Anda di halaman 1dari 4

PETUNJUK BERMAIN GADGET UNTUK ANAK USIA DINI

Alfina Najma Damayanti - UIN KH. Ahmad Siddiq Jember

PENDAHULUAN

Gadget adalah sebuah kebutuhan bagi semua orang tidak hanya orang yang
bekerja saja, melainkan anak- anak pun membutuhkan gadget. Tapi dalam era digital ini
kita sering sekali menjumpai orang tua yang berfikir negatif tentang pemberian gadget
kepada anak. Seperti malas belajar, kurangnya sosialisasi di masyarakat dan lain-lain.
Sebenarnya memberikan gadget pada anak tidak hanya memiliki efek negatif tetapi bisa
menjadi positif. Efek dari pemberian gadget tersebut tergantung dari cara orang tua
memberikan petunjuk dalam menggunakan gadget, seperti contoh :

Di sebuah ruang keluarga yang sangat tenang dengan hangatnya kekeluargaan


yang berkumpul bersama terdapat Ayah, Mama dan Alesha. Alesha yang berumur 4
tahun pada suatu malam tepatnya pukul 18.30 WIB, dia sedang duduk di kursi belajar
menunggu mamanya yang mau mengajak Alesha belajar sambil bermain menggunakan
gadget. Karena Alesha boleh memegang gadget pada waktu sore hari setelah pulang
mengaji dan malam hari setelah sholat magrib yaitu pada saat Mama dan Ayahnya
pulang bekerja. Beberapa saat kemudian Mama dan Ayah datang menghampiri Alesha
sambil membawa gadget, kemudian mengajak Alesha belajar sambil bermain
menggunakan gadget. Mama dan Ayah memberikan petunjuk saat bermain gadget dan
tak lupa selalu mengingatkan kepada Alesha aturan saat menggunakan gadget.

“Mama ayo ma, alesha mau main hp”


“ Iya nak sebentar mama ambilkan dulu hpnya.” Mama menjawab sambil tersenyum.
“Jangan lama-lama ma” sambil menunggu mama di meja belajar.
Ayah menyela dan berkata.
“ Adek Alesha boleh bermain menggunakan hp, asalkan Alesha jangan lama-lama
cukup 30 menit aja ya?”
“ Iya yah.” menjawab sambil menganggukan kepala.
Mama datang sambil membawa hp, kemudian mama memberikan hp dan berkata.
“ Adek Alesha bermain hp jangan sambil kepalanya di taruh di meja ya, terus jangan
dekat-dekat kalau bermain hp, jaraknya segini ya.” mama mempraktekkan dengan
tangan Alesha memegang hp dengan jarak yang aman bagi kesehatan mata.
HAI BUNDA YANDA
Bagaimana kabar hari ini? Apakah Bunda Yanda sudah meluangkan waktu
untuk menemani belajar si buah hati? Memang menjadi orang tua itu mempunyai
kewajiban bekerja untuk menafkahi anak. Tetapi tidak hanya itu lo, orang tua juga
mempunyai kewajiban untuk membimbing dalam belajar anak, terutama di era digital
ini semua bisa dilakukan dengan gadget. Banyak orang tua yang hanya memberikan
gadget untuk anak tanpa memberikan petunjuk menggunakan gadget kepada anaknya,
jadi anak kurang maksimal dalam menggunakan gadget. Seharusnya orang tua harus
lebih bisa memanfaatkan gadget tersebut, agar anak menggunakannya sebagi media
belajar. Dan tidak hanya itu, orang tua juga harus membatasi penggunaan gadget ketika
anak sudah merasa bosan belajar, capek dan anak tidak membuka sesuatu yang tidak
boleh di akses anak.
Pembatasan penggunaan gadget itu sangat harus di terapkan oleh orang tua,
agar dampak negatif penggunaan gadget dapat diminimalisir. Seperti halnya
ketergantungan anak terhadap gadget, pengaruh kesehatan, dan kurangnya bersosialisasi
di masyarakat dan masih banyak lagi.
Dari cerita keluarga Alesha tadi, saya ingin mengajak Bunda dan Yanda untuk
belajar bersama tentang petunjuk bermain gadget untuk anak. Bawasanya sikap orang
tua Alesha tadi menunjukan sikap sangat mencintai, menyayangi dan memberikan
petunjuk saat belajar menggunakan gadget. Nah disini Bunda dan Yanda harus tau
bahwasanya petunjuk penggunaan gadget itu sangatlah penting untuk anak, ketika kita
melarang anak menggunakan gadget itu bukan menjadi suatu solusi bagi kita. Namun,
hal tersebut akan menjadi halangan bagi anak untuk besikap adaptif terhadap
perkembangan zaman.
Apakah Bunda dan Yanda sudah mengetahui petunjuk-petunjuk penggunaan
gadget untuk anak? Seperti halnya contoh keluarga Alesha tadi , Ayah memberikan
petunjuk untuk tidak bermain hp lama-lama, hanya di batasi 30 menit. Itu salah satu
contoh petunjuk penggunaan gadget untuk anak.
Yuk Bunda dan Yanda kita simak petunjuk penggunaan gadget untuk anak yaitu :
Memberikan durasi waktu untuk anak saat bermain gadget
Dijelaskan oleh Dr. Meva Nareza (2020) bahwasanya anak usia di bawah 2 tahun
disarankan tidak diberikan akses pada gadget. Jika benar-benar diperlukan, anak usia di
atas 1,5 tahun dapat mengakses gadget dengan didampingi Bunda dan Yanda tidak lebih
dari 1 jam per hari.
Anak usia 2–5 tahun disarankan mengakses gadget hanya 1 jam per hari, itu pun Bunda
dan Yanda harus memberikan program yang berkualitas, seperti aplikasi yang dapat
mengembangkan aspek perkembangan anak.
Anak usia 6 tahun ke atas boleh bermain gadget, tapi dengan waktu yang sudah
disepakati bersama Bunda dan Yanda, misalnya maksimal 2 jam per hari, Termasuk
menonton TV, tablet.
Jarak pandang mata dengan layar gadget
Dikutip oleh Hendra Gunawan (2017) bahwasanya Bunda dan Yanda harus memberikan
petunjuk kepada anak, bahwa jarak yang baik antara mata dengan gadget adalah sekitar
30-40 cm. posisi gadget lebih rendah dari posisi mata, membentuk sudut 15°. Hindari
bermain gadget sambil tiduran.
Aplikasi yang diperbolehkan untuk anak
Bunda Yanda menjelaskan dan menunjukan kepada anak aplikasi apa saja yang
diperbolehkan untuk di gunakan. Agar, dapat mengembangkan perkembangan anak.
Bunda dan Yanda memberikan hak akses aplikasi tertentu dan mengunci aplikasi yang
tidak boleh di akses anak. Aplikasi yang boleh di akses anak seperti YouTube Kids,
Marbel, KIDEO, Dunia Anak dan masih banyak lagi.
Waktu yang diperbolehkan dan tidak di perbolehkan menggunakan gadget
Bunda dan Yanda harus memberikan petunjuk dan menjelaskan kepada anak
bahwasanya ada waktu yang boleh dan tidak di bolehkannya memegang gadget yaitu
waktu yang diperbolehkan memegang gadget seperti sore hari, malam hari, pada akhir
pekan dan hari libur. Waktu yang tidak diperbolehkan memegang gadget dipagi hari,
ketika makan, berkumpul bersama keluarga dan mau tidur.
Membiasakan anak agar tetap aman saat menggunakan gadget
Bunda dan Yanda menjelaskan dan mengajari anak ketika memegang gadget apabila
ada pesan atau telfon untuk tidak menanggapi pesan dari orang asing dan segera
memberi tahu Bunda dan Yanda jika mereka menerimanya.
Membuat perjanjian dengan anak saat memegang gadget
Bunda dan Yanda harus membuat perjanjian dengan anak, karena itu sangat penting
untuk melatih anak mempunyai rasa tanggung jawab. Apabila anak tidak mau patuh
pada ketentuan yang diberikan oleh Bunda dan Yanda seperti anak tidak mau
memberikan gadget saat batas waktu yang di berikan Bunda dan Yanda habis, maka
Bunda dan Yanda harus memberikan pengertian dengan cara yang tegas dan dialihkan
dengan kegiatan lain.

KESIMPULAN
Di era moderenisasi ini orang tua harus pintar-pintar dalam memanfaatkan sisi positif
dari penggunaan gadget, terutama dalam hal mendukung dalam pembelajaran anak. Tak
lepas dari itu orang tua juga harus selalu mengawasi anak, memantau anak, memberikan
petunjuk dan mengarahkan anak ketika saat menggunakan gadget.

BIONARASI PENULIS
Alfina Najma Damayanti kelahiran Jember 10 Juli 2001. Saya adalah seorang
mahasiswa UIN KHAS JEMBER yang masih semester 4, dan baru banget masuk di
dunia penulisan. Saya sangat berharap karya pertama yang saya tulis ini bisa bermanfaat
dan difahami bagi pembaca. Saran dan masukan sangat saya butuhkan dari pembaca
untuk semangat kedepannya. Kita bisa sharing bersama melalui Instagram
@alfina_nazma atau melalui e-mail alfinanazma71@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai