Anda di halaman 1dari 3

Mengikhlaskan Yang Telah Diambil Orang

Jam istirahat telah tiba, Hendra bergegas untuk membereskan alat tulis yang ada dimeja tetapi
ia merasa ada yang kurang.
“Loh pulpen ku kok nggak ada kamu tau nggak mat?” ujar Hendra bertanya ke Rachmad
“ Aku nggak tau Hen , bulpen ini aja aku minjem ke kamu” jawab Rachmad
“Gue nggak habis fikir, masih ada aja orang yang ngambil pulpen di zaman kayak gini.
Padahal nggak seberapa harganya.”kata Hendra dengan heran.
Mereka berdua pun berprasangka bahwa teman samping bangkunya lahh yang mengambil.
“ Hen coba kamu tanya ke fendi!”ujar Rachmad
“ Fen kamu tau nggak bulpen ku yang warna merah “ tanya Hendra
“ Aku nggak tahu hen kan aku dari tadi nggak kesitu, tadi aku lihat Andika ke bangkumu ntah
ngapain”ujar fendi

Lalu Rachmad berprasangka buru kepada Andhika


“ Dik,kau ya yang mengambil bulpennya Hendra? Ngaku! “ Ujar Rachmad
“ Engga aku ga ngambil bulpennya kok “ ujar Andhika dengan ekspresi yang panik
“ Aku inget tadi kamu kebangku kita terus ngambil bulpen merahkan! Ngaku aja daripada
tasmu aku periksa” ujar Rachmad menuduh Andhika dengan berani
“ Jangan asal mad,apakah kamu punya bukti bahwa Andhika yang mengambil bulpennya
Hendra “ ujar fendi sambil menenangkan Rachmad
“ Iya mad jangan nuduh kayak gitu nanti malah ngebuat masalah besar dan bisa
menghancurkan pertemanan kita “ ujar Hendra
“ Aku gak tau mad “ ujar Andhika

Rachmad pun tetap berprasangka bahwa Andhika lah telah mengambilnya,dikarenakan hanya
Andhika lah yang ke bangku Rachmad dan Hendra pada saat jam pelajaran tadi
“ Udah lah dik ngaku aja! Orang daritadi kamu yang kesini “, ujar Rachmad yang
memojokkan Andhika
“ Iya,tapi aku ga ngambil bulpennya Hendra mad “ ujar Andhika
“ Udah-udah jangan menuduh kalo belum ada bukti “ ujar fendi kepada Rachmad
“ Tapi fen Cuma dia doang yang tadi kesini “
Ujar Rachmad kepada fendi
“ Ya udah gini aja kita bicarakan masalah ini dengan kepala dingin saja,jangan sampai kayak
marah-marah gini nanti malah bisa merusak pertemanan “ ujar fendi kepada teman-temannya

Mereka pun berdiskusi agar masalahnya terpecahkan,dan sebelum berdiskusi Andhika izin ke
toilet terlebih dahulu.
“ Aduh gimana nih,aku udah terpojokkan apa aku ngaku aja ya tapi kalo aku mengaku bahwa
aku yang mengambilnya nanti aku takut mereka marah” ujar Andhika di dalam toilet
Sedang Rachmad, Hendra,dan Fendi sedang menunggu Andhika yang sedang ke kamar
mandi dengan mangadu argumen
“ Seingetku dia tadi ke bangkunya Hendra terus ngambil bulpen yang ada di atas meja pada
saat Hendra ke kamar mandi tadi “ ujar Rachmad kepada fendi dan Hendra
“ Tapi masa iya mad Andhika yang ambil? “ Tanya Hendra kepada Rachmad
“ Aku emang aku gak punya bukti sih kalo Andhika yang ambil,tapi seingetku tadi aku liat
dia yang ngambil “ ujar Rachmad
“ Tapi bagaimana kalo bukan dia yang mengambilnya? “ Tanya Fendi
“ Ya sudah kita liat nanti dia mengaku atau tidak “ujar Hendra
“ Tapi kalo memang dia yang mengambilnya,tolong kamu gak usah marah hen “ ujar Fendi
kepada Hendra
“ Aku gak bakal marah fen asal dia mengaku dan jujur “ ujar Hendra
Sedangkan Andhika yang berada di toilet yang sedang kebingungan
“ Aduh gimana ya..kalo aku ngaku nanti Hendra marah tapi kalo aku berbohong bahwa aku
gak mengambil nanti Rachmad pasti ngecek tasku,nanti ketahuan deh kalo aku yang
mengambil. Hmmm ya sudah aku bakal jujur aja dan menerima resiko apapun itu dari pada
aku berdosa besar karena telah mengambil barang orang dan berbohong “ kata Andhika
sambil menyakinkan dirinya
Andhika pun kembali ke kelas
“ Lama banget dik” ujar Rachmad ke Andhika
“ Iya maaf “ ujar Andhika
“ Jadi gimana nih “tanya Hendra ke temannya
“ Udahlah dik ngaku aja,aku tau kamu yang mengambil bulpennya Hendra,pada saat Hendra
ke kamar mandi “ ucap Rachmad kepada Andhika
“ Iya dik,kalo kamu yang ngambil jujur aja nanti kita gak bakal marah kok “ ujar Fendi
“ Iya dik,aku juga gak bakal marah kok kalo kamu jujur dan mengaku “ ujar Hendra
Dan akhirnya pun Andhika pun mengaku bahwa dirinya lah yang mengambilnya
“ Sebelumnya aku minta maaf banget, karena telah mengambil dan hampir berbohong kepada
kalian,iya aku mengaku aku yang mengambil bulpennya,tapi aku mengambil bulpennya
karena aku gak punya bulpen jadi aku mengambil punya Hendra pada saat dia ke kamar
mandi “ ujar Andhika yang merasa bersalah kepada teman-temannya
“ Tuh kan bener gitu kek dari tadi “ ujar Rachmad kepada Andhika
“ Kenapa kamu ngambil dik? Kenapa gak minjem aja kalo gak punya bulpen? “ Tanya
Hendra kepada Andhika
“ Aku mau hen kalo aku mau minjem, soalnya kan aku biasa suka isengin kamu suka
ngejelek-jelekin kamu “ ujar Andhika
“ Nah lebih baik kamu jujur gini dik,dan lebih baik mengakui kesalahannya dari pada
membela diri yang salah “ ujar Fendi kepada Andhika
“ Iya fen aku juga sadar kok lebih baik jujur “ kata Andhika dengan merasa bersalah
“ Ya udah karena kamu udah jujur aku maafin kok, kalo kamu mau bulpen itu ambil aja
gapapa aku masih punya banyak kok “ ujar Hendra
“ Serius Hen? “ Tanya Andhika
“ Iya serius “ ujar Hendra
“ Nah gitu dong jangan sampai terjadi perpecahan pertemanan di antara kita,kalo gini kan
enak “ ujar fendi
“Iya betul tuh jangan sampai kita kita pecah karena masalah sepele “ ucap Rachmad dengan
kembali tenang
Akhirnya suasana dikelaspun kembali seperti semula yang awalnya gaduh kembali tenang
karena masalah yang telah terselesaikan. Dan dengan baik hatinya Hendra tidak marah
kepada Andhika yang telah mengambil barangnya,dia malah memberikan barang itu kepada
Andhika karena sudah berani mengakui kesalahannya dan jujur.

Nama Anggota Kelompok:


1. Andhika Satya Putra(04)
2. Fendi Kurniawan (10)
3. Muhammad Tri Hendra maualana (15)
4. Rachmad julian Budi Santoso (25)

Anda mungkin juga menyukai