Di sebuah sekolah ada suatu kisah yang menceritakan tentang si miskin dan si kaya.Dimana si
kaya yang memiliki sifat sombong,angkuh dan cuek,yang diperankan oleh Andre tak lain dari
anak dari Bapak Wira pemilik yayasan di sekolah tersebut.Juga dimana si miskin yang memiliki
sifat baik hati,suka menolong,dan penyabar yang diperankan oleh Dimas.Dimas memiliki teman
yang suka menolongnya dalam suka dan duka yang diperankan oleh Rumbaka.
Pada suatu pagi di depan sekolah Dimas dan fendi sedang duduk bersama teman-temannya
yang lain, tiba – tiba Andre berjalan dengan wajah yang senang untuk memamerkan
penampilannya yang oke.
Dimas pun pergi dengan wajah yang kecewa, tak lama kemudian bel pun berbunyi dan semua
siswa masuk ke kelas. Dan beberapa saat kemudian Andre dan Rumbaka pun masuk kekelas
dengan wajah yang sombong.
Andre : “hei Dim..! bentar kasih tau gue dong jawabannya, kalau nggak elo akan dapat
Akibatnya nanti!”
Dimas : “ baik deh. !”
Sementara Andre asyik melihat jawabannya Dimas, Andre pun kedapatan oleh pak Wira.
Bel istirahat pun berbunyi pak Wira pun segera mengumpulkan semua soal dan jawaban
siswanya. Dan semua siswapun mengumpulkan soalnya.lalu siswa pun berbondong – bondong
pergi kekantin untuk membeli makanan.
Rumbaka : “mas ayo kita pergi kekantin yuk, gue yang nraktir.”
Dimas : “ Ok lah!”
Andre : “ He Dimas kok kerjaan lho cuman nunggu orang yang ingin naktirin lho!.”
Rumbaka : “he Andre jangan ngehina temen gue donk gue kan ikhlas nolong si Dimas.”
Setelah makan dikantin andre pun lekas masuk ke kelas untuk menerima pelajaran
selanjutnya, bel masukpun berbunyi semua siswa masuk ke kelas, setelah pelajaran selesai, bel
pulang pun berbunyi. Andre pun menunggu Dimas didepan kelas. Untuk memberikan pelajaran
kepada Dimas.
Andre : “ Hei Dimas gara – gara loe gue dimarahin oleh pak Wira Karena ngelihat jawaban
loe.”
Dimas :” apa salah gue loe kan yang ingin lihat saya sendiri.”
Setelah dihajar sampai babak belur oleh andre Dimaspun pulang kerumahnya, setelah tiba
dirumah Dimaspun curhat kepada bapaknya.