Anda di halaman 1dari 2

NAMA : DIDIN JULIYADI

NIM : B1D017059

MATKUL : ILMU PRODUKSI ANEKA TERNAK SATWA DAN HARAPAN

SOAL

1. Jelaskan Post Capture Myopathy pada Rusa


2. Jelaskan tingkah laku hierarchy pada rusa
3. Jelaskan siklus reproduksi jantan pada rusa
4. Jelaskan kelemahan obat bius untuk anastesi rusa
5. Jelaskan pentingnya penanganan rusa menggunakan kandang jepit khusus

JAWABAN
1. penyakit non infeksius yang paling sering terjadi pada rusa adalah Capture Myopathy
(CM). kejadian penyakit ini sering terjadi ditempat penangkaran di Indonesia. Pernah
dilaporkan angka kematian lebih dari 60% pada rusa-rusa yang baru dipindahkan ke
tempat-tempat penangkaran. Capture Myopathy juga dikenal dengan white muscle
disease merupakan suatu sindorm yang menjadi salah satu penyebab kematian pada
hewan, terutama pada satwa liar. Kematian disebabkan oleh respon fisiologi yang
berlebihan dari hewan terhadap setres lingkungan. Keadaan ini terutama terjadi pada
proses penanganan hewan, baik pada saat penangkapan, pembiusan maupun
pengangkutan. Dalam keadaan setres kelenjar adrenal menghasilkan adrenalin dan
kelenjar pituitary menghasilkan ACTH ( corcicotrophin hormone). Keadaan yang setres
terus berlanjut menyebabkan produksi kortikosteroid dan adrenalin dalam level yang
membahayakan. Ketakutan yang disertai peningkatan panas tubuh yang berlebihan
ditambah tingkat adrenalin yang tinggi mengakibatkan Capture myopathy. Selain itu
dalam keadaan setres yang berlebihan menyebabkan metabolism anaerob yang
menghasilkan penimbunan asam laktat lebih cepat dari pada yang dapat metabolism
sehingga menyebabkan asidosis yang turut berperan dalan Capture Myopathy.
Kekurangan asupan vitamen E dan selenium juga dapat berperan pada Capture
Myopathy.
2. Hierarchi pada rusa yaitu :
a. Berkelahi dan berkopetinsi, terutama pada area yang sempit
b. Saling bunuh
c. Saling tanduk dengan ranggah
d. Kerugian kematian rusa jantan pada kelompok rusa ketika memasuki musim kawin.
Pejantan akan berkompetisi dengan pejantan lain untuk dapat menguasai kelompok
betina yang dapat dikawininya. Sifat kempetisi ini akan membentuk suatu susunan
kekuatan penguasaan yang disebut hierarki, pejantan yang dapat menguasai kelompok
betina disebut pejantan dominan. Sedangkan sifat mengumpulkan beberapa ekor
betina oleh seekor pejantan disebut pengumpulan harem.
3. Siklus reproduksi jantan pada rusa yaitu sebagai berikut :
a. Ranggah tumbuh : lingkar leher kecil, lingkar testis kecil, testostenore sedikit
produksi sperma sedikit atau tidak ada sama sekali , jinak, tidak mau berkelahi,
merawat ranggah dengan baik.
b. Ranggah keras : lingkar leher besar, lingkar testis besar, testostenore banyak,
spermatozoa banyak, galak, menyerang apa saja disekitarnya.
c. Ranggah lepas : lingkar leher kecil, lingkar testis kecil, testosterone sedikit jinak,
tidak mau berkelahi, jantan infertile. Tingkah laku reproduksi pejantan apabila sedang
libido, pejantan mengitari rombongan betina untuk mencari betina yang sedang
birahi, apabila pada saat tersebut ada lebih dari satu pejantan yang libido, maka akan
erjadi pertarungan
4. Kelemahan obat bius untuk anastesi rusa
Efek samping yang merugikan akibat pembiusan sangat banyak, seperti hyperthermia,
bloat, seizure, torticollis, shock, dan lain-lain, sehingga perlu kesigapan dalam
penanganan efek buruk yang terjadi untuk menghindari kematian.
Efek merugikan akibat pembiusan tidak hanya itu saja, beberapa rusa yang telah dibius
juga menunjukkan penurunan heart beat per menit dan kadar oksigen dalam darah serta
vomit.
5. Penjepit rusa sering kali diperlukan untuk kepentingan penyuluhan dan pemeriksaan pada
rusa, seperti observasi yang sakit, pemotongan ranggah, penomoran telinga, vaksinasi,
drenching (pemasukan obat lewat mulut dengan alat), pengobatan, test kebuntingan, dll.
Penggunaan penjepit dilakukan karena rusa mempunyai sifat untuk melompat bila dalam
keadaan takut dan tidak suka dipegang. Maka dalam pengendaliannya haruskah dijepit
atau dibius. Dengan cara dijepit waktu yang diperlukan menjadi lebih singkat.
Sedangkan apabila menggunakan obat bius, selain resiko kematian, juga akan
menghabiskan waktu yang lebih lama sebelum rusa tersebut dapat didekati.

Anda mungkin juga menyukai