Nim : B1D017105 Kelas : 7A2 Mata Kuliah : Aneka Ternak Dan Satwa Harapan
Jelaskan macam-macam rusa Indonesia, nama, asal dan lain-lain.
=Rusa yang berada di Indonesia ada 4 macam yaitu Rusa Sambar Rusa Samabar merupakan rusa yang terbesar yang berada di Indonesia. Rusa Sambar, tubuh paling besar. Ciri berat badan 180 sampai 220 kg. Tinggi badan 1,37 meter atau 137 cm. Siklus birahi 17 hari dan lama bunting 8 bulan. Telinga relative lebar. Pola perkawinan rusa Sambar adalah bersifat non seasonal polyestrus. Klasifikasi nama ilmiah rusa ini yaitu Family: Cervidae, Subfamily: Cervinae, Genus: Rusa/ Cervus, Species: R. unicolor. Binomial name Rusa unicolor. Di Indonesia terdapat dua spesies rusa Sambar yaitu C. u. brookei yang ada di Kalimantan dan C. u. unicolor yang ada di P Sumatra. Rusa Sambar dari Kalimantan C. u. brookei dengan ciri bulu berwarna coklat kehitaman, sementara sambar sumatera berwarma coklat dengan bulu di depan dada lebih panjang seperti jumbai. Jumlah rusa ini di habitat aslinya tidak diketahui dengan pasti karena belum ada studi tentang populasi rusa ini. Selain di Indonesia, rusa sambar juga di jumpai di India dan Nepal yaitu C. u.niger, Disamping itu juga terdapat rusa Sambar di China selatan, Burma, Thailand, Indochina dan malaysia yaitu C. u.equinis. 2. Rusa Timor Rusa Timor (Rusa timorensis) adalah jenis rusa yang endemik di wilayah pulau Jawa, Bali dan Timor (termasuk Timor Leste) di Indonesia, warna bulu coklat sedikit kemerahan, bulu dada, leher dan perut berwarna keputihan, panjang ekor mencapai kurang lebih 10- 20 cm. Berat badan 60 ± 9.0 kg, tinggi badan 94.2 ± 16.5 cm, panjang badan 89.87 ± 8.7 cm, panjang ranggah rusa jantan 12.5 ± 4.9 cm dan lingkar testes 17.0 ± 1.4 cm. Siklus birahi 21 ± 20 hari, dengan masa bunting 252,6 hari atau 220- 284. Pola perkawinan non seasonal poliestrus, yaitu tidak ada musim kawin dan bila tidak bunting siklus birahinya akan berlangsung terus. Family: Cervidae, Genus: Cervus, Species: Cervus timorensis. Di Indonesia terdapat enam sub spesies rusa timor yang di beri nama sub spesies sesuai dengan nama daerah asalnya sebagai berikut yaitu; Cervus timorensis timorensis berasal dari Lombok, Sumbawa dan Timor, C. t. floresiensis berasal dari Flores, C. t. macassaricus berasal dari Sulawesi, C. t. russa dari Kalimantan, Jawa dan Bali, C. t. moluccensis dari Maluku dan C. t. djonga dari pulau Muna dan Buton. 3. Rusa Bawean Rusa Bawean adalah sejenis rusa yang saat ini hanya ditemukan di Pulau Bawean di tengah Laut Jawa, Secara administratif pulau ini termasuk dalam Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Spesies ini tergolong langka dan diklasifikasikan sebagai "terancam punah" oleh IUCN. Rusa Bawean, berbulu coklat, berat badan 46.0 ± 1.4 kg, tinggi badan 56.3 ± 9.6 cm, panjang badan 64.0 ± 1.4 cm, panjang ranggah 5,5 ± 0.7 cm, lingkar testes 10.5 ± 3.6 cm. Siklus birahi 17,4 ± 1,5 hari dengan masa bunting 225 hingga 230 hari. Rusa Bawean mempunyai pola perkawinan bersifat non seasonal poli estrus. Nama ilmiah rusa Bawean adalah Axis kuhlii. Family: Cervidae, Subfamily: Cervinae, Tribe: Cervini, Genus:Axis, Species : Axis kuhlii. Nama lain rusa Bawean sebagai berikut: Kuhl's deer, Bawean hog deer, Cerf-conchon de l'ile Bawean, Cerf de Bawean, Kuhhirsch, Bawean-Schweinshirsch, Bawean Hirsch, Ciervo de Kuhl, Ciervo porquerizo de Kuhl, Menjangan Bawean, Rusa bawean, Uncal Bawean. 4. Rusa Muntjak Muntjak adalah rusa yang terkecil dari 4 native spesies rusa Indonesia. Berasal dari Sumatra, pulau Jawa, Bali, Lombok dan Kalimantan. Ukuran tubuh jantan: BB 14.8 kg, tinggi 50 cm, panjang 49 cm, lingar dada 62 cm, lingkar perut 67 cm, lebar dada 13 cm, lingkar leher 24 cm. Kawin sepanjang tahun, tidak mempunyai musim, masa bunting selama 7 bulan, anak disapih pada umur 6- 8 minggu. Anak akan lepas dari induk setelah berumur 6 bulan. Family: Cervidae, Subfamily: Cervinae, Genus: Muntiacus. Di seluruh dunia terdapat 12 spesies .Di Indonesia terdapat 3 spesies: Muncak Jawa (Muntiacus muntjac), Muncak Kalimantan (Muntiacus atherodes) dan Muncak Sumatera (Muntiacus montanus). Jelaskan kenapa rusa Indonesia masih jadi hewan liar. Karena rusa merupakan hewan yang sangat sulit dibudidayakan, Postur tubuhnya yang besar dan tegap dan sifatnya yang sangat liar, sehingga perlu keterampilan dan keahlian khusus dalam menanganinya. Besarnya biaya dalam melakukan penangkaran rusa, terutama untuk sekala komersil. Jelaskan kenapa Peternakan rusa di Indonesia belum mulai. Karena masih maraknya perburuan liar menyebabkan harga daging rusa di pasar tradisional sangat murah, hal itu dikarenakan untuk mendapatkannya dilakukan dengan cara diburu dari alam sehingga tidak diperlukan biaya untuk pengadaan, perawatan dan pemeliharaan seperti halnya di lokasi penangkaran. Postur tubuhnya yang besar dan tegap dan sifatnya yang masih liar, sehingga perlu keterampilan dan keahlian khusus dalam menanganinya. Besarnya biaya dalam melakukan penangkaran rusa sambar, terutama untuk sekala komersil. Jelaskan kenapa Peternakan rusa berkembang di negara lain. Sebab rusa memiliki beberapa keunggulan sebagai hewan ternak, antara lain memiliki adaptasi yang tinggi, dan tingkat pengembangbiakan yang baik. Produk dagingnya memiliki keunggulan, yaitu kandungan lemak dan kandungan kolesterol yang lebih rendah daripada daging sapi. serta keunggulan lain berupa hasil ikutan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Jelaskan potensi industry penangkaran rusa di Indonesia. Potensi pengembangan rusa di Indonesia sangatlah besar. Rusa merupakan salah satu alternatif sebagai hewan yang mempunyai potensi untuk ditingkatkan statusnya mengingat ketersediaannya yang meluas hampir di setiap pulau di Indonesia dan rendahnya kandungan lemak dalam venison (dagingnya) serta keunggulan lain berupa hasil ikutan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Hewan ini juga memiliki beberapa keunggulan sebagai hewan ternak, antara lain memiliki adaptasi yang tinggi, dan tingkat pengembangbiakan yang baik. Produk dagingnya memiliki keunggulan, yaitu kandungan lemak dan kandungan kolesterol yang lebih rendah daripada daging sapi.