• Lokasipenyuntikandi1/3lenganatasbagian luar, paha anterior, daerah abdomen, scapula
punggung atas, ventrogluteal bagian atas, dorsogluteal bagian atas
• Ukuran jarum ( non jarum )23-25 dengan panjang jarum ½ -7/8 inchi.
• Sudut penyuntikan 45 derajat.
PMK no 28 tahun 2017
Jenis Obat yang harus ada di praktik mandiribidan
Nama Obat Manfaat
• untuk melancarkankala 3 pada partus
Methylergometri • mengatasi perdarahan uterus etelahplasenta lepas, atoni
ne a uterus, subinvolusi uterus pada
uerperium, lokiometra, dan perdarahan uterus karena
caesar maupun abortus.
Oksitosin • untuk memicu atau menguatkan kontraksirahim jika kontraksi
lemah atau tidak terjadi dengansendirinya.
• meredakan perdarahan setelah persalinan
Magnesium sulfa (Suplemen mineral)
t (MgSO4) • mengatasi kondisi rendahnya kadarmagnesium dalam
darah (hipomagnesemia).
• mengobati dan mencegah kejang akibateklamsia.
Kalsium glukona ( suplemen Kalsium )
t • untukmencegah atau mengatasi rendahnya kadar kalsiu
m dalam darah (hipokalsemia)
• Digunakan dalam pengobatan osteoporosis, osteomalas
ia, rakitis, atau hipoparatiroidisme.

Jenis Obat dan Cairan yang bisa disimpan di Praktik Mandiri


Bidan

Nama Manfaat
Vitamin A Vitamin A bagi anak usia 6-59 bulan dan ibu nifas
• Mencegah kebutaan
• Menanggulangi kekurangan vitamin A

Tablet Tambah Darah • Mencegah anemia / kekurangan sel darah merah


Vitamin K1 • Membantu proses pembentukan darah dan mencegah perdarahan
yang bisa terjadi pada bayi
Salep mata Gentamicin ( anti biotik golongan aminologlikosida )
• Mengobati radang pada mata yang disertai infeksi bakteri tertentu
Desogestrel ( Hormon yang mengandung hormon progesteron buatan )
• Sbg alat kontrasepsi untuk menghindari kehamilan
Kombinasi desogestrel dan -
etinilestradiol Tablet
Kombinasi levonorgestrel ( Kontresepsi oral kombinasi dan kontresepsi darurat (morninv after Pill)
dan etinilestradiol tablet yang digunakan untuk
• mencegah kehamilan dalam mencegah kehamilan dlm 72 jam pasca
aktivitas sexual
Linestrenol Tablet • alat kontrasepsi atau pil KB untuk mencegah kehamilan.
Kombinasi Cyproterone ( mengandung kombinasi cyproterone acetat 2 mg dan Ethinyl estradiol 0.035
acetat dan etinilestradiol mg
tablet • Sebagai kontresepsi oral
Kombinasi Gestodene dan ( mengandung hormon gestodene dan etinilestradiol)
etinilestradiol tablet • Sebagai obat kontrasepsi
Levonogerstrel Tablet • Sebagai alat kontrasepsi darurat
( obat ini efektif dalam mencegah kehamilan jika segera dilakukan stlh
hubungan seksual. Dosis 1,5 mg. Dikonsumsi dalam waktuk 0-72 jam setelah
berhubungan seksual.
Kombinasi drospirenone dan Cth : merek pil KB Yaz.
etinilestradiol tablet • Menekan pelepasan hormon perangsang folikel (FSH) dan hormon
LH, yang kemudian mencegah ovulas
Kombinasi ethynilestradiol Preparat hormon yang digunakan sebagai alat kontrasepsi /pil KB
dan ly nestrenol Tablet • Mencegah kehamilan
Dianjurkan Dikonsumsi oleh ibu menyusui yang membutuhkan kontrasepsi
Medroxyprogesterone • Mengatasi perdarahan menstruasi yang tidak normal, tidak teratur (
acetatae ( DMPA ) vial amenore)
• Mencegah penebalan lapisan rahim ( hiperplasia endometrium), pada
wanita pascamenopouse yang menggunakan terapi pergantian
hormon estrogen
Kombinasi Kontrasepsi yang digunakan dlm jangka panjang, setidaknya selama 12
medroxyprogesterone acetate minggu.
DMPA dan estradiol
cypionate vial
Levonorgestrel rods Implan yang ber hormon sintesis progesterone sbg kontrasepsi
Etonogestrel rods • Untuk mencegah kehamilan
Obat ini berbentuk batang plastik seukuran korek api yang dimasukan
kebawah kulit oleh perawat. Batang tsb perlahan akan melepaskan
etonogestrel ke dalam tubuh slm 3 bulan.
IUD Cu T 380 A • Mengendalikan kehamilan jangka panjang (sampai 10 th)
Dan termasuk jenis KB non hormonal
IUD Levonogestrel • Sbg alat kontrasepsi darurat
( obat ini efektik digunakan setelah berhubungan sek u menunda kehamilan)
Kondom • Mencegah kehamilan tak diinginkan
Mencegah penularan HIV dan memperpanjang durasi hubungan intim.
Refesinsi

Anda mungkin juga menyukai