Anda di halaman 1dari 20

Desain Arsitektur Yang

Memperindah Suara

Dr. Henry Feriadi

Faklutas Arsitektur dan Desain


Universitas Kristen Duta Wacana
 Vitruvius : Venustas, Firmitas, Utilitas
 Le Corbusier : “ a building is a machine to live in ….”
 J.B. Mangunwijaya : “Citra” dan “Guna”

Exterior beauty = keindahan luar bangunan


Interior beauty = Saint Albertus Church
keindahan interior Roma - Italy
Keindahan Interior Gereja
dipadukan dengan pipe organ
Walt Disney Concert Hall - USA
Multipurpose Auditorium
Chennad Health - Chennai India
• Desain Auditorium, Concert Hall dsb mempunyai
tantangan dari segi struktur-konstruksi:
 Ruangan yang luas
 Bentangan Struktur penopang (bebas kolom)
 Konstruksi dan penutup atap (ringan kuat)

City Harvest Church - Singapore


Tantangan Desain Akustik:
1. Proporsi bangunan ~ ruang dalam (interior)
2. Penghawaan alamiah ~ kebisingan dari
dalam dan luar
3. Material selubung bangunan (building
envelope)
 Lantai, Dinding, Bukaan dan Atap
4. Integrasi desain dalam segala aspek
5. Program Ruang (multifungsi, multistorey)
Tantangan Desain Akustik:
1. Proporsi bangunan ~ ruang dalam (interior)
 skala “illahi” dan humanis (ketinggian plafond)
 simbol dalam ruang (denah salib, cerukan dinding dsb)
Tantangan Desain Akustik:
2. Penghawaan alamiah ~ kebisingan dari dalam
dan luar
 Penghawaan alamiah membutuhkan ventilasi
udara silang dan luas bukaan dinding yang
memadai, namun hal ini menimbulkan resiko
kebisingan dari dalam dan luar gedung.
 Pemakaian AC mensyaratkan ruang yang
tertutup rapat, namun hal ini bisa memperbesar
resiko terjadinya cacat akustik.
Tantangan Desain Akustik:
3. Material selubung bangunan (building
envelope)
 Jenis permukaan bahan untuk Lantai, Dinding,
Bukaan dan Atap dapat memantulkan dan
menyerap bunyi.
 Atap genteng metal dan galvalum berpotensi
menimbulkan kebisingan pada waktu hujan.
 Pemakaian bahan kaca yang berlebihan
tingkatkan resiko kebocoran kebisingan, gaung dst
Tantangan Desain Akustik:
4. Integrasi desain dalam gedung gereja
 Desain ruang dalam (Interior design)
peralatan elektronik, alat musik,
mimbar, furniture, partisi dsb
 Pencahayaan (lighting design)
 Penghawaan alamiah atau buatan (AC)
 Keselamatan (misal: fire safety)
 Pemeliharaan (maintenance)
 Keamanan (security)
• Penggunaan sarana multimedia dalam ibadah
Pengembangan
Sistem di masa
depan:

• Sound system

• Multimedia

• Broadcasting (TV,
radio, internet
broadband)
Tantangan Desain Akustik:
5. Program Ruang (multifungsi, multistorey)
 Multifungsi (ibadah, persekutuan, event dst)
 Mulistorey (perkantoran, ruang SM, parkir,
cafetaria dst)
Cacat Akustik yang sering terjadi
akibat desain arsitekturnya
1. Dengung (reverberasi)
Desain ruangan, terlalu banyak dinding pantul (salah pilih bahan),
pengecatan dinding absorber, pekerjaan tambal sulam.
2. Sound shadow (bayang-bayang bunyi)
Balkon terlalu dalam dan dipaksakan, kurangnya bidang penyebar
bunyi, desain sound system yang tidak tepat.
3. Kebisingan (noise / unwanted sound)
Terlalu terbuka, program ruang, ketebalan dinding, detail pintu-jendela
kurang rapat, bising dari suara atap saat hujan dst.
4. Getaran (vibrasi)
Suara merambat melalui gedung, getaran Mesin AC, Genset, ketebalan
plat lantai kurang, celah “angin” flater.
Tanggungjawab Profesional dalam Pembangunan
(Functional Gaps)

Mechanical
Proses Desain sampai Membangun
(management discontinuities)

Detail
Design

Science Design

Drawing & specs

Tender (Bidding)

Planning & Scheduling

Construction Operations

Commisioning
Sekian
dan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai