Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fadila

NIM : 07031281924112

JURUSAN : Ilmu Komunikasi B ‘19 Indralaya

MATA KULIAH : Psikologi Komunikasi

DOSEN PENGAMPU : Dr. Retna Mahriani, M.SI

TUGAS RESUME

INTELEGENSI DAN BAKAT

Intelegensi menggambarkan perilaku individu yang berkaitan dengan kemampuan intelektual yang
sifatnya mencakup pola pikir yang rasional, penalaran, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir
abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa. Ada banyak faktor yang memengaruhi intelejensi
seseorang, seperti karena faktor gen, faktor lingkungan, minat dan pembawaan yang khas, dll. Acapkali
kita menemukan orang yang cekatan, cepat, serta terampil dalam waktu relatif singkat dalam
menyelesaikan tugas maupun pekerjaan yang dihadapinya. Salah satu faktor yang menentukan hal
kecakapan itu adalah intelegensi orang tersebut. Namun, taraf intelegensi ataupun kecerdasan setiap orang
berbeda-beda. Selain ada orang yang cerdas, ada juga orang-orang yang tidak pandai yang memiliki taraf
intelegensi berada di taraf rata-rata. Perbedaan taraf intelegensi tersebut menyebabkan psikologi
mengusahakan menyiapkan sebuah alat untuk mengukur taraf intelegensi pada manusia. Alat ataupun
sarana tersebut disebut tes intelegensi, yakni sebuah tes yang pada awalnya dirancang untuk menciptakan
sampel beragam keterampilan yang mana dimaksud untuk memperkirakan tingkat intelegensi umum
seseorang.

Berbeda dengan intelegensi, bakat adalah suatu keunggulan khusus seseorang pada bidang tertentu.
Menurut Woodworth dan Maquis (Suryabrata, 1955), bakat dikategorikan sebagai suatu
keunggulan/kemampuan yang memiliki tiga arti:

1) Achievement

Achievementa dalah suatu kemampuan aktual yang dapat diukur dengan menggunakan alat tes
tertentu

2) Capacity

Capacity adalah kemampuan potensial yang bisa diukur secara tidak langsung dengan mengukur
kecakapan individu. Kecakapan tersebut berkembang dengan perpaduan antara latihan serta
pemahaman dasar.

3) Aptitude

Aptitude adalah sebuah kualitas yang bisa diukur dengan tes khusus yang mana tes tersebut secara
khusus dan sengaja dibuat untuk itu.

Tes bakat didefinisikan sebagai kemampuan belajar bawaan pada bidang khusus yang mana sangat
diperlukan untuk memberikan fasilitasi belajar, kepandaian, kesesuain, serta kecocokkan kapasitas untuk
aktivitas tertentu. Penilaian bakat yang dilakukan dengan benar dapat digunakan untuk memprediksi
keberhasilan atau menentukan jenjang pendidikan yang sesuai dengan individu tersebut (Sutan, 2012 dalam
jurnal Haryanto, 2015 :276)

Anda mungkin juga menyukai