Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

DOSEN PENGAMPU : DR. RISWANI, SP., M.Si

NAMA : MUHAMMAD ISNAINI


NIM : 05022622226006
JURUSAN : MAGISTER AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2022

AKTIVITAS TUGAS

 Apa prestasi yang ingin anda capai dalam hidup anda dalam melakukan
wirausaha
 Bagaimana anda akan mencapai prestasi tersebut (rencana dan strategi)?
 Apa saja faktor-faktor yang mendukung dan menghambat anda untuk
mencapai keberhasilan dalam berwirausaha nantinya?
 Bagaimana anda akan mengatasi faktor-faktor yang menghambat anda dalam
mencapai keberhasilan dalam berwirausaha dan bagaimana anda akan
mengelola faktor-faktor pendukung?

Motif berprestasi ialah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk
mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi. Faktor dasarnya
adalah kebutuhan yang harus dipenuhi. Motif Berprestasi bukan berarti
dorongan-dorongan untuk mendapatkan prestasi dalam berbisnis dengan
mengharapkan penghargaan (reward) dalam sebuah kemenangan dan
kebanggaan semata.

Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan untuk


melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibandingkan sebelumnya.
Wirausaha yang memiliki motif berprestasi pada umumnya memiliki ciri-ciri; (1)
Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada
dirinya, (2) Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat
keberhasilan dan kegagalan, (3) Memiliki tanggungjawab personal yang tinggi,
(4) Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan dan (5) Menyukai
tantangan dan melihat tantangan secara seimbang (fifty-fifty). Jika tugas yang
diembannya sangat ringan, maka wirausaha merasa kurang tantangan, tetapi ia
selalu menghindari tantangan yang paling sulit yang memungkinkan pencapaian
keberhasilan sangat rendah.

Motivasi (motivation) merupakan dorongan, hasrat, atau kebutuhan seseorang.


Motif dan motivasi berkaitan erat dengan penghayatan suatu kebutuhan
berperilaku tertentu untuk mencapai tujuan. Motif menghasilkan mobilisasi
energi (semangat) dan menguatkan perilaku seseorang. Secara umum motif
sama dengan drive yang sama seperti sebuah kendaraan yang mempunyai suatu
mekanisme untuk membawa dan mengarahkan perilaku seseorang.
Motivasi yang dipengaruhi oleh tingkatan kebutuhan, sesuai dengan tingkatan
pemuasannya, yaitu kebutuhan fisik (physiological needs), kebutuhan akan
keamanan (security needs), kebutuhan akan rasa sosial (social needs),
kebutuhan harga diri (esteem needs), dan kebutuhan akan aktualisasi diri (self-
actualiazation needs).

Ada dua faktor yang mempengaruhi terjadinya motivasi dalam diri seorang
wirausaha, yaitu: faktor Pendorong yang terdiri dari pengakuan, kreativitas dan
tanggungjawab. Adapula faktor Pemelihara, terdiri dari lingkungan kerja,
insentif kerja, hubungan kerja dan keselamatan kerja. Sejalan dengan itu, akan
timbul faktor penyebab seorang wirausaha untuk dapat berhasil atau
berprestasi diantaranya ada penyebab instrinsik mencakup : kemampuan, usaha,
dan suasana hati (mood), seperti kelelahan dan kesehatan dan penyebab
ekstrinsik meliputi : sukar tidaknya tugas, nasib baik (keberuntungan), dan
pertolongan orang lain.

Motivasi berprestasi sangat mendorong seseorang untuk berhasil dalam


bisnisnya (berwirausaha) tergantung kepada aspek-aspek dalam mencirikan
ketahanan dan suatu ketakutan akan kegagalan dan meningkatkan usaha keras
yang berguna dan mengharapkan akan keberhasilan. Perilaku kerja prestatif
atau Motif Berprestasi Tinggi dapat dimulai dari lingkungan usaha sendiri,
keluarga, lingkungan sekolah maupun dari lingkungan masyarakat hal itu
merupakan salah satu kemampuan manusia yang dapat memberi kepuasan dan
keberhasilan dalam hidup sehingga manusia dapat mengaktualisasikan dirinya
kedalam lingkungan dimanapun dia berada.

Seiring dengan semakin tingginya dorongan untuk sukses, bagi seorang


wirausaha menjadi penting dalam memotivasi dirinya untuk berprestasi dengan
mengharapkan akan sukses dan takut akan kegagalan. Ini menunjukkan bahwa
setidak-tidaknya ada indikator yang paling dapat dirasakan dalam motivasi
berprestasi (tinggi), yaitu kemampuan, usaha, dan suasana hati (kesehatan).
Dengan begitu, hakikat motivasi berprestasi dalam berwirausaha khususnya
adalah rangsangan-rangsangan atau daya dorong yang ada dalam diri yang
mendasari kita untuk belajar dan berupaya mencapai prestasi produktivitas dan
kualitas produk kita yang diharapkan.

Untuk mempersiapkan sumber daya manusia (wirausahawan) yang presentatif


dan mampu bersaing serta mampu bertahan dalam segala kondisi maka
diperlukan sumber daya manusia yang dilengkapi dengan motivasi yang tinggi
dan harus dibekali dengan hal-hal seperti penguasaan diri dalam bentuk penuh
inisiatif dapat dipercaya prestatif dapat menemukan dan memecahkan masalah
dan mengambil keputusan tepat, serta terampil dalam memanfaatkan
kesempatan dan menyesuaikan diri dalam menghadapi perubahan keadaan yang
cepat berubah-ubah.

Maka dari itu seorang wirausahawan yang prestatif harus memiliki kemampuan
dalam membentuk sikap yang dapat bersifat teknis dan membentuk sikap yang
mempunyai kompetensi keahlian kejuruan sesuai bidang garapannya serta
mampu membentuk sikap yang prestatif selalu ingin maju satu langkah dari
orang lain di sekitarnya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi


a. Intelegensi
Intelegensi adalah kemampuan mental yang kompleks dan ada pada diri
seseorang. Kemampuan tersebut akan melatar belakangi perilaku seseorang baik
di dalam memecahkan masalah maupun menghadapi hal yang baru. Makin tinggi
intelegensi atau kemampuan seseorang akan makin cepat dan cermat membaca,
memahami dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dan semakin tinggi
pula tingkat kreativitas untuk berpretasi. Piet Rottfles dan Splete menyatakan
intelegensi akan mempengaruhi motivasi berprestasi seseorang, makin tinggi
tingkat intelegensi akan mempengaruhi motif berprestasinya.

b. Kebutuhan dan Pendidikan


Tingkat pendidikan serta variasi serta macam keilmuan yang dikuasai, akan
diikuti melatarbelakangi sikap hidup, konsep diri dan perilaku seseorang dalam
menghadapi macam dan tingkat kebutuhan baik yang berasal dari dalam diri
maupun luar individu dalam kehidupan sehari-hari. Makin tinggi tingkat
pendidikan seseorang, makin luas cakupan pengetahuan yang dikuasai atau di
perolehnya, baik secara teoritis maupun praktis. Hal ini akan melatarbelakangi
perbedaan sikap, pola hidup, maupun strategi yang diambil dalam problem
solving, serta berbagai macam kegiatan dalam kehidupan sehari-hari.

Prestasi dan pencapaian membutuhkan perjuangan tanpa henti dan kemauan


untuk mengikuti proses. Orang-orang sukses dan berhasil pasti menghadapi
banyak kesalahan selama perjalanan menempuh tujuan dan senantiasa
menghadapi tantangan yang ada di depan mata. Mereka akan terus berjuang,
bekerja keras, dan memiliki keyakinan bahwa mereka bisa mencapai impian
yang diinginkan.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencapai suatu prestasi dalam
berwirausaha yaitu :
1. Jangan menjadikan keterbatasan sebagai penghalang
Manusia tidak ada yang sempurna maka apa yang menjadi kelemahan,
kekurangan kita jadikanlah sebagai kekuatan untuk meraih kesuksesan.
Yang perlu diingat adalah tak ada hal yang mustahil apabila kita yakin dan
mampu memiliki keinginan untuk mencapainya (selalu optimis dalam
menghadapi segala hal).
2. Belajar dari setiap kesalahan
Orang yang sukses tidak menganggap suatu kesalahan sebagai kegagalan
tetapi dengan kesalahan akan selalu belajar dan memberikan pengalaman
untuk berbenah atau memperbaiki kesalahan tersebut untuk menjadi lebih
baik.
3. Memiliki motivasi tinggi
Terus tetap semangat dan gigih berjuang untuk mendapatkan apa yang ingin
kita wujudkan dan jangan pernah berhenti sebelum mencapai finish.
4. Jadilah sosok yang menginspirasi orang lain
Berfikirlah bahwa kalau bukan kita siapa lagi, awali kesuksesan dari diri kita
sendiri dan jadilah sosok yang menginspirasi orang lain.

Adapun untuk mencapai suatu prestasi diperlukan rencana dan strategi agar
prestasi yang ingin kita capai sesuai dengan apa yang kita harapkan. Apa itu
Rencana? Rencana adalah proses berpikir yang sistematis. Tujuan dari proses
pikir ini adalah aksi yang harus dilakukan. Jadi, Rencana adalah urutan langkah
yang dibutuhkan untuk mencapai sebuah objektifitas atau target suatu tujuan.
Dan apa itu Strategi? Menurut Excitant, Strategi adalah membuat pilihan atau
keputusan tentang apa yang akan dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan.

Apa saja rencana dan strategi yang diperlukan untuk mencapai sebuah prestasi?
1. Merumuskan masalah-masalah apa saja yang akan dihadapi.
2. Membuat langkah-langkah penting untuk setiap proses-proses yang akan
dilewati dalam mencapai tujuan.
3. Menentukan target khusus untuk memaksimalkan langkah-langkah penting.
4. Menerapkan alternatif-alternatif solusi atau pemecahan masalah yang
dihadapi.
5. Mengambil keputusan
6. Dan yang paling penting adalah dalam membuat rencana kerja harus mampu
memenuhi unsur 5 W (What, Why, Where, When, Who) dan 1H (How).

Keuntungan menjadi wirausaha adalah: 1) Terbuka peluang untuk mencapai


tujuan yang dikehendaki sendiri; 2) Terbuka peluang untuk mendemonstrasikan
kemampuan serta potensi seseorang secara penuh; 3) Terbuka peluang untuk
memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal; 4) Terbuka peluang
untuk membantu masyarakat dengan usaha-usaha konkrit; 5) Terbuka
kesempatan menjadi bos.
Kelemahan menjadi wirausaha adalah: 1) Memperoleh pendapatan yang tidak
pasti, dan memikul berbagai resiko. Jika resiko ini telah diantisipasi secara baik,
maka berarti wirausaha telah menggeser resiko tersebut; 2) Bekerja keras dan
waktu jam kerjanya panjang; 3) Kualitas kehidupannya masih rendah sampai
usahanya berhasil, sebab dia harus berhemat; 4) Tanggung jawabnya sangat
besar, banyak keputusan yang harus dibuat walaupun kurang menguasai
permasalahan yang dihadapinya.

Simpulan
Keberhasilan suatu wirausaha adalah ditentukan oleh faktor sumber daya
manusia karena faktor sumber daya manusia berkaitan erat dengan apa yang
melekat pada seseorang berupa keahlian atau kemampuan, kreativitas serta sikap
yang dimiliki oleh seorang wirausahawan.

Seorang wirausaha tidak bisa hanya mengandalkan gagasan atau ide kreatif dalam
menjalankan usahanya tetapi juga memerlukan perencanaan dan strategi yang
matang serta tindakan yang tepat.

Referensi:
https://opop.jabarprov.go.id/perilaku-kerja-prestatif-dari-seorang-wirausaha/
https://maspinter.blogspot.com/2016/02/motivasi-berprestasi-dalam-
wirausaha.html
https://koinworks.com/blog/meraih-prestasi/
https://theblues-care.blogspot.com/2017/02/cara-membuat-perencanaan-dan-
strategi-untuk-mencapai-keberhasilan.html
https://www.bing.com/search?ptag=ICO-
10202816cde72b67&form=INCOH1&pc=1CPS&q=apa%20itu%20rencan
a
https://kumparan.com/kabar-harian/faktor-yang-paling-utama-pendukung-
keberhasilan-usaha-1wq9dRtDJ51/4

Anda mungkin juga menyukai